Cerita Sex Tidak Nafsu Pada Suaminya


 Di kantor, saya orang yagn terlihat rajin dan teladan jadi bosku yang di kantor terus terang menyukaiku dan seperti anaknya sendiri, oya perkenalkan namaku Herman umruku 27 tahun lanjut cerita ke kantor , si bosku memang tak mempunyai anak laki laki dan Cuma anak wanitanya namanya Nonik, bosku udah rentan sering sakit sakitan soalnya umurnya juga udah tua sekita 70 an tahun.

Beliau telah di diagnosa oleh dokter adalah kanker paru-paru. Sebab ia tak mempunyai anak laki-laki dan ia amat cemas dengan keadaan putrinya bila ia nanti telah tiada, maka akhirnya ia menjodohkanku dengan putrinya sendiri. Saya dan Nonik akhirnya menikah setahun yang lalu.

Nonik adalah seorang wanita yang menurutku amat anggun dan cantik. Dengan tinggi 167 cm dan berat 48 kg, berambut panjang dan di-highlight dengan warna sedikit blonde, berkulit putih mulus, maklum sebab Nonik adalah seorang keturunan Tionghoa.

Dan ia mempunyai tubuh yang amat sexy. Mempunyai buah dada yang cukup besar, berukuran 34 C dan mempunyai pantat yang amat sexy, bulat montok dan tak turun, kaki yang panjang dan betis yang menyerupai bunting padi, tumit yang menyerupai telur ayam kampung.

Pada waktu hari pernikahan kami, saya merasa amat beruntung sebab mendapatkan seorang wanita yang cantik dan juga perusahaan yang besar. Pada malam pertama, saya sudah tak sabar lagi untuk segera meniduri istriku dan menikmati badannya yang perfect itu meskipun saya tahu bahwa ia sebenarnya sudah tak perawan lagi, sebab ia besar di luar negeri.

Tapi itu juga bukan masalah buat saya yang sudah terbiasa dengan kehidupan yang amat liberal sebab sayapun telah di kirim ke luar negeri oleh Papa saya sejak saya berumur 14 tahun.

Pada malam pertama tersebut setelah pesta perkawinan kami yang di selenggarakan di Hotel M di kota metropolitan ini, kami masuk ke suite kami yang sudah di sediakan oleh hotel M untuk kedua mempelai setelah pesta selesai. Uuh alangkah bahagianya saya, dan saya pun sudah tak sabar untuk mencumbu istriku.

Sesaat kami memasuki ruangan suite, saya langsung memeluk istriku dari belakang yang masih memakai gaun pengantin dan menciumi lehernya. Dan pada saat itu juga saya merasa amat horny. Tangan kananku menarik gaun pengantinnya ke atas dan mulai meraba-raba pahanya yang so smooth.

Dan tangan kiriku meremas teteknya. Aah gila bener bener perfect.., pikirku. Tapi Nonik tetap bersikap dingin dan malah tiba tiba Nonik mengelak dan menarik tubuhnya dariku dan berkata..

“Sabar donk Man, aku kan masih pake baju ini dan aku cape sekali!”

“Boleh nggak malem ini kita nggak ngapa-ngapain? Aku cape banget nih, emang kamu nggak cape?”, tanyanya padaku.

“Yah udah sayang kalo kamu cape mungkin kita lakukan besok malam saja OK?” kataku.

Lalu ia pelan pelan melepas gaun pengantinnya sampai hanya tinggal pakaian dalamnya, pantyhose, dan sexy high heel sandalnya saja yang tertinggal di badannya. Ohh my gosh, sexynya, pikirku hingga kontan penisku bangun dan menjadi keras sekali.

Lalu ia akhirnya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. saya hanya terduduk di sofa sambil mengelus-ngelus kontolku sendiri yang sudah tegang.

“Masa aku harus ngocok sih?” pikirku dalam hati.

