Entotan Penis Hardi di Memek Ivon
Cerita Dewasa ini berawal Di rumah Ivon ada pembantu baru, cowo, namanya Hardi, tubuhnya tinggi dan besar, cukup tampan, malah terlalu tampan buat jadi pembantu, harusnya jadi model. Namanya Hardi. Ivon suka sama Hardi karena Hardi type cowok menarik buat Ivon. Ivon kerap kali membayangkan gimana kalo Ivon dientot penis hardi, memek Ivon dienjot penis hardi yang dari luar celananya kelihatan menggembung, pertanda penis hardi besar.
Satu hari Ivon males kerja diem dirumah seharian. Ivon lagi pake daster mini ngga pakai BH, jadinya toket Ivon bergerak2 kalo Ivon lagi jalan. Pas lagi bersimpangan sama Hardi, Ivon melihat matanya Hardi melotot liatin toket Ivon yang bergerak2 itu, Ivon sih gak perduli. Siang itu gak ada siapa2 di rumah Ivon. setelah makan siang Ivon duduk membaca koran di meja makan. Hardi lagi ngepel lantai di ruang makan. sengaja Ivon ngangkangin paha Ivon, jadinya daster mini Ivon itu makin tersingkap dan cd Ivon terlihat dengan jelas sama Hardi yang lagi ngepel. Ivon yakin kalau Hardi pasti lagi melototin paha dan cd Ivon meskipun Ivon ngga melihat karena terhalang meja makan, karena di sekitar meja makan itu Hardi ngga selesai2 ngepel lantainya. ternyata Hardi berani banget jadinya Ivon kaget juga sih.
Ivon merasa paha Ivon lagi di raba2. Paha makin Ivon kangkangkan karena Ivon tau pasti Hardi sedang ngelus2 paha Ivon. rabaannya pada paha Ivon bagian dalam membuat Ivon menggeliat2, “Aah”, erang Ivon, karena napsu Ivon mulai naik. “Kenapa Von, napsu ya”, katanya. Hardi kalo manggil orang yang sepantarannya di rumah dengan namanya. “Tanganmu nakal sih”, kata Ivon terengah. “Abis kamu nantang duluan sih. pake ngangkangin paha segala padahal Udah tau Hardi lagi ngepel”, jawabnya dengan tetap ngelus2 paha Ivon, elusannya makin lama makin naik ke atas. dari luar cd Ivon sekarang terasa tangannya mulai meraba dan meremas memek Ivon, jadinya Ivon semakin terangsang gara2 Hardi, “Aah Har, iVon jadi napsu nih”, erang Ivon. “Iya Von, cd kamu udah basah begini. Kamu ternyata napsunya besar ya, mau entot gak dengan ku”, katanya terus terang. Ivon teridiam mendengar ajakannya yang to the point itu. Ivon yakin penis hardi pasti udah ngaceng berat. Terasa jemarinya menyusup kedalam cd Ivon lewat samping. Memang Ivon pake cd yang minim sekali sehingga Hardi mudah mengakses memek Ivon dari samping cd Ivon. Terasa sekali jemarinya mengorek2 memek Ivon mencari klitoris Ivon, setelah ketemu langsung saja digelitik2nya. “Har…”, erang Ivon.
Memek Ivon menjadi makin basah. Ivon duduknya menjadi setengah melorot sehingga daster Ivon makin terangkat keatas, membebaskan selangkangan Ivon. Hardi makin nakal ulahnya, paha Ivon makin dikangkangkannya dan terasa hembusan napasnya yang hangat di paha Ivon. Hardi mulai menjilati paha Ivon, dari bawah bergerak perlahan keatas sambil digigit2nya pelan. Ivon menggigil menahan geli saat lidahnya menyelisuri paha Ivon. “Har, kamu pinter banget ngerangsang IVon, udah biasa ngerangsang cewek ya”, kata Ivon terengah. Cd Ivon yang minim itu dengan mudah disingkirkan disingkirkan kesamping dan tak lama kemudian terasa lidahnya menghunjam ke memek Ivon yang sudah sangat basah. Ivon hanya pasrah saja atas perlakuannya, Ivon hanya bisa mengerang dikarenakan rangsangan pada memek Ivon itu. Lidahnya menyusup ke dalam memek Ivon dan mulai bergerak keatas. Ivon makin mengejang ketika Hardi mulai menjilati klitoris Ivon. “Aah Har, IVon sudah pengen dientot”, Ivon mengerang saking napsunya.
