Kisah Bokep Kisah Dewasa Kisah Mesum

Umurku sudah hampir mencapai kepala tiga, ya…
sekitar 2 bulanan lagi lah. Aqu tinggal bersama mertuaqu yg sudah lama ditinggal mati suaminya
akibat penyakit yg diderita. Dari itu istriku berharap aqu tinggal di rumah supaya kita tetap
berkumpul sebagai keluarga yg tak terpisah. Di rumah itu kita tinggal 6 orang, unik nya cuma aqu
dan anak laki-lakiku yg berumur 1 tahun berjenis kelamin lelaki di rumah tersebut, lainnya
perempuan.

Awal September lalu aqu sudah tak berkerja lagi karKarina mengundurkan diri. Hari-hari kuhabiskan di
rumah bersama anakku, maklumlah ketika aqu bekerja jarang sekali aqu dekat dgn anakku tersebut.
Hari demi hari kulalui tanpa ada ketaqutan untuk stok kebutuhan bakal akan habis,
halamandewasa.com aqu cuek saja bahkan aqu semakin terbuai dgn kemalasanku.

Pagi sekitar pukul 8 waktu Indonesia barat, baru aqu terbangun dari tidur. Kulihat anak dan istriku
tak ada disamping, ah… mungkin lagi di beranda cetusku dalam hati. Saat aqu mau turun dari tempat
tidur terdengar suara jeritan tangis anakku menuju arah pintu. seketika itu pula pintu kamar terbuka
dgn tergesanya.

Oh… ternyata dia bersama auntynya Karina yg tak lain adalah adik iparku, rupanya anakku tersebut
lagi pipis dicelana. Karina mengganti celana anakku,
“Kemana mamanya, Na…?” tanyaqu.
“Lagi ke pasar Bang”jawabnya
“Emang tga di kasih tau, ya?”timpalnya lagi. Aqu melihat Karina pagi itu agak salah tingkah, sebentar
dia meihat kearah bawah selimut dan kemudian salah memakaikan celana anakku.
“Kenapa kamu”tanyaqu heran
“Anu bang…”sambil melihat kembali ke bawah.
“Oh… maaf ya, Na” terkejut aqu, rupanya selimut yg kupakai tidur sudah melorot setengah pahaqu
tanpa kusadari, aqu lagi bugil. Hmmm… tadi malam abis tempur sama sang istri sampai aqu kelelahan
dan lupa memakai celana.

Anehnya, Karina cuma tersenyum, bukan tersenyum malu, malah beliau menyindir
“Abis tempur ya, Bang. Mau dong…”katanya tanpa ragu
“Haaa…” Kontan aja aqu terkejut mendengar pernyataan itu. Malah kini aqu jadi salah tingkah dan
berkeringat dingin dan bergegas ke kamar mandi kamarku.

Dua hari setelah mengingat pernyataan Karina kemarin pagi, aqu tak habis pikir kenapa dia bisa
berkata seperti itu. Setahu aqu tuh anak paling sopan tak banyak bicara dan jarang bergaul. Ah…
masa bodoh lah, kalau ada kesempatan seperti itu lagi aqu tak akan menyia-nyiakannya. Gimana tak
aqu sia-siakan, Tuh anak mempunyai tubuh yg sangat seksi, Kulit sawo matang, rambut lurus
panjang. Bukannya sok bangga, dia persis kayak bintang film dan artis sinetron Luna Maya.

Kembali momen yg kutunggu-tunggu datang, ditambah lagi ketika itu rumah kita lagi sepi-sepinya.

Istri, anak dan mertuaqu pergi arisan ke tempat keluarga almahrum mertua laki sedangkan iparku
satu lagi pas kuliah. filmbokepjepang.com  Cuma aqu dan Karina di rumah. Sewaktu itu aqu ke kamar mandi belakang untuk
urusan saluran air aqu berpapasan dgn Karina yg baru selesai mandi. Wow,halamandewasa.com dia
cuma menggunakan handuk menutupi buah dada dan separuh pacuma. Dia tersenyum aqupun
tersenyum, seperti mengisyaratkan sesuatu. cerita selingkuh. Selagi aqu menyalurkan hajat tiba-tiba
pintu kamar mandi ada yg menggedor.

“Siapa?”tanyaqu
“Duhhhh… kan cuma kita berdua di rumah ini, bang”jawabnya.
“Oh iya, ada apa, Na…?”tanyaqu lagi
“Bang, lampu di kamar aqu mati tuh”
“Cepatan dong!!”
“Oo… iya, bentar ya” balasku sambil mengkancingkan celana dan bergegas ke kamar Karina.
Aqu membawa kursi plastik untuk pijakan supaya aqu dapat meraih lampu yg dimaksud.
“Na, kamu pegangin nih kursi ya?” perintahku
“OK, bang” balasnya.
“Kok kamu belum pake baju?”tanyaqu heran.
“Abisnya agak gelap, bang”
“ooo…!?”

Aqu berusaha meraih lampu di atasku. Tiba-tiba saja entah bagaimana kursi plastik yg ku injak oleng
ke arah Karina. Dan… braaak aqu jatuh ke ranjang, aqu menghimpit Karina.

