Cerita Sex: Seli Si Penjaga Warnet

 

vidio bokep – Cersex artikel dewasa khususnya Cerita Sex, Pesta Sex, Cerita – cerita yang akan aku bagikan kali ini tentang pengalamanku jaga warnet malam-malam dan keadaan yang hujan lebat. Malam itu sungguh sangat larut, dingin, karena hujan terus turun dari sore hari sampe dini hari ini tadi. Seli mulai merasa ngantuk, matanya mulai berat, tp mengingat dia masih jaga warnet, dia tetap berusaha utk menahan rasa ngantuk yang sedang melanda itu. Sudah beberapa hari ini dia bekerja di sebuah warnet milik sepupunya yang buka selama 24 jam. Dan malangnya, Seli harus menjaga warnet itu saat malam hari.

Awalnya ia enggan, tp setelah diyakinkan oleh sepupunya bahwa warnet itu aman di malam hari, maka akhirnya seli terpaksa menurutinya. Mau gimana lagi, rony -sepupunya itu- itu bekerja malam hari disebuah pabrik di daerah bekasi, dan baru bisa menggantikannya menjaga net itu sepulang kerja sampai tengah hari, sedangkan dicky yang biasa shift malam di net itu sedang pulang ke kampung halamannya.

Malam itu cuma ada seorang pemuda yang sedang main di warnet itu, usianya kira-kira sebaya dgn calon suaminya di kampung. Sejak sore pemuda itu sudah datang dan memang sejak awal seli bekerja di net tersebut, pemuda itu memang selilu datang sore hari dan baru pulang saat azan subuh berkumandang.

Dia sempat berpikir tentang apa kerja pemuda tersebut, karena dalam benaknya, tdk mungkin pemuda itu bekerja di siang hari karena malam harinya dia selilu bergadang di net ini. Tp dia sadar, inilah kota besar, pemudanya tdk seperti di kampungnya yang biasa berada di masjid saat malam tiba. Dia merasa beruntung karena calon suaminya adalah seorang aktifis dakwah, sama seperti dirinya.

“Mbak, teh botol 1 ya?” Suara itu mengagetkannya.
“Oh, iya Mas, silahkan.” Jawabnya
“Loh kuncinya mana Mba?”
“Oh, iya, ini Mas” Jawab seli sambil menyerahkan kunci yang lupa diberikannya.

di Net tersebut, Lemari Es tempat penyimpanan minuman memang sengaja dikunci karena seringnya para user yang tdk bertanggung jawab mengambil minuman tanpa membayar saat sang operator sedang lengah.

Pikiran seli kembali menerawang kepada sosok calon suaminya. Lelaki yang sebenarnya sudah lama dia kenal, tp baru bisa dia dengar suaranya saat proses lamaran tepat 1 minggu sebelum seli berangkat ke Jakarta utk bekerja pada sepupunya pemilik warnet ini.

Dia sengaja bekerja di jakarta menjelang pernikahannya, Utk menghindari hal2 yang tdk diinginkan, pikirnya.Ya, dalam pikirannya,bisa saja mereka terjerumus di dalam dosa.. Wong yang mereka yang baru pacaran saja bisa melakukan hal2 nekad, apalagi dirinya yang sudah bertunangan. Walaupun dia yakin dia dan calon suaminya tak mungkin melakukan hal2 yang dilarang agama meskipun mereka sudah resmi bertunangan dan pelaksanaan akad nikahnya sendiri tinggal 2 minggu lagi. Intinya, 2 minggu itu masih mungkin terjadi hal2 yang tdk diinginkan olehnya.

“Tuh kan, bengong lagi, lagi mikirin apa seh, Mba?? tiba2 pemuda itu sudah berada di sampingnya lagi, dan lebih membuatnya kaget lagi.
“Eh, engga Mas, ada apa? Ada yang bisa saya bantu?” jawabnya tergagap
“Itu mba, tolong Share-in file yang ada di foldernya dicky dong. Penting nih.”
“Oh iya, sebentar ya” seli pun meraih Mouse dan mencari folder yang dimaksud, tp entah karena apa, pemuda tersebut tiba-tiba berkata
“eh, maaf Mba, biar saya aja deh yang cari, gak enak sama mba, mba kesana aja dulu sebentar.”

seli jd bingung, dia pun melangkah sedikit menjauh, dalam hatinya, mungkin itu file rahasia yang tdk boleh dilihat oleh siapapun, kecuali oleh dicky. Setelah beberapa saat, pemuda itu berdiri dan kembali mempersilahkan seli duduk di bangku operator tersebut.

