Sakit Bukan Halangan Untuk Ngesex

Kisah Sex ini menceritakan Kisah sex mahasiswi. Litha yang saat itu dirawat dirumah sakit, ketika dijenguk pacarnya dia meminta pacarnya untuk menyetubuhi dirinya didalam kamar mandi rumah sakit karena dia sangek berat. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!Filmbokepjepang.com

Teman-temanku biasa memanggilku Litha, aku adalah seorang mahasiswi yang masih aktif disalah satu universitas di Bandung. Usiaku 21 tahun dan aku kelahiran asli bandung juga. Sebagai seorang wanita keturunan sunda tidak usah ditanyakan lagi tentang kecantikan dan mulusnya kulitku.

Artikelbokep.com

Aku mempunyai tinggi badan 166 cm dan berat badanku 55 kg. Bisa dibayangkankan betapa idealnya postur tubuhku. Aku mempunyai wajah yang cubi,hidung sedang, payudara montok dan pantat yang semok. Jika teman-teman kampusku bilang sih, aku hampir sempurna sebagai seorang wanita. Itu pendapat mereka loh, bukan aku,hhe.

Tidak 1 atau 2 orang saja yang bilang begitu, namun hampir semua temanku berkata seperti itu,hhe. Selain itu aku orangnya juga supple dan friendly. Jadi dengan sifat dan kelebihanku yang seperti itu tidak sedikit teman cowok yang mengejar-ngejar aku. Walaupun banyak yang mengejarku namun aku bersikap biasa saja.

Mengapa aku begitu ??? Yah soalnya akukan udah punya ayang beb, hhe… Sebut saja ayang bebku bernama Marcel. Marcel ini adalah pacar pertama sekaligus pacar sejatiku. Kami berpacaran sejak kami SMA kelas satu hingga sekarang, langgeng bukan kawan hubungan kami, hhe. Iyalah langgeng, karena kami berdua saling pegertian dan setia.

Selain dari sifatnya yang pengertian dan setia padaku, Marcel juga orangnya ganteng dan mempunyai tubuh atletis. Selain itu dia juga hebat hloh dalam berhubungan sex,hhe. Dia bisa saja deh membuat aku selalu jatuh cinta padanya. Walaupun kami long distance relathionship, namun kami selalu setia dan selalu menjaga komunikasi kami.

Filmbokepjepang.com

Oh iya, Marcel ini juga masih kuliah sama seperti aku, namun dia memilih kuliah dijakarta dengan mengambil jurusan kedokteran, hebatkan pacarku,hhe. Udah ganteng,atletis, dan kelak masa depanya juga akan terjamin,hhe. Marcel sendiri juga asli bandung sama spertiku. Marcel ini setiap weekend pasti pulang kebandung untuk bertemu denganku.

Aku kira udah cukup yah teman-teman perkenalanku. Jadi begini teman-teman, aku akan menulis cerita sex nyata yang aku alami sendiri tentunya dengan Marcel pacar terhebatku,hhe. Kejadian ini terjadi 2 bulan yang lalu ketika aku sakit dan dirawat di salah rumah sakit yang ada dibandung juga. Bulan April lalu tanggal 5, tahun 2017 aku mengalami musibah yaitu sakit pada pencernaanku. Karena keadaanku tidak memungkinkan untuk rawat jalan maka terpaksa aku harus mengibnap dirumah sakit untuk beberapa hari.

Tepatnya pukul 4 sore aku diantarkan kedua orangtuaku dan adikku laki-lakiku kerumah sakit. Sesampainya disana akupun langsung masuk keruang UGD dan langsung ditangani oleh dokter spesialis. Setelah diperiksa akupun segera diantar keruang VIP untuk segera dirawat diakamar itu. Kedua orangtuaku memilih ruang VIP agar aku nyaman ketika dirawat.

Pada sore itu langsung diinfus dan diberi obat oleh dokter praktek yang berjaga sore itu. Kata Dokter sakitku karena pola makanku yang tidak teratur. Saat itu aku tidak memberitahukan kepada Marcel bahwa aku dirawat dirumah sakit. Karena mendengar kabar seperti itu diapun kahwatir, dan dia pada sore itu juga bilang akan pulang.