“Ah sabar deh besok juga dapat masa enggak sih aku kan udah menjadi suaminya, mungkin ia capek sekali..”, kataku dalam hati.

Akhirnya kami melewati malam itu tanpa ada excitement. Keesokan harinya waktu saya terbangun dari tempat tidurku, saya melihat ke samping ternyata ia sudah tak ada di sebelahku. Lalu saya melihat ke sekeliling kamar, ternyata ia pun tak ada.

Lalu saya melihat note dari ia yang mengatakan bahwa ia sudah ada di cafe hotel sedang breakfast dan saya ditunggu di bawah untuk membicarakan sesuatu. Apa lagi sih? Aneh bukannya breakfast di ranjang malah turun ke bawah ada-ada aja nih orang!, gerutuku.

Lalu saya mandi dan bersiap-siap untuk turun ke bawah. Dan akhirnya kutemui ia di bawah. Kulihat ia sedang duduk sendiri sambil menghisap rokok.

“Ngapain di sini, kok bukan breakfast di kamar aja?”.

“Sebenernya ada hal penting yang mau aku omongin sama kamu Man”, jawabnya.

“Loh ada apa nih?”, tanyaku.

“Sebenernya aku nggak mau married sama kamu , tapi aku terpaksa sebab Papa aku. Kalau saja Papa nggak dalam keadaan sakit seperti ini dan bukan permintaannya yang terakhir, aku nggak bakal married sama kamu ..”, jawabnya malas-malasan.

“Ooh gila, kok jadinya seperti ini?” kataku kaget.

“Jadi mau kamu bagaimana?”, tanyaku lagi.

“Yah udah kita tetep married selama Papa masih hidup, lalu kita atur perceraian setelah Papa meninggal gimana?”

“Wah kamu sih gila Non! Mana bisa seperti itu? Mana bisa cerai sebegitu gampang?”, tanyaku gusar.

“cepat atau lambat aku juga musti cerai sama kamu , aku masih mau free, aku nggak mau committed, and please jangan batasi hidup aku and jangan omong macem-macem sama Papa! www.filmbokepjepang.net  Udah deh, aku sekarang mau pulang ke rumah. Lu kan musti ke kantor, ntar kita ketemu deh di rumah malem setelah kamu pulang dari kantor, kita bicarain lagi. Aku pusing nih..”, katanya dengan nada tak sabar.

Lalu ia pergi meninggalkanku. saya duduk terbengong untuk beberapa saat dengan pikiran amat kacau. Dan setelah 2 jam saya bengong merenungi nasibku yang aneh ini, saya berfikir untuk tak pergi ke kantor dan beinisiatif untuk pulang ke rumah dan menemui Nonik untuk membicarakan hal ini lagi.

Pada saat kuparkir mobilku di rumah kami yang luas pemberian mertuaku, saya langsung berjalan masuk menuju rumah, dan ketika menaiki anak tangga menuju ke kamar tidur, saya mendengar suara musik dan mendengar 2 orang sedang berbicara dengan nada yang mendesah desah.

Lalu dengan berjalan amat perlahan saya mencoba untuk mengintip. Dan saya melihat istriku bersama Izal anak buahku di kantor sedang berpelukan dan berciuman.

Hatiku menjadi panas sekali apa lagi sebenarnya Izal adalah anak buahku yang paling saya benci. Tapi meskipun begitu Izal adalah pemuda yang cukup tamvan dan memiliki tubuh yang atletis dan disukai oleh banyak wanita, itulah yang saya dengar dari anak buahku yang lain.

Awalnya saya ingin langsung masuk ke kamar untuk melabrak mereka tapi kuurungkan niatku, dengan tetap mengintip dan mencari posisi yang lebih baik supaya dapat melihat dengan jelas apa yang sedang mereka perbuat. Pelan pelan saya melihat mereka sedang berpelukan, berciuman dan tertawa-tawa kecil, lalu saya mendengar Izal bertanya.

