Kisah Pemerkosaan Yang Ngeri

 Ide cerita ini diambil dari teman teman saya , dan salah satu teman saya adalah penggila cerita hot, dari situ saya mencari fakta fakta kisah ini benar benar terjadi, dari warga setempat atau teman dekatnya, mau tau kisah lanjutnya gimana mari kita simak bersama :

” Teng..Teng..Teng !!! ” Suara bel bergema ke segala penjuru sekolah

Waktu telah menunjukkan pukul 5 sore… dari dalam kelas kuamati sahabat mulai berhamburan keluar dari kelas mereka menuju ke arah tempat parkir motor sekolah.

” Ahh.. ! ” Saya mendesah melanjutkan lamunanku sambil mengusap lebam diwajahku, mengusir kegalauan dari dalam hati ini.

Teringat kejadian sewaktu istirahat, Duta berkelahi denganku.

” Freddy, jangan kamu ganggu Claudia ! ” Duta berteriak sambil berjalan ke arahku yang sedang merokok di belakang bangunan sekolah dekat kamar mandi.

” Kenapa kamu, Duta ? ” Saya keheranan melihat tingkah Duta, karna kami berteman sedari kecil dan tidak pernah perangainya berubah sekasar ini.

” Ah, jangan banyak bacot kamu ! Anggap aza gua ga punya teman seperti kamu !! ” Duta berkata sambil sekonyong-konyong melayangkan tinjunya ke arah wajahku.

” Duhk” Kerasnya tinju Duta menghantam wajahku, saya terkejut dan terdiam hanya memandangi wajah sahabatku yang tampak sungguh beringas.. ” Duhk! ” sekali lagi tinjunya melayang memukul pelipisku hingga berdarah…

Saya berteriak sambil berbalik mendekap tangannya dari belakang

” Duta, apa gua ada buat kesalahan ke Claudia ? ”

Tiba-tiba Claudia muncul entah darimana, dan tangannya memegang lenganku mencoba melepaskan Duta dari dekapanku yang kuat.

” Freddy lepaskan Duta, dia baik ! ” Saya tetap bertahan pada posisiku dan kutinju wajah Duta dari belakang karna saya cemas Duta akan mengamuk kembali.

” Plak!! ” Claudia menamparku !!!

Perlahan tapi pasti kulepas dekapanku, kulihat Duta tersimpuh ke tanah. Matanya memerah, dan kudengar ia berkata dengan suara tersendat ” Fred..lebih baik kamu pergi..tinggalin gua dan Claudia disini..

Saya pun melangkah pelan meninggalkan mereka berdua, karna saya tahu sifat keras sahabatku ini yang bila telah emosi tidak dapat didinginkan.

” Fred, sampeyan ora mulih ? Nanti saya kemalaman loh! ” Yati menyapaku, sambil mencoba mencubit kumis tipisku

akhirnya buyarlah lamunanku tentang tadi siang..

Saya hanya tersenyum, lalu kugandeng kekasihku menuju ke tempat parkiran motor kuacuhkan pertanyaannya tentang lebam di wajahku dan tentang perkelahianku dengan sahabatku..
Kunyalakan motor NSR-ku, dan saya pun membawa kami berdua melesat dalam kecepatan yang tinggi ke arah desa kami..

Malamnya, saya tidak dapat tidur walaupun telah berusaha… semua adalah karna perbuatan Claudia yang membela Duta dan ia telah tidur nyenyak di kamarnya di lantai bawah..

Claudia adalah Anak Adopsi ibuku yang rindu akan kehadiran anak perempuan…

Ia diambil dari sebuah panti asuhan di jakarta ( ketika itu kami sekeluarga masih tinggal di jakarta )..
Ibuku tertarik mengadopsinya karna kasihan melihat nasib anak bayi ini, claudia lahir dari seorang perempuan yang diperkosa oleh orang asing dan kemudian bunuh diri tak lama setelah anaknya lahir.

Yach benar… kuakui Claudia yang baru berumur 16 tahun yang lebih muda 2 tahun daripadsaya ini cantik.. berkulit putih, wajahnya tirus, berbadan langsing dan tinggi, berhidung mancung ( tipikal arab, mungkin ayahnya orang Arab ).

Saya tidak terlalu mengenalnya karna sedari 3 tahun sampai kelas 6 SD saya dititipkan ke pamanku yang ada di Bandung, selepas SMP baru saya dan pamanku pindah ke Jakarta tetapi keluargsaya justru pindah ke Cilacap. Jadi kami tak pernah tinggal bersama2, www.bukasex.com , dan jika orangtusaya mengunjungiku kami tidak pernah bertemu karna saya sering keluar untuk bermain dan orang tusaya tidak pernah menginap di rumah pamanku.

Kembali Anganku melayang….

1 bulan yang lalu, ibuku menjemputku ke Jakarta karna ia ingin agar saya menyelesaikan kelas 3 SMU ku di kampung.

