Tolong Aku,,,
Tolong Aku,,,
“Lu Jadinya ga balik nich liburan ini ????” Tanya Ryan..
” Gak dech tanggung gue,..Nanti aja lah cuma seminggu liburnya juga, lagi di kost ga sendiri gue, da Cindy juga, jangan lupa titipan gue aja ya Ryn…” Jawabku..
“Yawda gampang lar, Tar gue anterin nich kue ke rumah lu…, Oh iya lu pake aja nich kamar gue, lumayan buat lu browsing juga kan, rugi gue dah bayar ga dipake,…Ati-ati lue, gue cabut karang dech ya..Pesawat gue jam 1, bisa ditinggal gue…”
“Hahaha, yawda lu cabut aja, Thanx ya kamarnya..Tar gue beresin dech kamar lue, Ati-ati Ryn..”
Sambil mengangkat kopernya Ryan pun pergi, sebagai sesama mahasiswa perantauan dari Riau, walaupun dia lebih tua 1 tahun denganku, aku cukup dekat dengannya, mungkin karena kesamaan bahasa kali ya..Dilihat-lihat Ryan memank keren juga sich,..Tinggi, Badanya juga keren..Tampangnya juga mirip artis-artis Taiwan sich,..Ya kalo mau jujur, naksir juga sich..hehehe…Tapi ya gitu walaupun dia Jomblo tapi kayaknya dia suka ma temennya si Cheryl itu, bingung juga scih liat hubungan mereka, soalnya Cherly itu pacar temenya Ryan si Rey itu,..Aneh ya..Kalau sudah ke kost, bisa berjam-jam mereka di Kamar…Ngapain ya??hehehe..
Huh, padahal dibanfing Cheryl yang pendek itu, kayaknya aku lebih Oke dech, Tinggi, Modis, Sexy, palgi kayaknya aku juga lebih cakep dari Cheryl, hehehe, Jadi curhat gini ya??
Aku pun membuka kamar Ryan, dasar kamar cowo, berantakan banget dech,..Buku-buku berserakan dimana-mana,..Buku komik lagi..Heh ada majalah porno juga..Hahaha, aku pun mulai membuka Lemari meja belajarnya..Toh Ryan juga gak ngelarang tadi,hehehe…Lupa kali, pasti dia lagi resah sekarang,…Benar dugaanku, banyak banget Foto Cheryl, Wah-wah benar-benar main dalam selimut mereka,…
Heh iya, lupa nama aku Veli, umurku 20 tahun, ya sekarang lagi libur semester nich, Bt banget cuma 1 minggu, karena kita juga baru SP, gmana ya nilai-nilai, mudah-mudahan sich bagus,..Aku pun menyalakan TV, Nonton Ceriwis donk…Sekali-sekali mau tiduran di ranjang calon pacar nich, hehehe…
Tak berapa lama, aku pun tertidur, Bosen acaranya…
“Vel, vel… Dimana luh???” terdengar ada yang memanggil namaku diluar,..
“Gue disin Cin, di kamar Ryan,” Teriak ku, Padti Cindy itu, karena kami tinggal berdua saja di Kost, keculai Bi Inem, dia pembantu di kost ini, orangnya rajin, Sayang,bawel + suka ikut campur urusan orang…
“Heh, ngapain lu disini, hehehe..” Katanya begitu membuka pintu,..
“Ach bawel aja lu, makan yuk laper nich gue…” Jawabku sambil tertawa..
Cindy, dia orang Pontianak, seangkatan denganku, Cantik, putih, tingginya pun hampir sama denganku, sekitar 170 cm, tapi sayang terlalu kurus, mana ada sich yang sexy gue gitu loh…
“Ah, tar lagi dech, mandi dulu yuk, mumpung kosong nich. hehehe”
Aku pun tersenyum dengan ide gilanya..hehe, kami memang sempat beberap kali mandi bareng loh, mau ikut???
Aku pun segera mengiyakan, setelah mengunci kamar Ryan, kami pun segera masuk kamar masing-masing, Tak lama Cindy memasuki kamarku, sambil membawa handuk pooh-nya..Tak membuang waktu kami segera membuka pakaian kami, Daster yang dipakai Cinfy sangat tipis, sehingga sekilas pun aku tahu warna Bra yang dikenakannya…
Setelah membuka daster masing-masin, dengan nakal aku segera melepas branya,..Kini payudaranya yang putih mulus itu terlihat keluar, karena kaget Cindy reflek menutup dadanya itu dengan kedua tangan-nya..
Kemudian setelah kagetnya hilang baru dia membuka tanganya, dan menggodaku dengan memainkan outingnya yang kecil itu, aku pun tertawa menyaksikannya, saat membelakanginya, tiba-tiba dia menarik bra-ku,..membalas dia,..
