Cerita Sex Janda Lugu Pengobat Rindu

Ditinggal mati oleh istri di umur 39 tahun bukan hal yang menyenangkan. Namaku Ardy, berasal dari kawansan Timur Indonesia, tinggal di Surabaya. Istriku Lia yang terpaut 5 tahun dariku sudah dipanggil menghadap hadirat penciptanya. Tinggal aku seorang diri dengan 2 orang anak yang masih membutuhkan perhatian penuh.filmbokepjepang.com

Aku harus menjadi ayah sekaligus ibu bagi mereka. Bukan hal yang mudah. Sejumlah kawan menyarankan untuk menikah lagi agar anak-anak memperoleh ibu baru. Anjuran yang bagus, namun aku tak ingin anak-anak mendapat seorang ibu tiri yang tak menyayangi mereka. Karena itu aku sangat hati-hati.

Kehadiran anak-anak jelas merupakan hiburan yang tak tergantikan. Anita kini berumur sepuluh tahun dan Marko adiknya berumur enam tahun. Anak-anak yang lucu dan pintar ini sangat mengisi kekosonganku. Namun kalu anak-anak lagi berkumpul bersama kawan-kawannya, kesempian itu senantiasa menggoda. Ketika hari sudah larut malam dan anak-anak sudah tidur, kesepian itu semakin menyiksa.filmbokepjepang.com

Sejalan dengan itu, nafsu birahiku yang tergolong besar itu meledak-ledak butuh penyaluran. Beberapa kawan mengajakku mencari perempuan panggilan namun aku tak berani. Resiko terkena penyakit mengendurkan niatku. Terpaksa aku bermasturbasi. Sesaat aku merasa lega, namun sesudah itu keinginan untuk menggeluti tubuh seorang perempuan selalu muncul di kepalaku karena rasa kesepian.

Tak terasa tiga bulan sudah berlalu. Perlahan-lahan aku mulai menaruh perhatian ke perempuan-perempuan semakin menigkat, kesempatan itu datang dengan sendirinya. Senja itu di hari Jumat, aku pulang kerja. Sepeda motorku santai saja kularikan di sepanjang jalan Darmo. Maklum sudah mulai gelap dan aku tak terburu-buru.

Di depan hotel Mirama kulihat seorang perempuan kebingungan di samping mobilnya, Suzuki Baleno. Rupanya mogok. Kendaraan-kendaraan lain menuju lewat, tak ada orang yang peduli. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan, tak tahu apa yang hendak dilakukan. Rupanya mencari bantuan. Aku mendekat.filmbokepjepang.com

“Ada yang bisa aku bantu, Mbak?” tanyaku sopan.

Ia terkejut dan menatapku agak curiga. Aku memahaminya. Akhir-akhir ini banyak kejahatan berkedok tawaran bantuan seperti itu.

“Tak usah takut, Mbak” kataku.

“Namaku Ardy. Boleh aku lihat mesinnya?”

Walaupun agak segan ia mengucapkan terima kasih dan membuka kap mesinnya. Ternyata hanya problem penyumbatan slang bensin. Aku membetulkannya dan mesin dihidupkan lagi. Ia ingin membayar namun aku menolak. Kejadian itu berlalu begitu saja.

Tak kuduga hari berikutnya aku bertemu lagi dengannya di Tunjangan Plaza. Aku sedang menemani anak-anak berjalan-jalan ketika ia menyapaku. Kuperkenalkan dia pada anak-anak. Ia tersenyum manis kepada keduanya.

“Sekali lagi terima kasih untuk bantuan kemarin sore” katanya.

“Namaku Meywan. Maaf, kemarin tak sempat berkenalan lebih lanjut.”

“Aku Ardy” sahutku sopan.

Harus kuakui, mataku  mulai mencuri-curi pandang ke seluruh tubuhnya. Perempuan itu jelas turunan Cina. Kontras dengan jujurnya, dipadu oleh pinggang yang ramping. Pinggulnya bundar indah digantungi oleh dua bongkahan bokong yang besar.

“Kok bengong” katanya tersenyum-senyum.

“Ayo minum disana” ajaknya.

