Ngentot Cewek Cantik Toge Jilbab

Ngentot Cewek Cantik – Sebagai seorang perempuan normal, aku KARINA merasa senang bilamana penampilanku menciptakan lawan jenis memperhatikanku dan memujiku. Tetapi aku bukanlah wanita badung atau murahan, menciptakan diriku menjadi pusat perhatian memberikanku kepuasan tersendiri dan menjadi lebih percaya diri.

Walaupun sekarang aku sedang sedang di puncak karierku sebagai seketaris direktur perusahaan ternama, Aku tetap memuliakan suamiku. Ngentot Cewek Cantik

Ngentot Cewek Cantik Toge Jilbab, Cerita Ngentot Bokep, Cerita Hot Seks, Cerita Seks Selingkuh, Cewek Toge Ngentot, Cerita Seks Dewasa, Ngentot Toge Jilbab

Apalagi umur kami yang tepaut lumayan jauh yakni 9 tahun. Penghasilan suamiku yang jauh lebih kecil, tidak menjadikanku istri yang membangkang. Kehidupan family kami lumayan harmonis dan telah dikaruniai seorang anak lakilaki.

Sudah nyaris 2 tahun belakangan ini, aku diusung sebagai seketaris dari direktur utama di perusahaan trempatku bekerja. Aku memang tergolong wanita yang rajin dan ulet dalam bekerja, oleh karena tersebut Pak Simon mengusungku sebagai seketarisnya langsung.

Pekerjaanku sebetulnya tidaklah terlampau sulit, melulu membantu menata dan mengurus segala kebutuhan administrasi dari Pak Simon. Namun profesi ini mewajibkanku untuk tidak jarang kali ikut kemanapun Pak Simon pergi mengurusi perusahaan, oleh karena tersebut profesi ini sungguh menyita waktuku.

Tentunya aku terlebih dahulu meminta pendapat suamiku, sebelum mengamini pengangkatan jabatan tersebut. Dan untungnya suamiku sangat definisi dan memaklumi bila terkadang aku mesti kembali malam atau pergi keluarkota bareng Pak Simon sebab meeting atau pertemuan bisnis.

Pak Simon ialah pria paruh baya keturunan, berusia 48 tahun. Dengan kulit yang putih dan mata yang sipit menciptakan siapa saja yang melihatnya langsung tahu bila dia ialah pria keturunan.

Ngentot Cewek Cantik Toge Jilbab, Cerita Ngentot Bokep, Cerita Hot Seks, Cerita Seks Selingkuh, Cewek Toge Ngentot, Cerita Seks Dewasa, Ngentot Toge Jilbab

Walaupun familiar dengan pribdi yang tegas, sebetulnya Pak Simon ialah orang yang lumayan humoris dan asik untuk disuruh komunikasi. Candaannya yang apa adanya serta tawanya yang khas, biasanya menghiburku ketika penat bekerja.

Sebenarnya penampilan Pak Simon termasuk biasa layaknya bos, dengan rambut yang tidak jarang kali disisir ke samping dan klimis, perut buncit yang tampak lucu di tubuh pendeknya. Pakaian mahal dan jam mahal tidak jarang kali menempel di tubuhnya.

Pak Simon memang paling menghormatiku sebagai perempuan berhijab, dan tidak pernah mengerjakan hal yang tidak cukup ajar kepadaku. Walau kadang becandaan kami tidak jarang menyerempetnyerempet ke arah Fulgar, tersebut pun masih dalam batas lumrah layaknya obrolan antara orang dewasa.

Hingga ketika ini, pagi ini aku langsung sibuk merapihkan pakaian ke dalam koper. Tentu saja setelah berlalu dengan keharusan pagiku guna melayani suamiku dan anakku yang tengah bersiap pergi kerja dan bersekolah.

Mah.. jadi pergi ke Bali? Tanya suamiku yang pulang masuk kamar sesudah mengantar anakku guna naik jemputan sekolah. Jadi Pah.. sangat dua hingga tiga hari aja kok sayang Jawabku seraya terus merapihkan isi koper di atas lokasi tidur. Jangan diforsir kerjanya yah mah!! Ujar Suamiku yang sekarang duduk pinggir lokasi tidur.