Dada-ku kini terbuka sama seperti dia,..kami pun saling lihat, tak lama keisenganku pun kembali muncul,…sesekali kutarik puting Cindy, sampai dia mengerang..Sesekali kamipun mengadu puting susu kami, enak sekali rasanya,,..Setelah bermain beberapa lama, kami mulai membuka pintu kamar mandi ku, setelah membuka celana dalam kami, Kemaluan ku yang baru saja dicukur habis karena keisengan Cindy, Melihat kemaluanku yang botak itu, Cindy hanya tertawa,..”Kenapa tuch, Jembut lu mana??Hehehe” katanya, sialan anak ini…Aku pun segera membuka shower besar-besar, dan menyiramkan Air itu kekemaluanya, Wajahnya tampak menikmati sekali,.. Kemudian kami pun bergulat memperebutkan Shower itu,…
Kami saling bergantian mengarahkan shower itu, aku berhasil mempertahankan shower itu, sambil merangkulnya dri belakang, aku pun mengarahkan air itu ke mulut Vaginanya, Cindy berontak sesaat, tak lama dia pun mulai tak menikamati semprotan itu, sesekali dia mendesah, aku pun mulai memainkan tanganku ke vagina-nya itu, dan mulai mengurutnya,..
Tak lama kemudian Cindy pun mencapai organsme, dia langsung terduduk di kloset dan mulai mendumel sendiri,…”Sialan lu, awas gue bales nanti,” Lucu sekali dia, nafas-nafasnya tersengal-sengal, aku pun mulai menyirami tubuhnya untuk mencairkan suasana dan kami pun mulai mandi yang sebenarnya…
Tak lama kami pun selesai mandi, setelah memakai pakaian kami, dan jajian untuk tidak mengenakan celana dalam masing-masing, kami pun keluar mencari makan, “Sialan libur gini susah banget cari makan aja” Gerutuku…
“Ah udah, kita makan di Mall aja ok..” Tanyanya..
“Dasar lu, mau mupeng aja…hehehe”
Kami pun memutuskan untuk makan Pizza di mall dekat kost, Tak lama kamipun sampai, ya jaraknya pun dekat, namun belum masuk ke mall itu, aku sudah merinding tak karuan, ini pengalamanku yang pertama masuk mall tanpa celana dalam dan Bra, Bagaimana kalau ketahuan orang, Cindy pun berwajah tegang sepertiku, tapi dengan Gengsi ditahan kami pun masuk ke mall itu..
Setelah menikmati makan malam kami, tanpa membuang waktu kami pun segera beranjak keluar mall, tegang sekali untuk tak ada yang menyadari kejanggalan yang kami lakukan…Setelah sampai di tempat kost tawa kami pun tak tertahan lagi…” Gila lu ya..Ketawan mati kita tadi” Kataku..
“Ah lu juga pengen kan, hahaha” Jawab Cindy enteng…
Ya mungkin kalian pikir kami Lesbian, tapi gak koq kami normal senormal-normalnya..Yang kami lakukan berdua hanya keisengan kami saja…Kalo cewe wajar kali begitu, kalo cowok sich..Jijay lah.hehehe..
Kami pun bercanda-canda di kamar Cindy, Yang Pinky dan penuh dengan Pooh..lucu juga sich kamarnya..Tak terasa kami berbincang sambil sesekali bermain Harvest Moon di Ps Cindy…Saat aku asyik bermain si Bodohitu, malah tertidur, aku pun segera mensave permainanku, dan mematikan Ps Cindy, akupun keluar kamar-nya dan masuk kamarku, tak lama akupun tertidur,…
Bruk!!!Bruk!!!!Brak!!!!! Kamarku terbuka paksa,…Aku pun Terbangun seketika, Cindy tampak ketakutan, dibelakangnya 3 sosok lelaki bertopeng melemparnya masuk…
“Tolong…..!!!!!!!!” jeritku namun, salah satu dari mereka segera menutup tanganya dan mengacunkan pisaunya keleherku,…
“Mau mati lu ” ancamnya, aku pun segera menghentikan jeritanku, salah stu dari mereka, tampak keluar, dan orang yang tadi mengikat aku dan Cindy, temanya yang satu lagi segera membuka lemariku, dan memasukan Handphone ku, dan menguras uangku didompet, tak lama, temanya yang satu lagi kembali dengan membawa barang-barang dari kamar Cindy,..
“Heh Coy, cakep-cakep nich syang ga dipake, hehehe”
Bulu kuduk-ku berdiri mendengarnya..Aku yakin Cindy pun begitu,
“Lu mau kita ke tangkep apa??babunya gimana???”
“Udah beres Boss,Dah gua iket tenang aja…Sayang mumpung sepi nich…” Kata temennya yang satu lagi…
“Hahaha, Yawda, kita maen dulu aja..Asik juga nich cewenya, gua mau yang itu.Kayaknya alim hahaha.” Sambil menunjuk kearah Cindy
Ketakutanku menjadi kenyataan, keduaperampok mendekatiku, sedangkan si boss mendekati Cindy, aku berusaha berontak namun mulutku yang disekap dan kedua tangan dan kakiku pun mereka ikat, serupa denganku, Cindy pun berusaha berontak, aku dapat melihat ketakutan dimata Cindy, karena ketakutan yang dirasakannya sama dengan rasa takut yang kurasakan kini…
Kedua perampok itu segera mengankat tubuhku, mereka membawaku ke toilet dengan paksa, dan kemudian menutup pintu toilet, sebelum pintu itu ditutup, aku melihat Cindy yang mulai ditindih si Bos..
