Seisi Rumah Memeknya Aku Gauli

 Saya dan ibu lasmi sudah dekat sekali, apalagi dengan anak anaknya yang cewek serta suaminya, namanya kak Selda dan Fawnia, pernah suatu ketika ada kejadian dimana saat saya dan ibu lasmi bercinta di dalam kamarnya terlihat oleh ka Selda , soalnya kamar antara ibu Lasmi dan Kak Selda berdekatan mungkin suara rintihan desahan bu lasmi sampai kedengeran.

Tapi kak selda yang melihat hal seperti itu biasa saja,saya oleh keluarga itu saya telah dianggap seperti keluarga sendiri, di rumah itu saya merasa seperti di rumah sendiri. Kadang saya tidur di rumah keluarga tersebut, biasanya saya tidur di kamar Lasmi. Jika suami Kak Selda tidak di rumah biasanya Lasmi tidur bersama Kak Selda atau bersama ibu jika suami Kak Selda ada.

Tapi biasanya saat mereka semua terlelap tidur, Lasmi diam-diam mengendap masuk ke kamar-nya dimana saya tidur. & tentu saja, malam itu kami manfaatkan untuk bermesraan sepuas hati kami.

Pada suatu pagi, saat saya lewat di depan rumah Lasmi untuk berangkat ke kampus, ku dengar suara Kak Selda memanggilku.

Saya segera membelokkan arah langkahku menuju rumah Lasmi, saat saya masuk ke rumah kudapatkan rumah dalam keadaan sepi, cuma Kak Selda sendiri di rumah. Kak Selda memintaku memperbaiki seterika yang rusak.

Seterika tersebut kuperbaiki di atas meja seterika di ruang belakang, Kak Selda berdiri di sebelahku menunggui saya memperbaiki seterika. Saat saya hendak meraih obeng di meja, tanpa sengaja tangan Kak Selda tersentuh olehku.

Kak Selda diam saja, tiba-tiba muncul isengku, kupegang & kuremas tangan Kak Selda, ternyata Kak Selda tidak menarik tangannya, sehingga muncul kebefawniaan & kenekatanku. Kupeluk pinggangnya & tubuhnya kutarik merapat ketubuhku, langsung mulutku menyergap mulutnya. Mungkin Kak Selda tidak mengira kenekatanku itu, tapi ternyata dia tidak menolak bahkan membalas ciumanku.

Mendapat reaksi yang demikian saya tidak ragu-ragu lagi, segera tanganku menjelajah kian kemari. Menyingkap daster bagian depan & menyusupkan tangan ke balik celana dalamnya. Meqinya terasa hangat, tanpa ada gumpalan rambut, segera jariku beroperasi di dalam meqinya, membuat Kak Selda mengerang.., mendekap tubuhku semakin kencang.

Kubuka kancing daster yang terletak di bagian belakang, & segera kulepaskan dasternya, sehingga tubuhnya cuma tertutup BH & celana dalam saja. Mencuat dua bukit kembar yang tertutup oleh BH warna cream. Kulepas tali Bh-nya & langsung kuhisap puting susunya.

Kak Selda telah nggak bisa mengendalikan diri lagi, didekapnya kepalaku keras kedadanya, sementara tanganku terus bergerilya di dalam meqinya. Akhirnya kami berciuman, daster & BH Kak Selda telah terlepas, sehingga bagian yang paling rahasia saja yang masih tertutup oleh CD warna putih.

Setelah beberapa saat direnggangkan pelukannya, lalu cepat diraihnya daster, untuk menutupi tubuhnya ala kadarnya & ditariknya tanganku menuju kamarnya. Di dinding kamar Kak Selda terpasang gambar Kak Selda & suami, tapi gambar foto itu telah tidak berarti lagi manakala Kak Selda telah terbuai oleh berahi yang memuncak.

Segera dilepas celana dalamnya, & segera dia telentang di atas tempat tidur sambil mengangkangkan pacuma lebar-lebar. Terlihat jelas celah di antara kedua pacuma yang putih menentang, siap menerima kehadiran qontolku.