Mengingat pada esok harinya dia masih ada jam kuliah, akupun melarang dia untuk pulang sore itu. Aku meyakinkan dia bahwa sakitku tidak begitu parah dan sudah diatasi oleh dokter. Aku juga bilang aku sudah ada yang menunggu yaitu adik laki-lakiku yang sudah SMA dan kedua orangtuaku.

Dengan penjelasanku yang seperti itu diapun akhirya mengerti dan mengurungkan niatnya untuk pulang pada sore itu juga. Saat itu dia berkata dia akan pulang sabtu siang karena paginya masih ada 1 mata kuliah yang memang itu penting sekali.Sebaga seorang pacar yang pengertian akupun mengiyakan saja.

Hari kehari keadaankupun semakin membaik, tepatnya sudah 3 hari 2 malam aku dirawat dirumah sakit keadaankupun sudah membaik. Yah paling tinggal pemulihan saja, paling hari minggu juga sudah boleh pulang, hhe. Tidak terasa hari sabtu tiba juga, itu tandanya Marcell akan datang menjengukku.

Rasanya sudah tidak sabar aku menunggu Marcell datang, kenapa aku tidak sabar, jika setiap kali akan bertemu Marcel entah mengapa aku selalu horny,hha. Maklum yah namanya juga anak muda,hhe. Emang sih jika Marcel pulang kebandung kami selalu menyempatkan untuk jalan,nonotn dan endingnya pasti ML,hhe.

Tapi hampir 3 minggu ini kami belum berhubungan sex. Huh, kesal deh rasanya kalau nggak ML, rasanya giman gitu. Kami tidak ML karena memang pada minggu-minggu sebelumnya kami tidak ada kesempatan, dan lagian minggu kemarinnya aku juga lagi mestruasi. Tepat pukul jam 2 siang Marcelpun akhirnya sampai dirumah sakit.

Saat itu dirumah sakit hanya ada aku dan Ayah dan Ibuku saja, sedangkan adikku namanya anak muda jika weekend pasti ada aja acaranya. Datanglah dia dengan membawa parcel buah untuku,

“ Siang om, tante, ” ucapnya sembari bersalaman lalu mencium tangan ayah dan ibuku.

“ Eh Marcel, ayo nak silahkan duduk, tuh ada yang kangen kayaknya sama kamu, ” ucap ibuku.

“ Iya tuh Cel, dari kemarin dia kalu tidur ngigo dan panggil nam kamu terus, ” ucap ayahku menambahkan.

Memang sih Marcel dengan kedua orangtuaku sudah akrab sekali, bahkan Marcell sudah dianggap sebagai anak mantu,hhe. Lalu,

“ Ih Ayah sama Ibu lebay deh, jangan percaya Yank, ayah sama ibu lebay tuh, ” ucapku mengelak.
Tapi sebenarnya bener sih kata ibuku, hha.. Jaim dikit nggak papa lah ya,

“ Hahaha, kayaknya bener kata om sama tante deh yank, tuh kelihatan banget muka kamu kalau kamgen sama aku, hha…, ” ucap Marcel menggodaku.

“ Apaan sih, PD banget sih kamu, Weeeekkk…, ” ucapku masih mengelak juga.

“ Iya iya deh, nggak kangen sama aku, yaudah aku pamit dulu yah om tante… Oh iya cepet sembuh ya Yank, aku cabut dulu yah, ” ucapnya berpamitan.

“ Loh kog pulang sih, pacarnya lagi sakit bukanya ditungguin malah pulang, tauk ah… yaudah sana pulang, nggak usah jenguk sekalian aja kalau gitu, ” ucapku merajuk karena kesal.

Saat itu dia tertawa terbahak bahak, ayah dan ibuku sama tertawa juga,

“ Hahaha… tuhkan marah, kelihatankan Om, tante kalau Litha kangen sama aku, hahaha… kenak deh aku kerjain kamu Yank… Weekkkk… Makanya jangan jaim…hahahaha, ” katanya sembari meledekku.