“Lu teriak Gua matiin luh,…” Peritah Perampok yang kecilan itu,..
“Ngerti Gak???” Sentak perampok yang satunya lagi…
Aku hanya bisa menganguk…Kemudian mereka segera melepaskan ikatan ku, dan sumpalan di mulutku…
Tak butuh waktu lam, perampok Berbadan besar yang membelakangiku dari tadi segera meremas Pantatku…
“Aaah, jangan pak, saya masih punya uang, bebaskan saya.. aduh…” Pintaku pada mereka..
“Udah lu diem aj, kita juga cuma pengen ngentotin mahasiswi, kaya lu pada, dari kecil gue cuma bisa liat mahasiswi perek kaya lu lu pada, sange gue lama-lama…Ampe gue punya anak 3 masih aja kaga kesampean tau gak..hahaha” Jawab si pendek..
“Kelamaan lu…Bacot mulu..” Kata teman si pendek itu..
Dia pun mulai memainkan payudaraku,..sesekali dia menarik-narik putingku..Sambil berusaha mencumbui mulutku,..Si pendek pun berjongkok, dan segera merenggangkan kedua kaki ku, dan memelorotkan celanaku,..
Si pendek langsung tertawa,…
“Liat Jang, memeknya gundul hahaha,…” melihat itu perampok yang dipanggil Ujang itu tertawa, dia pun ikut membuka bajuku, payudara 34C ku kini terbuka dan membuat tubuh ku bugil seutuhnya…
Air mataku yang mengalir sejak tadi, tidak membantuku apa-apa, mereka tetap memperlakukan ku semaunya, tubuh mereka dan nafasnya yang bau sangat menjijikan buatku,…
Si Pendek yang berjongkok di bawahku kini mulai mengesek-gesekan tangannya di kemaluanku, sesekali dia memasukan jarinya kekemaluanku yang mulai basah…
“Jangan pak ampun” Namun kata-kataku sama sekali tidak digubris mereka, Ujang masih sibuk memainkan putingku yang kini sudah memerah dan mulai menegang menikmati permainan, birahi ku mulai naik, apa lagi Si Pendek yang mulai menjilati kemaluan ku, sambil sesekali mengigit dan menghisap clitorisku, aku tak menyangka aku sungguh melayang dibuat mereka,…
Aku mulai mendesah,..
Tubuhku menikmati sensasi yang sangat dahsyat sesuatu yang belum pernah kurasakan sebelumnya..
Tangan-tangan kasar yang menjamahiku, jilatan yang terus membuat tubuhku melayang membuat ku pasrah menikamti pemerkosaan ini,..Ujang yang terus berusaha mencumbuku, kini kubiarkan dia melumat bibirku,..dengan sigap seluruh bagian mulutku di jelajahinya,..Walaupun Bau, Lidah Ujang sangat Mahir, melebihi lelaki-lelaki yang pernah meniduriku..
“Masih bilang ga mau non dah becek begini” seru si pendek, sambil mengangkat jemarinya yang sudah basaholeh lendir dari kemaluanku,..
Aku pun hanya bisa menganguk saja, aku benar-benar binggung harus apa, bahkan aku tak sempat lagi memikirkan Cindy, Si Ujang yang sudah tak sabar, segera membalikan tubuh ku, dia duduk diatas kloset dan segera menundukan tubuhku,memberikan akses pada si Pendek untuk melanjutkan aksinya dengan ganas dia menjilati putingku, sesekali dia mengigit putingku itu, menambah sensasi yang kurasakan..Terlebih Pendek mulai memasukan jemarinya dalam kemaluanku, dengan kasar dia mengaduk kemaluanku,..
“Aaah, pak, aduh,..ah…” Tubuhku kembali memberontak, sensasi ini terlalu lebih buatku, kenikmatan puncak yang pernah kurasakan,,..Aku tak butuh waktu lama sampai aku mencapai organsme ku yang pertama…
Tubuhku menegang, dan mulai bergetar, tak lama, kemaluanku pun mulai menyemburkan cairan cinta yang disambut tawa mereka…”Apa gua bilang Jang, cew-cewe mahasiswi sini perek semua..hahaha” Katasi pendek, yang membakar telingaku,..Beribu penyesalan muncul dalam diriku, kenapa aku tidak ikut pulang saja tadi, tentu aku tak perlu mengalami ini, belum lagi rasa bersalahku pada Cindy, karena aku yang mengajaknya untuk tinggal bersamaku selama liburan..
Ujang dan pendek kini membuka seluruh pakaian mereka,yang tersisa hanya topeng hitam yang mereka kenakan, aku yang terjongkok di lantai hanya bisa menatap penis-penis yang mengacung dihadapanku, sungguh penis-penis ini adalah terbesar yang pernah kulihat, Mataku menatap penis mereka dengan ketakutan, penis seperti ini tak kan bisa muat di Vaginaku..