“Non, gimana malam pertama lu, hehehe enak?”

“Wah aku kaga ngapa-ngapain tuh, males aku soalnya yang ada di otak aku dari kemaren cuma penis kamu aja, aku kangen sama kamu Zal, and aku juga kangen sama penis kamu yang nikmat itu, aku pengen di entot sama kamu Zal, aku nggak bisa tidur semalem, aku ampe masturbasi di kamar mandi sendirian waktu si tolol Herman itu tidur, sambil ngebayangin kamu ngentotin aku Zal, hehehe..”, jawab nonik dengan tertawa nakal.

Gila nggak menyangka kalo Nonik seorang yang kelihatannya seorang yang anggun itu adalah ternyata seorang yang nakal dan binal, pikirku dengan hati yang panas. Lalu Izal berkata.

“Kalo kamu kangen buka donk celana aku, kamu nggak mau ketemu sama ‘dede’ aku?”

“Ahh mau Zal, kasih liat aku donk..” Nonik mendesah.

Lalu istriku jongkok dan membuka resleting celana Izal dan pelan pelan di keluarkannya penis Izal dari dalam celananya, lalu Nonik menciumnya sambil berkata.

“Gila penis kamu Zal, nikmat banget keliatannya shh, ooh..”

Lalu pelan pelan ia cium penis Izal sambil dikocoknya perlahan hingga Izal mendesah..

“Aahh iyah Nonik ciumin penis aku. kocok penis aku ahh dasar lonte, ooh, enak sekali”.

Lalu perlahan penis Izal membengkak, dan menjadi amat besar.

Ah gila gede banget penis nih orang, paling tak panjangnya 18 cm dan gila diameternya, pikirku. Dan Nonik pun mulai mengulum dan menjilati kepala hingga batangnya dan mengulumnya lagi, lalu tiba tiba Izal menjambak rambut istriku dan berkata.

“Yah perek, begitu caranya jilatin terus dasar kamu pelacur, jilat pelernya juga donk!”.

Kemudian ia menjambak rambut Nonik dan memaksa Nonik untuk menjilat biji pelirnya. Lalu nonik menjilat dan mengulum biji pelernya sambil mengocok penis Izal, dan dengan mendesah desah, ia berkata.

“Izal sayangku, ahh, Zal, vagina aku udah basah banget nih ahh gila, Zal please entotin mulut aku Zal, perkosa mulut aku Zal!! Ahh.. Shh,” teriaknya.

Lalu Izal menjambak dan memasukkan seluruh bagian penisnya ke dalam mulut Nonik sampai Nonik hampir muntah setiap kali Izal menyodokkan penisnya ke dalam mulut Nonik. Sambil menjambak Rambut Nonik ia meracau.

“Nih, aku entot mulut kamu nih, dasar mulut cabo, nih aku entot ampe tenggorokan kamu , ahh mulut kamu memang enak, dasar mulut pelacur tau aja cara nyepong”.

Nonik pun tak kalah gilanya. Ia lalu dengan semangat menyedot penis Izal, meskipun kadangkala ia hampir muntah sebab penis Izal masuk terlalu dalam.

“Iyagh.. ooh entot mulut aku, aku nih pelacur murahan yang harus diperkosa, yahh oohh perkosa terus mulutku..”

Kemudian Izal mengeluarkan penisnya lalu dengan menjambak kasar rambut istriku lalu menampar-namparkan kontolnya ke muka istriku, lalu dengan rambut istriku ia mengelap penisnya.

Seterusnya Izal membuka celana berikut celana dalamnya, lalu ia duduk di atas ranjang dengan kaki diangkat ke atas, ia menjambak rambut istriku lalu dituntunnya muka dan hidung istriku ke daerah anusnya sambil berkata.

“Nih perek, jilatin juga lobang pantat aku..” Dengan perlahan Nonik menjilatinya sambil mendesah.

