DI PERKOSA POLISI ( PART 2 )
DI PERKOSA POLISI ( PART 2 )
– CERITA SEX GAY,,,,,,,
Posisiku sekarang menungging di antara sofa yang diduduki oleh pak Bram yang menepuk-nepuk pantatku dengan nafsunya dan di antara Briptu Darno yang tengah menusuk-nusukkan kontolnya ke dalam mulutku untuk kusedot. Kedua tanganku yang diborgol hanya dapat bertumpu pada meja ruang tamu kecil di tengah ruangan itu. “Cowok hasil tangkapanmu hari ini nikmat sekali pak Bram! Mulutnya enak sekali buat dikentotin!”, “Saya tahu tangkapan saya ini bakal enak, habis gini akan kita tusuk habis-habisan bokong anak ini!” balas pak Bram kepada Briptu Darno.
Pak Bram melepas celana dalam yang masih menempel di tubuhku dan melemparnya kebawah, kemudian ia mengambil sebotol baby oil dan menuangkannya ke jarinya dan perlahan-lahan menusukkannya ke dalam lobangku. “Arghh pak ampun pak jangan dilanjutin.. Ahhh..” badanku mulai menggeliat kesakitan karena jari pak Bram didalam lobangku, mulutku secara spontan melepas kontol Briptu Darno yang sedang mengentotin mulutku. “Hei siapa suruh kamu lepas kontolku? Mau kuhajar ya?” bentak Briptu Darno sambil dengan paksa membuka mulutku untuk dimasuki kontolnya lagi.
“Ampun pak.. Saya mohon..” rintihanku terdengar sangat lemah karena mulutku kembali dipenuhi oleh kontol besar Briptu Darno.
“Santai aja manis, kontol bapak akan buat kamu ketagihan kok, siapin aja boolmu..”, ujar pak Bram sambil memasukkan tiga jarinya kedalam lobangku sambil mengorek-ngoreknya untuk mempersiapkan lobangku untuk kontolnya itu. Baby oil yang ia gunakan tidak begitu banyak, sehingga sangat terasa jari-jarinya bermain didalam lobangku yang sempit itu.
Sudah 10 menit ia memainkan jari-jarinya di lobangku sambil tangan kirinya mengocok-ngocok kontolnya, keringat mulai menetes di pelipis pak Bram, begitu juga dengan Briptu Darno yang daritadi mengentoti mulutku dengan pelan untuk merasakan kenikmatan yang lebih.
“Hmmm, udah waktunya dientot nih” pak Bram mengeluarkan jari-jarinya dari lobangku lalu menepuk pantatku dengan keras.
Ia berdiri dari sofa dan kemudian mulai menggesek-gesekkan kontolnya yang lebih besar dan panjang dari Briptu Darno itu di antara belahan pantatku, lalu turun ke lobangku yang sudah basah dan siap dientot.
“Ugh.. Gila lobang cowok cina ini sempit bener! Lebih sempit timbang memek kemarin lusa.”, puji pak Bram ke lobangku yang memang masih lumayan sempit itu sambil berusaha keras memasukkannya. Briptu Darno keasyikan mengentot mulutku sambil melihat atasannya berusaha mengentotku juga.
Dengan susah payah aku berusaha menoleh kebelakang melihat pak Bram yang berkeringat semakin deras di kepalanya karena berusaha untuk menusukkan kontol tebalnya itu ke lobangku. Aku hanya dapat meringis menahan sakit di lobang pantatku yang sebentar lagi akan ditusuknya.
BLESSS.
