First Time
Ini merupakan cerita gw pertama di situs ini. Perkenalkan, nama gw Lycius tapi temen2 gw pada manggil Ali (biar gampang manggilnya kata temen2 gw). Gw kuliah mengambil jurusan Hukum di Univeritas Lampung. Umur gw baru 20 tahun dan gw masih virgin 100% dalam arti segala jenis seks pernah gw lakukan kecuali anal seks. Mungkin setiap lelaki yang pernah ML sama gw sedikit kecewa dengan prinsip gw yang satu itu tapi gw gak peduli. Toh….yang terpenting dari seks adalah puas dengan keluarnya sperma berulang-ulang kali. Ya kan?!
Okey, cerita seks pertama gw alami dengan sangat berisiko karna gw lakukan di gym (fitness) deket rumah gw sebenarnya. Gw ketempat fitness itu hanya harian bukan member. Hari Rabu (3 Februari 2010) kemaren tepatnya gw mengalami peristiwa yang takkan terlupakan itu.
Siang hari sekitar jam 11.00 gw tiba di fitness itu dan masuk dengan badan keringatan (karna panas cuacanya). Saat gw baru mengijakkan kaki dipintu masuknya gw sudah dapat melihat seorang cowok berumur sekitar 28 tahun sedang duduk sambil mengangkat barbell kecil ditangan sebelah kanannya. Karna posisi duduknya tepat menghadap pintu masuk dimana gw berdiri, sambil mengisi absent gw curi-curi pandang keselangkangan orang tersebut. Shit….gede juga ucap gw dalam hati. Kemudian gw pun langsung keruang ganti baju. Selang beberapa menit gw pun langsung mencoba treadmill yang terletak di samping tempat dia duduk. Dengan sedikit bersikap acuh gw pun hanya fokus dengan olahraga lari itu, sekitar 15 menitan gw pun beralih alat yaitu kealat peninggi badan. Gw akui tinggi gw cuma 165cm dan itu sangat kurang bagi gw. Gw memasuki ruangan yang berukuran kamar kos murahan dimana alat itu diletakkan. Sebenarnya ruangan itu juga digunakan sebagai tempat ruang ganti baju dengan hanya disekat dengan gorden ditengah untuk membatasi antara alat dan ruang ganti. Disetiap dinding dipasang cermin cukup panjang mungkin mencapai 2m. gw pun mulai mencoba alat itu dengan tiduran telentang diatasnya kemudian gw menaris tuasnya dan badan gw pun serasa ditarik-tarik oleh alat itu. Cukup nyaman rasanya walaupun leher agak pegal. Baru 5menit gw berbaring dialat itu, tiba-tiba orang tersebut masuk keruang sebelah itu untuk berganti baju. Gw pun merasa deg-degan dengan hal itu karena kami berada dalam satu ruangan sempit yang hanya dibatasi gordin setengah tiang itu. Gw pun iseng dengan memasang kamera hp gw dari bawah gordin itu. Dan tampak sekali dia sedang membuka kaos yang penuh keringat itu. Gw pun keasyikan melihat dia setengah bugil sehingga gw melupakan alat gw itu. Dengan posisi tengkurup, gw dapat dapat lebih jelas melihat dia melepas celana boxernya itu. Sehingga kontol gw pun mulai setengah tegang melihat aksi eksotis yang biasanya hanya ada di diskotik. Gw pun mulai mengelus kontol gw sendiri karna sangat terangsang melihat gundukan besar didalam CD biru itu. Dan oww….dia mulai melepas CD nya karna memang CDnya basah karna keringat. Dengan jelas terlihat oleh mata gw sendiri kontol berbatang coklat tapi dipenuhi rambut (jembut) yang cukup lebat dan panjang. Kepala kontolnya yang berwarna putih pucat itu membuat gw makin terangsang dan tanpa gw sadari “adek” gw udah ngaceng total. Alangkah kagetnya gw tiba-tiba aja dia jalan kearah ruangan gw itu dan……….. Gordin itu pun disingkapnya dan gw tertangkap basah sedang mengintip dia ganti baju. Perasaan malu sangat tampak dimuka gw yang memerah. Dengan muka yang menunjukkan raut tak senang dia merampas hp