“Udah Mba, Makasih ya.”ucapnya sambil berlalu meninggalkan seli.

seli kembali menatap jam di pojok kanan bawah monitor, hampir 1/2 4. berarti, 1 jam lagi sepupunya pulang, dan dia bisa istirahat setelah sholat subuh di rumah pamannya yang kira2 berjarak 100 meter dari net itu.

tiba-tiba dia teringat sesuatu, tadi sore, sebelum berangkat rony sempat memintanya utk memindahkan file2nya ke folder baru. Setelah membuat folder baru,dia mulai mencari file-file milik rony yang ternyata bertebaran dimana-mana,tak terasa, saat azan subuh pekerjaan itu baru selesai, benar-benar si rony itu, brantakan sekali sih orangnya.. PIkirnya dalam hati.

Tak lama, rony masuk ke net, dia masih keliatan segar meskipun baru pulang kerja.

“Gimana Sel? Rame Gak?? ” Tanyanya
“Cuma ada 1 orang, itu yang biasa main dari sore sampai pagi.”
“Oh si bagas ya?” Biasa dia mah. filmbokepjepang.net Ya udah km sana istirahat.”
“Iya, aku pulang dulu ya..” seli pun mulai beranjak meninggalkan warnet menuju rumah sodaranya tersebut, keluarga saudaranya tersebut pasti belum pada bangun, yah mau gimana lg, dia hanya menumpang di rumah tersebut, mau bicara apa pun terasa tdk enak, untung saja dia diberi pegangan kunci cadangan, jd dia tak perlu membangunkan orang-orang yang masih terlelap dalam tidurnya tersebut.

Esoknya….

HUjan kembali turun sejak sore, dan kini ditambah dgn suara petir yang sesekali menggelagar di atas sana.
Lagi-lagi, sama seperti kemarin, cuma ada si pemuda yang bernama bagas di net itu.

Waktu menunjukkan pukul 1 dinihari ketika tiba-tiba saja listrik padam.

“Yah Mba, gimana neh??” Kata bagas setengah berteriak. seli tdk menjawab apa-apa, dia sibuk mencari lilin utk menerangi ruangan itu.
“Payah deh, lagi seru2nya pake mati lampu segala lagi,” kata bagas yang sudah berdiri tak jauh dari seli.
“Ada lilin, MBa??
“Ada ini baru ketemu, ini saya lg cari koreknya”
“OH, ini aja, saya ada korek kok.”

sigap tangan bagas menyalakan korek dan mengarahkan apinya ke sumbu lilin yang disodorkan seli. Lalu lilin itu ditempatkan tak jauh dari meja server. Lumayan menerangi ruangan tersebut.

bagas meraih bangku yang ada disamping, lalu duduk disamping seli.

seli sempat merasa tdk nyaman dgn kondisi tersebut, sebagai seorang akhwat – wanita yang aktif dalam kajian dan kegiatan dakwah – suasana seperti itu jelas sangat tdk berkenan dalam hatinya. Berdua2an dgn seorang pria yang tdk dikenalnya, dalam keadaan gelap dgn penerangan bermodalkan secercah cahaya lilin, wew, jelas sangat tdk nyaman baginya.

Tak sekalipun ia pernah mengalami saat2 seperti itu, tp mau bagaimana lagi, keadaan memaksa, tak enak rasanya mengusir langganan yang setiap malam selilu datang ke warnet itu seperti bagas.

Mereka diam, tak ada hal yang bisa dibahas sebagai bahan pembicaraan.

setengah jam berlalu dalam keheningan, dan listrik belum jg menyala. Kehiningan berlalu saat bagas meminta kunci kulkas.

“Haus nih mba, aku ambil minum ya.”

untung saja seli sudah hapal tempat kunci itu biasa diletakkan, tak lama, kunci itu sudah berada di tangan bagas. bagas bergegas mengambil minuman dan membuka tutup botolnya.

seli terperangah ketika bagas memberikannya sebotol teh bot**l kepadanya.