Maksudnya adalah menemani ayahku yang telah tua renta, sekaligus menjaga Claudia dari pergaulan yang buruk karna ia telah mulai remaja..

Ketika saya pulang, saya terkejut karna bisa smelihat kehadiran seorang adik wanita yang cantik lagi dirumah orangtuaku.

Ia memanggilku dengan sebutan ” Mas ! ”

Saya merasa lucu, karna perempuan dengan wajah indo ini fasih sekali dengan bahasa jawa dibandingkan dengan saya yang hanya bisa bahasa sunda ( karna tinggal di Bandung )…lama kelamaan Saya juga merasa jatuh cinta terhadap Claudia, sering pakaian dalamnya saya sembunyikan dan saya cium2i sambil bermasturbasi untuk memuaskan nafsuku, dan kadang2 saya bercanda peluk2 dia sambil menjamah2 bagian tubuhnya waktu ayah dan ibuku sedang tidak ada di rumah walau terkadang kutahu itu salah.seharusnya saya telah menganggap dia adalah adikku.

Dan juga ketika masuk sekolah saya gembira karna Duta, temanku yang dari Bandung ternyata juga pindah satu sekolah denganku..

Suara rintik hujan..membangunkanku dari mimpi tentang masa laluku..

saya turun berjalan ke arah dapur untuk menyeduh kopi..

Sebelum sampai dapur, kulihat Pintu Kamar Claudia terbuka, dan ranjangnya kosong…

Marah, khawatir akan keselamatan adik kecilku yang cantik segera kuurungkan niatku menyeduh kopi dan kucari ia ke bagian depan di teras halaman rumah. Ternyata ia tidak ada,

Lalu Saya kembali ke dapur.

Kutemukan surat kubaca isinya Ya…Tuhanku !

” Claudia, ini peringatan terakhir ! telah cukup penolakanmu! Layani ayah kalau tidak akan ayah usir kamu dari rumah!

Dasar anak pungut! Ayah Tunggu di Kebun Belakang!!! ”

Kutemukan Claudia meringkuk di depan kamar mandi, tubuhnya gemetaran dan wajahnya pucat pasi..

Kudekati dia, kupeluk tubuhnya yang gemetaran itu.

Tiba-tiba Claudia menangis dalam pelukanku,ia merebahkan kepalanya sesenggukan didadaku..
Saya merasakan ada perasaan nyaman saat memeluknya.

” Mas, atur nuwun! ”

” Saya ra iso balas budi ke Bapak, karna Bapak wis saya anggap dadi Bapakku dewe! Saya durhaka,mas! ”
Ia kemudian meraung-raung, dan saya membekap mulutnya karna takut kedengaran tetangga terlebih ibuku.

” Kamu mau nama bapak tercemar? ” tanysaya pelan.

Dia menggeleng lemah, saya gandeng dia ke arah kamarnya. Kuselimuti dia yang masih gemetaran, tampak kulitnya yang telah putih semakin putih karna pucat..

Claudia pun mencoba tidur kembali karna waktu baru menunjukkan pukul 2.

Saya menjaganya dengan duduk di samping tempat tidur, cemas akan ayah yang tiba-tiba mendobrak masuk..
Entah jam berapa, saya terbangun dari tidurku kulihat Claudia masih tertidur dengan lelapnya..
Desah nafasnya yang lembut membangkitkan gairahku yang selama ini belum pernah kusalurkan ke wanita manapun. Karna selama ini wanita-wanita yang kupacari adalah sebagai gengsi belaka jarang sekali kusentuh, paling jauh hanya berciuman bibir dan memegang payudaranya karna mereka kuanggap sebagai pelengkap dan penjaga gengsi dari hubungan sosial dengan kelompok motorku.

Masa seorang lelaki tampan tidak mempunyai pacar? Tetapi Claudia ini berbeda…saya mempunyai perasaan yang sama sekali berbeda..

Saya membungkuk dan kudekatkan wajahku ke arah wajahnya sampai hampir menempel, cantik sekali…
Tiba-tiba matanya terbuka, mulut Claudia tiba-tiba terbuka seperti orang yang akan menjerit. Kubekap mulutnya dengan tanganku dan saya berbisik kepadanya ” Kulepaskan tanganku, tapi kamu jangan menjerit ! ”

Tetapi Claudia adikku ini terus saja meronta-ronta, karna kesal dan takut ketahuan akhirnya telah kepalang basah. Saya melepaskan tanganku dan langsung menyumpal bibirnya dengan bibirku, tetapi apa yang kupikirkan tidak berjalan dia menggigit bibirku hingga berdarah. Sambil berusaha melepaskan bibirku dari gigitannya, saya menutup kembali mulutnya dengan tanganku..