Melihat suamiku yang kelihatannya agak berat guna melepas aku pergi, aku juga duduk dipangkuannya dan melingkarkan tanganku di lehernya.Iya Pah.. Papah juga tidak boleh lupa santap yah Ucapku manja.

Aku ketika ini memang belum mengenakan hijabku dan melulu mengenakan tangtop putih dan celana kerja panjang bahan yang senada dengan blazer coklat yang nanti bakal aku kenakan guna menutupi unsur atas tubuhku.

Papah mau..kok liatin nenen mamah gitu? Tanyaku manja sebab melihat pandangan suamiku yang terus menatap belahan di atas tangtopku. Pakaian anda kok seperti tersebut mah? Iya.. kan nanti diblokir blazer dan kerudung pah

Udah ah tidak boleh diliatin terus nanti anda telat Ujarku yang langsung bangkit dan mengenakan blazer seta penutup kepala.

Kami juga berangkat ke destinasi masinmasing. Singkat kisah setelah janjian bertemu di Air port, Aku dan Pak Simon juga langsung terbang ke Bali. Sebenarnya aku lumayan senang andai harus berkerja mendampingi Pak Simon ke luarkota, karena dapat jalanjalan geratis dan menjadikan kegiatan tidak membosankan.

Seperti biasa sesudah kami check in di di antara hotel bintang lima, kami langsung berangkat guna meeting di di antara cabang perusaan disana. Dan baru pulang ke hotel sesudah acara santap malam bareng karyawan dan jajaran direksi di sana.

Tentu saja kami menginap di kamar hotel yang bertolak belakang namun bersebelahan. Setelah mandi dan merapihkan sejumlah dokumen. Aku menyempatkan diri guna mengubungi anak dan suamiku. Tak sejumlah lama lantas Pak Simon menelefon untuk membicarakan jadwal besok.

Setelah pulang mengenakan pakaian yang tidak banyak santai, aku juga turun menyusul Pak Simon yang sudah siap menantikan di lobi hotel. Dan akupun ikut duduk dan mulai menjelaskan sejumlah rincian kegiatan yang akan digarap selama di Bali.

Setelah berlalu berdikusi dan melepas penat, kami juga kembali ke kamar masingmasing. Setibanya di kamar akupun langsung mencuci diri dan berganti baju tidur. Tak berapa lama memejamkan mata, tibatiba aku terbangun sebab mendengar televise yang tibatiba menyala.

Aku juga kaget sebab melihat remote yang masih terbaring di atas meja kecil disampingku. Awalnya aku melulu memandang ini ialah kebetulan dan pulang mematikan televise itu dan pulang memejamkan mataku. Namun pulang aku terbangun dampak suara televise yang pulang menyala.

Aku yang memang penakut semenjak kecil, mulai merasa takut. Ku pandangi seluaruh isi hotel yang tibatiba tampak seram. Mungkin sebab aku yang penakut, aku mulai menikmati bulu kuduku merinding. photomemek.com Dengan cepat aku raih handphone di samping lokasi tidurku dan menelefon suamiku. Namun setelah bbrapa kali panggilan, tidak ada pun jawaban dari suamiku.

Semakin lama rasa takutku semakin menjadijadi, dan aku tidak dapat tidur. Ku lihat jam di meja telah menunjukan jam 00.30, tetapi aku pun belum dapat tidur sebab masih dilanda rasa takut. Tidak seringkali aku merasakan hal ini, kali ini memang sungguh lain.

Sampai kesudahannya aku menyimpulkan untuk menelepon Pak Simon yang berada disebelahku. Aku sadar betul kalau tersebut akan mengganggu masa-masa istirahatnya, tetapi aku telah tidak punya jalan lain.

Halo.. Ada apa Rin?, tengah malam begini Tanya suara yang berasal dari handphoneku

Eh..anu Pak.. Bapak telah tidur? Maaf nih saya jadi ganggu.. Begini pak.. Aku juga mulai menyatakan kejadian yang baru saja aku alamai dan alasanku meneleponnya tengah malam begini.

