Kupakai Juga Lubang Anus Cantika Adik Iparku Yang Imut
– vidio bokep.
Panggil saja aku dengan nama Roy. Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijazah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya. Aku malah lebih senang menjadi teknisi handphone. Awalnya si memang iseng-iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi. Aku bersyukur bisa menghasilkan dengan menjadi teknisi handal. Saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku. Aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang masih SMA, yang kami suruh untuk jaga ruko yang kami sewa sehabis pulang sekolah.
Cantika nama adik iparku tersebut dan bisa dibilang montok karena pantatnya yang bahenol dan payudaranya yang menggunung. Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra. Katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja ku senggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan.
Siang itu seperti biasa, aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup. Daripada menunggu sampai sore dan yang pasti istriku bakal ngomel kalau mau mandi airnya tidak ada jadi terpaksa aku memanggilnya.
“Mah tadi pagi mesin air hidup gak?”
“Belum ngidupin mesin dari pagi, kan baru kemarin sore tong di isi. Cantika udah pulang belum? Ngebantu naikin mesin.”
“Udah, paling lagi ganti baju.”
Akupun ke belakang membuka tutup sumur dan menyiapkan peralatan untuk memperbaiki mesin air itu. Pekerjaan rumah aku anggap gampang karena memang hobiku sejak kecil yang sering utak atik mesin.
“Kenapa kak mesinnya?” Cantika menggunakan kaos lengan pendek ketat dengan setelan celana legging. Menunjukkan seluruh bentuk tubuhnya dan memang seperti itulah dia yang masih polos.
“Rusak makannya di naikkin mau di betulin, mari bantu.”
Kupakai Juga Lubang Anus Cantika Adik Iparku Yang Imut – Cerita bokep.
Kamipun mengangkat pengait mesin airnya. Terbuat dari besi jadi gampang untuk menaik turunkan kalau ada kerusakan. Akupun men cek apa yang rusak. Sementara Cantika jongkok di depanku. filmbokepjepang.sex Sesekali kulirik bagian selangkangannya yang menunjukkan belahan vagina tercetak begitu jelas. Spontan, si dedek di dalam celana menggeliat dan dia hanya terus memperhatianku yang sibuk memperbaiki mesin tanpa merubah posisi jongkoknya, dan tanpa di sadari aku selalu melirik selangkangannya.
“Udah Cantika, coba tes hidupin dulu saklarnya,” aku menyuruhnya.
“Oke udah.”
“Matiin lagi.”
“Udah bisa lagi kak?”
“Udah. Turunin lagi”
“Udah kak.”
“Cantika, tolong ambilin air pake ember.“
setelah ku anggap semua beres aku menyuruhnya mengambil air di bak mandi untuk mancing biar gak kemasukkan angin. Dia berjalan ke kamar mandi belakang saat itu. Kembali ku lihat bongkahan pantatnya yang begitu menantang membuat adek di selangkanganku semakin mengeras tapi otak warasku tetap bertahan, sekembalinya dia menenteng ember yang penuh dengan air. Aku menyuruhnya memegangi pralon dan ku isi dengan air, setelah penuh kuhidupkan mesin tapi air belum bisa naik.
“Ini harus tutup dulu pralonnya pake tanganmu.”
“Dimana kak?”
“Di sini.”
Akupun tak sengaja seperti memeluknya dari belakang karena posisi saklar di belakangnya. Karena ingin cepat dan otomatis pada saat itu, si dedek menempel ketat di belahan pantatnya. Tanpa dia sadari dan akupun tanpa sengaja menggesekkan dedekku yang sudah tegang beberapa kali dan dengan buka tutup buka tutup telapak tangan pada pralon akhirnya air menyembur dan membasahi dia.
“Aduh kak aku jadi basah semua nih.”
“Gak papa sekalian mandi.”
Sambil aku menuju ke saklar untuk mematikannya, aku pun menuju ke sebelah dia untuk menyambung peralon, tapi aku ternyata mendapat rejeki saat melihat bagian depan Cantika yabg basah. filmbokepjepang.sex Teteknya yang tumbuh seukuran genggaman tanganku terlihat jelas karena kain t-shirt tipis dan singlet yang digunakan tak mampu menyembunyikannya saat basah. Aku yang sudah sangat terangsang sejak melihat belahan yang terletak di selangkangannya sejak tadi langsung berusaha untuk menjahili dia.
“Cantika itu pentilnya kok masih kecil banget sih?”
Dia tidak menyangka aku akan menekan pentil susunya yang sedari tadi disuguhkan untukku.
“Ih kakak jahat banget sih.”
Dia kaget setelah aku berhasil menekan pentilnya.