“Biar gak ngantuk,”Kata bagas singkat
“Oh, iya makasih mas, ntar biar saya bayar sendiri ya”
“Ah, jangan, biar saya aja. kan aku yang ambilin”
“Yah, terserahlah,” Akhirnya seli mengalah karena merasa tak enak hati.

dia tak langsung meminumnya karena bagas lebih dulu bertanya padanya.

“Katanya sebentar lagi mau nikah ya Mba?
“Iya Mas, kok tau? Dari rony ya?
“Iya, tadi sore dia cerita. Tp kok 2 minggu lagi nikah, mba malah ke jakarta n kerja disini?
“Ribet Mas ngejelasinnya. Intinya sih, saya mau nahan diri, itu aja.”
“Nahan diri? Nahan diri dari apaan? Tanya bagas
“Dari nafsu, saya ngga mau melakukan hal-hal yang mengundang saya pada maksiat bersama tunangan saya.” Jawab seli
“OH gitu toh, ic ic” bagas manggut-mnggut seolah mengerti, padahal dia kurang paham apa yang dimaksud oleh seli.
“Di minum mba minumannya” kata bagas mempersilahkan seli utk meminum minuman yang telah dibelikannya.

merasa tak enak, seli pun meminum teh pemberian bagas tersebut. bagas sendiri menatap sambil menyunggingkan senyum.

Tak lama setelah meminum minuman tersebut, kantuk yang sangat hebat tiba menyerang seli, kepalanya jg terasa sangat berat. Sempat di lihatnya jam yang baru menunjukkan pukul 2, setelah ia merasakan matanya tak sanggup lagi menahan rasa kantuk yang mendadak tiba tersebut.

seli terbangun saat dia merasakan ada sesuatu yang meraba payudaranya. dia seperti tersengat oleh listrik ribuan kilowatt saat dia melihat jubah yang ia kenakan telah terbuka kancing di bagian depannya, dan dia lebih terkaget2 lagi saat menyadari bagas sedang meraba payudaranya. Bra yang dikenakannya sdh tdk menutupi 2 bukit indah yang menjulang tersebut.

“Ngapain kamu, tolong hentikan, jgn macam-macam kamu.” katanya sambil berusaha menepis tangan bagas yang sedang menggerayangi payudaranya. Tp tangannya terasa sangat lemah, ia seperti tdk punya tenaga utk mengangkat tangannya sekalipun.

bagas hanya diam, dia tak menjawab apa-apa. cuma Tangannya yang terus bergerak, meremas, dan sesekali menyentuh dgn lembut puting payudara seli dgn jarinya.

Tak cuma itu, bagas pun mulai menciumi bukit indah itu, lidahnya mengulum dan menggigit kecil puting susu seli yang masih berwarna pink tersebut. bagas tahu betul, puting susu seperti yang ada dihadapannya pasti belum pernah terjamah oleh lidah, bahkan oleh tangan lelaki lain.

bagas tak menghiraukan gadis yang terus berusaha meronta dgn tenaga nya yang lemah itu. Bahkan, tangannya pun mulai bergerak kebawah, menyelusup masuk ke dalam celana dalam seli setelah ia membuka kancing rok yang dikenakan seli.

seli sedikit histeris ketika memeknya disentuh oleh jemari bagas, tp suaranya jelas tak kan terdengar oleh siapa-siapa, seliin di luar sedang hujan, tak ada bangunan yang ada di dekat warnet itu, satu2nya bangunan terdekat adalah rumah rony, tempat seli menumpang, itu pun jaraknya lumayan jauh.

bagas mengusap gundukan bukit yang sedikit berbulu itu, disentuh nya dgn lembut bibir memek tersebut sampai akhirnya bagas tak sabar dan segera melepaskan rok dan celana dalam yang membungkus bagian bawah tubuh seli.

seli terus berusaha berontak dgn tenaga lemahnya, rupanya, minuman yang diminumnya dicampur oleh obat bius oleh bagas, entah kapan bagas memasukkan obat bius tersebut.

Usaha berontak seli jelas tdk berarti apa-apa bagi bagas, yang ada bagas malah semakin liar menciumi payudaranya.. jarinya pun mulai berusaha utk memasuki liang memek seli.

seli menggigit bibirnya ketika dia merasakan jari tengah bagas perlahan mulai masuk ke dalam memeknya..
Perih.. dan dia pun merasakan ada sesuatu yang mengalir dari dalam memeknya..