” Heh, jangan bengong aja, ngapain kek lu”.Kata pendek sambil mengacungkan penisnya kehadapanku, dengan tegang akupun segera mengocok penis itu, urat-uratnya yang nyarta tertampak pada batangnya menambah kesan perkasa pada penis itu, belum lagi bulu kemaluan yang tebal di sekeliling penis itu,…
Aku pun mengocok penis itu dengan tangan kiriku, karena Ujang meminta aku untuk mengcok penisnya, Penis ujang Jauh lebih panjang dari penis Pendek, namun tidak sekokoh Pendek,..Mereka tidak puas dengan kocokan ku, dan mulai memintaku mengoral mereka, aku pun terpaksa menuruti mereka, aku mulai memasukan penis pendek, penis itu sungguh bau, namun aku terpaksa memasukanya dalam mulutku,..
” Aduh mank beda ya kerjaan mahasiswi, bini gua aja ga mau ngemut kontol gua…” Ejek si Pendek,”Jang lu cobain memeknya,..Wangi banget tuch..”
“Yang bener lu???” Kata si Ujang, dia segera mengangkat pantatku, dan menciumi vaginaku,..”Iya, wangi banget, sempit lagi..hehehe”…Ujang melanjutkan kata-katanya…
Kini aku mengoral dan di Oral oleh mereka, Desahan ku dan desahan pendek saling berganti, penis Pendek yang kekar dan di sunat itu memberikan sensasi yang berbeda dari penis-penis lain yang pernah ku-Oral, aku mengerahkan seluruh tekhniku untuk mengakhirii semua ini secepatnya,..Sesekala aku mengemut telur Pendek yang besar yang membuatnya mendengus kenikmatan,..Namun JIlatan dan Korekan di Vaginaku membuat aku semakin bernafsu mengoral penis Pendek makin ganas,..
Jilatan dari Ujang pun makin ganas, seperti saat mencumbui ku, Dia terlihat sangat Lihai memainkan Lidahnya…Sambil mengorek vaginaku, dia terus menjilati dan menghisap clitorisku, Aku hanya bisa merem melek menikmatinya..Aku melampiaskan kenikmatan itu, dengan mengoral penis Pendek…
“Ah pAk….Aaaah..” untuk kedua kalinya aku berorgansme, kakiku, tak kuasa untuk menopang tubuhku lagi, sensasi itu begitu dahsyat, aku terjongkok di lantai yang basah oleh kemaluanku sendiri…Pendek yang sudah bernafsu, tak sabar untuk menungguku mengoral penisnya kembali, tanpa membiarkanku beristirahat sejenak, Dia segera memasukan penisnya ke mulutku dan mulai memompa penisnya dimulutku,..Dengan reaksi terlambat,aku kembali menggunakan tanganku untuk mencegahnya dengan brutal memperkosa mulutku yang menyebabkan ku tidak bisa bernafas karena masuk terlalu dalam…Sambil sesekali menghisap penisnya,Akhirnya penis Pendek, Mulai mengeras seketika..Dan meledak di mulutku,…Aku segera memuntahkannya, dan sebuah tamparan melayang ke pipiku..
“Goblok lu,..Jilat semua” Perintah Pendek, karena takut aku segera menjilati pejunya yang menetes dilantai, aku sungguh muak melakukanya, namun ketahan…”Bagus sekarang jilatin punya gua”, aku pun terpaksa kembali mengikuti perintah itu, aku menjilati penis yang sudah loyo itu sampai mengkilat kembali,,..
Tiba-tiba Ujang segera mengangkat tubuhku, dia membuatku menumpukan tanganku di toilet untuk menopang tubuhku, Sambil mengoreki kemaluanku, Dia mulai memainkan penisnya di mulut kemaluanku, aku menutup mataku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,,,
Aku memang bukan perawan lagi, namun penis ini begitu besar, Vaginaku berontak menghadapi penis yang menerobos masuk itu, namun tampaknya Ujang buka Orang yang mau mengerti itu,…”Ampun pak, ga muat pak jangan dipaksa..” mohonku, “Ah tar juga enak Non” Jawabnya santai…
Sambil berusaha memasukan seluruh penisnya, sedikit demi sedikit penis itu mulai amblas dalam vaginaku, dengan satu sentakan kuat yang membuat ku menjerit, penis itu amblas seluruhnya,..”Masuk kan Non,…Sempit banget, titit yang pernah ngentot ma non kecil-kecil ya??Sempit ma seret banget non??” Sialan dia ga sadar penisnya segitu gede…
Ujang pun mulai memaju mundurkan penisnya, dengan kecepatan yang terus bertambah dia terus memompaku, aku hanya bisa mendesah dan menikmati permainanya,…Bahkan aku mulai menikmati permainanya, dan tanpa sadar memaju mundurkan pinggulku, aku tak sadar ketika Ujang berhenti memompakun Pendek dan Ujang kemudian tertawa menyaksikan aku yang mengenjot Penis Ujang,..Sadar aku pun sefera menghentikan Perbuatanku, namun terlambat,…
“Enak ya non, mank perek si enon…Berapa semalem??”Kata Ujang…
Aku hanya terdiam mendengar kata-katanya…Wajahku memerah karena malu..”Dasar perek si enon,nich sepongin lagi donk,…Kata Si Pendek, Aku pun tak sanggup menolak permintaanya, penis yang sudah mengerut tadi, sudah kembali keukurannya yang semula…
Ujang yang kembali memompaku, membuat pekerjaanku bertambah berat, aku tak bisa leluasa mengoral penis Pendek, aku tak sanggup menahan desahanku, Pendek yang merasa Gusar, melepaskan penisnya dari mulutku, lalu menyuruh Ujang untuk menyetubuhiku, dalam posisi Tidur,Aku tak tahu apa yang akan mereka perbuat,,,..