Ihhh, kesel deh, ternyata aku dikerjain sama Marcel, jadi ketahuan deh kalau kata ayah dan ibuku itu beneran,hha,

“ Iya makanya jangan jaim sih dek, ntar kalau jaim-jaim sama Marcel bisa-bisa Marcel ditemu cewek lain,hhaa…, ” ucap ibuku.

“ Hahaha…, ” tawa ayahku.

“ Ih Ibu jelek deh doanya, jangan dong Buk, kan Marcel cuma punya Litha seorang, ” ucapku akhirnya mengakuinya juga,hhe.

“ Nah gitu dong Yank, yaudah aku tungguin deh sampai kamu sembuh disini, hhe…, ” ucap Marcel.

“ Hihihhi… Iya Yank, makasih ya Yank, ” ucapku pada Marcel.

Saat itupun kami berempat mengobrol dengan penuh canda. Rasanya seneng deh ditungguin sama Marcel, rasanya kalau dia tungguin tenang banget. Kira-kira 2 jam kami berempat mengobrol. Berhubung orangtuaku sudah percaya sekali dengan Marcel, maka Marcel dipercaya oleh orang tuaku untuk menunggu aku dirumah sakit.

Sekitar habis magrib kata ayah dan ibuku mereka harus mengadiri kondangan, karena mereka harus bersiap-siap dulu maka pada sore itu ayah dan ibukupun berpamitan,

“ Dek, ayah sama ibu mau kondangan dulu yah, paling jam 8 malem udah sampai sini lagi, kamju nggak papakan ditinggal sebentar, ” ucap ayahku.
“ Nggak papalah Yah kan udah ada Marcel, biar Marcel yang tungguin dulu, Ya nggak Cel, ” ucap ibuku menambahkan.

“ Oh iya Tante, nggak papa kog lagian aku juga nggak ada acara, dan aku juga udah bilang sama mamah papah kalau aku mau jenguk Litha Tante, ” ucap Marcel dengan senang hati.

“ Yaudah kalau gitu ayah sama ibu pamit ya Dek, Cel, ” ucap ayah kepada aku dan Marcel.
“ Iya Om,Tante, hati-hati yah tante, ” ucap Marcel.

“ Iya Yah hati-hati ya Yah,Buk, ” ucapku menambahkan.

Kemudian ayah dan ibukupun segera meninggalkan kami, jadi dikamarku hanya tinggal kami bertiga deh, bertiga itu aku,Marcel, dan setannya, hha. Setelah 10 menit sejak orangtuaku pergi, tiba-tiba saja fikiran mesumpun melintas di fikiranku. Kondisiku yang memang sudah membaik membuat gairahku muncul begitu saja,

“ Yank, aku udah 3 hari nggak mandi nih, mandiin aku dong Yank, tapi kamu jangan nafsu yah, hihihi…, ” ucapku menggodanya.

“ Alibi deh, bilang aja kamu yang nafsu, kamukan kalau sama aku bawaanya nafsu mulu, Weekkk…, ” ucapnya menggodaku.
“ Tau aja deh kamu Yank, aku udah baikan kog Yank, lagian yang sakitkan bukan memek aku, jadi nggak masalah dong kalau aku minta jatah, hhe…, ” ucapku dengan santainya.

“ Hahaha… bisa aja deh kamu Yank, bisa-bisanya yah masih di infus minta dientot, dasar kamu tuh, ” ucapnya.

“ Mau nggak nih ??? kalau nggak mau yaudah aku mandi sendiri, ” ucapku sedikit kesal.

“ Iya-iya aku mau, masak iya sih nggak mau ML sama pacar tercintanya, Oh iya Yank nanti kalau ada perawat atau dokter yang masuk gimana ???, ” tanyanya ragu.

“ Udah kamu tenang aja, dokter tuh datengnya nanti sekitar jam setengah 8, dan lagi inikan kamar VIP. Yaudah sana kunci dulu pintunya Yank !!!, ” pintaku.

“ Siap Ayang bebsku, ” ucapnya lalu segera pergi mengunci pintu kamar runah sakit.

