Cerita Sex Hot Tante
Cerita sex – Aku rasa ini tidak terlau sulit sebab tampaknya Tante Christine tipe perempuan yang paling sensitif dan mudah merasakan orgasme. Lagi pula sebab semalam aku telah 3 kali orgasme, aku yakin dapat bertahan lebih lama lagi sekarang. Kubiarkan Tante Christine menaiki diriku dan memasukkan penisku ke dalam vaginanya.
Seperti biasa dia mulai menaik-turunkan pinggulnya sampai-sampai penisku meluncur keluar-masuk vaginanya. Dengan sengaja kusentakkan pinggulku guna menandingi gerakannya sampai-sampai membuatnya kian terangsang. Benar saja tidak hingga lima menit Tante Christine mulai kehilangan kontrol dan melenguh kuat, ia merasakan orgasmenya.
“Aahhh Wendy.. tante keluar.. mmmhh adduuhhh aahhh aahhh.. aaghhh..!!”
Aku tidak memberi Tante Christine peluang beristirahat. Setelah tubuhnya melemas aku langsung membaringkan Tante Christine dan membuka pahanya, tanpa basa-basi aku langsung menancapkan penisku ke dalam vaginanya. Dan kali ini aku menusukkan penisku dengan powerful dan cepat. Benar saja, Tante Christine terlihat kaget dan tidak siap dengan serangan tiba-tiba ini. Tidak hingga 3 menit lantas tubuhnya mulai bergetar hebat.
“Adduhh Wendy.. tante jadi pengen terbit lagi.. aahh aahh aahh”.
Kurasakan badan Tante Christine mengejang dan lantas lemas. Sementara tersebut penisku masih keras dan besar di dalam vaginanya. Tanpa memberinya peluang istirahat aku pulang menggerak-gerakkan penisku dengan powerful dan ganas.
Kembali aku tidak memberinya peluang istirahat, kali ini kuangkat kedua kakinya dan pantatnya kuganjal dengan bantal sampai-sampai penisku masuk semakin dalam sampai menyentuh ujung vaginanya. Kutusukkan penisku ke dalam vagina Tante Christine berulang-ulang dengan cepat dan kuat. Hanya berselang satu atau dua menit dari orgasme sebelumnya pulang tubuh Tante Christine bergetar hebat untuk merasakan orgasmenya.
“Udah dong sayang tante capek banget.. vagina tante mulai perih sayang tidak boleh cepet-cepet dong.. sakit.. udah sayang tante tidur dulu kasih peluang tante tidur dulu sayang..”.
Aku sendiri kini mulai terangsang berat menyaksikan pandangan sayu tanpa daya seorang perempuan yang haus kesenangan seperti Tante Christine. Sekarang aku ubah tidak banyak posisiku, melulu kaki kiri Tante Christine yang kuangkat sedangkan kaki kanannya terbaring di kasur dan kaki kiriku kuletakkan diatas paha kanannya. Kelihatan Tante Christine merasakan sekali posisi ini, dia mulai bergairah lagi dan gerakan pinggulnya mengganas kembali.
“Ahh oohh Wendy.. anda pinter banget sih.. aahhh anak nakal.. tusuk tante yang powerful sayang.. aahh aahh.. tante terbit lagi aahh aahh..!”.
“Udah sayang.. tante udah capek, tante nggak powerful lagi sayang.. udah ya sayang.. vagina tante udah kebas.. please.. tante udah nggak mampu lagi..”
“Hmm.. Wendy masih pengen terus tante.. soalnya sebentar lagi anda pisah.. tidak boleh manja laksana perawan donk tante..”.
“Ayo dong sayang.. udah dulu.. kapan-kapan anda khan dapat ketemu lagi”.
“Yang ini terakhir tante.. Wendy pun udah mau terbit kok.. tanahn sebenbtar yaa..”.
Tante Christine terdiam dan berjuang menikmati permainan penisku yang terus mengganas hampir tanpa henti. Sementara tersebut aku sudah menikmati diriku mulai mendekati orgasme juga, penisku terasa membesar dan mengisi vagina Tante Christine. Tampaknya Tante Christine pun merasakan yang sama, iapun segera terangsang berat & mendesah-desah guna orgasme.
“Ayo tante anda barengan.. ini yang terakhir.. aahh Wendy keluarr.. aaggh..!”
“Aahh.. mmhh.. tante pun keluar lagii.. adduhh perihh.. enak bangeett.. aaghh..!”
Akhirnya kali tersebut persetubuhan kami benar-benar terhenti dan kamipun berdekapan lemas. Kukecup bibir Tante Christine dan perlahan-lahan kulepaskan penisku dari dalam vaginanya. Kulihat vagina tante Christine sudah paling merah dan Tante Christine sendiri masih memejamkan matanya kehabisan energi.
Hanya tidak banyak saja saldo lelehan spermaku yang terbit dari vagina Tante Christine, rupanya aku telah mulai kehabisan cadangan sperma. sedangkan dia asik menjilati spermaku yang masih tersisa hingga bersih. END…………..