” Ya Allah ! Tolonglah hambamu ini ! Ya Allah ! Hik…hik ! ” ketika berhasil melepaskan bibirku dar gigitannya sempat kudengar suaranya yang cepat diiringi sesenggukan sambil berlinang air mata. Setan telah menguasai alam pikiranku, tangan kananku bergerak memiting kedua tangannya.. dan kakiku mencoba naik ke perutnya mencopot celana panjang karet yang ia kenakan.

Dengan susah payah akhirnya berhasil, kini Claudia hanya mengenakan Kaos oblong dengan celana dalam saja.

Kulihat pahanya yang jenjang dan putih, kemaluannya masih tertutupi celana dalam berwarna krem.

Dengan cepat, kulepaskan pitinganku di tangannya dan mencoba meraih celana dalam krem itu untuk melepaskannya..

Claudia histeris ia meronta-ronta meraung-raung tangannya mencakar-cakar dan menampar wajahku. Saya berhasil melepaskan celana dalamnya dengan mudah karna ia hanya fokus berontak ke arah wajahku. Emosi karna kesakitan akibat cakaran dan tamparannya, kutampar wajahnya..

Claudia langsung terdiam dan sesenggukan, rontaannya melemah. Mungkin ia terkejut dengan kekasaranku, atau ia shock telah kutampar. saya melepaskan bajunya dengan mudah.. kulucuti pula BH berukuran 34B itu..tampak toket Claudia yang putih dan menggunung dengan indah Kubisiki dia ” Kalau kamu tidak mampu membalas budi kepada bapak, balas kepadsaya saja ! ”

Kuremas payudaranya dan kucium beberapa kali dengan lembut, namun ketika putingnya kuhisap. Ia kembali meronta dan berteriak ” Tolobbbh ! ” Teriakannya berhenti karna kusumpal mulutnya dengan Selimut.

Tangan kananku bergerak memiting kedua tangan Claudia ke atas kepalanya, tangan kiriku bergerak ke bawah mencoba menemukan lubang kelaminnya.

Saya sulit bergerak karna rontaannya, kutampar dua kali wajahnya dan Claudia akhirnya terdiam. Kulepas pakaianku, lalu kupeluk dengan erat tubuhnya yang gemetar karna rasa takut yang hebat.

Kuarahkan kelaminku ke dalam lubang kelaminnya, ” Jlebh!”

sulit sekali memasukkan kelaminku kedalam lubang kelaminnya karna ini adalah saat pertamaku. setelah 10 menit, usahsaya mulai membuahkan hasil. Ujung Kelaminku mulai masuk ke dalam lubangnya, kulihat kepala Claudia menoleh ke kiri dan kekanan rontaannya semakin hebat.

Kupaksakan masuk ke liang kelaminnya, meskipun kurasakan perih di ujung kelaminku. Kurasakan ujung kelaminku sulit untuk masuk lebih dalam karna terganjal oleh sesuatu didalam liang kelamin Claudia.
Kuacuhkan rasa perihku dan kudorong masuk dengan sekuat usaha, ” Sleepp ! ”

Kelaminku telah masuk semua ke dalam, kurasakan badan Claudia terdorong ke atas sampai mengangkat badanku ia berteriak dengan keras tetapi suara yang keluar tidak terlalu jelas karna tersumpal dengan selimut..

Kudiamkan kelaminku beberapa saat karna rasa sakit pada kelaminku, mungkin kelaminku lecet akibat perbuatanku sendiri yang kasar.

Kugoyangkan pinggulku kebelakang dan ke depan, kupompa kelaminku nikmat terasa meskipun masih ada terasa perih sedikit karna terjepit di dalam dinding liang kelamin Claudia. Tidak kurasakan basah sedikitpun, hanya ada rasa hangat yang menyelimuti.

Detak jantungku berdetak dengan keras seperti sedang lomba lari marathon.

” Ooh, Claudia. Akhirnya kau kumiliki ! ”

Dengan kaku, kucabut kelaminku dari lubang kelamin Claudia lalu kubalikkan tubuhnya membelakangi tubuhku.

Kumasukkan kembali kelaminku ke dalam liangnya, Claudia telah tidak meronta lagi bahkan matanya terpejam karna sakit, frustasi dan shock akibat pemerkosaan ini.

Tidak beberapa lama kemudian, saya merasakan ada sensasi aneh ? Ada perasaan yang mendorong, memakssaya untuk mengeluarkan raga ini dari tubuh. Seperti ingin buang air kecil tetapi ini jauh lebih nikmat.

Apakah ini..? Kudorong dan Kupompa pinggangku lebih kencang dan lebih kuat..Claudia berteriak kembali kesakitan..Dan, nikmatnya kurasakan ketika sesuatu menyembur dari kelaminku menyemprot kedalam liang kelamin Claudia..

Setelah selesai, saya meminta maaf kepadanya. Ia memukul, mencakar, menamparku sembari menangis dengan histeris. Pintu kamar tiba-tiba terbuka, kulihat sesosok tubuh yang kukenal berdiri dan bertolak pinggang di depan pintu. Ia adalah ayahku..Bersambung

Related posts