Pheromones, Zat Penarik Lawan Jenis

Menarik lawan jenis kadangkala bukanlah perkara yang mudah. Walau dengan penampilan menarik, berpakaian minim, kemampuan merayu tingkat tinggi atau bahkan dengan kemampuan menggoda yang super kadangkala belum menjamin 100% akan berhasil menarik lawan jenis anda. Lepas dari masalah keberuntungan, mungkin anda perlu mengetahui yang satu ini.

Sudah lama saya mendengar legenda minyak sinyongnyong yang dapat menarik lawan jenis yang anda inginkan bila dioleskan pada tubuh anda. Sewaktu saya bekerja di Pulau Kalimantan, saya pun pernah ditunjukkan minyak seperti itu meskipun namanya lain. Minyak yang diperlihatkan teman saya itu diakuinya diperoleh dari pedalaman dan sangat manjur. Tapi terus terang saya belum pernah mencoba dan membuktikan keberhasilannya karena tak tertarik.

Saya hitung 2 sampai 3 kali menjumpai cewek yang belum saya kenal dan semula acuh tak acuh menjadi sangat terbuka dan berusaha mendekat. Saya ingat pula bagaimana wajah cewek-cewek itu menunjukkan hasrat dan sangat menggoda pada tiap kali kejadian. Waktu itu saya hanya heran dan tak menindak lanjutinya karena saya tak mengerti. Usut punya usut ternyata saya mendapati bahwa kejadian itu merupakan ulah temanku yang iseng padaku. Zat atau benda apa yang dipakai oleh temanku itu tidak pernah ditunjukkan pada saya.

Lalu saya juga banyak mendengar pula mengenai keampuhan jimat untuk menarik lawan jenis di Pulau Jawa. Cerita-cerita berbau magis untuk menarik lawan jenis seakan tak pernah habisnya. Masing-masing daerah, saya rasa memiliki cerita yang berhungan dengan perihal menarik lawan jenis dan seringkali ditanggapi dengan antusias oleh khalayak ramai. Sekali lagi hal-hal yang berbau magis ini tak ada yang pernah saya coba meskipun pernah beberapa kali beberapa teman membuktikannya didepan saya.

Bagiku hal-hal mengenai zat penarik lawan jenis cuma merupakan cerita pengisi waktu saja. Bukan karena ketidak jelasan bukti akan keberhasilannya tapi karena ketidak logisan cerita-cerita tersebut. Sampai pada suatu ketika saya browsing di Internet muncul sebuah pop-up yang mengiklankan tentang zat penarik lawan jenis. Mulanya saya tak memperhatikannya tapi lama kelamaan muncul juga rasa penasaran. Didukung oleh beberapa penelitian ilmiah serta jurnal-jurnal ilmiah, zat tersebut layak untuk diketahui para pengunjung situs ini.

Pada tahun 1986, sebuah penelitian menemukan bahwa manusia memproduksi sebuah zat penarik lawan jenis. Kemudian zat itu disebut Pheromones. filmbokepjepang.sex Zat tersebut merupakan zat kimia yang dikeluarkan oleh tubuh secara alami. Zat itu tidak berbau dan hanya dapat terdeteksi oleh organ manusia yang bernama Vemeronasal Organ (VNO) yang terletak didalam hidung. Fungsi VNO adalah sebagai alat sensor yang dapat membedakan penciuman manusia. Pheromones yang terdeteksi oleh VNO akan dikirimkan sebagai sinyal kebagian Hypothalamus dalam otak dan kemudian menghasilkan pesan kimiawi berupa ketertarikan pada lawan jenis. Hypothalamus sendiri adalah pusat otak manusia yang berhubungan dengan emosi manusia.

Pheromones juga dipercaya sebagai zat yang cederung terdeteksi secara naluri. Atau bisa dikatakan juga sebagai zat yang terdeteksi oleh tingkat bawah sadar manusia. Dan tingkat bahwa sadar manusia itu dapat berupa hati kecil atau lubuk hati seseorang. Gampangnya, anda tak akan tahu bahwa sesungguhnya tubuh anda menerimanya.

Penelitian pada beberapa jenis hewan menunjukkan Pheromones juga dihasilkan oleh hewan. Peneltian dalam dunia binatang menunjukkan Pheromones memiliki kekuatan yang mengagumkan dalam merangsang insting seksual lawan jenisnya. Pada dasarnya, insting alamiah yang kuat pada hewan dan zat-zat kimia seksual alami yang dihasilkan oleh tubuh dapat mendorong insting seksual lawan jenisnya. Kemungkinan besar pada manusia juga tak jauh berbeda.