Aku-pun kemudian menuju kamar mandi dan menenteng tiang infus kedalam kamar mandi. Sebelumnya aku juga meminta tolong sama Marcel agar membawakan aku handuk, baju tidur yang seperti dress, Bra, dan celana dalamku. Marcelpun segera menyusul aku kekamar mandi. Filmbokepjepang.com

“ Sini aku bukain baju kamu Yank, ” ucap Marcel.
“ Iya Yank, ” jawabku.

Marcelpun segera melepas baju tidur yang seperti dress dari tubuhku dengan berhati-hati agar tidak kena infusku. Setelah itu dia mulai melepas Bra dan celana dalamku,

“ Yank, kamu walaupun sakit gini masih aja bikin nafsu yah, Titit (penis) aku udah berdiri nih, hhe…, ” ucapku pelan agar tidak terdengar dari luar kamar.

“ Hahaha, nafsu jugakan kamu Yank, tadi aja sok jual mahal, Huwwww…, ” ucapku.
“ Hehehe… Iya yah, yaudah gosok gigi dulu gih biar harum nafas kamu, ” pintanya.
“ Iya bawel, ” jawabku.

Marcel segera mengambilkan aku sikat gigi dan sudah diberi pasta gigi sekalian. Segera aku menggosok gigi agar fresh nafasku. Sementara aku gosok gigi, Marcel melepas semua pakainya hingga telanjang bulat. Kamipun akhirnya mandi bersama saat itu dengan air hangat dari shower kamar mandi.

Marcelpun juga gosok gigi saat itu dengan alat mandi yang sudah dia bawa sebelumnya. Setelah itu kami segera keramas dan marcel kemudian melumuri tubuhku dengan cair. Dia melumuri seluruh tubuhku sembari meremas payudara dan pantatku,

“ Ssssshhhh… enak Yank, Ouhhhhh… remas terus Yank… Shhhhh…, ” desahku nikmat merasakan lumuran sabun cair beserta remasan-remasan Marcel.

“ Kocokin Titit aku dong Yank, akukan juga pingin enak kayak kamu, Hihihi…, ” pintanya sembari meremasi payudara dan pantatku.

Marcel kemudian melumuri penisnya dengan sabun cair dan akupun segera megocoknya dengan tangan kananku. Yang dinfus tangan kiriku loh teman-teman jadi tangan kananku free, hhe. Sakit bukan halangan untuk kami bersetubuh, hhe. Didalam kamar mandi kamipun saling memberikan rangsangan yang membuat kami sama-sama horny.

Nafas kami yang sudah sama-sama fresh, maka kami segera berciuman untuk menambah intimnya percintaan kami. Bibir kami berpangutan dengan hebatnya, ya maklumlah hampir 3 minggu kami tidak melakukan hubungan sex, hhe. Bibir kami saling melumat dan lidah kami saling beradu didalam mulut.

Belaian dan remasan tidak henti-hentinya dilakukan oleh marcel pada payudara dan pantatku semokku. Akupun demikian, tanganku dengan aktifnya mengocok penis Marcel dengan perlahan namun pasti. Penis Marcel yang lumayan besar dan panjang aku kocok maju mundur dengan tanganku yang sudah licin karena terlumuri sabun cair.

Ciuman Marcel semakin liar ketika aku mengocok penisnya. Begitu pula aku, selama Marcel membelai dan meremasi payudara dan pantatku ciumanku juga sama liarnya pada bibir Marcel. Rangsangan demi rangsangan kami rasakan, rasanya vaginaku berkedut keduttak karuan. Aku dan Marcel sudah sama-sama terangsang saat itu.

Aliran shower yang jatuh kelantai seakan mengiringi panasnya percintaan kami sore itu. Suara gemercik air menambah nafsu kami semakin membara saja. Kira-kira 15 menit kami melakukan foreplay kami meutuskan untuk segera memulai hubungan sex kami,

“ Yank udah yuk Foreplay nya, nanti kalau lama-lama telanjang gini bisa-bisa kamu nggak sembuh lagi sakitnya, ” ucap Marcel.

“ Iya Yank, aku nungging aja ya Yank biar selang infusnya nggak ketarik, ” ucapku antisipasi.
Walaupun sudah horny berat namun aku danMarcel masih kontrol,
“ Iya Yank, ” jawabnya.