Setelah berganti posisi, dan memasukan penisnya kembali, aku mulai mengerti bahwa dia ingin melakukan woman on top padaku, aku tidak terlalu berpikir, birahiku sudah tak tertahan, tanpa di komando aku pun mengenjot naik turun, yang membuat dadaku terpental kesana-kemari…
Namun ternyata bukan itu maksud pendek, seketika dia mendorong tubuhku, hingga menabrak dada Ujan, setelah menyudahi anusku dan mengoreknya sebentar aku mengerti keinginan-nya..
“Pak jangan pak, saya Sepongin aja ya…Plisss pak…” Nada ketakutan tercetak jelas dalam kata-kataku itu,..Air mataku sama sekali tidak membuat Pendek menghentikan aksinya…
Dengan Keras dia menyodokan Penis itu ke duburku, Duburku yang masih perawan itu tntu tak sanggup menampung semuanya,..Duburku yang basah oleh ludah Pendek menahan penis itu setengah diluar, Pendek tampak Gusar, dia kembali menyodokan Penisnya, yang membuatku melolong semakin panjang dan keras, Namun itu tidak mengugah hatinya, kembali satu sentakan keras membuat seluruh tubuhku sakit tak kepalang, tangisku tak tertahan..Kini sentakanya yang terakhir membuat penis Pendek tertancap seutuhnya…Darah hangat mulai merambat keluar dari Anusku…
Sambil menangis aku harus melayani mereka berdua, Organsme demi organsme menyerangku, Sensasi dahsyat disertai rasa sakit yang tak tertahan membuatku tak mampu mengerakan tubuhku lagi,..Aku hanya bisa menikmati perlakuan mereka saja,…Pendek mencapai organsme terlebih dulu, Seluruh maninya ditembakanya ke dalam duburku, yang membuatku mengalami Organsme Dahsyat,..Setelah melepas Penisnya pendek kembali memintaku mengoral kemaluanya, kemaluan yang tercampur darahku itu, kujilati dengan terpaksa…
Tak lama mengerjai ku, Giliran Ujang yang meledak…Dengan tergesa-gesa, dia mencabut penisnya dan menembakan manynya keseluruh wajahku,kemudian dia kembali memintaku menghisap penisnya sampai bersih…
Tubuhku yang kelelahan hanya tergolek dilantai, Vagina dan anusku terasa sangat pedih,mataku terasa berat, aku berdoa agar semua ini hanya mimpi saja…Tak lama aku tertidur, namun tak lama tertidur, semprotan air dingin menyiramku,…Ujang dan Pendek menyeretku keluar kamar mandi, Aku melihat Bos yang telanjang, disebelahnya tergolek Cindy, yang tak sadarkan diri, Seluruh tubuhnya penuh dengan keringat dan semprotan mani.Dalam keadaan Tak sadar Ujang mengangkat tubuh Cindy keluar, Pendek mendorong tubuhku ke-ranjang, kemudian dia segera keluar menyusul Ujang…
Tubuhku yang tergeletak di kasur didekati oleh Boss, dalam keadaan lemah aku tak kuasa menolak tangan-nya yang menjelajahi seluruh tubuhku,…
“Cantik juga, katanya sepongan-nya jago non..”,Brengsek pikrku, apa aka yang mereka katakan pada dia..
Belum sempat aku bertanya-tanya, Bos yang bersender pada dinding segera menarik tubuhku,..Tanganya yang gempal dan besar,mulai memainkan putingku,…Jilatan lidahnya di leher dan telingaku, mulai membangkitkan birahiku,…Tangan kanan-nya mulai diturunkan menjelajahi Vaginaku, aku dapat melihat dengan jelas Tangannya menjelajahi kemaluanku…memainkan Clitorisku,dan sesekali memasukanya kedalam, tubuhnya yang besar membuatku merasa nyaman, aku benar-benar terbuai dibuatnya..
Bos mulai menjulurkan lidahnya kemulutku, tanpa pikir panjang aku pun menyambut ciumanya itu..Tangan-tangan kuatnya, terus mencengkram Dadaku, tak luput juga Vaginaku, tangannya yang besar mulai masuk kedalam, membuat tubuhku makin tenggelam dlam birahi…
Larut dalam keadaan ini tidak berjalan lama, Rasa nyaman tadi sontak menghilang ketika Bos, tiba-tiba menjejali Vaginaku dengan Jari telunjuknya, dan menghentaknya dengan kasar…Aku tak kuasa menahan perlakuanya, tangannya yang memelukku dengan kuat dari belakang membuatku tak kuasa melepaskan diri,…Kini aku mulai menyadari penis Bos yang besar dan sudah mengacung itu,…Besar sekali dan sangat kokoh seperti milik Pendek…
Aku baru sadar kenapa Cindy sampai tak sadarkan diri…..
