Ngentot di Kantor Dengan Pegawai Bank

vidio bokep – setelah sebelumnya ada pengalaman Kisah Siswi SMP Yang Malang Di Perkosa, kini ada cerita seks bergambar Ngentot di Kantor Dengan Pegawai Bank. selamat membaca dan menikmati sajian seru khusus dewasa 18 tahun keatas.

Kenalkan nama saya Harry dan biasa dipanggil Ry. Saya seorang pegawai kantoran biasa. Pengalaman ini terjadi saat saya masih di kantor dengan teman sekolahku dulu yaitu Selly.

Kejadian itu terjadi di hari Jumat kira-kira jam 8 malam, Saat itu di kantor ada pendaftaran akun bank untuk penggajian karyawan kami semua diwajibkan memiliki rekening bank X. Tak disangka petugas bank yang datang adalah teman sekolahku dulu.

“Eh?? Harry kan??”, Selly menunjuk ke arahku dengan wajah bingung.
“Nah loh, ketemu disini kita Ly”, kataku sambil tersenyum.
Tapi kami tak sempat ngobrol banyak karena masih jam kerja. Saat dia sudah selesai mendata karyawan kantor kami, dia berpamitan denganku.
“Ry, aku balik dulu ya. Sudah kelar nih.”, katanya.
“Tunggu Ly, nanti kita ketemuan bisa kagak?”, tanyaku.
“Boleh boleh…kebetulan aku kangen nih..hehe..” jawabnya dengan senang.
Akhirnya kami bertukar pin BB untuk mengatur jadwal bertemu nanti sore.

Apa mau dikata rupanya aku disuruh lembur, aku pun mengabarinya. Tapi Selly sepertinya ingin ngobrol denganku dan bertanya apa boleh dia datang ke kantorku saja. Tentu saja boleh jawabku. Jam 5 lewat dia datang dan kusuruh menunggu sebentar sambil dia menonton televisi yang ada di kantor. Tak terasa sudah jam 6 lewat dan diluar hujan deras.

“Ly, ngobrol disini aja sampai hujan reda ya?? Kagak bawa payung nih” jelasku. Dia pun mengiyakan kondisiku. Kami mengobrol panjang lebar mengingat masa sekolah dulu dan juga membahas masalah pekerjaan.
“Ry, kok jadi agak panas ya disini? AC kantormu rusak?” tanyanya.
“Ah iya, freonnya belum diganti” jawabku.
“Akunya jadi kepanasan karena pakai seragam, aku buka blazerku yah” katanya sembari melepaskan blazer.

Kami lanjut mengobrol sampai akhirnya aku hilang fokus karena terlintas pikiran bentuk tubuh Selly yang seksi setelah dia membuka blazernya tadi. Dia bukanlah perempuan yang terlalu kurus atau gemuk, tapi semok dan pas menurutku. Dan tentunya dia memiliki dada yang lumayan besar.
“Ah, jadi gerah yaaa” aku mengalihkan pikiranku.
“Ha? Telat amat lu Ry. Aku sudah dari tadi kepanasan, kamu baru ngerasain. Eh, tapi cowok enak loh. Kepanasan bisa buka baju telanjang dada dengan santai, kalau cewek susah.”, katanya.
“Kamu mau aku telanjang dada nih?” candaku.
“Ihh, bukan gitu. Aku cuman jelasin pemikiranku. Lagian aku ga masalah kalau teman sekolahku telanjang dada depanku, habisnya aku masih ingat kalian waktu dulu sih..hehe..” jelasnya sambil tertawa.
“Yaaah, tapi emang gerah sih.”, kataku sambil membuka kemejaku. “Gimana Ly?? Sudah gak kurus kayak dulu kan?? Hehe..”, lanjutku sambil berpose ala binaragawan.
“Dih, baru juga gemukan dikit. Udah bangga. Weeee…”, ejeknya sambil melihatku.
“Jangan salah, aku juga tambah kuat loh…Nih lihat…”, jawabku dengan refleks menggendongnya. “Gimanaaa heee??? Masih mau ngejek??” gangguku.
Bukannya menjawab, Selly malah terdiam. Dan saat aku melihatnya, wajahnya memerah.

