ML Sama Dosen Dimalam Perpisahan Kampus

Orang memanggilku Anita usiaku 23 tahun , aku seorang bidan yang baru saja wisuda. Aku terhitung mahasiswa yang paling  telat wisuda dalam satu angkatanku. Dulu aku sering membolos jika jam kuliah maka dari itu aku tidak cepat keluar dari kampusku. Ada saja setiap bulan permasalahan yang aku buat. Semua yang aku lakukan selalu salah di mata dosen.

Rencana jika wisuda ini nanti aku tidak akan bekerja sebagai bidan. Melainkan menjadi SPG saja, susah sekali jadi bidan. Jika mendengar cerita yang gajinya hanya 500-1juta itu rasanya tidak sebanding dengan kuliahku yang bertahun-tahun aku dalami. Sempat putus asa dengan semua mata kuliah di kebidanan yang amat sangat susah untuk dimengerti.

Awalnya sudah tidak minat dulu karena paksaan orangtua semata. Aku bisa di wisuda udah lega rasanya nggak akan lagi ketemu dengan mata kuliah yang sulit di luar kepala. Nggak ketemu lagi dengan dosen-dosen killer yang selalu membully aku karena tugas-tugas. Sedikit sudah bisa bernafas panjang tidak banyak beban.

-Giliran udah wisuda orangtuaku di rumah selalu berisik agar aku ikut bekerja di BPS (Bidan Praktek Swasta) menjadi asisten bidan dengan gaji minim. Nggak bakalan mau aku bekerja ikut orang dengan gaji segitu. Yang ada aku malah cari masalah di tempat orang. Orangtuaku mungkin udah jenuh setiap hari harus marah-marah karena ulahku.

Koleksi Foto Mesum Dosem-Aku cuek nggak pernah dengerin apa kata mereka. Menunggu hari Sabtu lama sekali kalau sudah acara wisuda rencana aku mau pergi dengan teman-teman semasa SMA ku. Kegiatanku menunggu wisuda main ke salon sekedar untuk perawatan. Mewarnai rambut dengan warna pirang,creambath dan spa. Setiap hari ke salon merawat tubuh biar makin cantik kalau ketemu dengan teman-temanku nanti.

Usiaku 23 tahun aku memiliki pengalaman seks dengan dosenku. Kejadian itu bermula dari acara gladi kotor wisuda. Gladi kotor wisuda itu sampai malam hari karena persiapan memang harus matang. Pelaksaan wisuda juga harus dengan hikmat nggak boleh ada yang salah. Aku tegang waktu itu nggak biasa serius, bisanya santai.

Waktu itu aku memakai kemeja dan celana jeans, penampilanku yang gaul dibanding teman yang lain. Di kampus ku ada dosen pria namanya Pak Ali. www.filmbokepjepang.net  Dia dosen mata kuliah tentang skill keperawatan. Dia terkenal dosen ganjen semua mahasiswi yang cantik dia goda, termasuk aku. Dulu awalnya aku nggak pernah gubris dia. Namun malam ini aku tertarik dengan gombalannya.

Dia menggodaku setiap kali bertatapan denganku. Aku membalasnya dengan senyuman tipis. Lama-lama semakin genit pak Ali. Dia semakin berani mendekati aku, bahkan dia mengajak aku ketemuan di belakang gedung. Ya aku sih mau aja kebetulan moodku mendukung untuk ketemu dengan Pak Ali. Acara gladi kotor itu selesai tepat jam 9 malam tentunya harus cepet pulang karena besokjam 6 harus kembali disini.

Yang biasanya nggak respect dengan Pak Ali, malam itu aku terjerat dengan gombalan mautnya. Dia terpesona dengan kecantikanku dari sejak aku semester dua di kampus itu. Aku berjalan ke belakang gedung yang sangat gelap. Terlihat seseorang duduk di kursi dengan bermain HP. Pak Ali memang berniat menemuiku aku semakin penasaran dengannya.

Aku pun berjalan mendekati pak Ali,

“ehhmm…kok gelap-gelapan sih pak?”

“yang gelap kan lebih asyik nit…” ucap pak Ali dengan nada gombalannya.

“emang mau ngapain sih pak? Ketempat yang nyaman di luar sana banyak kelles….”

“aku suka disini menatapmu di gelapnya malam, diterangi dengan cahaya bintang ….”

“hmmmm…nyesss deh dihati pak…”

Aku dan pak Ali duduk berdua di kursi yang sudah disiapkan khusus buat aku. Tanpa permisi pak Ali memegang tanganku. Aku terdiam karena pak Ali memegang tanganku dengan sangat erat. Aku pun semakin tidak mengerti ketika pak Ali menatapku dengn penuh misteri. Kita saling bertatapan , tangannya membelai wajahku.

Wajahku ditarik mendekatinya dia pun menciumi bibirku dengan cepat. Aku merasakan hangatnya ciuman itu. Dingin yang mencekam membuat aku dan pak Ali terus mengulum bibir satu sama lain. Aku juga membalas ciuman itu dengan penuh kehangatan. Aku seperti sudah masuk ke dalam pengaruh dosen ganjen ini.

Lalu dia pun membelai hangat tubuhku, dia membuka kancing kemejaku. Dia buka perlahan kita pun duduk di bawah beralaskan baju yang aku pakai tadi. Aku telanjang sedangkan angina bertiup sangat kencang,

“payudara kamu montok sekali Nit….”

“baru tau ya pak…hmmmm….”