Seperti kerbau dicocok hidungnya aku menurut saja. Ia menggandeng kedua anakku mendahului. Keduanya tampak ceria dibelikan es krim, sesuatu yang tak pernah kulakukan. Kami duduk di meja terdekat sembari memperlihatkan orang-orang yang lewat.

“Ibunya anak-anak nggak ikut?” tanyanya.

Aku tak menjawab. Aku melirik ke kdua anakku, Anita dan Marko. Anita menunduk menghidari air mata.

“Ibu sudah di surga, Tante” kata Marko polos.

Ia memandangku.

“Istriku sudah meninggal” kataku. Hening sejenak.

“Maaf” katanya.

“Aku tak bermaksud mencari tahu” lanjutnya dengan rasa bersalah.

Pokok pembicaraan beralih ke anak-anak, ke sekolah, ke pekerjaan dan sebagiannya. Akhirnya aku tahu kalau ia manager cabang satu perusahaan pemasan tekstil yang mengelola beberapa toko pakaian. Aku juga akhirnya tahu kalau ia berkumur 32 tahun dan sudah menjanda selama satu setengah tahun tanpa anak.filmbokepjepang.com

Selama pembicaraan itu sulit mataku terlepas dari bongkahan dadanya yang menonjol padat. Menariknya, sering ia menggerak-gerakkan tubuhnya sehingga buah dadanya itu dapat lebih menonjol dan kelihatan jelas bentuknya. Beberapa kali aku menelan air liur membayangkan nikmatnya menggumuli tubuh bahenol nan seksi ini.

“Nggak berpikir menikah lagi?” tanyaku.

“Rasanya nggak ada yang mau sama aku” sahutnya.

“Ah, Masak!” sahutku

“Aku mau kok, kalau diberi kesempatan” lanjutku sedikit nakal dan memberanikan diri.

“Kamu masih cantik dan menarik, seksi lagi.”

“Ah, Ardy bisa aja” katanya tersipu-sipu sembari menepuk tanganku. Tapi nampak benar ia senang dengan ucapanku.

Tak terasa hampir 2 jam kami duduk ngobrol. Akhirnya anak-anak mendesak minta pulang. Meywan, perempuan Cina itu, memberikan alamat rumah, nomor telepon dan HP-nya. Ketika akan beranjak meninggalkannya ia berbisik.

“Aku menunggu Ardy di rumah.”

Hatiku bersorak-sorak. Lelaki mana yang mau menolak kesempatan berada bersama perempuan semanis dan seseksi Meywan. Aku mengangguk sembari mengedipkan mata. Ia membalasnya dengan kedipan mata juga. Ini kesempatan emas. Apalagi sore itu Anita dan Marko akan dijemput kakek dan neneknya dan bermalam di sana.

“OK. Malam nanti aku main ke rumah” bisikku juga.

“Jam tujuh aku sudah di sana”  Ia tersenyum-senyum manis.

Sore itu sesudah anak-anak dijemput kakek dan neneknya, aku membersihkan sepeda motorku lalu mandi. embari mandi imajinasi seksualku mulai muncul. bagaimana tampang Meywan tanpa pakaian? Pasti insekali tubuhnya yang bugil. Dan pasti sangatlah nikmat menggeluti dan menyetubuhi tubuh semontok dan selembut itu.filmbokepjepang.com

Apalagi aku sebetulnya sudah lama ingin menikmati tubuh seorang perempuan Cina. Tapi apakah ia mau menerimaku? Apalagi aku bukan orang Cina. Dari kawasan Timur Indonesia lagi. Kulitku agak gelap dengan rambut yang ikal.

Tapi… Peduli amat. Toh ia mengundangku. Andaikata aku diberi kesempatan, tak akan kumur siakan. Kalau toh ia hanya sekedar mengungkapkan terima kasih atas pertolongan aku kemarin, yah tak apalah. Aku tersenyum sendiri.

Jam 7 lewat 5 menit aku berhasil menemukan rumahnya di kawasan Margorejo itu. Rumah yang indah dan mewah untuk ukuranku, berlantai 2 dengan lampu depan yang buram. Kupencet belu 2 kali. Selanag satu menit seorang perempuan separuh baya membukakan pintu pagar. Rupanya pembantu rumah tangga,

“Pak Ardy?” ia bertanya, “Silahkan, Pak. Bu Meywan menunggu di dalem”, lanjutnya lagi.