Hardi menghentikan aksinya, berdiri dan menarik Ivon berdiri juga. Karena rumah sedang sepi, Hardi langsung memeluk Ivon dan mencium bibir Ivon dengan napsunya. Lidahnya menerobos bibir Ivon dan mencari lidah Ivon, segera Ivon bereaksi yang sama sehingga lidah mereka saling membelit didalam mulut Ivon. Pelukannya makin erat, Terasa ada sesuatu yang mengganjal diperut Ivon, penis hardi rupanya sudah ngaceng berat seperti dugaan Ivon. Tangannya mulai bergerak kebawah, meremas pantat Ivon dari luar daster Ivon, sedang tangan satunya masih ketat mendekap Ivon. Ivon menggelinjang karena remasan dipantat Ivon dan tekanan penis hardi yang ngaceng itu makin terasa diperut Ivon. “Aah”, lenguh Ivon sementara bibir Ivon masih terus dikulum Hardi dengan penuh napsu juga. Lidahnya kemudian dikeluarkan dari mulut Ivon, bibir Ivon dijilati kemudian turun ke dagu Ivon. Tangannya bergeser dari pantat Ivon ke arah memek Ivon, “Aah”, kembali Ivon mengerang ketika jemarinya mulai menggelitik memek Ivon dari luar cd Ivon. Lidahnya mengarah ke leher Ivon, dijilatinya sehingga Ivon menggeliat2 kegelian.
Ketika jemarinya sudah menyusup lewat samping ke dalam cd Ivon, mulailah tangan hardi mengelus2 memek Ivon yang udah basah banget itu dan kemudian menjadikan klitoris Ivon sasaran berikutnya. Digerakkannya jemarinya memutar menggesek klitoris Ivon. Ivon bersandar dipelukannya karena udah lemes. sambil menarik kekamar tubuh Ivon yang udah lemes Hardi berkata “Von kekamarmu aja yuk”, katanya.
Di kamar Ivon didorongnya dengan keras sehingga terbaring diranjang, sementara Hardi mengunci pintunya. Korden jendela ditutupnya sehingga ruangan menjadi agak gelap. Hardi segera menghampiri Ivon, cd Ivon ditariknya sehingga lepas dan Hardi mulai menggarap memek Ivon lagi. “Von, jembut kamu lebat sekali, gak heran napsu kamu gede banget. Digelitik sebentar aja udah basah begini”, katanya sambil mengangkangkan paha Ivon lagi. Jembut Ivon disingkirkannya dan langsung saja mulutnya menyosor memek Ivon lagi. diemutnya Bibir memek Ivon, melalui bibir memek Ivon lidahnya menyusup masuk menjilati klentit Ivon. Tanpa sadar Ivon meremes2 rambutnya. Lidahnya mulai menjilati klitoris Ivon, perut Ivon mengejang karena menahan kenikmatan rangsangannya. “Aah terus Har, enak”, teriak Ivon sambil Ivon tekan Kepalanya hingga menekan Kuat memek Ivon. memek dan klitoris Ivon semakin seru saja dibikin geli Lidahnya. Cairan memek Ivon diisepnya, itu membuat Ivon makin melayang2. Tiba-tiba Hardi menghentikan aksinya Ketika Ivon udah hampir nyampe , “Kenapa brenti”, protes Ivon. “iVon sudah ampir nyampe”. Hardi membuka baju dan celannya, sekaligus dengan cdnya, benar dugaan Ivon. Ternyata penis hardi besar dan panjang, berdiri tegak karena sudah ngaceng berat. Ivon ditariknya bangun kemudian disuruh menelungkup dipinggir ranjang, saat itu Ivon masih memakai daster mini Ivon. Hardi memposisikan dirinya dibelakang Ivon, punggung Ivon didorong sedikit sehingga Ivon menjadi lebih nungging. Paha Ivon digesernya agar lebih membuka.
