Juliana Kekasihku

Nama saya David, mahasiswa STMIK terkenal di daerah Slipi, saya memiliki pacar yang bernama Lia, mahasiswa Universitas yang beken, dia anak Manajemen, Waduh saya nggak pernah bermimpi sampai memiliki cewek yang cantik sekali hampir-hampir seperti Charlie Yeung, beruntung sekali saya. Lia adalah anak orang yang cukup berada, setiap ke kampus selalu naik Starlet warna biru malam, sedang saya adalah anak orang sederhana yang cukup ke kampus dengan sepeda motor. Maklum bapaknya adalah pedagang pakaian di Tanah Abang. Saya seperti mendapat durian runtuh, mana dia anak perempuan tertua, adiknya ada dua, satu laki-laki dan satu perempuan.

Kenalannya cuma dari ajang pertemuan para mahasiswa sekitar dua tahun yang lalu. Kebetulan pucuk di cinta ulam tiba, cinta saya nggak bertepuk sebelah tangan dan saya adalah cinta pertamanya, maklum dia itu kuper. Nah, sekarang saya mau menceritakan pengalaman asmara saya dengan dia yang teramat sangat indah dan tak akan mungkin saya lupakan seumur hidup saya ini. Kita memang ketemu begitu saja, kenalan, telepon, terus ke bioskop, jalan-jalan ke Mall Ciputra. Yach, setahun masa pacaran kita jalani dengan biasa-biasa saja, terus terang saya memang pengecut sekali sama yang namanya cewek, saya nggak berani meraba buah dada perempuan, takut di gaplok hehehehe. Tapi setelah itu, setelah kita mengenal pribadi masing-masing kita sudah mulai berani “kiss” sampai ke pangku-pangkuan, raba-raba daerah terlarangnya, seperti buah dada dan selangkangannya kemudian dia juga mulai berani meraba-raba barang saya. Setelah kita semakin dekat, semakin mesra, semakin percaya, setiap hari libur kita mulai sering menginap di puncak (villa dia di dekat Simpang Raya). Seterusnya kita sudah seperti suami istri.

Saya hendak menceritakan malam pertama saya yang sampai sekarang masih terbayang jelas sekali dimana dia merintih menahan nikmat. Malam itu adalah malam minggu, seperti biasa saya ke rumahnya terus kita jalan dengan mobilnya, saya menjadi sopirnya dan saya tanya dia mau ke mana, eh dia jawab mau ke puncak. Oke deh, mobil saya arahkan masuk ke Tol Jagorawi tanpa terasa kita telah sampai di villanya dan saya istirahat di kamar, sedangkan dia mandi dulu kebetulan hari masih sore. Setelah mandi dia yang hanya mengenakan handuk menghampiri saya di ranjang dan dia bilang bahwa malam ini mau kasih saya yang special sekali. Wah, tentu saja saya kaget tapi senyum manisnya sudah membuat saya senang sekali. Malam itu kita tidur seranjang. Wah gila, dia sudah nggak mengenakan apa-apa lagi di balik daster tipisnya. Kehangatan tubuhnya begitu saya rasakan. Biarpun di luar udara begitu dingin menggigit, ahh nikmat dan hangat benar tubuhnya dan dia sudah pasrah sekali. Berhubung dia sudah pasrah maka langsung saja saya elus-elus buah dadanya yang ranum sekali, terus saya buka dasternya sehingga dia bugil habis terus saya jilati puting susunya yang masih berwarna coklat muda. Ihh… dia mengerang kenikmatan dan dia mengusap-usap rambut saya. Ah, ternyata menghisap puting susu wanita nggak berasa apa-apa cuma sepertinya dia menikmati sekali ketika putingnya saya jilat dan saya gigit-gigit kecil.

Dia kegelian dan rada kenikmatan. Ah bosan, terus saya turun ke bawah, saya jilati lubang puser dia sambil tangan saya terus bermain di kedua bukit kembarnya. Eeghh.., dia kegelian dan cekikikan, dia bilang, “Sudah dong.. sudah… jangan di situ terus.. Geli kan!” ahh sebodoh amat saya pikir. filmbokepjepang.sex Tapi terus saya mulai turun ke selangkangannya sampai ke vaginanya. Wah harum, vaginanya harum pasti deh dia habis cuci dengan sabun Lux selagi dia mandi tadi sore tapi selain bau sabun masih terasa bau vagina yang begitu khas dan membuat saya terangsang hebat sampai penis saya berdiri keras sekali seperti tugu monas. Saya sibak rambut kemaluannya yang halus dan agak lebat, terus saya buka kedua pahanya sehingga vaginanya membelah, merekah dan siap untuk saya jilati. Vaginanya masih mulus sekali berwarna pink dan tanpa ba.. bi.. bu.. langsung saya jilati dan saya hisap clitorisnya sehingga dia kelojotan dan menjambak rambut saya. “Ahh… eghh.. auhh… terusin Vid.. terusin.” Aahh, sial nich cewek ketagihan rupanya. Setelah puas menghisap dan menjilati vaginanya, jari telunjuk saya, saya masukan ke lubang vaginanya dan saya maju-mundurkan dengan cepat sekali, nggak lama kemudian vaginanya muntah. Keluarlah cairan yang bening rada putih. Tubuhnya kejang dan terus lemas tak berdaya. Dia bungkam seribu bahasa terus saya yang masih nafsu sekali langsung saja menindih tubuhnya.

