Tanaman dalam Ruang Kantor Bisa Cegah Stres dan Usir Bakteri
Bagi warga Australia, sebagian besar waktunya kerap dihabiskan di dalam ruang kantor. Kubikel di perkantoran biasanya terdiri dari partisi yang terbuat dari papan partikel dan karpet vinil, lantai sintetis, meja dan kursi kantor plastik atau sintetis, sebagian besar diterangi oleh penerangan buatan.
Beberapa kubikel beruntung karena mendapatkan cahaya alami dan pemandangan dari jendela, namun ventilasi yang buruk masih menyebarkan kuman.
Dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Selasa (9/1/2018), salah satu cara terbaik untuk mengatasi penyakit dan stres adalah dengan mengisi kantor Anda dengan tanaman hijau.
Idealnya, Anda menginginkan tanaman yang dapat membersihkan udara patogen, memperbaiki campuran bakteri dari kantor, dan bertahan dalam cahaya rendah dengan sedikit perawatan.
Salah satu dari banyak senyawa kimia yang dikeluarkan oleh perabot kantor sintetis adalah formaldehida, yang bisa mengiritasi selaput lendir mata, hidung dan tenggorokan, dan juga menyebabkan dermatitis kontak alergi.
Iritasi pada mata dan saluran pernapasan bagian atas, serta sakit kepala, adalah gejala yang paling umum dilaporkan akibat paparan terhadap racun formaldehida.
Bahan kimia berbahaya lainnya di kantor bisa mencakup benzena, etilbenzena, toluena dan xilena, dan bahkan amonia dari produk pembersih.
Kadar karbon dioksida yang tinggi dihirup oleh sekumpulan pekerja yang bisa memberi kesan “pengap” pada ruangan, terutama jika tidak ada AC.
Tanaman hijau dalam ruangan akan memurnikan udara, mengurangi senyawa organik yang mudah menguap, termasuk formaldehida.
Sebuah studi udara bersih dari NASA menguji tanaman dalam ruangan umum untuk kemampuan menyaring polutan dan menemukan banyak jenis senyawa organik dari udara.
Cara terbaik untuk menghilangkan polutan dalam ruangan, cobalah tempatkan satu tanaman berukuran sedang per ukuran ruangan 2,2 meter persegi.
Carilah spesies tanaman hijau dengan daun besar (makin besar area penampang daun, semakin efisien tanaman itu).
Memperbaiki keseimbangan bakteri dalam ruangan
Sudah ada triliunan bakteri di gedung kantor bertingkat tinggi, namun hanya sejumlah kecil yang masuk melalui jendela yang terbuka dan penyejuk udara dari lingkungan luar.
Sebagian besar bakteri, jamur dan virus berasal dari manusia. Lingkungan kantor kemudian menciptakan habitat baru bagi komunitas mikroba yang mungkin sangat asing bagi kulit manusia, dan mungkin tidak baik untuk kesehatan Anda.
Bakteri yang menguntungkan pada tanaman indoor dan di tanah mereka merupakan tambahan penting bagi kantor, menstabilkan ekologi lingkungan sintetis yang dibangun.
Melawan Stres
Selama 30 tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa ruang hijau meningkatkan kesehatan masyarakat, dan kontak dengan alam bisa mengubah orang yang sangat stres ke keadaan emosional yang lebih positif.
Satu studi mengidentifikasi delapan cara tentang bagaimana orang memandang ruang urban hijau dan menegaskan pentingnya mempertimbangkan kehidupan tanaman saat menciptakan ruang-ruang umum.
Sebaiknya hindari tanaman yang berbunga dengan semerbak, yang bisa menyebabkan reaksi alergi. Tanyakan kepada kolega Anda sebelum memasukkan tanaman baru.
Beberapa penyeimbang terbaik di antara kategori ini adalah pohon sirih gading, palem kurma, palem kentia, tanaman dengan daun panjang (juga dikenal sebagai lidah ibu mertua) dan bunga bakung.