Merekah kemerahan meqi Kak Selda & membuat qontolku keras menegang siap melumat lubang nikmat itu, Kak Selda menunggu dengan tidak sabar. Perlahan-lahan kulepas pakaianku, mata Kak Selda tidak lepas-lepas mengawasiku saat saya melepas pakaianku.

Begitu celana dalamku terlepas, & nampak qontolku tegak berdiri, maka segera Kak Selda bangkit & menarik tubuhku menindihnya., dengan rakus dipegang qontolku & langsung dibimbingnya masuk ke meqinya.

Kuikuti saja kemauan Kak Selda, langsung kusentak qontolku hingga langsung amblas ke dalam meqi Kak Selda yang memang telah basah kujarah tadi. Kugenjot qontolku keras-keras & cepat, luar biasa erangan-nya..,

Nampak sekali Kak Selda menikmati, gerak tubuhnya luar biasa binalnya, bagai harimau betina yang sedang kelaparan mencari mangsa. Pinggulnya digoyang naik turun, kadang diputar-putar, wah ..nikmat sekali. Lima belas menit telah kami bercinta, tiba-tiba badannya mengejang, pertanda dia telah mencapa klimaks, diiringi dengusan & erangan yang agak keras; didekapnya badanku erat-erat.

Terasa cairan hangat melumasi liang meqinya & membuat qontolku semakin mudah bergerak.

Kucabut qontolku & kubalik badannya, dalam posisi merangkak kuhunjamkan qontolku ke meqinya, langsung kugenjot keras-keras. Kepalanya menengok ke belakang, & kembali kami berciuman, tanpa menghentikan hentakan qontol di dalam liang meqiya.

Kuremas-remas buah dadanya dari balik punggungnya, keras & kenyal, semakin kupercepat genjotanku, qontolku telah mulai berdenyut-denyut pertanda air maniku hendak muncrat.., Di luar meqinya terlihat cairan berbusa, hal itu karena cairan meqinya yang tadi telah keluar kukocok dengan qontolku.

Sessat kemudian kurobah posisi, Kak Selda menindihku. Digerakan pantatnya naik turun, saya mengimbangi dengan gerakan yang sama tapi berlawanan. Badan Kak Selda bergoyang-goyang, kadang membungkuk & menciumku, kadang tegak sambil tangan kanannya memegangi qontolku untuk tetap tegak & masuk ke dalam meqinya.

Kembali klimaks dicapainya, terasa dinding meqinya semakin basah, sehingga qontolku semakin lancar bergerak di dalamnya.

Kucabut qontolku, kuambil tissue & saya lap bagian dalam meqi Kak Selda, kutelen-tangkan badannya, kutindih lagi tubuhnya, kudekap tubuhnya erat-erat, lalu kugenjot meqinya cepat & dengan sepenuh tenaga. Reaksi Kak Selda luar biasa, dia mengerang, bahkan kadang menjerit lirih pertanda diapun menikmati permainan itu.

Tiba-tiba kuhentikan gerakanku, Kak Selda sepertinya telah tidak sabar, digerakan pacuma ke atas, sepertinya mengejar kemana qontolku pergi. Benar-benar Kak Selda menikmati sekali permainan itu, tidak henti-henti bibirnya berucap, ough.. nugi.. terus.. nugi.. ouh.. aah.. enaak.. ough.. Kutekan & kugenjot terus qontolku keras-keras ke dalam meqinya.

Terdengar bunyi & derik dipan tempat tidur Kak Selda, erangan & rintihannya semakin menambah gairahku, bunyi berkelepak akibat beradunya badan kami saat saya menekan masuk qontolku ke dalam meqi Kak Selda., seirama dengan goyang & gerakan yang kami lakukan.

Sesaat kemudian kembali Kak Selda mengerang agak keras, ooh.. nugi.. teruss.. aahh.. aahh.. teruus.. aahh.. & badannya kembali menegang pertanda klimaks telah dicapainya lagi.

Saya telah tidak dapat menehan lagi keinginan untuk memuntahkan air maniku, sehingga saya percepat gerakan tubuh, akhirnya lepas & terbuanglah air maniku dengan pancaran yang kuat sehingga air maniku masuk jauh ke dalam liang meqi Kak Selda, terasa sebagian air maniku meleleh keluar dari lubang meqi Kak Selda, membasahi seprei hingga terlihat noda bercak spermaku bercampur sperma Kak Selda.