Ivon menggelinjang ketika merasa ada menggesek2 memek Ivon. Memek Ivon yang sudah sangat licin itu membantu masuknya penis besarnya dengan lebih mudah. Kepala penis hardi sudah terjepit di memek Ivon. Terasa sekali penis hardi sesek mengganjal di selangkangan Ivon. “Aah, gede banget penismu”, erang Ivon. Hardi Hardim saja, malah terus mendorong penis hardi masuk pelan2. Ivon menggeletar ketika penis hardi masuk makin dalam. Nikmat banget rasanya kemasukan penis hardi yang besar itu. Pelan2 Hardi menarik penis hardi keluar dan didorongnya lagi dengan pelan juga, gerakan keluar masuk penis hardi makin cepat sehingga akhirnya dengan satu hentakan penis hardi nancep semua di memek Ivon. “Aah, enak banget Har penismu”, jerit Ivon. “memekmu juga peret banget deh Von. baru sekali aku ngerasain memek seperet memekmu”, katanya sambil mengenjotkan penis hardi keluar masuk memek Ivon. “Huh”, dengus Ivon ketika terasa penis hardi nancep semua di memek Ivon, Terasa biji pelernya menempel ketat di pantat Ivon. Memek Ivon terasa berdenyut meremes2 penis hardi yang nancep dalem sekali karena panjangnya. Tangannya yang tadinya memegang pinggul Ivon mulai menyusup kedalam daster Ivon dan meremes toket Ivon dengan gemesnya. Ivon menjadi menggelinjang karenanya, sementara itu enjotan keluar masuk penis hardi makin dipercepat. Tubuh Ivon makin bergetar merasakan gesekan penis hardi di memek Ivon. “Enak Har, enjotin yang keras, aah, nikmatnya. IVon mau deh kamu entot tiap hari”, erang Ivon gak karuan. Keluar masuknya penis hardi di memek Ivon makin lancar karena cairan memek Ivon makin banyak, seakan menjadi pelumas penis hardi. Hardi menelungkup dibadan Ivon dan menciumi Leher Ivon.
Ivon menjadi menggelinjang kegelian. Pinter banget Hardi merangsang dan memberi Ivon nikmat yang luar biasa. Toket Ivon dilepaskannya dan tangannya menarik wajah Ivon agar menengok ke belakang, kemudian bibir Ivon segera diciumnya dengan napsunya. Lidahnya kembali menyusup kedalam mulut Ivon dan membelit lidah Ivon. Tangannya kembali menyusup kedalam daster Ivon dan meneruskan tugasnya meremes2 toket Ivon. Sementara itu, penis hardi tetep dienjotkan keluar masuk dengan cepat dan keras. Jembutnya yang kasar dan lebat itu berkali2 menggesek pantat Ivon ketika penis hardi nancep semuanya di memek Ivon. Ivon menjadi mengerang keenakan berkali2, ini menambah semangatnya buat makin gencar mengenjot memek Ivon. Pantat Ivon mulai bergerak mengikuti irama enjotan penis hardi. Pantat Ivon makin cepat bergerak maju mundur menyambut enjotan penis hardi sehingga rasanya penis hardi nancep lebih dalem lagi di memek Ivon. “Terus Har, enjot yang keras, aah nikmat banget deh dientot kamu”, erang Ivon. Hardi makin seru saja mengenjot memek Ivon dengan penis hardi. Ivon tersentak. Perut Ivon terasa kejang menahan kenikmatan yang luar biasa. Bibir Ivon kembali dilumatnya, Ivon membalas melumat bibirnya juga, sementara gesekan penis hardi pada memek Ivon tetep saja terjadi. Akhirnya Ivon tidak dapat menahan rangsangan lebih lama, memek Ivon mengejang dan “Har, IVon nyampe aah”, teriak Ivon. Memek Ivon berdenyut hebat mencengkeram penis hardi sehingga akhirnya, penis hardi mengedut mengecretkan air maninya sampe 5 semburan. Terasa banget air maninya yang anget menyembur menyirami memek Ivon. Penis hardi terus dienjotkan keluar masuk seiring ngecretnya air maninya. Akhirnya Ivon ambruk keranjang dan Hardi menindih Ivon. Napas Ivon memburu, demikian juga napasnya.