“Uuh Zal, aku suka lubang pantat kamu.., aah.. sini aku jilatin” Rupanya Nonik bukan hanya menjilat lubang anus Izal tapi diapun menyedotnya dengan bersemangat.

Wah, gila ternyata istriku adalah seorang sex maniac, ooh gila, mukanya yang anggun dan cantik itu serta bibirnya yang sensual, gila sedang menjilati pantat laki-laki lain, pikirku hingga saya mulai menjadi horny dan penisku menjadi amat keras.

Ah, gila bini aku lagi di pake orang kok aku malah jadi horny sih?, pikirku.

Lalu sambil mengintip, kubuka resletingku dan kumainkan sendiri ‘adik’ku yang sudah menegang itu sambil menikmati pemandangan terkutuk itu. saya masih melihat istriku sedang menjilati anus Izal dengan masih berpakaian lengkap, blouse, rok yang sampai ke lutut dan sepasang sandal tinggi yang sexy di kakinya yang indah itu. Ooh sexynya.. Edan, penisku makin menegang.

Sekarang kulihat Nonik memasukkan tangan kanannya ke bawah roknya sambil berjongkok. Rupanya ia juga sudah tak tahan hingga memasukkan tangannya sendiri ke dalam roknya, dan kukira pasti ia sedang memainkan vaginanya sendiri. Sambil terus menjilat ia berkata.

“Zal Vagina aku udah gatel banget nih Zal, gila Zal aku udah nggak tahan, udah basah banget nih, jilatin donk Zal, please!”

Kemudian Izal dengan sigapnya berdiri dan mengangkat istriku ke ranjang, di robeknya baju istriku dan di tariknya rok istriku. Ternyata istriku sudah tak mengenakan celana dalam.

Ahh gila, betapa indahnya vagina istriku, dengan jembut yang tercukur rapi dan bagian lubang yang bersih dan halus dan berwarna pink kemerahan tanpa bulu sehelai pun. Rupanya istriku sering pergi ke salon untuk di wax, dan ia pernah menceritakan kepada teman wanitanya yang kebetulan juga temanku bahwa ia pernah ke Japan untuk merawat vaginanya sehingga warnanya bisa berwarna pink kemerahan.

“Buset, betapa untungnya si bangsat Izal itu! saya saja yang suaminya belum pernah melihat dari jarak dekat vaginanya..”, umpatku dengan hati yang meluap-luap dan anehnya dengan disertai oleh nafsu birahi yang meluap-luap juga hingga makin kencang kukocok penisku. Rupanya ia sudah mempersiapkan hal ini sejak ia meninggalkan hotel pagi tadi.

“Dasar wanita sundal..”, pikirku.

Kemudian Izal mengangkat kaki istriku yang indah dan masih mengenakan sandal tingginya yang sexy itu lalu di taruhnya ke pundaknya. Dengan rakusnya Izal menjilati vagina istriku, menyedotnya dan memasukkan lidahnya ke dalam vagina istriku.

“Aah aah, enak Zal, enak banget, masukin lidah kamu Zal, ahh edan enak banget lidah kamu , gigit kelentit aku Zal please gigit, ahh gila enak banget Zal!!”

Istriku berteriak-teriak keenakan, dan tubuhnya pun mulai bergetar keenakan. Dia

menjambak rambut Izal sambil berteriak-berteriak.

“Yah Zal terus Zal.. Masukkan yang dalam, sedot kelentit akuah ooh!”

Lalu tiba tiba ia berteriak dengan keras dan menjepitkan kakinya ke kepala Izal.

“Aahh Zal, aku keluar, Zal aku keluarr, edan Zal kamu.. Enak banget..”

Tapi Izal tak berhenti di situ saja, Izal tetap menjilati vagina istriku dan sekarang bahkan mengangkat pinggul istriku lebih tinggi lagi, dan ia mulai ganti menjilati lubang anus istriku.