Puuas.., betul-betul hebat Benar-benar..pertempuran yang hebat & melelahkan.., pelan-pelan kurebahkan tubuhku disampingnya, tapi sebelum niatku kesampaian Kak Selda menahanku, & memintaku tetap dalam posisi menindihnya, sementara qontolku tetap dalam meqinya.

Keringat bercucuran.., membasahi tubuh kami berdua, sprei tempat tidur telah berantakan, & bercak-bercak akibat tetesan air maniku bercampur air mani Kak Selda mengotori sprei itu.. Buah dada Kak Selda, semakin mengkilat terkena keringat & benar-benar merupakan pemandangan yang sangat menggairahkan. Segera kuhisap & kuremas toketnya, ohh.. enak nugi.. enak..

Kami tidur berdampingan, saya telentang & Kak Selda memelukku. Kaki kirinya disilangkan di atas tubuhku, sedangkan kepalanya diletakkan di dadaku. Terasa hangat & berlendir meqinya, menempel di perutku. Matanya menatapku penuh mesra, tangan kirinya tidak henti-henti mengelus qontolku.

Kami berbicara pelan sambil bercanda mesra, dia bertanya kepadaku, kenapa saya begitu nekad memeluk & menciumnya. saya jawab bahwa meqinyalah yang mengajak & memintaku berbuat begitu.., Kak Selda tertawa geli & dicubitnya perutku..

Kak Selda bilang, bahwa dia memang menunggu kesempatan seperti ini, dia bilang sangat terangsang mengintip saya & Lasmi saat kami bercinta. www.filmbokepjepang.net  Dia selalu terbayang dengan kejadian itu.. & saat keadaan rumah sepi, muncul ide untuk mengajakku berbuat seperti itu.., apalagi telah 2 bulan lebih suaminya tidak memberinya nafkah batin. Katanya permainanku hebat, baru kali ini dia merasakan nikmat bersenggama.., selama ini dengan sang suami tidak pernah dia peroleh klimaks seperti yang dia rasakan denganku.

Lima belas menit kemudian, terasa qontolku menegang & mengeras lagi. Tanpa permisi si pemilik meqi, segera kutindih tubuhnya & kubenamkan qontolku di meqinya. Kami bergelut & bercumbu tanpa ada rasa was-was & khawatir.., akhirnya setelah dua kali Kak Selda menikmati orgasme, kutumpahkan lagi air maniku ke dalam meqinya..

Permainan itu kami ulangi lagi beberapa saat kemudian, hingga terdengar lonceng jam berdentang 12 kali. Segera Kak Selda memintaku berpakaian. Setelah selesai kami berpakaian & merapikan tempat tidur kembali kami keluar kamar menuju ruang tamu, sambil saling merangkul. Di sofa ruang tamu kami duduk berdampingan, tubuh kami rapat & saling melingkarkan tangan merangkul satu sama lain.

Bibirnya kucium & kulumat dalam-dalam.., saat kami sedang bermesraan seperti itu.. tiba-tiba pintu samping terbuka. Kak Fawnia masuk sambil membawa tas belanjaan, melihat apa yang kami lakukan Kak Fawnia sempat tertegun sejenak, tapi segera dia menguasai diri langsung pergi menuju ke dapur.

Nampak di wajah Kak Selda terbesit rasa khawatir, kuelus & kubisikkan bahwa jangan khawatir, semuanya pasti beres.. kataku menenteramkan hatinya.

Kukejar Kak Fawnia ke belakang, kulihat Kak Fawnia sedang meletakkan belanja di meja dapur. Segera kuhampiri & langsung kupeluk dari belakang, Kak Fawnia terkejut & memutar badannya menghadapku, tangannya berusaha mendorong tubuhku & mencoba melepaskan diri dari pelukkanku.

Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, kupeluk Kak Fawnia lebih erat & langsung bibirnya kucium, mula-mula Kak Fawnia meronta-ronta mau melepaskan diri.., tapi akhirnya dia menyerah.. bahkan saat jari tanganku menerobos masuk ke dalam CD-nya & langsung menusuk ke liang meqinya dia mengerang lirih & mendekap erat tubuhku, rupanya Kak Fawnia menikmati apa yang saya lakukan padanya.

Aku bopong tubuhnya, & langsung kubawa masuk ke kamar Kak Selda, yang baru saja saya & Kak Selda pakai bermesraan. Segera kujatuhkan tubuhku di atas dipan dalam posisi menindih tubuh Kak Fawnia. saya tidak mau mengambil resiko, cepat kulepas celana dalam Kak Fawnia & juga celanaku, langsung kudorong qontolku ke meqinya, Kak Fawnia mengerang & melenguh.. oough..nugi..oouh..jangan .. nugi .. jangan.. aahh.., kugerakkan pantatku naik turun.

Mula-mula sulit kugerakkan qontolku memasuki meqinya, tapi sesaat kemudian Kak Fawnia semakin terangsang & meqinya semakin basah, hingga semakin mudah qontolku menyeruak masuk ke dalam meqinya.., & akhirnya bebas merdeka.. menjelajahi bagian dalam meqinya..

Kak Fawnia mengerang-erang menikmati genjotan qontolku di meqinya, sambil tetap menggenjot kubuka baju atas & tali BH-nya, lalu ku campakkan jauh ke lantai.., kuhisap puting & kuremas toketnya, semakin menggila gerakkannya..

Meqi Kak Fawnia lebih longgar di banding meqi Kak Selda, barangkali ini akibat dia pernah melahirkan.., tapi kulit Kak Fawnia lebih halus & wajahnya lebih cantik & bersih.., mungkin semua itu karena dia rajin merawat tubuh & wajahnya.., di samping itu Kak Fawnia lebih berada.., sehingga ada biaya untuk merawat tubuh & wajahnya.

Saat saya sedang berpacu mengumbar nafsu di atas tubuh Kak Fawnia, pintu kamar terbuka & kulihat Kak Selda berdiri di sana melihat apa yang sedang kami perbuat. Sesaat dia berdiri mengawasi kami, lalu dia tersenyum & pergi menuju ke ruang tamu, untuk memberi kami kesempatan untuk berasyik-masyuk..

Hentakkan tubuhku semakin cepat & bertenaga.., kepala Kak Fawnia bergoyang-goyang, tangannya semakin kuat meremas-remas sprei .., akhirnya Kak Fawnia nggak tahan.. diangkat pantatnya ke atas untuk menyambut gerakkanku, & akhirnya dihempaskan diiringi erangan yang keras..
ouhh..nugi..ough..nugi.. teruuss..teruss..ough.., tubuhnya mengejang sesaat, tangannya memeluk kepalaku & membenamkannya di antara kedua toketnya.., seer..seetr..terasa sesuatu yang hangat melumasi qontolku..

Pelan-pelan kugerakkan qontolku.., belum terasa denyutan pertanda air mani bakal keluar.., pelan & dengan penuh perasaan kugenjot qontolku.. Kak Fawnia merengkuh kepalaku & segera melumat bibirku.., sambil berdesah dia berkata.. kamu kurang ajar nugi.., kurang ajar aaugh..ooh..eehmm.., begitu katanya saat kubekap mulutnya dengan mulutku & kusentak qontolku keras-keras di meqinya.
Cairan kental keputihan meleleh, jatuh ke rok bawahnya, yang belum sempat ku lepas..

Sesaat kemudian ku balik posisi, Kak Fawnia menindih tubuhku, tidak lupa kulepas rok bawahnya & kulempar jauh ke lantai. Kutempelkan qontolku dimulut meqinya, & segera kudorng masuk ke dalam meqi Kak Fawnia.., kembali Kak Fawnia mengerang.. ough..nugi..kau..jahaat..nugi..ough..

Aku tidak peduli dengan ocehannya.., kugerakkan qontolku keluar masuk meqinya, menggesek dinding dalam meqi Kak Fawnia.., kuremas buah dadanya..jari-jari tangan kanan Kak Fawnia, memainkan bibir meqinya..ssh..ssh.. oough..ough..nugi ..ssh.. eenak.. terus nugi..terus..