Kamu banyak sekali nonton film horror saja Rin.. Ujar Pak Simon menenangkanku dengan nada sudara mengantuk.
Tapi pak.. saya tidak berani sendirian dikamar..
Lalu..?
Eh..anu pak.. bila boleh saya numpang istirahat di kamar bapak malam ini saja.. Pintaku memohon.
Yasudah.. bila kamu maunya begitu
Eh.. boleh pak?
Sudah.. cepat bila mau kesini.. saya mengantuk sekali
Babaik pak

Setelah memblokir telepon aku juga langsung menggunakan kembali pakaian dalam yang sempatku lepas sebelum tidur. Karena tanpa Bh, putting payudaraku bakal terlihat menonjol di balik dasater tipis yang sekarang aku kenakan. Tidak tak sempat aku pulang mengenakan penutup kepala dan sweater guna menutupi lenganku yang tidak tertutupi daster tanpa lengan.

Dan aku juga membunyikan bell kamar Pak Simon, dengan wajah mengantuk Pak simon yang saat tersebut mengenakan kaus putih polos dan celana pendek, terlihat tidak banyak terbengong melihatku ketika membuka pintu. Mungkin sebab wajahku yang tanpa makeup fikirku.

Setelah mempersilahkan aku masuk Pak Simon langsung mengunci pulang pintu kamarnya. Kamu nih tumben ketakutan, tidak seperti seringkali Ujar Pak Simon

Maaf Pak.. saya pun heran.. kelihatannya ada yang mengherankan dengan kamar itu
Sudahsudah.. kini lebih baik anda tidur, karena kelak jadwal anda tetap sibuk
Eh..iya pak Jawabku yang menjadi meraasa tidak enak sendiri, dan masih berdiri terpaku di kamar Pak Simon.

Setelah rasa takutku perlahan mulai menghilang, tibatiba aku tersadar bila kini aku mesti istirahat seranjang dengan Bosku. Tapi biarlah ini lebih baik dari pada tidak dapat tidur semalaman, lagian Pak Simon tidak pernah bersikap tidak cukup ajar dan tidak jarang kali menghormatiku sebagai seketarisnya.

Dengan mengupayakan berfikir positif aku mulai merebahkan diriku disamping Pak Simon yang telah terlebih dahulu istirahat membelakangiku. Baru kali ini aku menikmati tidur seranjang dengan lelaki yang bukan suamiku. Walaupun eksistensi Pak Simon menolong menghilangkan rasa takutku, tetapi perasaan adanya lelaki lain disampingku sunggu tidak dapat ku hilangkan begitu saja.

Rin.. Kamu telah tidur? Tanya Pak Simon yang istirahat membelakangiku.
Be..belum.. Jawabku.

Mendengar jawaban dariku, tibatiba Pak Simon membalikan badannya kearahku. Kamu masih takut? Tanyanya dengan lembut.

Ti..tidak Pak.. Saya melulu menjadi tidak enak mengganggu bapak malammalam begini Jawabku seraya menoleh kearahnya. Tentu saja aku berdusta karena bukan itu dalil utama aku belum juga dapat memejamkan mataku.

Kenapa mesti tidak enak..saya justeru senang dapat ditemani anda Jawab Pak simon
Maksud Bapak? Tanyaku tidak mengerti.
Yah.. ini laksana mimpi jadi fakta Ujar Pak Simon dengan tatapan sarat arti.
Maaf pak.. saya tidak memahami maksud Bapak
Rin.. bila boleh saya jujur, Saya paling senang dengan teknik kerja anda yang rajin dan ulet. Tapi
Tapi pa pak?

Hmm.. Pak Simon juga menghela nafas panjang.. Begini loh rin.. sudah nyaris dua tahun belakangan ini waktu tidak sedikit menghabiskan waktu bareng kamu.. Entah kenapa saya semakin lama semakin mengagumi mu Ujar Pak Simon dengan lembut.

