Mengunjungi Kost Kawan Kampus
Lina dalah Teman kampusku yg berasal dari Bali, tubuhnya langsing dan tinggi sekitar 167cm dan kutaksir Bra-nya berukuran 33 B.
Tetapi Aku tidak terlalu akrab dengan Lina, karena sejak awal kami tidak pernah sekelas. Tetapi dia aktif di Koran kampus maka kami cukup sering ngobrol.
Kebetulan akhir semester kampus kami mengadakan lomba dan Dosen memintaku dan Lina untuk menjadi pengurus.
Karena batas waktu pengumpulan data peserta sudah mulai dekat, sedangkan kami belum punya data-data mereka.
Maka aku sepakat dengan Lina untuk berdiskusi sewaktu pulang kuliah.
Enaknya ketemu di mana dong… ? tanyaku kepada Lina di kantin
serah kamu aja lah”jawabku
Gini aja deh, Di kostanmu juga gpp, soalnya kalau di kostanku kamu cuma boleh masuk sampai teras”sambung Lina dan Akhirnya aku memberikan alamat kostanku kepadanya.
Sore harinya BBM masuk dari Lina,”aku sudah sampai di lokasi, kostanmu yang dekat mananya..?” BBMnya
Mendapat pesan bbm seperti itu, aku langsung membalasnya dan segera turun.
Ketika bertemu aku mengajaknya masuk ke dalam kostanku. Lina memandangi sekeliling kamar tersebut” Kok sepi? pada kemana ya…? tanyanya
Yang punya kostan belum pada pulang dari kampung Ulan” ucapku membuat dia jangan panic karena berada sendirian.
Apalagi sore itu Lina memakai kaos super ketat yang bisa dibilang bentuk tokednya pun kelihatan bulatnya. Kelihatan lebih cantik hari ini.
Mengunci pikiran kotorku, Kamipun mulai fokus mengerjakan tugas, aku mencoba mengumpulkan data-data tersebut.
kemudian Lina mengetiknya di komputer, Baru aja beberapa menit kami memulai tugas. Aku mendengar ada orang yg memanggil-manggil ibu kost di bawah. “bentar ya Lan, aku liat orang di bawah dulu” kataku sambil keluar kamar.
Linapun mengangguk sambil terus mengetik. Ternyata dibawah ada ibu RT meminta biodata penghuni kostan, karena ibu kostku tidak ada jadi aku yang mewakilinya, Setelah selesai mengisi formulir ibu RT pun pergi.
aku kembali lagi ke kamar tanpa berpikir macam-macam dan sengaja melangkah perlahan-lahan mendekati pintu kamarku yang berniat menganggetkannya.
Namun, aku lihat di dalam kamarku Lina sedang memutar film bokep yang aku koleksi. Ntah itu dia ngak sengaja muter atau emang beneran pengen nonton.
Sontak aja aku kagetkan dirinya dari belakang…
Hayyoooo… lagi ngapain kamu…” aku mengagetkannya.
Wwaaaaaaaaaaa………….” teriak Lina menjerit
Ngapain hayoo, buka film kayak gitu” tanyaku
Idiiiihh ngak sengaja kok, lagian buat folder yang aneh-aneh. masa kata depannya “Jangan dibuka” begitu di buka lagi ada folder lagi “Coba klik sekali lagi”, lalu “Pengen tau yaa..?” terus aja kayak gitu makanya aku buka.
Eeehhh ternyata film beginian” ucapnya menjelaskan kepadaku
Hahahaha… Aku pun tertawa terbahak-bahak mendengar itu
Tampak Lina mukanya memerah menjadi malu ketika aku memergokinya.
Lantaran dia malu kepadaku, dia mengakhiri tugas sore itu dengan pamit pulang. “aku mau pulang aja deh” katanya dengan singkat
Kemudian aku mencekal dengan menarik tangannya.
Mungkin karena malu dia aku pergoki makanya jadi emosi” pikirku dewasa
Kembali aku tarik lagi tangannya dengan lembut, tetap saja di tangkis dengannya. Walaupun dia menangkis tetap saja tenagaku lebih kuat dari padanya.
Begitu aku tarik, posisi kami langsung berhadapan saling tatap.
Sadar tidak mungkin melepaskan diri dari peganganku, karena kalah tenaga. Akhirnya dia membuang muka. sehingga aku hanya bisa berbisik “maaf kalau aku buat kamu malu Lan..” Cerita Mesum Pelajar
Lagian kita udah sama-sama dewasa gpp kok, kita terbuka.”ucapku
dia masih tak mau menatap wajahku. entah kenapa kata-kata yg keluar berikutnya dari mulutku yaitu “atau kamu mau aku bantu?”