Penis hardi terlepas dari jepitan memek Ivon sehingga terasa air maninya Hardi keluar mengalir di paha Ivon. Hardi segera telentang diranjang sebelah Ivon supaya tidak menindih Ivon. “Von, nikmat banget deh memek kamu, peret dan empotannya kerasa banget”, katanya. “Kamu sudah sering entot ya Har, ahli banget bikin IVon nikmat. Kamu entot ama siapa aja”, tanya Ivon. “Kalo enggak anak majikan ya istri majikan”, jawabnya sambil cengar cengir. “Wah nikmat banget kamu, ada yang muasin kamu sembari kerja”, jawab Ivon sambil menelentangkan badan Ivon disebelahnya. Hardi bangun dan masuk kamar mandi, memang kamar Ivon ada kamar mandi didalemnya. Terdengar grujuan air, Hardi rupanya sedang membersihkan dirinya, sementara Ivon masih menikmati sisa2 kenikmatan yang baru saja Ivon rasakan sambil telentang di ranjang. Setelah Hardi keluar dari kamar mandi, dilepasnya daster Ivon yang sudah basah karena keringat hingga Ivon terkapar telanjang bulat. “kamu napsuin deh Von, toket kamu gede dan kenyal, mana pentil susunya gede lagi. sering diemut ya Von, kamu entot nya sama siapa sih”, tanyanya. Ivon hanya tersenyum mendengar ocehannya. “Ivon paling suka liat jembut kamu, lebat banget sih. Ivon paling napsu ngeliat cewek kayak kamu ini, toketnya gede kenceng dan jembutnya lebat, nikmat banget dientotnya,” katanya lagi. Hardi berbaring disebelah Ivon dan memeluk Ivon, “Von aku pengen lagi deh”, katanya. Ivon kaget juga dengernya, baru aja ngecret udah napsu lagi, tapi Ivon suka cowok kaya begini, udah penis hardi gede dan panjang, Kuat lagi entotnya. Hardi mulai menciumi leher Ivon dan lidahnya menjilati leher Ivon. Ivon menggelinjang dan mulai terangsang juga. Bibir Ivon segera diciumnya, lidahnya kembali menyusup kedalam mulut Ivon dan membelit lidah Ivon. Sementara itu tangannya mulai meremes2 toket Ivon dengan gemes. Hardi melepaskan bibir Ivon tetapi lidahnya terus saja menjilati bibir Ivon, dagu Ivon, leher Ivon dan akhirnya toket Ivon. Pentil Ivon yang sudah mengeras dijilatinya kemudian diemutnya dengan rakus. Ivon menggeliat2 karena napsu Ivon makin memuncak juga. “Aash, kamu napsu banget sih Har, tapi IVon suka banget”, erang Ivon.
Toket Ivon yang sebelah lagi diremes2nya dengan gemes. Jemarinya menggeser kebawah, keperut, Puser Ivon dikorek2nya sehingga Ivon makin menggelinjang kegelian. Akhirnya Jembut Ivon dielus2nya, tidak lama karena kemudian jemarinya menyusup melalui Jembut Ivon menggelitik2 memek Ivon. Paha Ivon otomatis Ivon kangkangkan buat mempermudah Hardi menggelitik memek Ivon. “Aah”, Ivon melenguh saking nikmatnya. Hardi membalik posisinya sehingga kepalanya ada di wajah Ivon, otomatis penis hardi yang sudah ngaceng ada didekat muka Ivon. Sementara Hardi menggelitik memek dan klitoris Ivon dengan lidahnya, penis hardi Diremes dan dikocok2, keras banget penis hardi. lidahnya mulai menjilati dan mengemut pelan, lidahnya makin terasa menekan2 klitoris Ivon sehingga pantat Ivon terangkat dengan sendirinya.