Aku mengikuti langkahnya dan dipersilahkan duduk di ruang tamu dan iapun menghilang ke dalem. Selang semenit, Meywan keluar. Ia mengenakan baju dan celana santai di bawah lutut. Aku berdiri menyambutnya.

“Selamat datang ke rumahku”, katanya.

Ia mengembangkan tangannya dan aku dirangkulnya. Sebuah ciuman mendarat di pipiku. Ini ciuman pertama seorang perempuan ke pipiku sejak kematian isteriku. Aku berdebaran. Ia menggandengku ke ruang tengah dan duduk di sofa yg empuk. Mulutku seakan terkunci. Beberapa saat bercakap-cakap, si pembantu rumah tangga datang menghantar minuman.

“Silahkan diminum, Pak”, katanya sopan, “Aku juga sekalian pamit, Bu”, katanya kepada Meywan.

“Makan sudah siap, Bu. Aku datang lagi besok jam sepuluh.”

“Biar masuk sore aja, Bu”, kata Meywan, “Aku di rumah aja besok. Datang saja jam tiga-an.”

Pembantu itu mengangguk sopan dan berlalu.

“Ayo minum. Santai aja, aku mandi dulu”, katanya sembari menepuk pahaku.

Tersenyum-senyum ia berlalu ke kamar mandi. Di saat itu kuperhatikan. Pakaian santai yg dikenakannya cukup memberikan gambaran bentuk tubuhnya. Buah dadanya yg montok itu menonjol ke depan laksana gunung.filmbokepjepang.com

Bokongnya yg besar dan bulat berayun-ayun lembut mengikuti gerak jalannya. Pahanya padat dan mulus ditopang oleh betis yg indah.

“Santai saja, anggap di rumah sendiri”, lanjutnya sebelum menghilang ke balik pintu.

Dua puluh menit menunggu itu rasanya seperti seabad. Ketika akhirnya ia muncul, Meywan membuatku terkesima. Rambutnya yg panjang sampai di punggungnya dibiarkan tergerai. Wajahnya segar dan manis. Ia mengenakan baju tidur longgar berwarna cream dipadu celana berenda berwarna serupa.

Namun yg membuat mataku membelalak ialah bahan pakaian itu tipis, sehingga pakaian dalemnya jelas kelihatan. BH merah kecil yg dikenakannya menutupi hanya sepertiga buah dadanya memberikan pemandangan yg indah.

Celana dalam merah jelas memberikan bentuk bokongnya yg besar bergelantungan. Pemandangan yg menggairahkan ini spontan mengungkit nafsu birahiku. Kemaluanku mulai bergerak-gerak dan berdenyut-denyut.

“Aku tahu, Ardy suka”, katanya sembari duduk di sampingku,

“Siang tadi di TP (Tunjungan Plaza) aku lihat mata Ardy tak pernah lepas dari buah dadaku. Tak usah khawatir, malam ini sepenuhnya milik kita.”

Ia lalu mencium pipiku. Nafasnya menderu-deru. Dalem hitungan detik mulut kami sudah lekat berpangutan. Aku merengkuh tubuh montok itu ketat kedalam pelukanku. Tanganku mulai bergerilya di balik baju tidurnya mencari-cari buah dadanya yang montok itu. Ia menggeliat-geliat agar tangaku lebih leluasa bergerak sembari mulutnya terus menyambut permainan bibir dan lidahku. Lidahku menerobos mulutnya dan ber gulat dengan lidahnya.

Tangannya pun aktif menyerobot T-shirt yang ku kenakan dan meraba-raba perut dan punggungku. Membalas gerakannya itu, tangan kananku mulai merayapi pahanya yang mulus. Kunikmati kehalusan kulitnya itu. Semakin mendekati pangkal pahanya, kurasa ia membuka kakinya lebih besar, biar tanganku lebih leluasa bergerak.filmbokepjepang.com

Perlahan-lahan tanganku menyentuh gundukan kemaluannya yang masih tertutup celana dalam tipis. Jariku menelikung ke balik celana dalam itu dan menyentuh bibir kemaluannya. Ia mengaduh pendek namun segera bungkam oleh permainan lidahku. Kurasakan tubuhnya mulai menggeletar menahan nafsu birahi yang semakin meningkat.