Maaf Pak.. saya masih tidak memahami maksud ucapan Bapak.Perkataan Pak Simon membuatku sunggu tidak dapat mengejar katakata yang tepat guna menanggapi katakatanya.

Kamu cantik Rin, pintar, rajin, jujur dan senang tiasa mendampingi saya Jujur saja sebagai lelaki normal saya mulai membubuhkan perasaan kepadamu.

Mendengar pujian dan pernyataan Pak Simon yang tampak tulus, membuatku merasa kaget. Walau sebetulnya diriku pun mengagumi sosok Pak Simon yang tegas dan berwibawa, tetapi itu melulu sebatas sebagai atasan dan panutan. Sehingga pernyataan Pak Simon mengenai perasaannya kepadaku sunggu membuatku terkejut dan tidak tahu mesti bagaimana.

Sebenarnya dapat saja aku menamparnya dan menampik perasaanya, sebab setatus kami yang tidak lagi single. Namun aku benarbenar bingung mesti merespon laksana apa. Bukan sebab setatusnya sebagai atasanku, sampai-sampai aku fobia akan dipecat bila menolah dan memakinya ketika ini. Namun Pak Simon terlampau baik dan bayak berjasa untukku, dan aku sama sekali tidak hendak menyakitinya.

Pak.. Saya mengerti.. barangkali ini sebab kita yang sudah tidak jarang bersama, saya rasa tersebut hal yang wajar sebab saya pun mengagumi bapak, tetapi Bapak kan tahu bila saya telah mempunyai suami dan anak, begitupun dengan bapak Jelasku dengan paling hatihati.

Iya.. Rin saya pun berfikir demikian, terima kasih anda sudah tidak marah dan inginkan mengerti.. Maafkan kelancangan saya Balas Pak Simon Ngentot Cewek Cantik

Tidak perlu mohon maaf pak.. Mungkin saya yang usahakan lebih menyadari posisi saya dan mulai mengawal jarak dengan Bapak Ujarku merasa bersalah menyaksikan ekspesi wajah Pak Simon.

Jangan-jangan,.. Menjaga jarak melulu akan menciptakan saya merasa bersalah dan lebih menyesal..
Baiklah Pak.. Saya minta maaf sebab tidak dapat membalas kebajikan perasaan Bapak
Tidak apaapa Rin. Itu salah saya yang tidak dapat menahan diri terhadap perempuan sebaik dan secantik kamu..

Jujur saja pujian yang terus Pak Simon ucapkan, entah kenapa begitu mengena dihatiku. Dan hati kecilku justeru merasa bersalah sebab menolak perasaan Pak Simon. Ngentot Cewek Cantik

Rin.. Boleh saya meminta sesuatu yang kelihatannya agak berlebihan? Tanya Pak Simon dengan tatapan yang dalam. Ngentot Cewek Cantik
Meminta apa pak.. ?kalau saya dapat pasti bakal saya bakal saya lakukan
Boleh saya melihatmu tanpa mengenakan penutup kepala? Mohon Pak Simon memelas.

Entah kenapa walau tahu betul itu ialah sebuah permintaan yang tidak layak dibacakan kepada perempuan berhijab sepertiku. Aku sunggu tidak dapat membuat Pak Simon lebih kecewa dan memutuskan diri untuk mengisi permintaannya.

I..ya..bo..boleh.. Jawabku dengan tidak banyak gemetar Ngentot Cewek Cantik Ngentot Cewek Cantik

Aku juga bangkit terduduk dihadapan Pak Simon yang terus menatapku. Dengan jantung berdebar, pelahan akupun meraih ujung penutup kepalaku dan menariknya melalui leher jenjangku yang mulus dan putih.

Setelah penutup kepalaku terlepas, aku menyaksikan wajah Pak Simon yang terlihat terpukau menatapku. Seketika aku merasa pipiku panas menyangga malu, sebab belum ada lelaki lain di samping ayah dan suamiku yang melihatku tanpa penutup kepala. Kini Pak Simon tentu sudah dapat menyaksikan rambut hitamku yang selalu dicukur sebatas punduk.