Makin cepat & keras..goyangan pantatku.., tubuh Kak Fawnia terlonjak-lonjak di atas badanku.., seperti sedang menunggang kuda yang binal.., tidak henti dari mulutnya keluar suara erangan..dan lenguhan.. Kak Fawnia betul-betul menikmati kebersamaan kami.., bahkan sesaat kemudian tubuhnya aktif bergerak menghentak-hentak semakin cepat..sambil mendesis, mengerang..melenguh..kembali lagi tubuhnya menelungkup di atas tubuhku & mulutnya dengan rakus mencari mulutku & kemudian menciumku penuh dengan nafsu.., dipererat pelukannya.. & akhirnya kembali tubuhnya mengejang..mencapai klimaks untuk kedua kalinya.. Qontolku terasa mulai berdenyut.. hampir kehilangan kontrol..

Kudorong tubuhnya.. & kuatur dalam posisi merangkak, kuhunjamkan qontolku kembali kedalam meqinya.., mudah terasa.., karena telah diperlicin dengan cairan meqi Kak Fawnia.

Denyutan makin terasa.., kuputar lagi tubuhnya, kutelentangkan.. Kubuka lebar-lebar kedua pacuma & kuserbu lagi meqinya dengan qontolku, langsung cepat & keras.., terdengan erangan dari mulutnya.., tidak kupedulikan..kugenjot-genjot terus meqinya.., qontolku bertambah keras berdenyut ..

Dan akhirnya dengan satu sentakan keras kulepas masuk benih anak-anakku, ke dalam rahim Kak Fawnia.., terasa cukup banyak air mani yang kulontarkan.., & sebagian meleleh keluar jatuh mengotori seprei tempat tidur Kak Selda.. Kudekap erat & kucium mulut Kak Fawnia.

Selesai permainan kami babak pertama, kubiarkan qontolku tetap di dalam meqinya.., kuciumi sekujur mukanya.., kujelajahi mulutnya dengan lidahku.., Kak Fawnia membiarkan saja ulahku.., hal demikian berlangsung hampir sepuluh menitan. Dengan menegang & mengeras kembali qontolku, segeara kumulai babak kedua permainanku..

Kak Fawnia pasrah saja kuperlakukan demikian.., nampak betul dia menikmati saat-saat kebersamaan kami.., hingga akhirnya tercapai kembali klimaks beberapa kali.. sebelum akhirnya air maniku tertumpah lagi ke dalam meqinya.. Setelah permainan babak kedua selesai.., terasa benar tubuhku lemas & tidak bertenaga rasanya.. Tenagaku benar-benar terkuras habis..meladeni dua wanita kembar tersebut.

Kak Selda dengan kemanjaannya & suka rela melayaniku, sedangkan Kak Fawnia yang semula kupaksa akhirnya menikmati pula permainanku..

Setelah cukup beristirahat, kami segera memakai kembali pakaian kami & keluar meuju ruang tamu..dimana Kak Selda menunggu..

Melihat Kak Selda, Kak Fawnia tersenyum tersipu & segera duduk di dekatnya. Sejenak mereka berdua saling berdiam diri tidak tahu apa yang akan mereka bicarakan. saya datang & langsung duduk diantara mereka, kupeluk & kucium mereka berdua bergantian. Kubisikan bahwa mulai hari ini kami bertiga menjadi kekasih.., kami harus menjaga rapat-rapat rahasia ini.

Tanpa malu-malu kusingkap rok depan mereka, tangan kanan & kiriku segera bergerilya menyusup masuk ke dalam CD meraka, jari-jari tanganku beraksi memainkan kelentit & mulutku aktif mencium mulut mereka bergantian.., sungguh sorga dunia yang tidak terkira nikmatnya..

Sejak saat itu kami bertiga sering melakukan, paling sering kami lakukan di rumah Kak Fawnia saat suami Kak Fawnia ke kantor, di rumah kontrakkannku & kadang di losmen. Rahasia itu kami jaga rapat-rapat.., hingga Lasmi pun tidak tahu apa yang telah kami perbuat selama ini. selesai www.filmbokepjepang.net

Related posts