Tangannya pun  menerobos celana dalamku dan tangan lembut itu menggenggam batang kemaluan yang kubanggakan itu. kemaluanku tergolong bear dan panjang. Ukuran tegang penuh kira-kira 15 cm dengan diameter sekitar 4cm. Senjata kebangganku inilah yang pernah menjadi kesukaan dan kebanggaan istriku. Aku yakin senjataku ini akan menjadi kesukaan Meywan. Ia pasti akan ketagihan.

“Au.. Besarnya”, kata Meywan sembari mengelus lembut kemaluanku.

Elusan lembut jari-jarinya itu membuat kemaluanku semakin mengembang dan mengeras. Aqu mengerang-ngerang nikmat. Ia mulai menjilati dagu dan leherku dan sejalan dengan itu melepaskan bajuku. Segera sesudah lepas bajuku bibir mungilnya itu menyentuh puting susuku, Lidahnya bergerak lincah menjilatinya.

Aku merasakan kenikamtan yang luar biasa. Tangannya kembali menerobos celanaku dan menggenggam kemaluanku yang semakin berdenyut-denyut. Aku pun bergerak melepaskan pakaian tidurnya. Rasanya seperti bermimpi, seorang perempuan Cina yang cantik dan sdeksi duduk di pahaku hanya dengan celana dalam dan BH.

“Ayo ke kamar”, bisiknya, “Kita tuntaskan di sana.”

Aku bangkit berdiri. Ia menjulurkan tangannya minta digendong. Tubuh bahenol nan seksi itu kurengkuh ke dalem pelukanku. Kuangkat tubuh itu dan ia bergayut di leherku. Lidahnya terus menerabas batang leherku membuat nafasku terengah-engah nikmat.

Buah dadanya yg sungguh montok dan lembut menempel lekat di dadaku. Masuk ke kamar tidurnya, kurebahkan tubuh itu ke ranjang yg lebar dan empuk. Aku menariknya berdiri dan mulai melepaskan BH dan celana dalemnya.

Ia membiarkan aku melakukan semua itu sembari mendesah-desah menahan nafsunya yg pasti semakin menggila. Sesudah tak ada selembar benangpun yg menempel di tubuhnya, aku mundur dan memandangi tubuh telanjang bulat yg mengagumkan itu.

Kulitnya putih bersih, wajahnya bulat telur dgn mata agak sipit seperti umumnya orang Cina. Rambutnya hitam tergerai sampai di punggungnya. Buah dadanya sungguh besar namun padat dan menonjol ke depan dgn puting yg kemerah-merahan. Perutnya rata dgn lekukan pusar yg menawan.filmbokepjepang.com

Pahanya mulus dgn pinggul yg bundar digantungi oleh dua bongkah bokong yg besar bulat padat. Di sela paha itu kulihat gundukan hitam lebat bulu kemaluannya. Sungguh pemandangan yg indah dan menggairahkan birahi.

“Ngapain hanya lihat tok,” protesnya.

“Aku kagum akan keindahan tubuhmu”, sahutku.

“Semuanya ini milikmu”, katanya sembari merentangkan tangan dan mendekatiku.

Tubuh bugil polos itu kini melekat erat ditubuhku. Didorongnya aku ke atas ranjang empuk itu. Mulutnya segera menjelajahi seluruh dada dan perutku terus menurun ke bawah mendekati pusar dan pangkal pahaku. Tangannya lincah melepaskan celanaku. Celana dalemku segera dipelorotnya.

Kemaluanku yg sudah tegang itu mencuat keluar dan berdiri tegak. Tiba-tiba mulutnya menangkap batang kemaluanku itu. Kurasakan sensai yg luar biasa ketika lidahnya lincah memutar-mutar kemaluanku dalem mulutnya. Aku mengerang-ngerang nikmat menahan semua sensasi gila itu.