gw dan bilang “kalo mau ngintip bayar donk”. Gw gak mengerti maksud ucapan dia dan gw hanya bisa tersenyum simpul dihadapan dia yang telanjang penuh dihadapan gw. “Bangun lo”perintahnya dengan sedikit membentak. Gw pun bangun dan berdiri dihadapan dia. Kemudian dia duduk di atas alat itu “Duduk!!”gertaknya. Gw pun duduk dilantai tepat didepan kontolnya yang gw liat sedikit tegang. “Kenapa? Lo suka sama kontol gw ini?”ucapnya. “aaahh….nggak kok tadi cuma iseng doank”jawab gw sekenanya. “Ahh…boong lo. Gw hapal sama tingkah homo kayak gini ini”celetuknya. “Sorry deh…gw minta maaf nti…”belum selesai gw ucapin alasan gw. “Pegang kontol gw”gertaknya “haa…..” Dia langsung membimbing tangan kanan gw untuk mengusap dan mengelus kontol itu dan gw agak canggung dengan hal itu (karna baru pertama kali bagi gw). Gw elus dan usap batang kontolnya dan dengan memberanikan diri gw genggam biji pelernya yang besarnya hampir segenggam tangan gw ini. Gw terus mengagumi kontol yang sudah ngaceng penuh itu, gw perkirakan mungkin panjangnya hampir 18cm dengan patokan kontol gw yang cuma 15cm. Gw sangat suka lelaki berwajah cakep dan sangat maskulin dengan sedikit bulu halus di kedua pinggiran wajahnya dan dia sangat memenuhi criteria itu (mm..keren banget lah), cuma satu yang bikin gw agak kesel yaitu ucapan dia yang kayaknya memandang rendah gay. “kok cuma dielus doank….gw pengen yang lebih. Gw pengen lo kulum dan jilatin kontol gw ini seperti lo makan permen”celetuknya. Kepala kontol berwarna kemerahan dan mengkilap dihiasi dengan cairan precum di ujungnya semakin mirip memang dengan es balon (es batang berwarna warni). Dengan sedikit ragu gw mulai dengan menjilat lubang kencingnya yang dipenuhi cairang precum dan uhh…damn…sedikit asin, lengket, licin dan amis mirip getah lidah buaya. Gw hampir enek merasakannya tapi gw tahan. Gw mulai membiasakan lidah gw dengan rasa cairan itu. Kemudian gw emut abis kepala kontol itu dan memilit-milit dalam mulut gw “ahhh…enak banget boy…..terus” rintihnya. gw semakin bangga dengan servisan awal gw dan gw langsung melahap penuh kontol itu meskipun tidak muat dalam mulut gw. Tapi gw paksakan biar memberi kenikmatan yang dahsyat padanya. Gw terus mengeluar – masukan kontol itu dalam mulut gw yang virgin ini. Terus…terus dan terus…. “Ahh…enak banget mulut lo….kayak memek cewek aja” eluhnya. “Terusin…sampe keluar mani gw dalam mulut lo..ahh…” rancaunya gak karuan. Gw semakin gencar dan mempercepat kuluman gw terhadap kontolnya itu. Semakin cepat tanpa menggunakan tangan. Dan jari gw mulai menggosok bagian duburnya dan sekali-sekali gw tekan-tekan dengan jari telunjuk sampai masuk setengahnya. Dia semakin menikmati servisan gw itu. “enak banget boy…..”rancaunya lagi. “Ohh…ahh….gw….” Crooottt…..croooottt..crooottt….mani nya menyembur dalam mulut gw berkali-kali dan sebagian mengalir disela-sela bibir gw. Hangat banget terasa tapi uhhh….damn,…rasanya sangat kaga enak…..tapi gw telan dengan terpaksa. Gw pun terus menjilati kontolnya dan membersihkan sisa-sisa mani nya di lubang kencingnya itu hingga tak tersisa. “ahhh….enak banget kuluman lo….laen kali gw mau lagi”ucapnya Kemudian dia bangkit dan dengan tergesa mengenakan bajunya dihadapan gw. Dia pun pergi tanpa mengucapkan terima kasih dan tanpa nomor hp, tanpa tahu siapa namanya dan tanpa tau dimana rumahnya. “Sialan (dalem hati gw)”, tapi gw cukup seneng sudah mencicipi sebuah kontol besar yang nikmat.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,