Dengan Nafsu diburu, Bos mulai meleepaskan pelukannya, aku tersandar di dinding sekarang,Bos mulai merambat turun, kini selain tanganya yang menancap diapun mulai menjilati kemaluanku…Terkadang Bos menghisap klitorisku yang membuatku mengejang tak karuan..Penisnya yang mengantung dihadapanku, terlihat sangat menakutkan,
“Isep Non, Pengen rasain nich” sesungguhnya kata-kata itu yang sudah lama aku tunggu, tanpa pikir panjang aku pun memasukan penis itu ke mulutku, besar sekali, dan sangat kekar, aku bisa merasakan tiap urat yang ada di penis itu, belum lagi ukuran bolanya yang besar…
Namun sungguh aku tak bisa mengoral Penis itu dengan leluasa, sensasi di vaginaku begitu besar..Desahanku mengisi tiap inci kamarku…Untuk kesekian kalinya aku tak kuasa menahan Organsme…
“Gmana sich, katanya Non nyepongnya jago???” Ejek Bos..
Aku hanya bisa menenggelamkan wajahku pada bantal, tubuhku sudah lelah mengalami Organsme-organsme yang aku rasakan daritadi…
Bos menjengut rambutku, dan meminta ku menjilati tanganya yang basah karena cairan cintaku,…Aku pun hanya bisa menuruti kemauanya..
Setelah selesai Bos segera mengangkat dengkulku ke bahunya, Aku tahu apa yang akan dia lakukan, aku tak membiarkan dia menyetubuhiku dengan penis itu…Aku berusaha memberontak, namun tangan kokohnya mencengkram pinggulku,..
“Pak Jangan pak, saya sudah terlalu capek pak, pliz…” Mohonku..
“AH, masa anak buah gua make lu bosnya kaga???” Sambil meludah ke wajahku, aku sungguh takut dibuatnya, Pantas dia menjadi bos mereka..
Aku pun tak kuasa lagi untuk berontak, aku merasakan penis itu mulai menyentuh bibir kemaluanku, dengan mata terpejam aku sudah pasrah menerima penis itu…
Perlahan penis itu mulai memasuki vaginaku, perih sekali, aku pun mulai mendesah tak karuan..Sedikit demi sedikit aku dapat merasakan penis itu terus memasuki-ku, kadang tertahan yang membuatnya mengeluarkan penisnya lagi, kemudian memasukannya kembali…Beberapa menit kemudian Penis itu amblas seluruhnya..Aku tak percya aku bisa menampungnya..
“Gila Non, Lebih enak dari Temen Non, padahal udah dientotin tadi,hahahA”
Aku hanya mendesah mendengarnya, pikirkan ku hanya terhinggapi perasaan takut, namun perlahan birahi yang sempat hilang itu kembali naik..
“Udah siap kan non??” tanyanya..
Aku tahu dia tidak membutuhkan jawaban, karena dia kini mulai memompaku,Penisnya yang terasa sangat hangat itu sungguh membuatku terhanyut dalam birahi,..Hentakanya yang kadang kasar kadang lembut, membuatku benar-benar melayang, dia sangat lihai memainkan momen..Meski sakit aku dibuatnya melayang kenikmatan..Aku terus mendesah dibuatnya,..
Sodokan-sodokan-nya membuatku tak bisa berthan lama 10 menit kemudian, Organsme panjan menderaku, Aku melolong panjang,,,..
Namun jempol tangan bos, menutup clitorisku, sehingga membuat organsme ku tertahan, tubuhku semakin tak terkendali,…
Tak lama Bos melepaskanya, Cairan yang tadi tertahan itu, kini meluber keluar…Nafasku tersengal-sengal, namun Bos tidak lama membiarkanku istiraha, sambil membalik tubuhku, kini dia menyetubuhiku dalam posisi doggy, tanganya tak begitu saja diam, Sesekali tanganya mengurut Clitorisku,..Aku benar-benar tak berdaya dibuatnya..Tangannya juga tak lupa memainkan putingku..
Aku tak percaya, pria seperti dia bisa memperlakukan ku seperti ini, sensasi yang tak pernah kurasakan sebelumnya…
Aku melengus kencang aku kembali berorgansme,…Ini sudah ketiga kalinya, sedangkan dia belum sekalipun,…hentakanya makin kuat, hingga kurasakan penis itu mengeras,..Bos melepasskan penis itu dan memasukanya kemulutku, aku pun segera mengoralnya,,Tak lama Bos pun meledak dia menyemprotkan meni-nya ke wajah dan dadaku, kemudian memolesnya…
Belum selesai kami kembali bercumbu,…Sambil memeluku dia terus menjejali mulutku dengan lidahnya,..Tak berapa lama penis itu kembali mengeras, saat itu feeling buruk menghingapi perasaanku,..
Tangan Bos mulai mengorek orek duburku, aku tak dapat membayangkan bila penis itu menyodomiku..namun percuma merasa kuatir aku tahu bagaimana pun aku tak kan kuasa menolak keinginannya..