Puas mempermainkan kemaluanku dgn mulutnya ia melepaskan diri dan merebahkan diri di sampingku. Aku menelentangkannya dan mulutku mulai beraksi. Kuserga buah dada kanannya sembari tangan kananku meremas-remas buah dada kirinya. Bibirku mengulum puting buah dadanya yg mengeras itu.

Buah dadanya juga mengeras diiringi deburan jantungnya. Puas buah dada kanan mulutku beralih ke buah dada kiri. Lalu perlahan namun pasti aku menuruni perutnya. Ia menggelinjang-linjang menahan desakan birahi yg semakin menggila. Aku menjilati perutnya yg rata dan menjulurkan lidahku ke pusarnya.

“Auu..” erangnya, “Oh.. Oh.. Oh..” jeritnya semakin keras.

Mulutku semakin mendekati pangkal pahanya. Perlahan-lahan pahanya yg mulus padat itu membuka, menampakkan liang surgawinya yg sudah merekah dan basah. Rambut hitam lebat melingkupi liang yg kemerah-merahan itu. Kudekatkan mulutku ke liang itu dan perlahan lidahku menyuruk ke dalem liang yg sudah basah membanjir itu.

Ia menjerit dan spontan duduk sembari menekan kepalaku sehingga lidahku lebih dalem terbenam. Tubuhnya menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan. Bokongnya menggeletar hebat sedang pahanya semakin lebar membuka.

“Aaa.. Auu.. Ooo..”, jeritnya keras.

Aku tahu tak ada sesuatu pun yg bakalan menghalangiku menikmati dan menyetubuhi si canting bahenon nan seksi ini. Tapi aku tak ingin menikmatinya sebagai orang rakus. Sedikit demi sedikit namun sangat nikmat. Aku terus mempermainkan klitorisnya dgn lidahku.

Tiba-tiba ia menghentakkan bokongnya ke atas dan memegang kepalaku erat-erat. Ia melolong keras. Pada saat itu kurasakan banjir cairan vaginanya. Ia sudah mencapai orgasme yg pertama. Aku berhenti sejenak membiarkan ia menikmatinya. Sesudah itu mulailah aku menjelajahi kembali bagian tersensitif dari tubuhnya itu.

Kembali erangan suaranya terdengar tanda birahinya mulai bangkit lagi. Tangannya terjulur mencari-cari batang kejantananku. Kemaluanku sudah tegak sekeras beton. Ia meremasnya. Aku menjerit kecil, karena nafsuku pun sudah diubun-ubun butuh penyelesaian.

Kudorong tubuh bahenon nan seksi itu rebah ke kasur empuk. Perlahan-lahan aqu bergerak ke atasnya. Ia membuka pahanya lebar-lebar siap menerima penetrasi kemaluanku. Kepalanya bergerak-gerak di atas rambutnya yg terserak.

Mulutnya terus menggumam tak jelas. Matanya terpejam. Kuturunkan bokongku. Batang kemaluanku berkilat-kilat dan memerah kepalanya siap menjalankan tugasnya. Kusap-usapkan kemaluanku di bibir kemaluannya. Ia semakin menggelinjang seperti kepinding.

“Cepat.. Cepat.. Aku sudah nggak tahan!” jeritnya.

Kuturunkan bokongku perlahan-lahan. Dan.. BLESS!

Kemaluanku menerobos liang senggamanya diiringi jeritannya membelah malam. Tetangga sebelah mungkin bisa mendengar lolongannya itu. Aku berhenti sebentar membiarkan dia menikmatinya. Lalu kutekan lagi bokongku sehingga kemaluanku yang panjuang dan besar itu menerobos ke dalam dan terbenam sepenuhnya dalam liang surgawi miliknya.

Ia menghentak-hentakkan bokongnya ke atas agar lebih dalam menerima diriku. Sejenak aku diam menikmati sensasi yang luar biasa ini. Lalu perlahan-lahan aku mulai menggerakkan kemaluanku. Blasannya juga luar biasa.

Dinding liang kemaluannya berusaha menggenggam batang kemaluanku. Rasanya seperti digigit-gigit. Bokongnya yang bulat besar itu diputar-putar untuk memperbesar rasa nikmat. Buah dadanya tergoncang-goncang seirama dengan genjotanku di kemaluannya.