Enggak lama Ivon mengemut penis hardi karena Hardi segera membalikkan badannya dan menelungkup diatas Ivon, penis hardi ditancapkannya di memek Ivon dan mulai ditekennya masuk kedalam. Setelah nancep semua, mulai Hardi mengenjotkan penis hardi keluar masuk dengan cepat dan keras. Bibir Ivon kembali dilumatnya dengan penuh napsu, sementara itu terasa banget penis hardi mengisi seluruh ruang memek Ivon sampe terasa sesek. Nikmat banget entot sama Hardi. Ivon menggeliat2kan pantat Ivon mengiringi enjotan penis hardi itu. Cukup lama Hardi mengenjotkan penis hardi keluar masuk, tiba2 Hardi berhenti dan mencabut penis hardi dari memek Ivon. Hardi turun dari ranjang dan duduk di kursi, Ivon dimintanya buat duduk dipangkuannya mengangkang diantara kedua kakinya. Hardi memeluk Ivon dengan erat. Ivon sedikit berdiri supaya Hardi bisa mengarahkan penis hardi yang masih ngaceng itu masuk ke memek Ivon. Ivon menurunkan badan Ivon sehingga sedikit2 penis hardi mulai ambles lagi di memek Ivon. Ivon menggeliat merasakan nikmatnya penis hardi mendesak masuk memek Ivon sampe nancep semuanya. Jembutnya menggesek Jembut Ivon dan biji pelernya terasa menyenggol2 pantat Ivon. Ivon mulai menaik turunkan badan Ivon mengocok penis hardi dengan memek Ivon. Hardi ngenyot2 pentil susu Ivon sementara Ivon aktif menggeliat2 naik turun. Nikmat banget rasanya, kayaknya lebih nikmat dari yang tadi. “Aah Har, enak banget deh, lebih nikmat dari yang tadi”, Ivon mengerang sambil terus menggeliat-geliatkan badan Ivon mengocok penis hardi yang terjepit erat di memek Ivon. Memek Ivon mulai berdenyut lagi meremes2 penis hardi, gerakan Ivon makin liar, Ivon berusaha menancepkan penis hardi sedalam2nya di memek Ivon sambil mengerang2. Tangannya memegang pinggul Ivon dan membantu agar Ivon terus mengocok penis hardi dengan memek Ivon. Ivon memeluk lehernya supaya bisa tetep mengenjot penis hardi, denyutan memek Ivon makin terasa Kuat, Hardi juga melenguh saking nikmatnya’ “Von, empotan memekmu kerasa banget deh, mau deh aku entot ama kamu tiap hari”. Akhirnya Ivon gak bisa menahan rangsangan lebih lama dan “Har, IVon nyampe, aah”, teriak Ivon dan kemudian Ivon terduduk lemas dipangkuannya.
Hebatnya Hardi belum ngecret juga, kayanya ronde kedua membuat Hardi bisa entot lebih lama. “Cape Von”, tanyanya tersenyum sambil terus memeluk Ivon. “He eh”, jawab Ivon singkat. Pelan Hardi mengangkat badan Ivon dari pangkuannya sehingga Ivon berdiri, penis hardi lepas dari jepitan memek Ivon. Penis hardi masih keras dan berlumuran cairan memek Ivon. Kembali Ivon dimintanya nungging dipinggir ranjang, doyan banget Hardi dengan doggie style. Ivon sih oke aja dengan gaya apa saja karena semua gaya juga nikmat buat Ivon. Hardi menjilati Leher Ivon sehingga Ivon menggelinjang kegelian, perlahan jilatannya turun ke punggung. Terus turun ke pinggang dan akhirnya sampe dipinggul Ivon. Otot perut Ivon terasa tertarik karena rangsangan jilatan itu. Mulutnya terus menjilati, yang menjadi sasaran sekarang adalah pantat Ivon, diciuminya dan digigitnya pelan. Apalagi saat lidahnya mulai menyapu daerah sekitar lubang pantat Ivon. Geli rasanya. Jilatannya turun terus kearah memek Ivon, kaki Ivon dikangkangkannya supaya Hardi bisa menjilati memek Ivon dari belakang, Ivon lebih menelungkup sehingga pantat Ivon makin menungging dan memek Ivon terlihat jelas dari belakang. Hardi menjilati memek Ivon, sehingga kembali Ivon berteriak2 minta segera dientot, “Har, nakal deh kamu, ayo dong IVon cepetan dientotnya”. Hardi berdiri dan memposisikan penis hardi dibibir memek Ivon dan dienjotkannya kedalam dengan keras sehingga nancep semua dengan sekali enjotan.
Hardi mulai mengenjot memek Ivon dengan penis hardi, makin lama makin cepat. Ivon kembali menggeliat2kan pantat Ivon mengimbangi enjotan penis hardi dimemek Ivon. Jika Hardi mengejotkan penis hardi masuk Ivon mendorong pantat Ivon kebelakang sehingga menyambut penis hardi supaya nancep sedalam2nya di memek Ivon. Toket Ivon berguncang2 ketika Hardi mengenjot memek Ivon. Hardi merems2 toket Ivon dan memlintir2 pentilnya sambil terus mengenjotkan penis hardi keluar masuk. “Terus Har, nikmat banget deh”, erang Ivon lagi. Enjotan berjalan terus, sementara itu Ivon mengganti gerakan pantat Ivon dengan memutar sehingga efeknya seperti meremes penis hardi. Dengan gerakan memutar, klitoris Ivon tergesek penis hardi setiap kali Hardi mengenjotkan penis hardi masuk. Denyutan memek Ivon makin terasa keras, Hardipun melenguh, “Von, nikmat banget empotan memek kamu”. Akhirnya kembali Ivon kalah, Ivon nyampe lagi dengan lenguhan panjang, “Aah nikmatnya, IVon nyampeee”.Otot perut Ivon mengejang dan Ivon ambruk ke ranjang karena lemesnya.