Kini Bos kembali menindih tubuhku, tanpa buang waktu dia membasahi duburku dengan ludahnya, dan sedikit cairan Vaginaku,..
“Jangan Pingsan kaya temen non ya??” Katanya??
Oh shit, ternyata ini yang bikin Cindy pingsan..Diburku yang sudah agak Longgar itu tetap terasa sempit baginya..
Senti demi senti, lebih mirip siksaan dibanding kenikmatan buatku..
Aku tak kuasa menahan ini semua,..walau perlahan aku tahu penis itu oversize buatku,..Sebuah hentakan kuat menyadarkanku, kini penis itu masuk seluruhnya..Bos tampak puas dengan apa yang telah dia kerjakan..
Tak lama dia pun mulai mengenjotku..
Setiap hentakanya lebih mirip penderitaan buatku, aku tak tahu apa akan sanggup bertahan, berkaca pada daya tahannya menyetubuhiku tadi..
Aku tak percaya…Dalam keadaan seperti ini aku merasakan perasaan ingin Organsme..Bagaimana bisa..Aku sungguh tak percaya pada diriku sendiri..Betapa rendahnya diriku..
Tak lama aku pun berorgansme…Seluruh tulangku berderik…otot-ototku mengejang,,,”hahaha, baru kali ini ada yang bisa bucat waktu gue entot pantatnya..Dasar Perek lu..” Ejeknya, namun aku pun tak kuasa menolaknya, aku pun tak percaya pada tubuhku sendiri yang meresponse perkosaan ini..
Mataku sudah terasa sangat berat..Tubuhku sudah kelelahan, aku hanya bisa mendesah saja,..Tiap saat aku bisa saja pingsan,…
Kini Bos membalikan tubuk-ku, dia kembali menyetubuhi anusku dengan posisi doggy, aku kembali hanya bisa mendesah, tak lama aku kembali berorgansme,..Sebuah Organsme panjang yang menghilangkan kesadaran-ku..
Keesokan paginya..aku tersadar dengan tubuh penuh peju, TV dan Computerku hilang, toh aku pun sudah memasrahkanya, aku segera mandi untuk melepas seluruh kepenatanku,rasa sakit di Vagina dan anusku masih jelas terasa, setelah itu aku membuka lemari ku untuk mengambil baju, selurauh pakaian dalamku menghilang..Aku terpaksa menggunakan baju lapis untuk menutup auratku
Aku segera melangkah ke kamar Cindy, tampak Cindy yang masih terbaring di kamarnya,Dia tampak menangis seengukan, aku pun memeluknya,..Setelah mandi kami mencari Bi Inem, dia terikat dalam kamar mandinya, dan hampir pingsan kedinginan,…
Aku dan Cindy sepakat untuk merahasiakan ini,..Dan kami hanya membuat pengakuan perampokan biasa, 3 hari kemudian Ryan pulang, Untung barangnya selamat semua,..Dia tampak mengerti keadaanku, namun aku tetap merahasiakan pemerkosaan aku dan Cindy Padanya..
Seminggu kemudian Kuliah di mulai kembali,..Sampai saat ini aku masih merahasiakanya pada siapa pun..
“Gmana sich, katanya Non nyepongnya jago???” Ejek Bos..
Aku hanya bisa menenggelamkan wajahku pada bantal, tubuhku sudah lelah mengalami Organsme-organsme yang aku rasakan daritadi…
Bos menjengut rambutku, dan meminta ku menjilati tanganya yang basah karena cairan cintaku,…Aku pun hanya bisa menuruti kemauanya..
Setelah selesai Bos segera mengangkat dengkulku ke bahunya, Aku tahu apa yang akan dia lakukan, aku tak membiarkan dia menyetubuhiku dengan penis itu…Aku berusaha memberontak, namun tangan kokohnya mencengkram pinggulku,..
“Pak Jangan pak, saya sudah terlalu capek pak, pliz…” Mohonku..
“AH, masa anak buah gua make lu bosnya kaga???” Sambil meludah ke wajahku, aku sungguh takut dibuatnya, Pantas dia menjadi bos mereka..
Aku pun tak kuasa lagi untuk berontak, aku merasakan penis itu mulai menyentuh bibir kemaluanku, dengan mata terpejam aku sudah pasrah menerima penis itu…
Perlahan penis itu mulai memasuki vaginaku, perih sekali, aku pun mulai mendesah tak karuan..Sedikit demi sedikit aku dapat merasakan penis itu terus memasuki-ku, kadang tertahan yang membuatnya mengeluarkan penisnya lagi, kemudian memasukannya kembali…Beberapa menit kemudian Penis itu amblas seluruhnya..Aku tak percya aku bisa menampungnya..
“Gila Non, Lebih enak dari Temen Non, padahal udah dientotin tadi,hahahA”
Aku hanya mendesah mendengarnya, pikirkan ku hanya terhinggapi perasaan takut, namun perlahan birahi yang sempat hilang itu kembali naik..
“Udah siap kan non??” tanyanya..