Pak Bram akhirnya berhasil memasukkan kontolnya ke dalam lobangku itu. “Arghhh pak sakit sekali pak kontolmu terlalu besar!!” rintihanku tertahan oleh Briptu Darno yang semakin horny melihatku kesakitan karena disodomi atasannya itu. “Suka kan dengan kontol bapak? Bapak suka dengan lobangmu sempit dan seret bener lebih seret dari memek istri bapak”, kata pak Bram semakin bernafsu, ia mulai menghujam-hujamkan kontolnya kedalam lobang pantatku tanpa ampun, tangannya beralih dari pundakku ke kedua putingku dan mulai memainkannya tanpa ampun. Briptu Darno mengeluarkan kontolnya dari mulutku lalu kemudian memukul-mukulkannya ke wajahku yang kemudian ia potret dengan kamera handphonenya, lalu kembali menjejalkan kontolnya ke dalam mulutku.
Pak Bram terus memompa lobangku tanpa ampun, sangat terasa sekali 30 menit kedua kontol polisi-polisi berseragam lengkap ini bersarang di mulut dan pantatku. Entotan mereka semakin kuat, tubuhku terasa tergoncang ke depan dan belakang karena entotan mereka. Aku berhenti meminta berhenti karena pasti akan membuat mereka semakin bernafsu mengentotku.
Tiba-tiba pak Bram semakin keras mengentotku dan menarik-narik putingku dengan sangat buas, “Anjing kamu lonte homo! Bapak mau keluarr enak bener bool cina ini arghhh.. Akhhhh ohhhh bangsat ahh” pak Bram berteriak lalu dengan hentakan yang kuat mengeluarkan pejuhnya didalam anusku.
Pak Bram menghentak-hentakkan kontolnya yang masih berada di dalam lobangku meskipun ia sudah mengeluarkan pejuhnya, berusaha untuk mengeluarkannya hingga tetes terakhir didalam lobangku, tapi tidak lama kemudian PLOP ia mengeluarkan kontolnya yang berlumuran pejuh tapi masih tetap besar dari lobangku. Pejuh pak Bram mengalir perlahan dari lobangku dan jatuh ke lantai, pak Bram kemudian kembali duduk di sofa dengan puas.
“Bangsat kamu pak ouhhh” makianku hanya lirih terdengar karena entotan Briptu Darno semakin keras di mulutku, rupanya ia terangsang oleh ejakulasi atasannya tersebut, ia memompa mulutku semakin keras dan CROTT CROTT CROTT ia memuntahkan pejuhnya kedalam mulutku. Mataku terbelalak berusaha menahan banyaknya yang ia semprotkan kedalam kerongkonganku. “Gila nih cina, mulut aja bener-bener enak apalagi boolnya nanti” ia mengeluarkan kontolnya yang juga berlumuran pejuh dari mulutku dan berusaha meratakan pejuh yang berlumuran dari kontolnya ke wajah dan rambutku. Sebagian besar pejuhnya yang tidak kutelan keluar dari mulutku seperti air liur.
Aku kemudian tergeletak di lantai sementara dua polisi berseragam lengkap yang telah memperkosaku barusan kembali mengocok-ngocok kontol mereka masing-masing di sofa sambil pak Bram juga memotret tubuhku yang berlumuran pejuh di pantat dan wajahku.
“Habis gini gantian ya pak, saya mau coba bool cina nih pengganti memek lonte” ujar Briptu Darno ke atasannya itu. “Boleh, kita masih bisa perkosa dia beberapa kali lagi kok, toh tidak ada yang akan mendengar erangannya di sini” jawab pak Bram sambil menyalakan sebatang rokok. Briptu Darno kemudian pergi ke belakang dan mengambil 2 botol bir, satu untuk dirinya dan satu untuk pak Bram. Pak Bram menyalakan dvd playernya dan menyetel bokep straight, kemudian kembali ke sofa sambil mengocok-ngocok kontolnya sambil merokok, begitu juga Briptu Darno yang juga sama sambil menegak sebotol minuman keras di tangannya.
“Pak Bram saya mulai dulu ya ngentotin boolnya, udah pingin banget nih” kata Briptu Darno kepada atasannya. “Iya lanjutin aja, ntar kususul”. Briptu Darno menggendongku yang berlumuran pejuh ke arah sofa di teras luar. “Santai aja, ga akan ada yang ngelihat kita di luar sini kok”
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,