Cerita Sex Dewasa Bersama Guru Les Yang Perawan
Namaku Joko, umur 18 tahun, Sekolah Menengah Atas (SMA) jurusan IPS di Semarang
Aku satu satunya anak dari orang tua ku, dan orang tuaku berdua kerja di Jakarta, dan pulang kerumah minggu terakhir dalam sebulan
Untuk sementara hidup seksualku, karena maklum saja sudah 18 tahun, Hobbyku adalah lihat film porno, dan suka masturbasi.
Perjaka? Oh jelas, dan ini adalah cerita pertama kali keperjaka-anku diambil.
Oleh Guru Lesku
panggil saja… Bu Santi, janda 2 anak
Pada awalnya, saya les sama Bu Santi biasa saja, dia tingginya 165, warna kulit kuning langsat, dan berumur sekitar 35 tahun…
Sedangkan saya, oh ya, saya, ikut tinju jadi badan saya proposional untuk seorang lelaki, tinggi 175, dan panjang “anu”… Normal lah…
Yang saya banggakan bukan panjangnya, tapi diameternya, yang sangat lebar dan besar.
Bu Santi pada awalnya saya hanya memperhatikan payudaranya, yang berukuran seumuran dia kira kira 37, ya.. cukup besar, tapi bukan buesar…
Dia biasa berpakaian T-Shirt cokelat biasa seperti pakaian cowok pada umumnya, dan memakai celana panjang.
Sangat susah dan tidak mungkin juga melihat celana dalam / bra nya.
Jadi minggu” pertama saya ketemu, saya sudah kecewa…
Sampai pada bulan ke 3, Ingat saya dirumah sendirian.
Bu Santi saat selesai les, dia menanyakan saya letak kamar mandinya.
Dirumah saya ada 2 kamar mandi, 1 dikamar utama, dan 1 diluar untuk tamu.
Saya pernah melihat fakta di internet, bahwa cowok ada yang mudah horny melihat cewek kencing.
Dan benar, jantung saya berdetuk kencang saat ditanya itu.
“Joko, Bu Santi kebelet nih, kamar mandinya dimana ya”
Oh ya, pintu kamar mandi saya yang diluar rusak engselnya, sehingga untuk mengunci harus lewat kunci yang diatas pintu dan di geser.
Inilah yang membuat saya mengakali Bu Santi
“Itu bu ada di sana (saya menunjuk kamar mandi tamu)”
“Makasih Jok…”
Bu santi bergegas ke kamar mandi
“Oh ya bu, jangan di kunci yang atas ya, habis dipasang tadi, takutnya lem belum kering”
“Oh iya iya gapapa”
Bu Santi pasti belum ada 1 pun pemikiran tentang akal jahat saya.
Setelah pintu itu ditutup karena tidak bisa rapat maka terbuka lagi sedikit…
Saya mendekat dan
“seeerrrrr…. serrrr” suara air kencing Bu Santi terdengar…
saya mulai terangsang, tapi saya berusaha mengontrol diri
gak mungkin juga saya langsung buka dan genjot, bisa masalah nanti…
Akhirnya les berlanjut biasa…
at
Setelah itu, 2 hari kemudian Bu Santi datang, dia bilang “Besok lesnya 2 jam ya, buat ujian” saya menganggukan kepala
Dan yang saya kagetkan adalah, Bu Santi mengenakan baju pergi, yang terbuka sampai bagian atas dada kancingnya *Mirip Vneck*
Dan saat dia duduk menyebabkan, saya bisa melihat dengan jelas Bra putih bercorak bunga, dan payudaranya yang sintal.
Saya 1 jam les memandangi terus, sayang sekali tidak bisa melihat puting Bu Santi…
Setelah selesai les, saya tidak baisa mengontrol nafsu, aku masturbasi dan merencanakan sesuatu agar besok saya bisa “servis” Bu Santi
Saya mengeluarkan mobil saya dan pertama ke apotik dulu, untuk membuat bu Santi “telanjang” mau tidak mau dia harus ke apotik, maka saya beli obat untuk mencuci perut agar mulas.
Setelah itu saya pulang ke rumah dan mecahkan lampu dikamar mandi tamu.
Siap sudah rencana saya
Besoknya pukul 7 sore Bu Santi datang, saya sudah tidak sabar, tapi saya tunggu dulu waktunya… biar tidak di curigai…
Pukul 7.34, saya minta izin Bu Santi
“bentar ya bu”
“iya..” jawabnya
Saya ke dapur dan menyiapkan 1 gelas susu putih + obat cuci perut kemarin
Saya baca efeknya 30 menit kemudian
“Bu kan 2 jam nih lesnya, ini bu buat minum”
“Ya ampun kamu itu… Makasih makasih” jawabnya…
Dia meminum, saya pun menunggu reaksinya
25 menit kemudian, bu Santi memegang perutnya
“Jok, susu mu tadi basi ya?”