Ivon ditelentangkan di ranjang dan segera Hardi menaiki tubuh Ivon yang sudah terkapar karena lemesnya. Paha Ivon dikangkangkannya dan segera Hardi menancapkan kembali penis hardi di memek Ivon. Penis hardi dengan mudah meluncur kedalam sehingga nancep semuanya karena memek Ivon masih licin karena cairan yang berhamburan ketika Ivon nyampe. Hardi mulai mengenjotkan lagi penis hardi keluar masuk. Hebat sekali staminanya, kayanya gak ada matinya ni orang. Ivon hanya bisa terkapar menikmati sisa kenikmatan dan rangsangan baru dari enjotan penis hardi.
Hardi terus mengejotkan penis hardi dengan cepat dan keras. Hardi kembali menciumi bibir Ivon, leher Ivon dan dengan agak membungkukkan badan Hardi mengemut Pentil Ivon. Sementara itu enjotan penis hardi tetap berlangsung dengan cepat dan keras. Ivon agak sulit bergerak karena Hardi agak menindih badan Ivon, keringat Ivon sudah bercampur aduk dengan keringatnya. Enggak tau sudah berapa lama Hardi meentoti Ivon sejak pertama tadi. Hardi menyusupkan kedua tangannya kepunggung Ivon dan mencium Ivon lagi. Penis hardi terus saja dienjotkan keluar masuk. Perut Ivon mengejang lagi, Ivon heran juga kok Ivon cepet banget mau nyampe kalo dientot Hardi. Ivon mulai menggeliatkan pantat Ivon, Ivon putar2 mengimbangi enjotan penis hardi. Memek Ivon makin mengedut mencengkeram penis hardi, pantat Ivon terkadang terangkat menyambut enjotannya penis hardi yang keras, hingga akhirnya, “terus Har, yang cepet, IVon udah mau nyampe lagi”, teriak Ivon. Hardi dengan gencarnya mengenjotkan penis hardi keluar masuk dan, “Aah IVon nyampe lagi”, Ivon berteriak keenakan. Berbarengan dengan itu terasa sekali semburan air maninya yang Kuat di memek Ivon. Air maninyapun muncrat dari penis hardi dan Hardi ambruk Diatas tubuh Ivon. Mereka sama2 terkulai lemes, lebih2 Ivon karena Ivon udah nyampe 3 kali sebelum Hardi akhirnya ngecret dimemek Ivon. “Har, kamu Kuat banget deh entotnya, mana lama lagi. Nikmat banget entot ama kamu. Kapan kamu entot in IVon lagi”, kata Ivon. Hardi tersenyum mendengar sanjungan Ivon. “Kalo ada kesempatan ya aku sih mau aja entot in kamu. memek kamu yang paling nikmat dari semua cewek yang pernah aku entot”, jawabnya memuji. Hardi kemudian meninggalkan Ivon terkapar telanjang karena nikmat.