“Oh, kamu masih perawan ya Sel??” tanya bagas setelah ia melihat apa yang membasahi jarinya..

bukannya Iba dan menghentikan perbuatannya bagas kembali memasukkan jarinya. dan mulai menggerakkannya keluar masuk secara perlahan-lahan, dia melakukannya dgn lembut sambil bibir dan lidah nya tak berhenti bermain di payudara gadis tersebut.

“argh …. tolong hentikan Gus.” kata seli terbata-bata.

Nafasnya mulai memburu, tak dapat diingkari, meski perih, meski kehormatannya sedang direnggut oleh bagas, ada perasaan aneh yang menyelusup ke dalam sanubarinya.

Perasaan itu semakin menjadi-jdi saat jemari bagas semakin bergerak cepat di dalam memeknya yang terasa semakin licin oleh bagas.

entah karena sebab apa, seli mulai menghentikan usahanya utk berontak, sebaliknya,dia malah menekan kepala bagas dgn sisa tenaganya… tentu saja hal tersebut semakin membuat bagas terbenam dalam bukit payudaranya, ciuman dan kuluman bagas pun semakin menggila, bagas terus menjilati puting yang indah tersebut.

“Arghhhhh….. Gus….ARghhhh”
“Tolong hentikan Toooonnn…”
“Memek km rapat banget Sel, aku suka, aku jg suka sama puting susu km..” Jawab bagas sambil tangannya terus mengocok memek seli.

Tubuh seli seakan mengejang, dirasakannya gerakan bagas menimbulkan perasaan yang sangat berbeda olehnya..

Rasa sakit yang tadi menderanya seakan telah hilang, digantikan oleh suatu rasa yang belum pernah ia rasakan sama sekali sebelumnya.

“Aaahh argh ……” Nafas seli semakin memburu, dia sudah tak dapat lagi berkata apa2…
“ssssssshhhh …. arghhhh.” seli mulai mendesis, gairah mulai merasuki perasaannya.

bagas sendiri menjadi semakin menjadi, di ambilnya tangan seli dan dituntunnya tangan lembut tersebut ke arah k0ntolnya. Karena mulai dikuasai oleh gairah yang memuncak, tak sadar seli menuruti pemuda itu, dielusnya k0ntol bagas yang masih terbungkus celana jins. Tak sadar pula ia mulai membuka resleting celana tersebut dan menyelusupkan jemarinya ke dalam celana dalam bagas.

Tubuh nya terus terasa kejang akibat gerakan jari bagas di dalam memeknya, gerakan Jemari bagas pun semakin cepat, tak sabar, ia menuntun tangan gadis itu utk menyentuh k0ntolnya.

“Pegang seperti ini Sel,” Katanya sambil membimbing tangan gadis itu utk menggenggam k0ntolnya..
“Ya Seperti itu. Arghhh…” bagas berkata sambil merasakan nikmat ketika seli mulai menggenggam k0ntolnya.

seli benar-benar telah bergerak berdasarkan instingnya, perlahan dia mulai menggerakkan genggamannya, dia gerakkan k0ntol bagas, diputarnya dgn bergairah.

“Arghhh Gus,,, Gus..” seli meracau dgn desahan nafasnya yang semakin tak beraturan..

dia benar-benar merasakan kenikmatan dari gerakan jari bagas yang keluar masuk memeknya yang semakin basah. sesekali bagas menciumi payudara gadis itu.

Mereka terus bercumbu di tengah temaram lilin, suara rintik hujan semakin membuat bagas bergairah mencumbui gadis berjilbab yang akan menikah itu.

Setelah beberapa saat, bagas melepaskan jarinya, dia jg melepaskan genggaman tangan seli dari k0ntolnya. seli menatap k0ntol bagas yang berjongkok di depannya..

Baru sekali ini ia melihat k0ntol lelaki dewasa langsung di hadapannya. bagas yang melihat gadis itu menatap k0ntolnya, mulai meraih kembali tangan gadis itu. seli kembali meraih k0ntol bagas yang sudah mulai mengeras.