Matanya terpejam dan ibbirnya terbuka, berdesis-desis mulutnya menahankan rasa nikmat. Desisan itu berubah menjadi erangan kemudian jeritan panajng terlontar membelah udah malam. Kubungkam jeritannya dengan muluku. Lidahku bertemu lidahnya. Sementara di bawah sana kemaluanku leluasa bertarung dengan kemaluannya, disini lidahku pun leluasa dengan lidahnya.

“OH..”, erangnya, “Lebih keras sayg, lebih keras lagi.. Lebih keras.. Oooaah!”

Tangannya melingkar merangkulku ketat. Kuku-kukunya membenam di punggungku. Pahanya semakin lebar mengangkang. Terdengar bunyi kecipak lendir kemaluannya seirama dengan gerakan bokongku. Disaat itulah kurasakan gejala ledakan magma di batang kemaluanku. Sebentar lagi aku akan orgasme.filmbokepjepang.com

“Aku mau keluar, Meywan”, bisikku di sela-sela nafasku memburu.

“Aku juga”, sahutnya, “Di dalem sayang. Keluarkan di dalem. Aku ingin kamu di dalem.”

Kupercepat gerakan bokongku. Keringatku mengalir dan menyatu dengan keringatnya. Bibirku kutekan ke bibirnya. Kedua tangakumencengkam kedua buah dadanya. Diiringi geraman keras kuhentakkan bokongku dan kemaluanku membenam sedalam-dalamnya. Sperma ku mencar deras. Iapun melolong panjang dan menghentakkan bokongnya ke atas menerima diriku sedalam-dalamnya.

Kedua pahanya naik dan membelit bokongku. Ia pun mencapai puncaknya. Kemaluanku berdenyut-denyut memuntahkan spermaku ke dalam rahimnya. Inilah orgasmeku yang pertama di dalam kemaluan seorang perempuan seajak kematian istriku. Dan ternyata perempuan itu adalah Meywan yang cantik bahenol dan seksi.

Sekitar sepuluh menit kami diam membatu mereguk semua detik kenikmatan itu. Lalu perlahan-lahan aku mengangkat tubuhku. Aku memandangi wajahnya yang berbinar karena birahinya sudah terpuaskan. Ia tersenyum dan membelai wajahku.

“Ardy, kamu hebat sekali, sayang”, katanya, “Sudah lebih dari setahun aku tak merasakan lagi kejantanan lelaki seperti ini.”

“Meywan juga luar biasa”, sahutku, “Aku sungguh puas dan bangga bisa menikmati tubuhmu yg menawan ini. Meywan tak menyesal bersetubuh denganku?”

“Tak”, katanya, “Aku malah berbangga bisa menjadi perempuan pertama sesudah kematian isterimu. Mau kan kamu memuaskan aku lagi nanti?”

“Tentu saja mau”, kataku,

“Bodoh kalau nolak rejeki ini.” Ia tertawa.

“Kalau kamu lagi pingin, telepon saja aku,” lanjutnya, “Tapi kalau aku yg pingin, boleh kan aku nelpon?”

“Tentu.. Tentu..”, balasku cepat.

“Mulai sekarang kamu bisa menyetubuhi aku kapan saja. Tinggal kabarkan”, katanya.

Hatiku bersorak ria. Aku mencabut kemaluanku dan rebah di sampingnya. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Ia lalu mengajakku mandi. lapar katanya dan pingin kama. Malam itu hingga hari Minggu siang sungguh tak terlupakan. Kami terus berpacu dalam birahi untuk memuaskan nafsu.

Aku menyetubuhinya di sofa, di meja makan, di dapur, di kamar mandi dalam berbagai posisi. Diatas, di bawah, dari belkang. Pendek kata hari itu adalah hari penuh kenikmatan birahi. Dapat ditebak , pertemuan pertama itu berlanjut dengan aneka pertemuan lain. Kadang-kadang kami mencari hotel namun terbanyak di rumahnya.filmbokepjepang.com

Sesekali ia mampir ke tempatku kalau  anak-anak lagi mengunjungi kakek dan neneknya. Pertemuan-pertemuan kami selalu diisi dengan permainan birahi yang panas dan menggairahkan.

Related posts