Saya arahkan penis saya tepat ke mulut vaginanya dan sekali tekan, blueshh masuklah penis saya tenggelam ke vaginanya yang sudah licin. Dia berbisik, “Sudah dong.. sudah capek nich!” peduli setan, saya maju-mundurkan penis saya secara teratur, eh dia malah terangsang lagi dan meminta saya mempercepat permainan. Sambil main saya kecup bibirnya sampai dia kesulitan bernafas terus saya bangun dan mengambil bantal untuk mengganjal pantatnya setelah itu saya pengkangkan lagi kakinya dan kali ini vaginanya tambah merekah, langsung saya tancap dan saya genjot sampai tubuhnya berguncang-guncang dan dia merintih menahan sakit dan nikmat. Kira-kira lima menit kemudian saya merasakan seperti mau pipis terus saya tekan penis saya sampai masuk sedalam-dalamnya ke vaginanya dan ser… ser… crot… creattt… banjir deh liang vaginanya dan saya cabut penis saya “plop”. Saya nggak tahu sudah berapa kali dia mengalami puncak kenikmatan pada malam itu, yang penting dia happy sekali dan saya lihat ada sedikit darah bercampur lendir. Ahh, rupanya dia masih perawan, pantas vaginanya masih mulus, nggak geli saya menghisap dan menjilati vaginanya. Darah bercampur lendir yang membanjiri liang vaginanya saya hisap dan jilati sampai bersih terus saya sodorkan penis saya ke mulutnya dan seperti sudah mengerti dia langsung menjilati dan menghisap penis saya sampai bersih dan saya pun terangsang lagi. Tapi karena saya sudah capai sekali dan udara semakin dingin akhirnya kita sepakat untuk istirahat dan kita tidur dengan telanjang bulat sambil pelukan dan diselimuti dengan selimut yang tebal sekali.

Esok paginya kita bangun dan tubuh terasa dingin sekali. Eh nggak tahunya selimutnya sudah jatuh ke lantai, pantas dingin sekali. Waktu masih menunjukkan pukul 5.30 pagi, buru-buru saya tarik selimut untuk menutupi tubuh kami. Lia masih terlelap dan saya lihat dia tidur sambil mengangkang. Wah, langsung saya tegang, saya tinggalkan dulu selimutnya terus saya jilati dan kenyot-kenyot vaginanya sampai dia terjaga dan merintih-rintih. artikelbokep.com Terus saya tindih lagi tubuhnya dan saya setubuhi dia sampai beberapa kali, sampai kita nggak berasa dengan hawa dingin dan waktu sudah menunjukkan pukul 7.00 pagi terus kita mandi bersama dan main lagi di bak mandi sampai si Lia kejedot tembok selagi kita main dengan gaya dog style. Di kamar mandi kita main sama sabun, sabun Lux saya oleskan ke penis saya, terus saya kocok sampai berbusa, lalu saya arahkan penis saya ke vagina Lia. Enak, licin, nah saking semangatnya saya maju-mundurkan penis saya terus Lia juga sudah lemas. Eh, dia kedorong dengan keras dan kepalanya kejeduk tembok “Duokk” dia teriak kesakitan, tapi lalu merintih kenikmatan. Lalu setelah itu kita makan siang di restaurant Rindu Alam, terus sekitar pukul 03.00 sore kita sudah dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Si Lia sudah lemas sekali dan tampangnya lesu sekali tapi masih tetap nafsuin. Setelah hari itu kita semakin sering jalan bareng terus semakin sering ke puncak dan semakin sering mencoba gaya-gaya baru yang kita dapat dari VCD porno, biarpun sepertinya nggak logis tapi asyik dan si Lia jadi ketagihan sekali sampai vaginanya rada-rada kecoklatan karena sering saya gesek dengan penis saya, tapi masih sempit lho!

Tapi sayang, sungguh sayang, hubungan kami semakin lama semakin di batasi oleh orang tuanya. Maklum keluarganya nggak level sama keluarga saya. Dia mau di jodohkan dengan anak dari teman bisnis bapaknya. Saya sebagai pacarnya tidak tinggal diam saja seperti kambing congek melihat si Lia jalan-jalan dengan pacar baru pilihan orang tuanya. Setelah tahu begitu keadaannya langsung saja saya putuskan hubungan saya dengan Lia. Eh ternyata dasar perempuan, langsung saja besoknya saya dengar kabar bahwa dia masuk rumah sakit karena memotong urat nadinya dan dia terus memanggil nama “Davidd… Daviddd…” Gila benar tuh perempuan. Tapi berhubung sebagai laki-laki harga diri saya sudah terlalu direndahkan oleh keluarganya, jadi untuk apa saya memaksakan diri. Yach, biar saja dia sama yang lain asal dia bahagia, yang penting perawannya sudah saya makan hehehe…

Untuk Lia, maafkan daku sayang! Sekarang kita sudah tidak berhubungan apa-apa lagi dan kamu juga sudah melupakan saya, jadi untuk menghilangkan perasaan kesal dan benci saya kepada kamu maka saya sebar cerita rahasia kita ini biarlah semuanya akan sirna seiring mimpi-mimpi indah kamu dengan si dia yang serba lebih dari saya. Sekarang saya yang miskin ini masih bisa kuliah dari hasil kerja saya sebagai pemijat khusus wanita. Pelanggan saya adalah wanita-wanita yang kesepian, hyper seks, ingin variasi, wanita karier, atau yang rumah tangganya berantakan. Memang banyak pekerjaan lainnya tapi saya suka pekerjaan saya yang satu ini selain saya mendapatkan kenikmatan saya juga memperoleh banyak uang.

TAMAT

Related posts