Kamu cantik Rin.. sungguh benarbenar cantik Puji Pak Simon
Jangan dilihatin terus pak, saya malu..
Maafkan Bapak Rin, tapi anda benarbenar cantik Boleh Saya menecup keningmu sebagai tanda sayang?

Aku yang mulai terayun dengan pujiannya, melulu mampu mengangguk lemah dan tidak dapat menolak permintaanya. Dengan perlahan Pak Simon bangkit dan menatap wajahku dalamdalam.

Dengan amat perlahan Pak Simon menunjukkan wajahnya mendekati wajahku. Sementara aku melulu mampu terpejam pasrah. CUP Aku pun menikmati sebuah kecupan yang sarat dengan kasih sayang di keningku. Bibir Pak Simon terasa begitu basah di dahiku.

Terima kasih Rin.. Saya senang sekali ketika ini..
Sasat membuka mataku, aku dapat menyaksikan raut bahagia Pak Simon, yang terpampang di hadapanku.
Kita istirahat saja Rin.. kelak kita mesti bangun pagi..

Aku juga kembali merebahkan tubuhku yang masih terasa gemetar. Dengan sengaja aku tidak mengenakan pulang penutup kepalaku. Aku berfikir barangkali itu dapat membalas tidak banyak rasa bersalahku sebab telah menampik perasaan Pak Simon, yang tidak jarang kali baik terhadapku.

Kami pun istirahat dengan saling berhadapan, aku dapat menyaksikan jelas bila mata Pak Simon terus memandangi wajahku. Sampai entah kenapa gagasan itu muncul.

Pak.. Kalau bapak mau.. bapak boleh kok pegang tangan saya
Benar boleh RIn? Tanyanya meyakinkan apa yang aku ucapkan.
Aku juga mengangguk seraya tersenyum.Iya boleh

Dengan amat lembut aku merasakan, jemari gemuk tangan Pak Simon mulai menggenggam tanganku. Entah mengapa aku langsung menikmati kenyamanan saat tangan Pak Simon menggenggam tanganku, dan akupun tanpa sadar tertidur lelap.

Esok paginya aku terbangun lebih dulu, walaupun sempat kaget saat menyaksikan pria beda yang istirahat disampingku. Dengan perlahan aku mencungkil tanganku yang masih berada di cengkeraman tangn Pak Simon.

Kamu telah bangun Rin? Tanya Pak Simon yang ikut terbangun.
Su..sudah pagi pak.. saya inginkan kembali ke kamar guna bersiapsiap
Yasudah.. nanti saya tunggu di bawah.. Balas Pak simon.

Dengan segera aku bangkit dan pulang kekamarku guna mandi dan bersiapsiap. Tidak tak sempat aku memberikabar untuk suamiku. Aku sungguh bersyukur sebab tadi malam tidak terjadi apaapa, meski katakata Pak Simon masih terngiang di fikiranku.

Setelah mandi dan siapsiap aku juga segera turun ke lobi guna menyusul Pak Simon. Dan laksana biasa dia telah siap menantikan di lobi.

Setelah berlalu dengan segala hal pekerjaan, Kami juga kembali ke hotel. Sore tersebut Aku, aku langsung meminta guna pindah kamar, tetapi sayang seluruh kamar telah penuh sebab wisatawan di bali sedang ramai ketika ini. Jadi inginkan tidak inginkan aku mesti pulang bermalam di kamarku semalam.

Dengan tidak banyak rasa takut, aku memberanikan diri guna sekedar mencuci diri dengan mandi dan berganti pakaian. Seperti biasa aku dan Pak Simon makan bareng di restoran hotel. Dam setelah tersebut kami juga kembali ke kamar masingmasing.

Rin.. Kalau anda takut.. anda boleh menginap dikamar saya lagi..
Oh.. yang benar Pak..?.. Jujur saja saya pun masih fobia tidur di kamar ini.. Jawabku yang sejak tadi menginginkan kalimat tersebut terucap dari Pak Simon.

Setelah menghubungi anak dan suamiku, aku bersiap guna pindah ke kamar Pak Simon. Dan entah kenapa aku hendak berpenampilan baik di depan Pak Simon, oleh karena tersebut aku menyempatkan diri untuk sebatas bercermin menyaksikan penampilanku.

Ku lihat wajahku yang tetap cantik tanpa makeup. Dan aku juga mengenakan pakaian yang tidak banyak memamerkan bnentuk tubuhku. Entah kenapa aku begitu senang saat Pak Simon memuji penampilanku.

Dengan tetap mengenakan penutup kepala model santai. Aku sekarang mengenakan suatu legging panjang hitam dan kaus putih berlengan panjang. Tidak tak sempat aku mengenakan parfum.

Setelah hingga didepan pintu kamar Pak Simon akupun langsung mengurangi bell, yang langsung disambut dengan membukakan pintu kamarnya.

Mau nginap sama Bapak lagi Rin.. Ledeknya.
Maaf yah pak.. ngerepotin terus Ujarku memasang wajah bersalah
Sudahsudah.. silahkan masuk

Aku juga masuk ke dalam kamar Pak Simon. Sebenarnya aku sadar betul bila tidak pantas untuk seorang perempuan dewasa bersuami sepertiku mesti berduaan dengan atasannya. Namun dengan mengatas namakan rasa fobia tidur sendiri aku mencoba membetulkan apa yang aku kerjakan ini.

Kalau bapak merasa terganggu saya tidak apaapa kok istirahat di sofa.. Ujarku yang merasa tidak enak.
Gak apaapa kok nih anda mau susu cokelat panas? Ucap Pak Simon seraya menyodorkan segelas cokelat panas ke padaku.
Te..terima kasih pak Aku juga meraih cokelat panas itu dan mulai meminumnya.

Denga ditemani segelas susu panas kami juga mulai berbincangbincang seraya duduk diatas lokasi tidur. Dan sejumlah kali aku mendapati mata Pak Simon yang terus mencuricuri pandang ke arah dadaku yang tidak banyak tertutup penutup kepala. Entah kenapa aku justeru merasa senang ketika Pak Simon menyimak tubuhku.Dan entah setan dari mana tibatiba aku juga mulai gelap mata.

Pak.. Bapak inginkan liat ini? Tanyaku seraya menunjuk payudaraku.
Ehh.. saya ti..tidak bermaksud.. Jawab Pak Simon gelagapan

Maaf.. Pak.. dari tadi saya lihat mata bapak ngelirik ke dada saya terus.. Kalau bapak inginkan liat bilang saja.. asal tidak butuh melepas pakaian, saya tidak keberatan kok

Ka..kamu serius Rin..?
He..em Jawabku menganggukan kepala
Boleh saya? Ngentot Cewek Cantik
Tapi liat dari luar aja loh pak Ujarku seraya mengusung penutup kepala yang menutupi unsur dadaku.

Pak Simon juga mulai menatap langsung ke arah payudaraku yang melulu bebalut kaus tipis dan Bh didalamnya. Dengan menyaksikan ekspresi wajah Pak Simon, Akupun mulai menikmati sensasi rasa malu bercampur rasa mengherankan yang terus mendorongku

Rin walaupun melulu melihat dari luar.. telah dari lama saya mencuricuri pandang untuk menyaksikan payudaramu ini laksana mimpi saja Ucapnya senang. Ngentot Cewek Cantik

Akupun menyaksikan Pak Simon mulai menunjukkan tangannya ke depan payudarahku. boleh saya? aku juga hanya dapat mengangguk kecil, Degan perlahan tangan itu semakin mendekati payudaraku. Aku yang tidak kuat menyangga rasa malu, melulu mampu terpejam menantikan sentuhan tangan Pak Simon.

Dan kesudahannya akupun dapat menikmati tangan Pak Simon di payudaraku. Dengan lembut tangan itu mulai bergerilya mengusapusap payudaraku. Rasa geli bercampur risih mulai menyelimutiku yang tidak sanggu menyaksikan apa yang terjadi dengan payudaraku.

Lamakelamaan, usapan itu mulai pulang menjadi remasan lembut yang terasa begitu nikmat. Dengan perlahan Pak Simon mulai merebahkan tubuhku yang seketika lemah ke atas kasur.