Ternyata dia malu, Wajahnya yang sedikit oriental dengan kulit putihnya, rambut hitam sepundaknya dan sekarang ditambah wajahnya memerah. Sangat manis menurutku, dan akal sehatku pun hilang, aku merebahkannya di sofa dan menciumnya.
“mmmhhhh..mmmhhhhh…”, desahnya tertahan dengan ciumanku. Aku sempat mengintip dan melihat dia memejamkan mata dan tidak menolak ciumanku. Sempat terlintas ini tidak benar karena kami baru saja bertemu tapi nafsuku lebih menguasaiku. Kulanjutkan menciumnya dan kali ini dengan permainan lidah. Dia pun membalasnya dan aku semakin bernafsu dan meremas susunya dengan kuat.
“mmmhhhhhhhhh…”, desahnya lagi.
Hanya sebentar saja kontolku pun sudah menegang. Selly melepaskan ciumannya dan menatapku.
“Kenapa kamu mau Ly?”, tanyaku yang sebenarnya penasaran.
“Aku sebenarnya suka kamu dari dulu Ry, tapi aku malu untuk bilang itu. Karenanya aku tidak menolak”, jawabnya tertunduk.
Aku hanya diam dan tersenyum menatapnya. filmbokepjepang.sex Lalu kulanjutkan lagi permainan lidahku. Dan sekarang aku sambil membuka celanaku. Ya, nafsuku sudah menguasaiku. “Ly, hisap kontolku” kataku. Tanpa menjawab, Selly turun dari sofa dan dengan posisi berlutut dia pun mulai menjilati kontolku dari bawah ke atas lalu menghisapnya.
“uuuggghhh…”, desahku sambil melihat bibir mungilnya menghisap kontolku.
“terus Ly..hisap yang kuat… uuugghhh”, aku sudah tidak tahan lagi.

Selly melanjutkan menghisap kontolku, dia menghisap dengan kuat dan kuiringi dengan menggerakkan kontolku seperti sedang bercinta. kami berdua semakin diselimuti nafsu dan membuka baju kami masing2. Astagaa..baru ini aku melihat tubuhnya. Payudaranya yang besar, ditambah lagi aku bisa melihat memeknya yang ternyata indah. Aku yang sudah tidak tahan, langsung duduk di sofa. Dengan posisi Selly yang masih berdiri, aku langsung meremas susunya, dan kulanjutkan dengan menghisap putingnya yang sudah keras.
“aahhh…aaaaahhh…”,desahnya menikmati. Aku melanjutkan aksiku, kuhisap putingnya lebih keras, sambil ku mainkan puting yang satunya lagi.
“aaaaahhhhh….enak Ry..”, teriaknya.
“aahhh…aahhhh…terus Ry…hisap yang kuat… aaaahhh..lebih kuat lagi….ahhhh”, teriak Selly yang sudah semakin bernafsu. Aku pun mengikuti permintaannya, tapi sekarang aku menggigit putingnya, lalu kutarik, dan kuhisap lagi.
“aaaaaahhhhhhhhhhhhh…..”, teriaknya semakin keras.
Aku tidak tahan. Aku melepaskan hisapanku dan menyuruhnya duduk di sofa. Lalu kubuka lebar kakinya sehingga dia mengangkang dan memeknya terlihat jelas. Lalu kujilati memeknya perlahan.
“mmmhhhh…”, desahnya perlahan. Aku meresponnya, aku membuka memeknya dan mencari klitorisnya. Kujilati klitorisnya, kumainkan dengan lidahku.
“aaaahhhhh… disitu Ry… enaaakk….uugghhh…uugghhh….”, teriaknya menikmati jilatanku sambil menekan kepalaku ke memeknya.

Aku pun semakin liar, kujilati klitorisnya dengan cepat lalu kukenyot-kenyot menikmatinya. “Ryyyyyy…..enak banget dikenyot-kenyot…..kenyot terus Ry…..aaaaaaahhhhhhhhh”, responnya. Kulanjutkan lagi, mengenyot klitorisnya dengan kuat dan sedikit kugigit lalu kukenyot lagi dengan kuat. Selly semakin liar, dia menekan kepalaku ke memeknya dengan kedua tangannya dan menggerakkan pinggulnya sehingga memeknya tergesek-gesek dimulutku. “aaaaaahhh…kenyot memekku Ryy…kenyot yang kuat…kenyoooot Ryyy….” teriaknya yang ternyata sudah mencapai klimaks pertamanya.
Kontolku sudah tidak tahan lagi ingin merasakan memeknya. Sekarang kami gantian, aku duduk di sofa lalu aku menarik tangannya. “Ly, ayo naik kesini”, kataku sambil menuntunnya ke pangkuanku. Selly pun naik, lalu aku mengarahkan kontolku ke memeknya. Perlahan kontolku mulai masuk ke memeknya. Aku yang tidak sabar, langsung menekan tubuhnya kebawah dan akhirnya kontolku masuk semua ke memeknya. “uuuuugggghhhhhh….”, desah Selly. Seperti sudah mengerti yang harus dilakukan. Dia mulai bergerak naik turun. “ahhh..aahhh…”, desahnya pelan.