“Aah geli Zal.. Enak Zal.. Ooh yah mainin juga lubang vagina aku pake jari kamu Zal, ooh yah Zaln gila enak banget!”

Dan Izal mulai memainkan jarinya di vagina istriku dan sesekali ia memasukan ke dalamnya dan mulai mencoba untuk menggaruk G-spot istriku hingga istriku meracau.

“Yah di situ Zal G-spot aku ahh iyah di situ.. Garuk terus Zal garuk!”

Dengan pinggul yang meliuk-liuk, mulut yang mendesah-desah, lidah yang kadangkala keluar untuk menjilat bibir sexynya yang kering itu dan tangan yang memainkan teteknya sendiri dengan menurunkan BH-nya sebab belum di lucuti, terpampanglah keindahan tetek istriku yang belum pernah kulihat.

Bulat montok kencang putih mulus dengan nipple yang kecil berwarna pink. Seperti memandang dua bukit kembar yang amat indah.

“Orghh Zal aku udah nggak tahan nih Zal.. Please ewein aku donk Zal, aku pengen penis kamu , masukin donk Zal ahh shh!”, mohon nonik.

Dengan perlahan Izal berdiri di samping ranjang dan mengangkat pinggul istriku. Lalu dengan perlahan ia menggesek-gesek kontolnya di ujung vagina istriku yang indah itu, dan istriku mulai menggila kembali. Ia menggoyang-goyangkan pinggulnya dan semakin gila memainkan teteknya dengan memelintir putingnya dan tangannya yang satu lagi berusaha memainkan kelentitnya sendiri sambil berusaha memasukan secara paksa penis Izal ke dalam vaginanya.

“Zal, masukin donk sayang masukin, aku udah nggak tahan nih, bisa meledak aku kalo gini, cepet donk entotin aku!”, pintanya.

“Sabar yah lonte, aku bikin kamu gila dulu heheheh..” jawab Izal dengan tersenyum.

Kemudian dengan perlahan Izal memasukkan penisnya ke dalam vagina istriku, lalu setelah memasukan setengah ia mencabutnya kembali, lalu memasukannya lagi hingga istriku dengan liarnya berteriak.

“Masukin penis kamu sekarang semuanya, jangan siksa aku kaya begini, bajingan!”

Akhirnya Izal dengan keras menyodokkan seluruh batang penisnya ke dalam vagina istriku hingga istriku beteriak.

“Ahh gila enak banget penis kamu , gede banget, sodok vagina aku yang keras Zal, ahh perkosa aku, abuse vagina aku pake penis kamu yang gede.., tusuk vagina aku sampe tembus…” Dan Izal memompanya dengan cepat.

“Aah, ahh, shmm yah.. ewein aku Zal ewein aku.. Ahh aku pengen pipis nih Zal, vagina aku pengen pipis Zal aku nggak tahan nih.. Ooh bajingan kamu Zal, kamu bikin aku horny seperti ini!”

“Bukannya ini yang kamu mau, kamu cari aku kan untuk ini, hehe untuk ngentot sama aku kan Non? Kamu sama si Jack juga nggak puas kan?? Hehe”, ejek Izal.

Wah gila ternyata istriku juga pernah melakukannya dengan si Jack juga?, Umpatku sambil terus mengocok kontolku sendiri. Jack adalah seorang bule expat yang di-hire oleh mertuaku untuk operation di kantornya.

Gila, sudah berapa orang di kantor yang udah mencoba vagina istriku?, pikirku sendiri.

Tak lama terdengar rintihan Nonik yang keras dari kamar, “Aahh aku keluar lagi Zal, gila kamu Zal, nikmat banget ngewe sama kamu ahh..”

Lalu Izal membalikkan tubuh Nonik dengan posisi menungging sambil berkata, “Nungging Non, aku mau nyobain pantat kamu nih, kata si Jack pantat kamu enak hehehe..”

