Nikmat Rasanya Di Gangbang Oleh Harry Dan Teman – Temannya
| Hari itu Bella terlambat bangun untuk berangkat sekolah, padahal sebelumnya dia selalu bangun lebih pagi. Mungkin semalam keasyikan nonton acara TV, sehingga pagi ini dia harus buru-buru kalau tidak ingin terlambat sampai di SMA. Bella adalah pelajar kelas 3 SMA, minggu depan dia akan berulang tahun yang ke-17.
Nikmat Rasanya Di Gangbang Oleh Harry Dan Teman – Temannya | Dengan wajah yang manis, rambut sebahu, kulit putih bersih, mata bening dan ukuran payudara 32B, tak heran Bella selalu menjadi incaran para lelaki, baik yang sekedar iseng menggoda atau yang serius ingin memacarinya. Tetapi sampai hari ini Bella belum menjatuhkan pilihannya.
Alasannya cukup klasik, “Maaf ya.., kita temenan aja dulu.., soalnya saya belum berani pacaran.., khan masih kecil, ntar dimarahin ortu kalau ketahuan..” begitu selalu kilahnya kepada setiap lelaki yang mendekatinya.
Begitulah Bella, gadis manis yang belum terjamah bebasnya pergaulan metropolis seperti Jakarta tempatnya tinggal. Bella mungkin akan cukup lama bertahan dalam keluguannya kalau saja peristiwa itu tidak terjadi.
Pagi itu selesai menyiapkan diri untuk berangkat, Bella sedikit tergesa-gesa menjalankan Yamaha Mio – nya. Tanpa disadarinya dari kejauhan tiga pasang mata mulai mengintainya. Harry (23 tahun) mahasiswa salah satu PTS yang pernah ditolak cintanya oleh Bella, hari itu mengajak dua rekannya (Iwan dan Tejo) yang terkenal bejat untuk memberi pelajaran buat Bella, karena Harry yang playboy paling pantang untuk ditolak, apalagi oleh gadis ingusan macam Bella.
Tepat di jalan sempit yang hampir jarang dilewati orang, Harry dan kawan-kawan memalangkan Toyota Land Cruser-nya, karena mereka tahu persis Bella akan melewati jalan pintas ini menuju sekolahnya. Sedikit kaget melihat mobil menghadang jalannya, Bella gugup dan terjatuh dari motornya. Harry yang berada di dalam mobil beranjak keluar.
“Hai yul.., jatuh ya..?” kata Harry dengan santainya.
“Apa-apaan sih kamu..? Mau bunuh aku ya..?” hardik Bella dengan wajah kesal.
“Nggak.., cuman aku mau kamu jadi pacarku, jangan nolak lagi lho..! Ntar..” kata Harry yang belum sempat menyelesaikan kata-katanya.
“Ntar apa..?” potong Bella yang masih dengan wajah kesal.
“Ntar gue perkosa lo..!”
“Sialan dasar usil, cepetan minggir aku udah telat nih..!” bentak Bella.
Air mata di pipinya mulai menetes karena Harry tetap menghalangi jalannya.
“Harry please.., minggir dong..!” pintanya sudah tidak sabaran lagi.
Harry mulai mendekati Bella yang gemetar tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi bajingan ini. Tiba-tiba dari arah belakang sebuah pukulan telak mendarat di tengkuk Bella yang membuatnya pingsan seketika. Rupanya Iwan yang sedari tadi bersembunyi di balik pohon bersama delapan orang lainnya sudah tidak sabar lagi.
“Ayo kita angkut dia..!” perintah Harry kepada teman-temannya.
Singkat cerita, Bella dibawa ke sebuah rumah kosong di pinggir kota. Letak rumah itu menyendiri, jauh dari rumah-rumah yang lainnya, sehingga apapun yang terjadi di dalamnya tidak akan diketahui siapapun.
Sebuah tamparan di pipinya membuat gadis ini mulai siuman. Dengan tatapan nafsu dari dua lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya kecuali satu orang, yaitu Harry. Bella mulai ketakutan memandang sekelilingnya. Apa yang akan terjadi samar-samar mulai terbayang di matanya. Jelas sekali dia akan diperkosa oleh 3 orang. Rupanya mereka sudah tidak sabaran lagi untuk segera memperkosa Bella. Tangan-tangan mereka mulai merobek-robek pakaian gadis itu dengan sangat kasar tanpa perduli teriakan ampum maupun tangisan Bella.
Setelah menelanjangi Bella sehingga Bella benar-benar bugil. Sekali sentak Iwan menjambak rambut Bella dan menariknya, sehingga tubuh Bella yang tekulai di lantai terangkat ke atas dalam posisi berlutut menghadap Iwan.
“An.., lo mau gue apain nih cewek..?” kata Iwan sambil melirik ke arah Harry.
“Terserah deh.., emang gue pikirin..!”
Iwan menatap sebentar ke arah Bella yang sudah sangat ketakutan, air matanya nampak mengalir dan, “PLAK..!” tamparan Iwan melayang ke pipinya.