Pheromones diproduksi oleh tubuh manusia baik pria maupun wanita. Pheromones yang dikeluarkan oleh tubuh manusia melalui kelenjar keringat. Sebuah penelitian susulan di tahun 1986 menemukan bahwa Pheromones terdapat di ketiak manusia. Para peneliti tersebut menemukan bahan-bahan tak berbau yang mengandung Pheromones setelah membersihkan keringat pada ketiak manusia.

Kalau memang tubuh kita dapat memproduksi Pheromones secara alami, mengapa masih banyak dari kita masih kesulitan untuk menarik lawan jenis kita? Itulah pertanyaan saya dan mungkin juga sebagian dari pembaca.

Menurut penelitian para ahli, tubuh kita tidak dapat memproduksi Pheromones dalam jumlah yang cukup. Jumlah Pheromones yang dihasilkan menunjukkan bahwa jumlah tersebut masih kurang untuk dapat benar-benar menarik lawan jenis. Penurunan kemampuan manusia memproduksi Pheromones disebabkan oleh evolusi manusia. Selain itu penggunaan deodoran dan zat-zat lain penghilang keringat yang seringkali mengandung alkohol dapat menghancurkan Pheromones.

Bukti yang dikeluarkan dalam penelitian tersebut menunjukkan betapa ruginya manusia karena hilangnya kemampuan alami manusia. Pheromones yang sangat penting bagi perilaku seksual manusia juga mempunyai efek penting lainnya. Sebagian pakar percaya bahwa Pheromones juga dapat mendorong manusia dalam interaksi sosial.

Secara teori, Pheromones yang dikeluarkan seseorang dapat membuat orang lain merasa nyaman terhadap orang tersebut. Sehingga lingkungan sosial tersebut akan selalu mengharapkan kehadiran orang tersebut. Jadi Pheromones punya kegunaan lain yaitu mendorong keinginan yang bukan berbau seksual untuk berada berdekatan dengan orang tertentu. Meskipun saat ini hal tersebut hanya merupakan teori tapi kalau kita pikir-pikir lagi, hal tersebut masih masuk akal mengingat bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Pheromones dapat merangsang keinginan seksual lawan jenis.

Setiap muncul masalah, manusia selalu berlomba untuk memecahkan masalah itu lebih dulu dari yang lain. Begitu juga dengan masalah Pheromones ini. artikelbokep.com Sejak diketahui bahwa Pheromones dalam tubuh pria mengandung Androstenol dan Pheromones wanita mengandung Andtrostenol, melalui penelitian akhirnya ditemukan sintesa dari kandungan masing-masing Pheromones tersebut. Diaplikasikan dalam bentuk cologne, sintesa dari Pheromones tersebut saat ini sudah dijual bebas.

Produk cologne Pheromones yang ada dipasaran ada 2 bentuk. Satu untuk pria dan yang lainnya untuk wanita. Sebuah situs menyatakan bahwa produk Pheromones juga bereaksi dengan baik untuk kaum homoseksual. Pemakai produk Pheromones sebaiknya tetap memakai Pheromones sesuai dengan jenis kelaminnya tanpa memperdulikan jenis kelamin yang akan ditarik perhatiannya.

Cologne Pheromones dijual dalam bentuk spray dan splash. Cara memakainya pun juga mudah. Cukup dioleskan pada pergelangan tangan atau bagian belakang telinga sebanyak satu atau dua tetes. Dan Pheromones akan bekerja 4-6 jam setelah dioleskan.

Akhir-akhir ini ada pula Pheromones yang dijual dalam bentuk yang lain, yaitu obat. Obat tersebut merupakan suplement herbal yang dapat berfungsi sebagai pendorong produksi Pheromones dalam tubuh manusia. Produk Pheromones jenis ini disebut sebagai “Pheromones Releaser”.

Baik Pheromones dalam bentuk cologne maupun obat-obatan keduanya mengklaim tidak mempunyai efek samping. Bentuk yang cologne beralasan bahwa berupa obat luar yang hanya dioleskan pada permukaan kulit maka tak menimbulkan efek samping. Sedangkan yang berbentuk obat-obatan berdalih bahwa obat tersebut hanyalah suplement herbal dan tidak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Memang sampai saat ini belum ada laporan tentang efek samping pemakaian Pheromones ini tapi hal ini mungkin disebabkan oleh masih barunya produk ini. Menurut saya, bila anda adalah seseorang penderita alergi maka perlu anda konsultasikan kembali pemakaiannya dengan para ahlinya. Apapun yang dikatakan tentang tidak adanya efek samping perlu dicermati lagi.

Dengan banyaknya alternatif pilihan produk Pheromones maka bila anda ingin mencobanya maka perlu kiranya meluangkan waktu untuk memilihnya. Efektifitas hasil dari masing-masing produk Pheromones sangat tergantung pada kandungan isinya. Sebuah situs internet menyarankan untuk memilih produk yang memiliki konsentrasi Pheromones yang paling tinggi. Mengenai harga juga cukup bervariasi karena yang ditawarkan juga beraneka. Kisaran harganya adalah sekitar US $60-$100 per botol. Beberapa produk bahkan memberi jaminan “100% buy-back guarantee”, dalam waktu tertentu.