“Makannya pakai BH dong biar kalo basah kayak gini gak nyeplak gitu.”
“Bodo amat kak.”
Dia mencibirkan bibirnya karena malu dan aku semakin gemas ingin menggesekkan kontolku ke pantatnya. Akupun mengatur siasat agar dia terangsang. putri77.net Saat itu, aku menggunakan celana boxer dan aku melangkah menuju kamar mandi dan melepaskan sempakku. Aku sekarang hanya menggunakan celana boker. Aku kembali tapi Cantika tidak melihat kontolku yang sudah tegang karena tertutup kaosku yang panjang. Pralon yang sudah kusambung meskipun lemnya belum kering sengaja agar terlepas saat ada air meyembur, ku suruh Cantika menghidupkan mesinnya.
“Cantika udah. Coba mesinnya dihidupin.“
Beberapa saat mesin menyala tanpa ada masalah dan akhirnya rencanaku berhasil, sambungannya terlepas dan menyembur ke arahku membuatku basah semua.
“Ha ha ha sukurin.”
Dia meledekku karena aku tersembur.
“Udah dong, cepetan matiin aku basah nih.”
“Biarin biar tau rasa.”
Dia meledekku dan pada saat itu istriku membuka pintu belakang.
“Lho kok nyembur kemana-mana gini sih pah?”
“Ini sambungan peralonnya lepas, udah Cantika matiin mesinnya, eh depan jangan ditinggal dong.”
“Apaan, bawel amat sih.”
Istriku meninggalkan kami kembali sambil menggerutu, sementara Cantika hanya tersenyum-senyum melihatku yang basah kuyup.
Aku pura-pura sibuk kembali menyambung peralon. Aku jongkok sedemikian rupa untuk memamerkan besarnya kontolku ke Cantika. Dia yang awalnya hanya melihatku menyambung peralon akhirnya berhasil terperangkap melihat selangkanganku sambil melongo. Aku yang mengetahuinya tertawa dalam hati sambil terus pura-pura sibuk. Setelah beberapa saat, sepertinya dia tidak berkedip, akupun mengagetkannya.
“Cantika kamu melongo liat apaan?”
Sambil kulirik selangkanganku yang aku kedut-kedutkan.
“Emhh.. emhhh enggak kok kak.”
Dia nampak gugup dan mukanya memerah.
“Tolong itu dong kunci di bawahmu.”
Aku kembali pura-pura sibuk sambil sesekali kulirik dia yang diam-diam melihat selangkanganku terus.
“Tadi lemnya belum kering jadi lepas sambungannya.”
Aku menjelaskan ke dia tapi dia seperti tidak mendengar.
“Eh kamu ngeliatin ini ya?”
Sambil ku genggam kontolku dari luar celana.
“Eh enggak kak.”
Dia berkelit dan mukanya semakin merah.
“Gak usah malu, kamu mau liat? Nih liat.”
Aku mengeluarkan kontolku yang tegang di hadapannya.
“Ah kak Roy? Porno banget sih, serem tau.”
“Kamu belum tau sih, ini tuh rasanya enak banget! Kalo kamu udah pernah ngerasain pasti ketagihan deh!”
Aku menggoyang-goyangkan kontolku sementara meskipun dia melengos tapi kadang dia melirik.
“Akukan suka nyolek tetek kamu Cantika! Sekarang kalo kamu mau nyolek punya kakak silahkan aja, mumpung mbakmu di depan lagi sibuk.”
Aku menggapai tangannya untuk memegang kontolku tapi dia menolak.
“Nggak ah kak, serem, takut.”
“Kalo gak mau ya udah.”
Akupun memasukkan kontolku ke dalam celana dan aku tahu dia melirik.
“Ya udah kita terusin kerjaannya dulu Cantika.”
Dia menggangguk dan meneruskan memperhatikanku yang merapikan sambungan peralon yang tadi sudah kuberi lem. Mukanya masih merah dan sesekali dia melirik selangkanganku yang dengan sengaja terus ku kedut-kedutkan.
“Ok Cantika dah selesai.”
Akupun membereskan peralatanku dan dia ikut membereskan ember dan membawanya ke kamar mandi setelah dia menghidupkan mesin air untuk mengisi tower. Cantika tidak langsung keluar kamar mandi, dia menunggu air untuk mencuci tangannya yang kotor. Aku yang masih bernafsu menyusulnya pura-pura ingin melihat airnya sudah bening apa belum.
“Cantika coba buka krannya. Airnya udah butek gak?”
Dia sedikit menungging saat itu aku dengan cepat menempelkan kontolku ke pantatnya sambil ku kedut-kedutkan seolah-olah ingin ikut melihat ke dalam bak air yang di bukanya.
“Ih kak Roy nempel-nempelin gini sih.”
Dia meng goyang-goyangkan pantatnya.
“Nggak sengaja Cantika, tapi kok pantatmu anget banget sih.”
Aku semakin menekan merapat ke bongkahan pantatnya.
“Kak udah dong, geli nih.”
Dia ingin beranjak.
“Ah ntar dulu tanggung enak banget nih.”
“Ih enaknya dimana lagi.”
Dia mencibir.
“Loh mosok kamu belum tau kalo bisa enak.”
Aku diam-diam mengeluarkan kontolku dari celana boxerku.
“Dari tadi gak enak tapi kak badan kakak berat.”
Aku mulai menjepitkan kontolku di tengah-tengah selangkangannya. Sambil ku gesek-gesekkan terus kontolku tanpa di ketahuinya kalau kontolku sudah di luar celana.
“Kalo sekarang gimana Cantika?”
Dia sedikit melebarkan selangkangannya dan nampak sudah mulai merasakan lain.
“Hhm… geli kak..”
“Tapi gelinya enak kan?”
Aku terus menggesek-gesek lembut dan sudah terasa lembab di selangkangannya.
“Ihhh.. Ka.. kak.. Ohh..”
Dengan nafas yang mulai berat dan tanganku yang sedari tadi nganggur mulai ku gunakan untuk meraba perutnya dengan lembut sambil sedikit-sedikit bergeser naik dan sudah mulai berada di atas teteknya meskipun hanya dari luar tapi sangat terasa kalau putingnya yang kecil mulai menegang, dan aku terus meraba lembut teteknya sampai sedikit meremasnya.
“Hhmm kak enak kak.. Ssssst…” dia mendesis.
Aku perlahan menurunkan tanganku mencari pinggiran legging yang dikenakannya, dan dengan cepat ku tarik leggingnya turun dan langsung kembali kujepitkan kontolku ke selangkangannya.
“Iihhhh kak,” dia kaget dan menjepit kontolku. Tapi malah justru sangat nikmat kurasakan dan kembali kugesek-gesekkan. Terasa sangat licin karena dia ternyata sudah melelehkan banyak cairan dari memeknya.
“Kenapa Cantika? Lebih enak ginikan?” aku terus mengesek-gesekan kontolku.
“Ihhhhh iya kak sstttt… aduh ehhhnak… kak, aduh aku di apain sih kak kok ennnnak ginnih…”
“Aku ngajarin kamu yang enak-enak tapi kamu jangan bilang-bilang mbakmu ya sayang.”
Aku membisikkan lembut sambil ku remas lembut teteknya.
“Iyaaaaaaa khhhaaaaaak aduh kak…”
Dia menegang melonjak dan berdiri semakin merapatkan kakinya menandakan dia telah mencapai puncak pendakian. Spontan saat itu kontolku terjepit karena berada di selangkangannya dan akupun tak mampu menahan hingga hanya hitungan detik saat dia mencapai orgasmenya, akupun memuncratkan peju ku.
Saat kurasa dia sudah mulai reda, akupun mengayun pantatku untuk menarik kontolku dan mencoba memasukkan kontolku yang sudah mulai tegang kembali secara perlahan dan lembut ke dalam lubang anus adik iparku itu. Sambil tanganku berusaha memainkan klitorisnya dan akhirnya seluruh batang kontolku mampu diterima seluruhnya oleh lubang anus adik iparku.
“Ssssssssshhhh enak banget pantat kamu Cantika.”
“Aduh kak akkhhuuuu juga ngerasain eeehhhhnakkkkkk kkhhakh.. mauu keluar nih kakk.”
“Aku juga Cantika barreengg yah..”
Aku semakin cepat menyodokkan kontolku yang hanya 17 cm ke dalam anusnya sambil terus ku mainkan memeknya sampai akhirnya…“Ookkkkhhhhhhh kaaakkk Cantika kakak keluar.”
Crot… Crot… Crot… Kepala kontolku menembakkan mani sekitar enam kali di dalam pantatnya yang pada saat itu juga dia mengalami orgasme yang dahsyat sampai memeknya muncrat alias squirt. Akupun tidak menyangka hanya dengan mengentot anusnya adik iparku, dia bisa mengalami orgasme yang sedahsyat itu.
“Ya udah kamu pake handuk aku anter ke kamar trus istirahat, nanti aku bilang ke mbakmu kalo kamu lagi sakit.”
Dia mengangguk dan setelah aku berpakaian ku tuntun dia ke dalam kamarnya.
“Tadi enak banget kak..” sambil dia mencium pipiku sementara aku hanya tersenyum karena aku juga puas.