Aku tahu dia tidak membutuhkan jawaban, karena dia kini mulai memompaku,Penisnya yang terasa sangat hangat itu sungguh membuatku terhanyut dalam birahi,..Hentakanya yang kadang kasar kadang lembut, membuatku benar-benar melayang, dia sangat lihai memainkan momen..Meski sakit aku dibuatnya melayang kenikmatan..Aku terus mendesah dibuatnya,..
Sodokan-sodokan-nya membuatku tak bisa berthan lama 10 menit kemudian, Organsme panjan menderaku, Aku melolong panjang,,,..
Namun jempol tangan bos, menutup clitorisku, sehingga membuat organsme ku tertahan, tubuhku semakin tak terkendali,…
Tak lama Bos melepaskanya, Cairan yang tadi tertahan itu, kini meluber keluar…Nafasku tersengal-sengal, namun Bos tidak lama membiarkanku istiraha, sambil membalik tubuhku, kini dia menyetubuhiku dalam posisi doggy, tanganya tak begitu saja diam, Sesekali tanganya mengurut Clitorisku,..Aku benar-benar tak berdaya dibuatnya..Tangannya juga tak lupa memainkan putingku..
Aku tak percaya, pria seperti dia bisa memperlakukan ku seperti ini, sensasi yang tak pernah kurasakan sebelumnya…
Aku melengus kencang aku kembali berorgansme,…Ini sudah ketiga kalinya, sedangkan dia belum sekalipun,…hentakanya makin kuat, hingga kurasakan penis itu mengeras,..Bos melepasskan penis itu dan memasukanya kemulutku, aku pun segera mengoralnya,,Tak lama Bos pun meledak dia menyemprotkan meni-nya ke wajah dan dadaku, kemudian memolesnya…
Belum selesai kami kembali bercumbu,…Sambil memeluku dia terus menjejali mulutku dengan lidahnya,..Tak berapa lama penis itu kembali mengeras, saat itu feeling buruk menghingapi perasaanku,..
Tangan Bos mulai mengorek orek duburku, aku tak dapat membayangkan bila penis itu menyodomiku..namun percuma merasa kuatir aku tahu bagaimana pun aku tak kan kuasa menolak keinginannya..
Kini Bos kembali menindih tubuhku, tanpa buang waktu dia membasahi duburku dengan ludahnya, dan sedikit cairan Vaginaku,..
“Jangan Pingsan kaya temen non ya??” Katanya??
Oh shit, ternyata ini yang bikin Cindy pingsan..Diburku yang sudah agak Longgar itu tetap terasa sempit baginya..
Senti demi senti, lebih mirip siksaan dibanding kenikmatan buatku..
Aku tak kuasa menahan ini semua,..walau perlahan aku tahu penis itu oversize buatku,..Sebuah hentakan kuat menyadarkanku, kini penis itu masuk seluruhnya..Bos tampak puas dengan apa yang telah dia kerjakan..
Tak lama dia pun mulai mengenjotku..
Setiap hentakanya lebih mirip penderitaan buatku, aku tak tahu apa akan sanggup bertahan, berkaca pada daya tahannya menyetubuhiku tadi..
Aku tak percaya…Dalam keadaan seperti ini aku merasakan perasaan ingin Organsme..Bagaimana bisa..Aku sungguh tak percaya pada diriku sendiri..Betapa rendahnya diriku..
Tak lama aku pun berorgansme…Seluruh tulangku berderik…otot-ototku mengejang,,,”hahaha, baru kali ini ada yang bisa bucat waktu gue entot pantatnya..Dasar Perek lu..” Ejeknya, namun aku pun tak kuasa menolaknya, aku pun tak percaya pada tubuhku sendiri yang meresponse perkosaan ini..
Mataku sudah terasa sangat berat..Tubuhku sudah kelelahan, aku hanya bisa mendesah saja,..Tiap saat aku bisa saja pingsan,…
Kini Bos membalikan tubuk-ku, dia kembali menyetubuhi anusku dengan posisi doggy, aku kembali hanya bisa mendesah, tak lama aku kembali berorgansme,..Sebuah Organsme panjang yang menghilangkan kesadaran-ku..
Keesokan paginya..aku tersadar dengan tubuh penuh peju, TV dan Computerku hilang, toh aku pun sudah memasrahkanya, aku segera mandi untuk melepas seluruh kepenatanku,rasa sakit di Vagina dan anusku masih jelas terasa, setelah itu aku membuka lemari ku untuk mengambil baju, selurauh pakaian dalamku menghilang..Aku terpaksa menggunakan baju lapis untuk menutup auratku
Aku segera melangkah ke kamar Cindy, tampak Cindy yang masih terbaring di kamarnya,Dia tampak menangis seengukan, aku pun memeluknya,..Setelah mandi kami mencari Bi Inem, dia terikat dalam kamar mandinya, dan hampir pingsan kedinginan,…
Aku dan Cindy sepakat untuk merahasiakan ini,..Dan kami hanya membuat pengakuan perampokan biasa, 3 hari kemudian Ryan pulang, Untung barangnya selamat semua,..Dia tampak mengerti keadaanku, namun aku tetap merahasiakan pemerkosaan aku dan Cindy Padanya..
Seminggu kemudian Kuliah di mulai kembali,..Sampai saat ini aku masih merahasiakanya pada siapa pun..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,