Sebuah sumber penelitian ilmiah yang pernah saya baca menyatakan bahwa Pheromones benar-benar efektif menarik lawan jenis meskipun tak ditunjukkan seberapa efektifnya. filmbokepjepang.sex Memang tak dapat diharapkan setelah memakai produk Pheromones anda akan dapat menggaet lawan jenis anda dengan mudah lalu mengencaninya. Tapi menurut sumber tersebut dikatakan bahwa produk-produk Pheromones dapat mencairkan suasana atau paling tidak mengurangi kekakuan lawan jenis anda terhadap anda. Lebih jauh lagi sumber itu mengatakan bahwa cairnya suasana dengan lawan jenis anda secara potensial dapat menjAdikan lawan jenis anda itu sebagai patner bermain sex. Pheromones juga akan cenderung meningkatkan kembali gairah yang hilang pada hubungan jangka panjang.

Terus terang saya belum pernah mencoba satu pun produk Pheromones jadi saya tak dapat merekomendasikaan produk mana yang tepat bagi anda. Tapi anda dapat mencarinya di situs-situs yang berhubungan dengan produk-produk Pheromones. Caranya, tuliskan saja kata “Pheromones”, di search engine seperti Yahoo!, Google, AltaVista, dan sebagainya. Jangan kaget bila muncul sangat banyak link yang bisa anda kunjungi. Bila memang anda ingin teliti sebelum membeli berarti anda harus banyak meluangkan waktu untuk membaca satu persatu situs. Cukup ironis bila akhirnya anda menemukan produk Pheromones tapi tak ada pria atau wanita lagi yang dapat jadi target anda karena terlalu banyak waktu yang habis karena mencari produk Pheromones.

Beberapa situs yang telah saya kunjungi menceritakan tentang pengakuan-pengakuan pemakai produk Pheromones. Tak jarang saya temui satu situs dengan situs lain isinya saling menjatuhkan. Dan yang membuat calon pembeli produk Pheromones bertambah bingung adalah alasan-alasan yang dipakai satu sama lain untuk menjatuhkannya sangat masuk akal. Jangan heran dan jangan langsung percayai semua yang ada di situs-situs tersebut terutama yang menunjukkan link atau mengeluarkan pop-up tentang salah satu produk. Dan saya belum menemukan sebuah situs netral yang membandingkan semua produk Pheromones secara ilmiah.

Contohnya saja, sebuah situs melansir bahwa produk Pheromones berbentuk cologne mencapai keberhasilan antara 85-90 persen berdasarkan pengakuan pemakainya. Didalamnya dijelaskan tentang prosedur pengetesan produk Pheromones. Dan di situs yang mengulas tentang Pheromones Releaser dikatakan bahwa Pheromones Cologne dan Spray tidak mungkin berhasil karena cuma Pheromones buatan dan jauh dari aslinya yaitu yang dikeluarkan manusia secara alamiah. Tapi apakah alami bila keluarnya harus didorong dengan obat-obatan? itulah yang jadi pertanyaan kemudian.

Apapun jenis produk Pheromones dan merknya pasti tak akan memberi hasil apapun bila sensitivitas VNO (masih ingat? organ pendeteksi Pheromones) calon target anda lemah atau bahkan rusak. Sebagian orang yang pernah mengalami kecelakaan atau penyakit tertentu dapat kehilangan VNO.

Satu hal lagi tentang Pheromones tapi tidak ada hubungannya dengan perihal menarik lawan jenis. Pada penelitian terakhir yang saya ketahui, telah diadakan penilitian untuk memanfaatkan Pheromones menjadi obat untuk mengatasi kemandulan. Penelitian ini diadakan setelah mendapatkan bukti dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Chicago bahwa Pheromones ternyata dapat mengatur siklus menstruasi pada wanita. Pheromones terbukti dapat mempengaruhi keluarnya sel telur. Hal itu berarti pula Pheromones dapat menghindarkan wanita dari kehamilan yang tak diinginkan secara alamiah.

Setelah membaca tentang Pheromones, baik dari tulisan ini maupun dari bahan-bahan lainnya, pasti anda akan mempunyai sebuah penilaian tentangnya. Saya pun juga telah mempunyai penilaian tentang Pheromones. Tapi apapun penilaian anda tentang Pheromones, anda harus ingat bahwa Pheromones sebenarnya adalah zat pemberian Tuhan yang menciptakan kita semua. Dan setiap ciptaanNya pastilah berguna. Bagaimana cara memanfaatkan ciptaanNya menjadi tanggung jawab manusia.


E N D

Related posts