“Coba dicium Sel, pasti km suka” katanya pelan, stengah berbisik.

seli menatap k0ntol itu. Ragu karena dia memang belum pernah melakukannya. Di dorong oleh gairahnya, dia mulai mencium k0ntol itu, dikecupnya k0ntol bagas. bagas tak diam, putri77.net dielus nya kepala seli yang masih terbungkus jilbab besarnya.
Mullutnya mulai mendesis ketika seli mulai mengulum k0ntolnya yang terasa semakin mengeras.

akhirnya, ia tak bisa menahan gairahnya… bagas akhirnya merebahkan tubuh seli di lantai, lalu ia merebahkan tubuhnya ke arah yang berlawanan, ia membentuk posisi 69 yang biasa di lihat di video porno yang sering dilihatnya.

seli kembali menjamah k0ntol yang sekarang ada di depan bibirnya tersebut, bagas pun mulai memasukkan kembali jemarinya ke dalam memek seli. Dia jg menciumi memek tersebut, memainkan lidahnya di klitoris gadis itu sambil jarinya tak berhenti bergerak keluar masuk memek yang semakin basah itu.

“arrrrghhh… nikmat banget Sel, arghhh …

bagas semakin bersemangat menjilati memek seli, jarinya semakin cepat bergerak.

“Arghh Gus… ” seli terus mendesis di seli kulumannya pada k0ntol bagas.

Mereka terus saling menghisap dan mempermainkan kelamin pasangannya beberapa saat.

Tak sanggup menahan perasaan yang semakin membuncah, bagas kembali merubah posisinya.

kini dia berjongkok di depan paha seli yang masih berbaring. perlahan dia mengarahkan k0ntolnya ke arah memek seli.

“Mauu aphaa km Guss?” Tanya seli terbata

bagas tak menjawab, dia membuka paha gadis tersebut, dan mulai mendekatkan k0ntolnya…

seli tak bisa mengelak,dia justru membuka pahanya lebih lebar… dan dia sedikit histeris ketika k0ntol bagas yang membesar itu mulai perlahan-lahan memasuki liang memeknya.

“oogghhhhhh…. pelan-pelan Gus, perih.”
“Iya Sel, tahan ya…” jawab bagas penuh perhatian..

dia terus berusaha memasukkan k0ntol nya ke dalam memek seli.

arghhh … mmmppphhhh… memekk kamu rapat banget Sel… aku suka … pelan tp pasti akhirnya k0ntol bagas berhasil masuk ke dalam memek seli.

“ooohhhh… Gus …” seli mendesis menahan rasa nikmat yang tiada taranya itu.

Tubuhnya bagai terbang ke awang-awang.
perlahan bagas menggerakkan pinggulnya, menggerakkan k0ntolnya maju mundur di dalam memek yang semakin terasa becek itu.. semakin lama gerakannya semakin cepat.. membuat seli semakin merasa terbang..

seli pun akhirnya tak bisa diam, gairah menuntutnya utk menggerakkan pinggulnya. Mengimbangi gerakan bagas yang terus menghajar memek

Mereka saling mendesis merasakan kenikmatan,,,

“mmmpphhh… enak Sel, nikmat banget”
“Gus …. aku gak tahan” ceracau seli sambil menggerakkan pinggulnya semakin cepat. dia benar-benar telah kehilangan akalnya, dia hanya merasakan kenikmatan yang tiada tara saat itu…

seli terus bergerak, tanganya mulai menekan pantat bagas, ia ingin k0ntol pemuda itu masuk semakin ke dalam liang memeknya.

“Ooohhhh Gussss…. trusssss”

sampai akhirnya, seli benar-benar merasakan tubuhnya kejang, dia merasa ada yang meledak dalam tubuhnya. dia berusaha menahan gerak tubuh bagas,, tp pemuda itu tdk berhennti dan malah semakin mempercepat gerakannya…

“Gusss…. aaaccchhhhhhaku …….
“iya Sel…. argggghhh sabar, aku sudah mau,,,,,
“mmmppppphhh…..”

akhirnya bagas merasakan ledakan itu, dia hempaskan tubuhnya ke atas tubuh gadis dibawahnya.

seli memeluk pemuda itu erat. membiarkan k0ntol yang masih berdenyut itu tetap berada dalam liang memeknya…

Related posts