“Ou…ou…”apa yg terjadi. Handuk yg menutupi bagian atas tubuhnya terbuka.
“Maaf, Na”
“Tak apa-apa bang”

Anehnya Karina tak segera menutup handuk tersebut aqu masih berada diatas tubuhnya, malahan
dia tersenyum kepadaqu. Melihat hal seperti itu, aqu yakin dia merespon. Kontan aja kemaluanku
tegang.

Kita saling bertatap muka, entah energi apa mengalir ditubuh kita, dgn santainya kucium bibirnya,
Karina cuma terdiam dan tak membalas.

“Kok kamu diam?”
“Ehmm… malu, Bang”

Aqu tahu dia belum pKarinah melaqukan hal ini. Terus aqu melumat bibirnya yg tipis berbelah itu.
Lama-kelamaan ia membalas juga, sampai bibir kita saling berpagutan. Kulancarkan serangan demi
serangan, dgn bimbinganku Karina mulai terlihat bisa meladeni gempuranku. Gunung kembar
miliknya kini menjadi jajalanku, kujilati, kuhisap malah kupelintir dikit.

“Ouhh… sakit, Bang. Tapi enak kok”
“Na… tubuh kamu bagus sekali, sayg… ouhmmm” Sembari aqu melanjutkan kebagian perut, pusar
dan kini hampir dekat daerah kemaluannya. Karina tak melarang aqu bertindak seperti itu, malah ia
semakin gemas menjambak rambutku, sakit emang, tapi aqu diam saja.

Sungguh indah dan harum kemaluannya Karina, maklum ia baru saja selesai mandi. Rambut terawat dgn
potongan tipis. Kini aqu menjulurkan lidahku memasuki rongga kemaluannya, ku hisap sekuatnya sangkin  geramnya aqu. cerita selingkuh.

“Adauuu…. sakiiit” tentu saja ia melonjak kesakitan.
“Oh, maaf Na”
“Jangan seperti itu dong” merintih ia
“Ayo lanjutin lagi” pintanya“Tapi, giliran aqu sekarang yg nyerang” aturnya kemudian

Tubuhku kini terlentang pasrah. Karina langsung saja menyerang daerah sensitifku, menjilatinya,
menghisap dan mengocok dgn mulutnya.

“Ohhh… Na, enak kali sayg, ah…?” kalau yg ini entah ia pelajari dari mana, masa bodo ahh…!!
“Duh, gede amat kemaluan mu, Bang”
“Ohhh….”
“Bang, Karina sudah tak tahan, nih… masukin kemaluan mu, ya Bang”
“Terserah kamu sayg, abang juga tak tahan” Karina kini mengambil posisi duduk di atas tepat agak ke
bawah perut ku. Ia mulai memegang kemaluanku dan mengarahkannya ke lubang kemaluannya.
semula atak sulit, tapi setelah ia melumat dan membasahinya kembali baru atak sedikit gampang
masuknya. cerita selingkuh.
“Ouuu…ahhhhh….” blessss… seluruh kemaluanku amblas di dalam goa kenikmatan milik Karina.
“Aduuuh, Baaaang….. akhhhhh” Karina mulai memompa dgn menopang dadaqu. Tak cuma
memompa kini ia mulai dgn gerakan maju mundur sambil meremas-remas buah dadanya.

Hal tersebut menjadi perhatianku, aqu tak mau dia menikmatinya sendiri. Sambil bergoyg aqu
mengambil posisi duduk, mukaqu sudah menghadap buah dadanya. Karina semakin histeris setelah
kujilati kembali gunung indahnya.

“Akhhhh… aqu sudah tak tahan, bang. Mau keluar nih. Ahhh… ahhh… ouhhh”

“Jangan dulu Na, tahan ya bentar” cuma sekali balik kini aqu sudah berada diatas tubuh Karina,
genjotan demi genjotan kulesakkan ke kemaluannya. Karina terjerit-jerit kesakitan sambil menekan
pantatku dgn kedua tumit kakinya, seolah kurang dalam lagi kulesakkan. cerita selingkuh.

“Ampuuuun… ahhhh… ahhhh… trus, Bang”
“Baaang… goygnya cepatin lagi, ahhhh… dah mau keluar nih”

Karina tak cuma merintih tapi kini sudah menarik rambut dan meremas tubuhku.
“Oughhhhh… abang juga mau keluar, Na” kugoyg semakin cepat, cepat dan sangat cepat sampai
jeritku dan jerit Karina membana di ruang kamar.
Erangang panjang kita sudah mulai mKarinampakan akhir pertandingan ini.

“Akkhhhhhh….. ouughhhhh…. ouhhhhhh”
“Enak, Baaaangg….”
“Iya sayg…. ehmmmmmm” kutumpahkan spermaqu seluruhnya ke dalam kemaluan Karina dan
setelah itu ku sodorkan kemaluan ke mulutnya, kuminta ia agar membersihkannya.

“mmmmmmuaaachhhhh…” dikecupnya kemaluanku setelah dibersihkannya dan itu pertanda
permainan ini berakhir, kitapun tertidur lemas.

Kesempatan demi kesempatan kita laqukan, baik dirumah, kamar mandi, di hotel bahkan ketika
sambil menggendongku anakku, ketika itu di ruang tamu. Dimanapun Karina siap dan dimanapun
aqu siap.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts