Kisah Sex, Kena Imbas dari Perawan

Emang dari pada nganggur aku gunakan kendaraan pribadiku (motor) buat cari nafkah , aku gunakan untuk menghantar penumpang yang memakai jasaku sebagai kang ojek, suatu hari setelah lama aku menunggu dapatlah penumpang wanita yang berpakaian seksi dan cantik dia menghampiri pos ojek dan meminta untuk dihantarkan ke perumahan elite.

Melihat tubuhnya saja membuat aku merinding apa lagi dia meminta bonceng, saat berjalan membuat bagian selakanganku otomatis membengkak, aku tanya tanya untuk memecah keheningan.


Dari mana, Neng? Kok bertamu ke tempat teman kok malem-malem gini?

Emangnya kenapa, Bang? jawabnya.

Gak apa-apa, Cuma heran aja, jawabku enteng.

 Kami pun melanjutkan perjalanan tanpa berkata-kata lagi. Udara malam yang dingin membuat gadis itu merapatkan tubuhnya ke badanku. Aqu bisa merasakan lembutnya toket gadis itu walopun terhalang baju kami. Kehangatan pun mejalar di punggungku. Jalanan kampong yang tidak rata membuat tubuh kami berguncang-guncang dan gadis itu pun semakin merapatkan badannya.

Kehangatan dan kelembutan yang aqu rasakan membuat aqu tak tahan utk menahan nafsuku lagi. Aqu pun menghentikan laju motorku dan menyeret gadis itu ke semak-semak. Gadis itu meronta dan berusaha utk berteriak minta tolong, namun tanganku dengan sigap menutup mulutnya dan mendorong tubuhnya ke tanah.

Diam! kataqu sambil menjenggut rambutnya dan menampar kedua pipinya beberapa kali. Kamu mau aqu melaqukannya dengan cara kasar atau tidak kasar, bagaimanapun kamu akan aqu perkosa, kataqu lagi. Kemudia aqu renggut pakaian yang menempel di tubuhnya.

Gadis itu ketaqutan dan berhenti meronta. Aqu melihat titik air mata di kedua matanya. Aqu telentangkan dia dan aqu himpit kedua tangannya di bawah tubuhnya, sehingga dia tidak dapat bergerak.

Ah, tubuh mulus dan hangat itu ada digenggamanku sekarang. Perlahan aqu kecup kedua buah dadanya, sambil memainkan bibir mekinya. Setelah puas dengan buah dadanya, aqu pun mengeluarkan kontolku yang telah berdenyut-denyut dari sarangnya. Perlahan aqu gesek-gesekkan kontolku pada mekinya.

Jangan, bang …Tolong, jangan laqukan itu, gadis itu memelas.

Sudahlah, kamu nikmati saja. Kamu juga pasti sudah sering melaqukan yang seperti ini kan? kataqu

Tolong, bang Aqu masih perawan . Kata gadis itu sambil terisak.

Untung benar nasibku hari ini! Aqu dapat perawan! Hahahahaha………kataqu sambil memasukkan kontolku ke mekinya. Walopun agak sulit, aqu terus berusaha sampai akhirnya aqu bisa menancapkan separuh kontolku di selangkangannya. Perlahan aqu mulai menggerakkan pinggulku maju mundur sehinga kontolku bergerak keluar-masuk liang senggamanya walo hanya separuh kontolku yang masuk.

Setelah beberapa menit, gadis itu mulai memberikan reaksi. Dia membuka lebar-lebar kedua pahanya dan sesekali menggerakkan pinggulnya. Matanya pun terpejam sambil sesekali mendesis. Tampaknya dia mulai menikmati permainanku.

Aqu akan membebaskan kedua tangan kamu, kalau kamu janji tidak akan macam-maca, kataqu. Gadis itu mengangguk pelan dan aqu pun melepaskan tangannya dari himpitan. Aqu pun melanjutkan goyanganku. Kontolku kembali keluar-masuk liang mekinya.

Gadis itu semula hanya terdiam, namun lama-kelamaan dia pun mulai menanggapi permainanku. Melihat peluang di depan mata, aqu pun menghujamkan kontolku sehingga masuk seluruhnya ke dalam mekinya.

Aaaachhh  sakit, bang Ampun…….. katanya sambil merenggut rerumputan hingga tercabut dari akarnya. Aqu pun menghentikan gerakanku beberapa saat, sampai gadis itu kembali tenang. Setelah itu aqu pun memacu gerakanku.

Luar biasa! Liang sempit di selangkangan gadis itu mampu membawaqu ke puncak dunia! Rupanya gadis ini benar-benar masih perawan, walopun suka berkeliaran malam-malam. Gerakku semakin cepat dan gadis itu semakin liar gerakannya.

Setelah kami berpacu dalam peluh selama kurang lebih setengah jam, tubuh gadis itu tiba-tiba mengejang. Liang senggamanya berkontraksi, seakan-akan mencengkeram kontolku yang terbenam di dalamnya. Sensasi itu membuatku semakin membumbung ke langit teratas.

Ketika tubuh gadis itu bergetar hebat melepas orgasmenya, aqu pun tak tahan lagi. Aqu pun melesakkan kontolku dalam-dalam sehingga menyentuh mulut rahim gadis itu dan kontolku pun meledak, menumpahkan simpanan sperma yang telah lama ingin aqu salurkan. Sejenak kami terdiam, menikmati puncak kenikmatan hubungan kelamin kami.

Aqu biarkan kontolku di dalam mekinya, sambil mengecup kedua pipinya yang tadii aqu tampar. Setelah itu aqu rebahkan badanku di sisinya. Lelah, tapi terpuaskan. Beberapa menit kemudia aqu berdiri utk kembali mengenakan pakaianku. Tindakan itu ternyata merupakan kesalahan terbesar yang pernah aqu laqukan. Tiba-tiba gadis itu menyerangku dengan menendang selangkanganku.

Aqu tersungkur kesakitan. Kesempatan itu dipergunakan oleh gadis itu utk bangkit dan melarikan diri walo dia tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya, sambil berteriak minta tolong.

Sambil menahan sakit aqu mencoba berdiri. Tapi dari kejauhan aqu mendengar suara gaduh teriakan beberapa orang. Teriakan gadis telah menarik perhatian orang-orang kampung terdekat. Mereka berlarian ke tempat aqu berdiri.

Aqu mencoba melarikan diri, namun rasa sakit di selangkanganku dan kelelahan karena baru saja selesai bersenggama membuat aqu tidak dapat berlari kencang dan mereka pun berhasil menangkap aqu.

Sekarang aqu tak berdaya dalam posisi bersujud, sementara kedua tanganku terikat di jeruji besi. Seorang polisi mendekati aqu dan berkata,  Bagaimana? Enak?.Aqu hanya dapat tertunduk lesu.
Terima kasih, pak  Aqu dapat pantat perawan! kata seorang laki-laki besar yang sedang berusaha memasukkan kontolnya ke anusku.

Kau nikmati sepuas kamu, Tom. Dia tadii baru saja memperkosa anak perawan orang, kata polisi itu sambil berlalu meninggalkan kami.

Tiba-tiba pantatku terasa perih. Tom telah berhasil memasukkan kontolnya ke anusku dan mulai menggerakkan pinggulnya, seperti yang aqu laqukan pada meki perawan gadis itu.

Kau nikmati sajalah  Jangan berusaha melawan. Bagaimana pun aqu akan tetap menyodomi pantat kau , ujar Tom. selesai :

Related posts