“udah lama sih tapi dari luar ternyata dalamnya mempesona ya nit nggak sabar pengen menikmatinya….”

Dosen gila memang, dia meremas payudaraku dengan keras. Putting susuku dia putar-putar semakin menojol. Lidahnya keluar dan menjilati putting susuku dengan penuh nafsu,

“ooooohh…aaaaaakkkhh….aaaaahhh…….”

Setelah dia remas dan dia jilati dia pun mengulum putting susuku. Dia terlihat sangat nafsu sekali, putingku diemut kemudian dia sedot seperti mau lepas,

“aawwww…aaaahhhhh…..aaahhhhh pak……”

“tahan dulu Nit, lama-lama nikmat juga kan…?”

“iya pak..pelan aaahhhh…nikmat….ooohh…aaaaahhhh…….”

Pak Ali sepertinya sudah dikuasai nafsu yang sangat tinggi. Aku telanjang di depan matanya, dia pun hanya memakai kolor putih. Aku lihat penisnya sangat tegang dan besar sekali. Menonjol dari dalam kolor terlihat jelas. Dia masih asyik menikmati payudaraku yang besar. Dia emut putting susuku dengan penuh kegairah,

“aaahhh…nikmat pak….aaaaahhhhh….nikmat pak……”

Dia melepas celana jeansku, terlihat memekku masih tertutup celana dalam. Dia membelai memekku dengan tangannya. Dia belai dari atas hingga ke bawah dengan sangat terburu-buru celana dalamku dibuka. Memekku yang rimbun dengan bulu kemaluan terus dia belai. Tangannya seakan udah paham di setiap bagian-bagian memek wanita.

Tangannya membuka memekku, belahan memekku terus dia buka. Hingga ke dalam lidahnya menjulur kembali menjilati memekku,

“ooohhhh…pak….ooohh…..aaahhh….geli pak…..aaaaahhhhh……”

Lidahnya bermain dengan sangat indah menjilati memekku terus sampai basah. Memekku sepertii mengeluarkan lendir , setiap kali aku merasakan kenikmatan cairan itu keluar. Pak Ali terus memberikan kenyamanan dalam tubuhku. Tak henti-hentinya membuat aku semakin bergairah. Dia tak merasa jijik dengan cairan yang keluar berkali,

“aaahh…pak…terus paaakkk…aaahhhh……”

Celana yang semula menutupi penisnya kini dibuka lebar. Aku melihat penis pak Ali besar dan sangat tegang. Aku penasaran pengen pegang penisnya,

“aku pegang dong pak penisnya….”

“pegang aja terus biar makin besar….”

Dia sodorkan penisnya di depan mulutku, aku pegang dia memintaku untuk mengocok. Setelah aku mengocok penisnya, dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Aku kulum ujung penisnya hingga seluruhnya masuk ke dalam mulutku. Aku emut penisnya dan aku tarik sementara tanganku terus mengocok penisnya,

“aaaahhhh…aaahhh…enak sekali nit…terus nit…aaahhh..oohhh…….”

Aku ketagihan penis itu tak aku lepaskan begitu saja. Namun pak Ali selalu tergesa-gesa dia melepaskan penisnya. Dia gesek-gesekkan penisnya dengan memekku. Terasa begitu nikmat sekali gesekan penis pak Ali. Mulutnya masih saja mengulum putting susuku dengan keras. Penis itu bergesekan dengan memekku nikmat sekali,

“aaaaahhhh….aaaakkkhhh….aaaahhhhh……..”

Dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku. Ujungnya masuk ke dalam memekku, anehnya masuk dengan perlahan. Aku masih perawan tetapi penis segitu besarnya bisa masuk ke dalam memekku,

“sssllleeeebbb…sssleeebbb…aaaaaahhhhhh….”

Ujungnya berhasil masuk dan dia tekan penisnya ke dalam memekku. Tekan terus mentok ke dalam aku merasa kesakitan,

“aaaaaww…aahhh…sakit pak…aaaahhhhhh…….”

“tahan dulu sayang nanti pasti nikmat deh…” ucap pak Ali.

Diapun menekan keluar masuk penisnya di dalam memekku. Sesekali dia menggoyangkan tubuhya, penisnya seakan bergoyang di dalam memekku. Penisnya yang besar bisa menembus mentok ke dalam, aku nggak tahan. Tekanan penis itu semakin keras karena kita sudah dikuasi birahi,

“aaaahhhh….aaaahhh…ooohhh….aaahhh…….”

Tangan pak Ali tidak diam , tangannya terus meremas-remas payudaraku. Kita berdua sudah sangat bergairah, keringat pak Ali jatuh bercucuran. Wajahnya beringas memerah,

“mmmm…aahhh….oohh…ssshh…aaaahhhhh……”

Tak lama kemudia keluarlah sperma pak Ali,

“cccrrrrooootttt….ccccrrrrooootttt….cccccccrrrrrroooootttt……..”

Sperma itu dia semprotkan dipayudaraku, aku pun segera membersihkan badanku. Pak Ali terlihat sangat puas setelah menikmati tubuhku. Kita memakai pakaian kembali dan segera pulang karena besok berangkat pagi buta. Pak Ali mengantarku pulang disepanjang perjalanan kita terdiam saja. Keesokan harinya kita bertemu seperti biasa seakan tidak terjadi apa-apa. Pengalaman mesum dengan dosenku sebagai tanda perpisahan. END. www.filmbokepjepang.net

Related posts