Dan aku juga terkejut, saat merasakan lumatan di bibirku. Dengan segera aku membuka mataku, dan benar saja wajah Pak Simon berada tepat dihadapanku seraya melumat bibirku dengan ganas.

Melihat ekspesiku yang terkejut, Pak Simon juga tersentak unik tubuhnya menjauhiku.Maafkan saya Rin, saya tidak bermaksud laksana ini Ucapnya dengan wajah bersalah.

Bukan Pak.. Ini bukan salah siapasiapa. Semenjak bapak menuliskan perasaan bapak untuk saya, saya sungguh merasa bersalah sebab tidak dapat memberikan yang terbaik guna bapak. Padahal saya sadar bila bapak telah tidak sedikit membantu hidup saya.

Maksud kamu..? Ngentot Cewek Cantik

Iya Pak, Saya paling mengagumi sosok bapak sebagai atasan saya, saya sungguh tidak hendak membuat Bapak kecewa. Bahkan bila harus menyerahkan tubuh saya

Karina.. Panggil Pak Simon dengan yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja aku ucapkan.

Dengan senyum dan air mata yang mulai menetes di pipiku, aku memberanikan diri meraih telapak tangan Pak Simon dan menaruhnya di payudaraku. Maaf Pak, biarkan seketaris mu ini melayani anda, dan menjawab segala kebajikan Bapak Ucapku dengan lirih dan air mata.

Terima kasih Rin.. Ucap Pak Simon yang langsung mendekatkan dirinya kepadaku.

Ucapan Pak Simon membuatku yang telah mulai dilanda biarahi. Walaupun telah menyerahkan kesempatan untuk Pak simon guna menjamahku. Tapi maksudku tidak lebih dari ini. Aku paling hawatir bila ini bakal semakin membuatku terbawa.

Pak saya minta jangan, saya tidak hendak menghianati suami saya lebih dari ini Jelasku mengupayakan mengelak. Ngentot Cewek Cantik
Baik Rin, namun saya sudah paling bernafsu ketika ini.. Ujar Pak Simon memelas.

Fikiranku juga kembali berkecambuk, sebetulnya cumbuan Pak Simon. Aku juga mulai terdiam membisu sebab tidak tahu mesti melakukan apa. Pak Simon terus saja merayuku dengan segala cara, di mengatakan bila hany hendak menggesekan penisnya di vaginaku dan melulu sebatas itu.

Tapi saya hendak melepas Bh saya Paling tidak payudaraku masih dapat ku jaga fikirku.
Baik RIn.. silahkan buka penutup kepala dan pakaianmu. Perintahnya tidak sabar.

Aku juga bangkit dari lokasi tidur, dan mulai mencungkil penutup kepala dan pakaianku. Hingga terpampanglah tubuh mulus putihku yang sekitar ini terus ku tutupi dibalik pakaianku yang tertutup.

Kamu memang paling cantik Rin.. Sudah saya duga tubuhmu begitu bersih dan mulus Ucapnya tanpa berkedip. Cepat Pak selesaikan Pintaku yang sekuat tenaga menyangga rasa malu dan jantungku yang terus berdebar kencang.

Pak Simon juga mendekatkan tubuhnya di sampingku, dan mengecup bibirku. Setelah menyerahkan kecupan singkat dibibirku. Ngentot Cewek Cantik

Pak simon langsung menenggelamkan kepalanya di sela payudaraku yang masih terutup BH putih. Membuatu merasa kan sensasi geli, saat bulu kasar di wajah pak Simon menusuknusuk kulit payudaraku.

Sementara aku menyimpulkan untuk memejam kan kedua mataku. Sambil meremas erat seprei lokasi tidur, aku berjuang mengontrol diri ku, Karena sekarang aku mulai menikmati kecupan Pak Simon yang terus turun dari Payudara sampai kini di perutku.

Aku yang tak kuasa menyangga geli mulai menggeliatkan tubuhku seraya tetap memejamkan mata. Dan jantungku juga semakin berdebar kencang saat menikmati ciuman Pak Simon sekarang mulai mengarah dan terus turun ke pangkal pahaku.