Malemnya, Ivon sudah tertidur, terdengar garukan di pintu kamar Ivon. Ivon terbangun, “Siapa” kata Ivon lirih. “aku Von”, terdengar suara Hardi, rupanya Hardi belum puas entot in Ivon tadi siang, minta nambah lagi malem ini. Gak ada matinya rupanya Hardi. Ivon bangun dan membukakan pintu. Segera Hardi masuk dan memeluk tubuh Ivon yang hanya terbalut cd minim. “Von, aku pengen ngerasain empotan memek kamu lagi ya, boleh kan”, katanya. Ivon kalo tidur hanya pake cd saja karena gerah hawanya dikamar. Hardi lalu berbaring telentang di ranjang, lalu Ivon mulaijongkok di atasnya dan menciumi nya, tangannya mengusap-usap punggung Ivon. Bibirnya Ivon dikulum, ”Hmmmhh… hmmhhh…” Hardi mendesah-desah. Setelah puas melumat bibir dan lidahnya, Ivon mulai bergeser ke bawah, melumat dagunya, lalu lehernya. dari bawah Ivon singkapkan Kaosnya lalu Ivon jilati dadanya. “Hmmmhhh… aduh Von enak ..” rintihnya. Hardi terus mendesah sementara Ivon mulai menciumi perutnya, lalu pusarnya, sesekali Hardi berteriak kecil kegelian. Akhirnya risleting celana pendeknya Ivon buka, Ivon singkapkan cdnya, penis hardi yang sudah ngaceng berat Ivon pegang dan Ivon kocok2, “Ahhhhh… Hhhh…. Hmmhmh… Ohhh Von…” Hardi cuman bisa mendesah doang. Penis hardi langsung Ivon kenyot-kenyot, sementara Hardi meremas-remas rambut Ivon saking enaknya, “Ehmm… Ehmm…” Mungkin sekitar 5 menitan Ivon ngemut penis hardi, kemudian Ivon bilang, “Har… sekarang giliran kamu yach?” Hardi cuma tersenyum, lalu bangkit sembari memelorotkan celana pendek dan celana dalamnya, sedangkan Ivon sekarang yang ganti tiduran. Hardi mulai nyiumin bibir Ivon, Ivon mencoba ngelepasin kaosnya, lalu Hardi langsung melepasnya dan meletakkan di sebelahnya.
Hardi pun mulai menciumi leher Ivon sementara tangannya meraba-raba toket Ivon dan diremasnya. “Hmhmhhm… Hmhmhmh…” ganti Ivon yang mendesah keenakan. Apalagi ketika Hardi menjilati Pentil Ivon yang tebal dan berwarna coklat tua. Setelah puas melumat Pentil Ivon bergantian, Hardi mulai menjilati perut Ivon dan ingin memelorotkan Cd Ivon. Ivon mengangkat pantat Ivon, lalu Hardi memelorotkan Cd Ivon. Hardi langsung menciumi memek Ivon dengan penuh napsu, otomatis paha Ivon mengangkang supaya Hardi bisa mudah menjilati memek dan klitoris Ivon. “Ahh.. Ahhhh…” Ivon mengerang dan mendesah keras keenakan. Sesekali Ivondengar “slurrp… slurrp…” Hardi menyedot memek Ivon yang sudah mulai basah itu. ”Ahhhh… Har… Enak …” desahan Ivon semakin keras saja karena merasa nikmat, seakan tidak peduli kalau terdengar orang di luar. Napsu Ivon sudah sampe ubun2, Hardi Ivon tarik buat segera menancapkan penis besarnya di memek Ivon yang sudah gatel sekali rasanya, pengen digaruk pake penis.
Pelan-pelan Hardi memasukkan penis hardi ke dalam memek Ivon. dengan satu enjotan keras Hardi menancapkan seluruh penis hardi dalam memek Ivon. “Uh… uhhh…. Ahhhhhhh…nikmat banget Har” desah Ivon ketika Hardi mulai asyik menggesek-gesekkan penis hardi dalam memek Ivon. Ivon menggoyang pinggul Ivon seirama dengan keluar masuknya penis hardi di memek Ivon. Hardi mempercepat gerakannya. Gak lama dienjot Ivon sudah merasa mau nyampe, “Ah…Har…Ivon sepertinya mau… ahhh…” Hardi malah mempergencar enjotan penis hardi dimemek Ivon, “Bareng nyampenya ya Von, aku juga dah mau ngecret”, katanya terengah. Enjotan penis hardi makin cepat saja, sampe akhirnya, “Har, IVon nyampe aah”, badan Ivon mengejang karena nikmatnya, terasa memeknya berdenyut2 meremas penis hardi sehingga Hardipun menyodokkan penis hardi dengan keras, “Von, aku ngecret aah”, terasa semburan air maninya yang deres dimemek Ivon. Hardi terkapar lemes Diatas badan Ivon, demikian pula Ivon. Setelah istirahat sejenak, Hardi mencabut penis hardi , memakai pakaiannya dan keluar meninggalkan Ivon terkapar telanjang di ranjang. Sejak itu setiap ada kesempatan, Ivon selalu minta dientot sama Hardi.,,,,,,,,,