Akupun segera memposisikan diri dengan gaya sex doggie style. Tubuhku membungkuk, tanganku berpegangan closet duduk, dan pantatku menungging dengan kaki yang terbuka lebar,

“ Wow, pantat kamu tambah kenceng dan semok aj deh Yank, Ouhhh… Pasti memek kamu juga tambah rapet, soalnyakan udah hampir 3 minggu nggak dientot, hihihi.., ” ucap Marcel sembari mengarahkan penisnya pada liang vaginaku.

“ Hihiihi… makasih ya Yank, kamu paling bisa deh buwat aku seneng, ” jawabku girang.

Dengan posisi sex doggie style mulailah kami melakukan hubungan sex. Penis Marcel yang perkasa itu mulai ditempelkan dan digesek-gesekan pada bibir vaginaku,

“ Sssssssssshhhh… Eughhhhhhhhhhh… Yank… Ouhhhhhh… enak Yank… Aghhhh…, ” desah manjaku mulai keluar dari bibirku.

Tangan kanan yang memegang penis untuk mengsesek-gesekan penisnya pada liang vaginaku sungguh lincah sekali, aku mendesah pelan agar perbuatan mesum kami tidak terdengar dari luar kamar mandi. Soalnya kamar mandi berdampingan dengan akses jalan kamar pasien. Kami berdua mendesah namun pelan.

Sebenarnya tanpa digesek-gesekpun vaginaku sudah basah sihm hhe… tapi untuk menjadikan hubungan sex kami lebih hot maka Marcel melakukan hal itu beberapa menit. Baru digesek aja nikmatnya sudah luar biasa, apalagi nanti kalau udah disodok sama penis perkasanya itu, hihi. Lalu,

“ Yank, Ssssshhh… ayo masukin Yank, memek aku udah geli banget nih, Ughhhh…, ” pintaku dengan mendesah manja.

Tanpa berbicara, Marcelpun langsung mengeksekusi vagina tembem aku. Dia sodokan dengan sekuat tenaga penisnya dan,
“ Zleebbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb… Eughhhhhhhhhhhh… Sssssshhh…, ”

Masuklah seluruh penis Marcel tertelan oleh liang vaginaku,
“ Ssssssshhh… Oughhhhh… enak Yank… Ahhhhh…, ” ucapku.

“ Iya Yank, rasanya nikmat banget nih, kayak udah setahun nggak ML aja yah, Ahhh…, ” ucap Marcel merasakan nikmat juga.

Setelah penisnya masuk kedalam vaginaku, dia mulai memaju mundurkan penisnya dari dalam vaginaku. Penisnya yang panjang dan besar itu rasanya seakan sampai pada perutku sodokanya. Dia menggoyangkan pinggangnya maku mudur dengan mesranya,

“ Eummmm… Eugghhhh.. Enak Yank, Oughhhh…, ” desahku.

Sementara Penisnya sibuk memanjakan vaginaku, tangannya juga mulai meremas payudaraku dari belakang. Oughhh… nikmatnya sampai keubun-ubun rasanya. Tusukan penis yang mengoyak vaginaku dan remasan tanganya pada kedua payudaraku membuat aku lupa kalau aku sedang sakit. Anganku melayang dan desahan-desahan kami saling bersahutan,

“ Oughhhh… Ahhhhh… Ssssshhh… Eummmm…Eughhhhh…, ” suara desahan kami seakan bersahut-sahutan.

Tusukan-demi tusukan dia lakukan dengan penuh gairah dan perasaan sayang padaku. Vaginaku yang tembem itu nampak semakin basah saja dialiri lendir kawin dari hasil persetubuhan kami. Sepanjang kami ML, aku himpit dan aku kendorkan otot vaginaku agar penis Marcel semakin nikmat merasa nikmat ketika bercinta denganku.

Kepalaku mendongak keatas sembari bibirku mendesah pelan merasakan tusukan penis Marcel. Penisnya yang memenuhi rahim, dengan gerakan maju mundur secara otomatis mengenai G-spot –ku,

“ Yank… Aghhhhhh… Ahhh… Ahhhh… Ahhhh…, ” desahku nikmat.