Setelah hingga tepat di vaginaku. Pak Simon mencium nafas dalam menikmati wewangian vaginaku yang mulai basah. Punya anda wangi sekali Rin. Ujar Pak Simon seraya sesekali menyerahkan kecupan tepat di atas vaginaku yang masih tertutup calana dalam tipis.

Sampai tibatiba aku menerima rasa geli itu aku juga refleks mengapit kepala Pak Simon dengan kedua pahaku, supaya menghentikan gerakan lidahnya yang semakin terasa geli bercampur nikmat.

Dengan perlahan aku dapat menikmati kedua tangan gemuk Pak simon meraih pinggiran celana dalamku. Mengerti apa yang bakal dia kerjakan aku juga mulai meringis seraya terpejam.

Perlahanlahan aku juga mulai menikmati celana dalamku terus turun melalui kakiku. Rasa dingin udara AC kamar juga mulai terasa mengelus vaginaku yang basah. Dan sesudah berhasi meloloskan celana dalamku. Pak Simon langsung menekuk kakiku dan membuatnya mengangkang.

Tangan gemuk Pak Simon juga mulai menggapai tali Bhku.. Boleh saya lihat tubuh indahmu sutuhnya Rin Dengan cepat aku pun memahami kalai dia hendak aku melepas BH yang sekarang menjadi satusatunya penutup tubuhku.

Setelah memberi respon dengan anggukan, Membuat Pak Simon tampak begitu terpukau menatap ke arah payudaraku. Sementara rasa malu sebab bertelanjang bulat di depan atasanku, justeru membuat vaginaku semakin basah.

Payudara kamu estetis sekali Rin Racu Pak Simon menatap kagum kea rah tubuh telanjangku. Dengan buas Pak Simon langsung menghisap putting kecoklatanku yang menyembul diantara payudaraku. Lidah kasar dan basah Pak Simon mulai menggelitik kulit putingku yang terasa semakin sensitif.

awhhh pakyang satunya pun Ujarku seraya menyodorkan payudaraku yang satunya. Ngentot Cewek Cantik

Tentu saja Pak Simon langsung merespon dengan beralih menghisap puttingku yang satunya. Membuatku tidak kuasa menyangga rasa geli bercampurnikmat, sampai tanpa sadar kedua tanganku menjambak rambut Pak Simon supaya dia lebih lama bermain dengan putingku.

Aku juga tak kuasa lagi menyangga orgasmeku, AAAHHHKKKhhhPAK..aku..aku..aahhhkkkkhh Jeritku menikmati gelombang orgasme yang begitu nikmat. Ngentot Cewek Cantik

Sementara Pak Simon pun justeru mempercepat kocokan penisnya di vaginaku yang terasa sensitif sesudah orgasme. Dan Croootttt.croootttcrooottt Aku juga merasakan semburan cairan hangat di dinding vaginaku.

Setelah merasakan orgasme, tibatiba tubuh Pak simon yang sarat dengan keringat ambruk ke atas ubuhku. Dengan perlahan penisnya yang semakin mengecil, terlepas dari jepitan vaginaku. Diikuti lelehan seperma yang mengalir terbit dari dalam lubang vaginaku.

Setelah kembali menata nafas kami, Aku juga merangkul lengan gemuk Pak Simon dan mendekapnya diantara sela payudaraku yang basah oleh keringat. Dengan sayu aku pandangi wajah sarat kepuasan dari atasanku itu.

Dengan lembut Pak Simon mulai mengelus rambutku yang tidak jarang kali tertutup hijab, terima kasih Rin..Sudah inginkan mengerti.. Ucap Pak Simon dibuntuti kecupan di dahiku. Ngentot Cewek Cantik

Entah kenapa aku mulai meraih penis Pak Simon yang kini melulu sebesar Ibu jari. Pak.. Ririn sayan sama Bapak Ucapku sambil mengelus penis kecil Pak Simon. Saya pun sayang sama anda Rin..,,,,,,,,,,,,,,,,,, END

Related posts