“Ly, lebih cepat lagi geraknya”, perintahku. Selly pun menurut, dan mulai mempercepat gerakannya.
“ugghhh… uugghhhh….Ryy…aaahhh…kontolmu enak banget…ugghh”, teriaknya bernafsu.
“iya Ly…memekmu juga enak..lebih cepat lagi..”, pintaku. Selly pun lebih mempercepat gerakannya, susunya yang bergoyang membuatku tidak tahan. Aku meremas susunya, lalu kugigit putingnya dan kutarik lagi dengan gigiku. Gerakan Selly yang cepat dan gigitanku di putingnya, membuatnya semakin tidak tahan. Gerakannya semakin tidak beraturan karena nafsu…
”Ryyy…aku ga kuaaaaattt…dikit lagii……..uuuggggggghhhhhhhh”, teriaknya saat mencapai klimaksnya yang kedua.
“Wah Ly, sudah 2 kali kamu orgasme. Suka banget ya aku entotin?”, bisikku.
Dia tertunduk lagi dan berbisik kembali padaku “Ry, entotin aku terus yah? Aku mau sama kamu Ry. Aku mau hamil anakmu. Hamilin aku Ry.”
“Iya Ly..aku juga sudah siap tanggung jawab kok.”, jawabku sambil mengecup keningnya. “Sekarang kamu ngangkang lagi, biar aku entotin sampai kamu puas sayang”, bisikku padanya. Dan dia pun mengangkang lagi, dan aku kembali memasukkan kontollku ke memek sempitnya.
“Ryyy….enak banget di entot kamu… entotin terus Ry..teruuss..” pintanya sambil memainkan klitorisnya.
AKu semakin liar, aku mengentotinya sambil mengenyot-ngenyot puting susunya dengan kuat.
“aaahh…..aaaaaahhhhh…..gigit putingku Ry” teriak Selly. Dan aku pun meresponnya, ku gigit putingnya dan kutarik-tarik sambil melanjutkan permainan kontolku di memeknya.
Aku merasakan kontolku juga sudah tidak tahan, sedikit lagi pikirku. Aku menyuruhnya turun, lalu kusuruh dia menungging di sofa. Cermin yang ada di samping sofa membuatku bisa melihat posisi kami berdua yang menghadap cermin. Perlahan kumasukkan kontolku ke memeknya dari belakang. “uugghhhh…”, desahku yang merasa enak. Aku mulai menggerakkan pinggulku perlahan, dan Selly pun menyesuaikan dengan irama permainanku.

“uuhhhh….enak banget…. I love you Ry” desahnya. Mendengar itu aku merasa satu-satunya pria
yang bisa memuaskannya. “iya Ly… I love you too…”, jawabku.
Aku memegang pundaknya dan mulai mempercepat gerakanku sampai terdengar suaranya karena memek Selly yang sudah basah daritadi. Doronganku yang semakin cepat dan kuat, membuat teriakannya semakin kuat.
“Ryyyyyy..kontolmuu enaaakk….aahhhhh”, teriakanya yang semakin bernafsu.
Aku pun ikut bernafsu mendengar itu. Kurendahkan tubuhku, lalu kuremas susunya yang menggantung. Kutarik putingnya dengan kuat, sambil mempercepat permainanku.
“uugghhh..…memekmu nikmat Ly… ughhh..uuuugghhh”, desahku. Kami berdua semakin bernafsu dan tidak terkontrol. Permainanku semakin kasar, kucubit kuat putingnya dan kutarik dengan kuat juga, kulihat wajahnya sedikit kesakitan tapi menikmatinya. Membuatku semakin nafsu.
“aahhhh..lebih cepat lagii Ry..aahhh..aahhhh”, teriaknya.
“…iya Ly..aku entot yang cepat…uuuuuugghhh”, aku mempercepat doronganku.

Selang beberapa detik, aku sudah tidak tahan lagi. “Ly, aku mau keluar….”, kataku.
“iya Ry, aku jugaa mau keluaarr…entotin yang kuat Ryyy….cubit putingku lebih kuat juga…lebih kasar lagi Ryyy..” mohonnya padaku.
“iya sayang..” kataku. Sambil mencubit kuat putingnya, semakin cepat dan semakin kasar aku mengentotinya, justru membuat Selly semakin suka dan memuncak.
“keluarin di memekku Ryyy… entot yang kuaaat.. lagiii…kuat lagii Ryy….aku ngga tahaaann….entotin akuuuu…. aaaahhh…AAAAHHHHHHHHHHHHH”, teriaknya mencapai klimaks yang ketiga.
“Ly..aku juga keluaarr….aahhhhhhh..”, desahku saat spermaku keluar memenuhi memek Selly.
Kami yang kelelahan langsung terduduk di sofa. Masih tidak percaya aku mengentoti Selly.
“Ry, nanti entotin aku lagi yaa? aku suka banget”, pintanya.
“iya Ly, aku juga ngga nyangka bakal seenak ini ngentotin kamu. Memek kamu bikin aku ketagihan. Kalau mau nanti kita cari waktu aja”, jawabku kelelahan.

Setelah hari itu, kami membuat jadwal seks kami secara rutin. Dan semakin hari kami pun semakin ketagihan satu sama lain. Dan kami melakukannya dengan eksperimen di tempat lain selain kantor. (Ya, dan Selly pun tetap suka permainan kasarku). Tamat

Related posts