“Gila kamu , jangan Zal, penis kamu kegedean, bisa robek pantat aku, jangan please jangan donkk, pleasee!”

Tanpa menghiraukan permohonan istriku, Izal lalu mengambil lubmanation dari kantong celananya dan mengoleskan ke giant penisnya dan dengan cepat di masukannya lah kontolnya ke lubang pantat istriku..

“Aah perih.. Zal perihh, gila sakitt, ahh udah Zal udah aku bisa mati Zal..”

“Tenang, Sebentar lagi pasti akan terasa enak!” dan lama kelamaan istriku memang mulai menikmatinya.

“Ooh ternyata enak Zal, terus pompa lubang anus aku terus entotin..” jeritnya sambil terus memainkan vagina dan kelentitnya sendiri.

“Aah aku mau keluar lagi nih Zal, aahh aku keluar, aku keluar, enak Zal gilaa!”

“Sabar Say, aku juga mau keluar nih, aah gila, enak banget pantat kamu , aah..”

“Jangan keluar dulu Zal, aku mau minumn sperma kamu ahh shh..” lalu Nonik berjongkok di depan Izal dan mengocok dan mengulum penis Izal hingga akhirnya..

“Ahh aku keluar nih Non, aku keluarr, nih telen sperma aku, TELENN..!”

Dengan lahapnya istriku menyedot dan melahap sperma yang keluar dari penis Izal. Dan bahkan ada juga yang berceceran di lantai dan tanpa ragu-ragu dengan rakusnya istriku menjilat sperma yang ada di lantai.

“Kamu memang lonte paling najis yang pernah aku temuin..” kata Izal.

Setelah selesai pertempuran mereka, mereka saling berpelukan. Tak lama kemudian Izal berpakaian lagi.

“Say, aku musti balik ke kantor nih sebelum suami tolol kamu tegor aku lagi”, kata Izal.

“Iya Say, balik dulu deh ntar kita ngentot lagi kalo ada waktu, aku pasti kangen penis kamu lagi deh malem ini..” ujar Nonik sambil tersenyum nakal.

“Loh kan kamu bisa ngentotin laki kamu ?”, Izal membalik.

“Wah enggak deh, aku nggak nafsu sama dia, mau juga aku jadiin ia budak di rumah aku, kalo ia masih mau tetep married sama aku hahaha. Dasar laki-laki tak berguna, aku hanya mau married sama ia kan gara gara bokap aku aja..”, jawab Nonik dengan nada menghina.

Sakit sekali hatiku mendengarnya. Pengen rasanya saya masuk ke kamar itu untuk menghajar Izal dan istriku sendiri. Tapi tak tahu mengapa saya lebih memilih untuk turun ke bawah dan bersembunyi di kamar yang lain.

Saya hanya bisa memandang dengan perasaan yang marah kesal, tapi di samping itu saya juga horny berat, sampai-sampai kontolku menjadi tegang sekali. Dan saya pun mengocok kontolku sambil melihat pemandangan yang gila itu.

Tak lama kemudian saya mendengar pintu utama ditutup menandakan kalau si keparat Izal telah meninggalkan rumah. Dan setelah Izal meninggalkan rumah saya pun pelan-pelan menyusup ikut meninggalkan rumah dan pergi untuk menenangkan pikiran.

Pikiranku menjadi amat kacau, tak tahu apa yang musti saya perbuat setelah mengalami kejadian yang amat aneh dan tak masuk akal tersebut. saya akhirnya memutuskan untuk pergi ke club untuk minum dan menenangkan pikiran.

Sekitar pukul 10 malam, baru saya memutuskan untuk kembali ke rumah dan untuk membicarakannya kepada istriku tentang kejadian yang kulihat siang tadi. Ahh, betapa malangnya nasibku. www.filmbokepjepang.net

Related posts