Harry dan yang lainnya mulai membuka pakaian masing-masing, sehingga sekejap orang-orang yang berada dalam ruangan itu semuanya telanjang bulat. Bella yang terduduk di lantai karena dicampakkan Iwan kembali menerima perlakuan serupa dari Harry yang kembali menjambak rambutnya, hanya saja tidak menariknya ke atas, tetapi ke bawah, sehingga sekarang Bella dalam posisi telentang. Teman-teman Harry memegangi kedua tangan dan kaki Bella, sedangkan Harry duduk tepat di atas kedua payudara Bella. Penis Harry yang sudah mengeras dengan panjang 18 cm ditempelkan ke bibir Bella.
“Ayo isep kontol gue..!” bentak Harry tidak sabaran.
Karena Bella tidak juga membuka mulutnya, Harry menampar Bella berkali-kali. Karena tidak tahan, akhirnya mulut mungil Bella mulai terbuka. Tanpa ampun Harry yang sudah tidak sabaran memasukkan penisnya sampai habis, tonjolan kepala penis Harry nampak di tenggorokan Bella. Harry mulai memaju-mundurkan penisnya di mulut Bella selama 5 menit tanpa memberi kesempatan Bella untuk bernafas. Bella kesakitan dan mulai kehabisan nafas, Harry bukannya kasihan tetapi malah semakin brutal menancapkan penisnya.
Selang beberapa saat, Harry mengeluarkan penisnya dari mulut Bella, dan segera diganti oleh Penis Iwan yang panjangnya hampir 20 cm. Tejo yang sedari tadi memegang kaki Bella mulai menjalankan aksinya. Paha Bella ditarik ke atas dan mengarahkan penisnya ke vagina Bella. Penis Tejo yang paling besar di antara kedua rekannya tidak terlalu gampang menembus vagina Bella yang memang sangat sempit, karena masih perawan. Tetapi Tejo tidak perduli, penisnya terus ditekan ke dalam vagina Bella dan tidak berapa lama Bella tampak meringis kesakitan, tetapi tidak mampu bersuara karena mulutnya tersumbat penis Iwan yang dengan kasarnya menembus hingga tenggorokannya.
Tejo memaju-mundurkan penisnya ke dalam vagina Bella dan nampak darah mulai menetes dari vagina Bella. Keperawanan Bella telah dikoyak Tejo. Iwan yang tidak puas akan “pelayanan” Bella nampak kesal.
“Ayo isep atau gue cekik lo..!” bentaknya ke arah Bella yang sudah dingin pandangannya.
Bella yang sudah putus asa hanya dapat menuruti keinginan Iwan. Mulutnya dimaju-mundurkan sambil menghisap penis Iwan.
“Ayo cepat..!” kata Iwan lagi.
Karena dalam posisinya yang telentang, agak sulit bagi Bella menaik-turunkan kepalanya untuk mengulum penis Iwan, tetapi Iwan rupanya tidak mau perduli. Bella melingkarkan tangannya ke pinggang Iwan, sehingga dia dapat sedikit mempercepat gerakannya sesuai keinginan Iwan.
Nikmat Rasanya Di Gangbang Oleh Harry Dan Teman – Temannya | Hampir 30 menit berlalu, Iwan hampir ejakulasi, rambut Bella ditarik ke bawah sehingga wajahnya menengadah ke atas. Iwan mencabut penisnya dari mulut Bella.
“Buka yang lebar dan keluarin lidah lo..!” bentaknya lagi.
Bella membuka mulutnya lebar-lebar dan menjulurkan lidahnya keluar. Iwan memasukkan kembali setengah penisnya ke mulut Bella dan, “Ah.., crot.. crot.. crot..!” sperma Iwan yang banyak masuk ke mulut Bella.
“Telan semuanya..!”
Bella terpaksa menelan semua sperma Iwan yang masuk ke mulutnya, walau sebagian ada yang mengalir di sela-sela bibirnya.
Tejo yang juga hampir ejakulasi mencabut penisnya dari vagina Bella dan merangkat ke atas dada Bella dan bersamaan dengan Iwan mencabut penisnya dari mulut Bella. Tejo memasukkan penisnya ke mulut Bella sampai habis masuk hingga ke tenggorokan Bella.
Dan, “Crot.. crot.. crot..!” kali ini sperma Tejo langsung masuk melewati tenggorokan Bella.
Harry yang sedari tadi menonton perbuatan kedua rekannya melakukan hal serupa yang dilakukan Tejo, hanya saja Harry menyemprotkan spermanya ke dalam vagina Bella.
Begitulah selanjutnya, masing-masing dari mereka kembali memperkosa Bella sehingga baik Harry, Tejo dan Iwan dapat merasakan nikmatnya vagina Bella dan hangatnya kuluman bibir Bella yang melingkari penis-penis mereka. Mereka benar-benar sudah melampaui batasan keinginan berbalas denadam terhadap Bella yang tadinya masih polos itu.
Sebelum meninggalkan Bella sendirian di rumah kosong, mereka sempat membuat photo-photo telanjang Bella yang dipergunakan untuk mengancam Bella seandainya buka mulut. Photo-photo tersebut akan disebarkan ke seantero sekolah Bella jika memang benar-benar Bella melaporkan hal tersebut ke orang lain.
Hari-hari selanjutnya dengan berbagai ancaman, Bella terpaksa pasrah diperkosa kembali oleh Harry dan kawan-kawan sampai belasan kali. Dan setiap kali diperkosa, jumlahnya selalu bertambah, hingga terakhir Bella diperkosa 15 orang, dan dipaksa menelan sperma setiap pemerkosanya. Sungguh malang nasib Bella.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,