Pemulung tua – 2
Pemulung tua – 2
Lanjutan
Sesampainya di rumah Mbah Ros ternyata di depannya sangat gelap karena tidak ada lampunya… kemudian ku ketuk pintu rumahnya…
Ttokkkk tokkkk tokkkk assalamualaikum ..
“Wa. alaikum salam”
Kemudian di buka pintu nya..
“Eh nak Riski.. sini masuk”
“Iya Mbah.. oh ya Mbah ini ada sedikit bingkisan buat Mbah”
“Wah jadi ngerepotin nak Riski nih… makasih banyak ya nak .“..
“Mbah kok depan gak ada lampunya …”
“Oh iya nak Mbah buat hemat listrik saja… ini saja pakai lampu 5 Watt ..”
“Pantas Mbah kok agak2 gelap (r3mang remang)”
“Iya nak toh Mbah juga hidup sendiri kok..”
“Eh iya Mbah gimana keadaan kakinya Mbah???”
“Sudah agak mendingan meski jalanya agak pincang dikit nak”
Saat itu Mbah Ros memakai daster tanpa lengan dengan belahan dada rendah… mungkin dia mau tidur jadi pakainya begitu tak tahu kalo bakal ada tamu..
“Eh sebentar ya nak Mbah buatin minum dulu”
“Gak usah repot repot Mbah”
“Sudah tidak apa2 tunggu bentar ya”
Kemudian Mbah Ros mengambil gelas dan membuatkan secangkir teh buat aku…
Dipiiranku setan2 pada membisiki “tunggu apa lagi perkosa itu orang tua.. photomemek.com Pumpung gak ada orang.. kapan lagi bisa kesempatan seperti ini” ucap setan membisiki telingaku..
“Ini nak teh nya “dia membungkuk meletakan secangkir teh itu..
Aku kaget melihat dia ternyata tidak memakai bh ..
Kemudian dia mengajak aku ngobrol tapi aku tidak konsen karena pikiranku sudah tak karuan..
Tanpa pikir panjang lagi aku langsung mendorong tubuhnya hingga tersungkur. lalu ku tindih tubuhnya…
“Astaga kamu mau apakan saya… astaghfirullah nyebut nak nyebut”
“Maaf Mbah saya sudah tak tahan lagi”
Dengan tanganku mencengkram susunya… tangan ku tak bisa mencengkram sepenuhnya karena ukurannya sangat besar..
“Saya sudah tua nak.. ingat nak masih banyak yang muda di luar sana”
Tak ku gubris ucapannya ku remasi kedua susu nya dan bibirku kini ku arahkan ke telinganya…
“Mbah jangan memberontak kalo tidak mau terjadi apa2 Dnegan mu”
Dia hanya diam saja mungkin takut dengan ucapanku…
lalu ku naikan daster yang dia pakai… kemudian terlihat CD di bagian bawah dan susu yang besar agak kendor mirip pepaya yang terpampang jelas di depanku… serta pentil yang cukup besar ..
Lalu mulutku ku arahkan ke pentil nya dan ku emut2… eh malah dia mendesah ..“ssshhtttrrrt sshhtttttt ahhh”
Ternyata dia menikmati nya juga…
Lalu kami berciuman dia membalas pagutan bibirku…“cplaatttt cplaaatttt cplaatttttt” suara bibir kami…
“Nak Mbah pasrah tubuh Mbah buat kamu ini tanda terima kasih mbah padamu karena telah menolong Mbah kemarin”
Lalu dia malah menurunkan cd-nya.. dan terpampang lah memknya yang rimbun oleh jemput2 hitam yang lebat…
Kemudian tangan ku ku arahkan ke memeknya ternyata sudah basah dan becek… ku masukan 2 jari ku ke memeknya… tak lama kemudian aku melepas pakaian ku hingga telanjang…
“Astaga besar kontolmu nak”
Kemudian dia mngangkangkan kakinya dan di tuntun kontolku ke memknya…
… karena baru pertama kali aku agak susaah memasukan kontolku ..
Bbbbblleeessss akhirnya masuk juga rasanya hangat dan basah…
Ku genjot perlahan lahan menikmati memeknya yang agak sempit karena belum pernah melahirkan…
“Aahhhh ahhhh ahhhh sshhhtttt shhhh shhh ahhhhh sthhhh”
Ku sodok sodok sampai dia mendesah ke enakan… tak lupa tangan ku meremasi kedua susu besarnya…
Kami hanya melakukan gaya misionaris karena baru pertama juga buat ku…
Lalu ku percepat genjotanku… dia kelojotan… aahhh ahhhh ahhh ahhhhhh
Tak lama kemudian dia mengejang… aahhhh ahhhhhhhh ahhhhh seerrrr ada semburan cariran di kontolku… dan kau juga rasanya akan keluar… ku tekan tubuhku hingga mentok sepertinya dan crroooottttt crrottttt crrottttt pejuhku menyemprot di dalam memeknya…
Kemudian kau ambrug di atas tubuhnya… sambil nafas kami ngos ngosan…
Saat ku lihat jam tanganku ternyata sudah jam 9 malam… kemudian aku memakai pakaianku dan keluar rumahnya Mbah ros meninggalkan dia dengan masih telanjang dan mengangkang,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,