“HAH MASA BU! aduh!!! aku ambil di meja sih, gak ada orang soalnya”
“Iya nih perut Bu Santi sakit banget tp gak apa apa kok…”
Ternyata efeknya belum berjalan, bu santi belum butuh ke belakang
“Maaf ya bu”
“Gak papa”
2 menit kemudian, bu Santi memegang perutnya kembali
dan saya tau inilah kesempatan saya
“Bu saya ke belakang dulu, mau pipis”
“Saya juga deh Jok, sakit perut nih..”
Dan…
“Waduh bu.. lampunya kamar mandi tamu mati tuh”
“Haduh, pakai kamar mandi dalam gimana?” tanya bu Santi
“Lhah saya juga kebelet bu, belum pipis daritadi”
“Aduuuh gak kuat aku jok… misi yaaa..”
Bu Santi terlihat panik agak berlari ke kamar mandiku…
BAM, pintu ditutup dan aku mendekat kamar mandi
“Bu, aku juga gak kuat nih pipis”
“Masuk aja gak papa kok”
JACKPOT!
Aku buka pintu dan terlihat dengan jelas dari pantat bu Santi yang indah seperti 2 semangka, mulus tanpa ada jerawat / bisul apapun, dan Vagina Bu Santi yang ditutupi rimbunnya bulu bulu hitam agak keriting…
“Waduh bu.. maaf lho…”
“Gak papa kali… hahaha, aduuuh sakit’
aku pun kencing didepan Bu Santi
pada awalnya aku berencana agak memperkosa Bu Santi, tapi… keberuntungan ada di aku
“Jok, punyamu gede ya…”
Aku terkejut setengah mampus kata kata Bu Santi
“Gak kok Bu, normal, punya ibu juga lebat”
Gila! aku memukul kepalaku sendiri setelah berkata itu
Sudah siap aku dengan marahnya Bu Santi, tetapi…
“Iya Jok, Ibu bersihin setiap hari kok…”
Nah, dengan ini aku lebih berani lagi, setelah selesai kencing
aku mendekat bu santi…
“Ngapain jok…??”
“Aku tau maksud dari kata kata ibu kok.. santai saja”
Aku angkat bajunya, dan aku menemukan 2 bongkahan payudara yang ketat dan besar, anu ku makin tegang saja, baru pertama kali aku menyentuh payudara sedekat ini… aku meremas remasnya, dan Bu Santi mendesah desah
“Ah.. enak jok.. pintar kamu.. tau aja mau ibu…”
“Joko sudah pengen begini dari dulu bu…”
“bilang saja dong jok..”
Aku buka bajunya dan bra hitamnya yang sexy itu, dan makin terlihat indah lah tubuh bu Santi…
Aku remas remas susunya lagi, dan aku cium cium bibirnya
“Siniin jok…”
Bu Santi memegang anu ku yang tegang dan memasukan kedalam mulutnya…
Ahhh ahhhh ahhh enak bu…
tanpa kusadarii Bu Santi menjilat jilat juga, “Aduuh bu.. pintar banget…”
Anuku dilepas…
aku padahal belum keluar…
“kenapa bu?”
“Ibu sudah gak sabar, bentar tak cebok dulu habis itu genjot ibu ya.. 3 tahun Jok ibu gak digini in”
“Sini bu aku cebokin”
Aku ambil semprotan air, dan tissue, aku semprot pantat bu Santi, dan aku lap sampai bersih lagi
Lalu bu santi berbalik badan dan menduduki anu ku yang tegang itu, memasukan anuku ke dalam mekinya yang berwarna merah mudah
Slebb…
“””Ahhhh enaknya”” kita berdua mendesah bersama
Dimasukan dan dikeluarkannya anu ku di dalam vaginanya, lama lama aku makin nafsu dan genjotanku makin cepat dan cepat
“AH AH AH!! JOK!! AHHHH!! Ibu mau kencing!!”
“kencing aja buuuu!!”
Seerrrrrr bu santi kencing dengan posisi anuku diujung bibir vaginanya, hangat hangat enak terasa di anu ku, “Enak buuu”
AKu melanjutkan genjotanku ke BU Santi, dan akhirnya
“AHHH AHH!! JOK Ibu mau keluar”
“Sama bu, Joko juga..”
Sessssss kita orgasm bersama sama, cairan wanita Bu Santi keluar bersama spermaku…
“enak jok…. ahhhh”
Sejak itu kita setelah les selalu melakukan hubungan bersama.. End