Doggie Style memang posisi sex yang paling nikmat untuk para wanita dan pria ketika berhubungan sex. Vaginaku selalu basah karena tusukan penis Marcel begitu nikmat. Terkadang Marcel memutarkan penisnya ketika meyodok vaginaku, pada momen itulah hal yang paling nikmat. Rasanya dinding rahimku rata tersentuh oleh penis Marcel.

Mulai dari foreplay sampai kami ML tidak terasa sudah setengah jam. Aku yang sudah 3 kali orgasme rasanya lututku lemas sekali. Aku merasa Marcel belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan orgasme. Agar dia cepat Orgasme akupun mulai merapatkan kakiku. Dengan hal itu maka pantatku merapat dan penis Marcel-pun sudah pasti semakin terjepit.

Setelah aku merapatkan pantatku Marcel berkata,

“ Pinter banget kamu yank, enak banget Yank kalau dijepit kayak gini, Ssssshhh.., ” ucapnya sembari menyodok vaginaku.
“ Iya Yank, empukan rasanya, Aghhhh…, ” ucapku dengan terus menikmati persetubuhan kami. Filmbokepjepang.com

Pantatku yang semok itu menjepit kuat penis Marcel, Marcel yang tadinya meyodok dengan konstan, dia mulai mempercepat gerakanya. Tusukan penisnnya mulai tidak teratur dan kasar sekali rasanya. Namun hal itu membuat aku semakin nikmat saja. Beberapa menit dia menusuk penisku dengan liarnya,

“ Yank aku mau keluar, Eughhhh…., ” ucapnya.

Dengan terburu buru diapun langsung mencabut penisnya dari vaginaku. Penisnya yang sudah tegang sekali saat itupun akhirnya memuntahkan lahar panasnya,
“ Cruttttttttttttttttt….. Cruttttttttttttttttt….. Cruttttttttttttttttt….. Cruttttttttttttttttt….., ”
“ Aghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…, ”

Desah panjang Marcel mengiringi semburan spermanya yang muncrat kepunggungku. Dia mendesah puas sembari tubuhnya dia tindihkan pada punggungku. Sembari menikmati orgasmenya diapun mencium bibirku dengan penuih nafsu. Saat itu aku dengan tanggap menolehkan wajahku kebelakang agar kami bisa berciuman. Bacaan sex top: Korban Nafsu Birahi Kakak Kembarku

Setelah kami sama-sama mendapatkan kepuasan sex, segeralah kami meneruskan mandi kami. Marcel dengan telatenya membersihkan vaginaku dengan tanganya. Sekitar 10 menit kami mandi akhirnya selesai juga. Dikeringkanlah tubuhku dengan handuk oleh Marcel lalu aku dibantu memakai daleman dan baju tidurku yang bersih.

Setelah itu, Marcel lekas mengeringkan tubuhnya lalu dia mengenakan pakainya kembali. Dengan perasaan puas dan wajah yang fresh kamipun keluar dari kamar mandi dan aku segera rebahan kembali kekasur pasien. Benar-benar keterlaluan kami yah teman-teman, bisa-bisanya disaat sakit aku masih nafsu dan minta di entot oleh Marcel,hha.

Setelah meraih kepuasan sex kamipun menonton TV hingga Dokter dan perawatpun datang untuk memeriksa keadaanku. Kata Dokter esok harinya aku dudah boleh pulang. Selang beberapa menit ternyata ayah dan ibuku datang juga. Untung saja kami sudah selesai MLnya, hha… kalau ketahuankan bisa-bisa kami dinikahkan dini, bisa gawat, wkwkwk.

Singkat cerita pada malam itu Marcelpun tidur dirumah sakit bersama ayah dan ibuku. Esok harinya aku pulang dan aku kesehatanku pulih deh. Kayaknya yang manjur suntikan dokter marcel Deh bukan dokter rumah sakit itu, hha. Udah yah teman-teman, begitulah cerita sex nyata yang aku lakukan dengan Marcel dirumah sakit,Bey. Selesai.

Related posts