Mendengar perkataan itu.”dia memandangku dengan tatapan marah, kembali ia berusaha melepaskan peganganku sambil berteriak” Kamu anggap aku cewek apaan…?
Sadar dengan kesalahanku, aku mencoba menariknya lebih kuat dan menyandarkan tubuhnya di dadaku” Maaf… maaf… aku ngak maksud merendahkan kamu.”kataku sambil membelai rambutnya.
Ternyata hal ini sedikit meluluhkannya, tangannya yang tadi berontak kini hanya diam aja. bahkan dia malah memeluk tubuhku dan aku membalas pelukan dengan erat.
Aku mengajaknya kembali duduk di kasurku, sambil melirik ke arah komputer yang masih menayangkan film bokep tersebut.
Masih dalam posisi duduk dan dalam pelukanku, aku terus saja membelai rambutnya.
Tak lama kemudian, dia membalikan badan dan menatap wajahku dengan serius…
Kamu yakin sama aku…? tanyanya
Hmmmm… Yakin apa…? tanyaku kembali
Langsung dia menciumi bibirku dengan dahsyat.
Tanpa pikir panjangpun aku meladeni ciuman darinya itu.
Sambil remesin susu aku dong..” pintanya
Aku mengangguk dan langsung melakukan yg ia pinta.
Ga kurang akal, aku mulai merayunya” ngak berasa kali Lan…”BH nya buka juga dong” balasku
Dia mengiyakan dan segera membuka tali BH nya.
Begitu BH nya terbuka, suer puting susunya masih berwarna Pink, kelihatan anggunnya puting susu tersebut dan aku yakin jarang sekali lelaki yang berhasil menghisap puting itu.
Setelah toketnya terbuka, tanpa menunggu persetujuan aku langsung menghisap dengan semangat.
kuhisap dan kadang kugigit pelan-pelan supaya dia menikmati permainanku.
Aaaahhhh… Aaahhhh… Terdengar suara rintihannya.
Karena kontolku sudah sangat tegang, aku mulai memperkenalkan kepadanya.
Lan, kamu mau ngak ini…? tanyaku
Mau dong hehehe…” jawabnya
Langsung saja aku arahkan ke lubang memeknya yang tanpa pelumas dari sepongannya itu.
Begitu kontolku masuk, “Hmmmm….Sssshhhhhh….Arggghhhhh” terdengar suaranya.
Aku terus saja bergerak menyodok mekinya, makin lama makin seru pula suaranya.
Ahhhhhh… Aaaaahhhhh… “terdengar kembali suaranya menjerit, untungnya di kostan itu tidak ada orang sehingga aku tidak mengkhawatirkan jeritannya itu.
Akhirnya penisku yang besar amblasjuga di telan memeknya. Sungguh super sekali memeknya terasa sempit dan mencengkram.
Aku meminta Lina untuk membantu goyangannku agar kami cepat-cepat orgasme, karena khawatir di kostan bisa di pergoki orang lain berlama-lamaan.
Lin… Bantu goyangin ya, biar tambah enak” ucapku
Untungnya Lina mengerti dan dia dengan singgap menggoyangkan pantatnya yang dari tadi kami sudah berposisi doggy syle.
Uuuuuh… Uuuuuhhh… Uuuhhh… “desahku merintih keenakan
Sambil menahan muncratan sperma, aku mengajak dia ngobrol.
Lin, posisi kayak gini enak gak…?
Enak banget Beb, karena kau tinggal maju mundur aja dan kerasa juga dari bibir memekku yang menjadi panas berkat gesekan penismu.” ucapnya
Aku dengan segera kembali melakukan kocokan dengan cepat, hingga di akhir goyangan aku mencabut penisku dan memuncratkan di sekitar pantatnya yang sedang nungging.
Croooootttt… Crot..” air maniku mengalir panjang
Sungguh luar biasa mekinya Lina, masih sempit dan mencengkram.
Mau tissu ngak Lin…?”tanyaku
Mau dong beb, untuk aku ambilin dua ya tissunya” ucapnya
Setelah kami beres-beres membersihkan airmani yang muncrat sana-sini. aku mengajaknya kembali berbincang soal tugas.
Gimana Lin… Tugasnya mau kita lanjutin…? tanyaku
Hhhmmm… jangan sekarang deh beb, tanggung kita abis ginian. kapan-kapan aja deh ya atau ngak besokpun boleh” jawabnya sambil tersenyum..