Cerita Sex Bercumbu Di Hari Wisuda Vina
Cerita Sex Bercumbu Di Hari Wisuda Vina – Cerita ini terjadi ketika aku sudah wisuda aku masih harus mengantar adikku Feby, orang tua, istri dan kedua anakku ke restoran Sunda untuk merayakan hari bahagia si bungsu bawel itu. Ketika tiba di parkiran, Feby mengangsurkan ponselnya dengan berbisik. Barangkali takut dilihat oleh istriku.
Bang, sini nih, Vina mau ngomong.. Awas jangan rayurayu ya.. ujarnya.
Halo.. Vina ya.. Selamat ya Vin, sampai tadi lupa ngucapin selamat, hehe..
Makasih Bang, makasih banget lo jemputannya.. Hmm.. Ntar kapankapan, Abang Vina undang datang ya.. Kubayangkan Vina dengan senyum manisnya. Dia mau ngundang aku dan keluarga atau aku sendiri ya, pikirku agak surprise. Ah, gue yakin dia ngundang aku sendiri nih! Gak papalah geer dikit.
OK deh, sayang.. Uppss, baru kenal gue bilang apa tadi?
Sayang nih.. Ntar ditimpuk sama bini loh Bang..
Hehehe.. Nice to meet you Vin, salam sama keluarga ya.. kataku, yang ini agak keras agar Feby nggak curiga. Sedang istriku sibuk bermain dengan kedua anakku, jadi nggak perlu kuatir. Ah, sial lagi.. Aku tidak sempat mencatat nomor HPnya. Tapi toh nanti malam masih bisa lihat di ponsel Feby kok, pikirku mulai keluar isengnya. Dua minggu setelah acara wisuda tersebut tiba tiba aku menerima SMS.
Bang, lagi di mana nih.. Ada acara nggak? Vina Hah? Gak salah nih, pikirku. Dengan pura pura menahan diri, 5 menit kemudian baru aku jawab dengan menelepon langsung. Tengsin dong SMS balik.
Hai Vin, apa kabar? Aku lagi di Jakarta nih.. Lagi makan nih ama temanteman di.. kataku menyebut suatu tempat di Plaza Senayan.
Nah, itu dia.. Vina juga lagi di Jakarta nih Bang, lagi boring..
Lho.. Aku pikir jadi ke Amrik kataku sekenanya.
Males Bang, Vina lagi di tempat sodara nih.. Abang kapan pulang Bandung?
Lusa.. Kamu?
Iya, boleh dong kita pulang bareng.. Vina naik kereta Bang Buset dah, benar kan kata gue, Vina tipe penggoda.
Hmm.. Gimana ya.. kataku sok ragu, padahal udah pengen banget.
Kita lihat nanti ya, Vin. Ntar sore Abang telepon kamu. Eh, Feby tahu nggak kamu ada di Jakarta?
Nggak Bang, mau Vina kasih tahu sama Feby dan istri Abang?
Haha.. Bukan gitu maksudku, ok deh ntar jam 5 sore Abang telepon kepastiannya ya.. kataku bersorak.
Memang kalau rejeki nggak bakal lari ke manamana. Cepatcepat aku bereskann tugasku di Jakarta. Sebetulnya sore ini juga sudah selesai tapi temanteman di Jakarta seperti biasa suka mengajak main bilyar dan karaoke. Jadi sorry friends, kali ini aku ada urusan penting, mesti cabut. Jam 5 sore aku telepon Vina. Aku bertanya dia sedang apa, kalau boring mengapa tidak jalanjalan bersama saudara atau temantemannya.
Abang ada acara nggak ntar malam? Ajakin Vina nonton dong? Katanya dari seberang sana.
Ok Vin, gue takut macet, gimana kalau kita ketemuan di 21?
Pendek cerita, Vina dengan jeans ketat dan Tshirtnya aku temui di 21. Dia sudah beli tiket untuk berdua. Mentangmentang kaya, tiket saja dibelikan olehnya. Aku tidak ingat apa judulnya. Yang jelas begitu masuk gedung bioskop, aku gandeng tangan Vina seperti yang diinginkannya. Vina memulai sinyal dengan mengatakan sedang boring, ingin jalan dan sebagianya
Kubelai rambutnya dan seperti sudah kuduga, dia merebahkan bahunya sepanjang film berputar. Tak ada penolakan ketika jemariku menyusup ke balik Tshirt dan branya. Semua lancar. Ia melenguh ketika kupelintir putingnya dan kuelus perutnya. Ketika jemariku menyusup ke selasela pahanya, ia berbisik..
Jangan di sini Bang..
Itu sudah sesuai dengan harapanku dan harapannya. Aku juga sudah tegang sekali ketika keluar dari gedung bioskop. Di dalam mobil, seperti harimau kehausan kami berciuman dengan gairah. photomemek.com Aku suka suara lenguhnya, kepasrahannya ketika kusedot putingnya dan jariku menelusup ke celahcelah memeknya yang sudah basah sekali. Tubuh Vina bergetar. Aku ingin membuatnya menjadi wanita yang sesungguhnya ketika berhubungan intim.
Vina, Abang pengen jilat memek kamu sayang..
Hmm.. terus Bang, Vina udah nggak tahann..
Bulubulu halus memeknya kusibak, kelentitnya yang sudah mengeras sungguh nikmat dikulum. Aromanya sungguh harum dan bentuknya tampak terawat. Tubuhnya sampai bergetar getar menahan nikmat. Tangannya aku arahkan meremas kontolku. Tetapi ternyata dia lebih suka blow job.
Pada saat yang sama aku tidak menyianyiakan kesempatan meremas dadanya yang montok. Apa boleh buat, di mobil yang sempit ini harus terjadi pergumulan yang menggairahkan. Aku pastikan tidak ada manusia yang melihat kegaduhan nikmat ini. Jangan sampai kepergok Satpam karena bisa malu.
Sedotan lidahnya sungguh membuatku melayang jauh. Tanganku tak henti meremas payudaranya yang indah dengan puting kecoklatan yang sudah mengeras. Pada saat lain aku pelintir dan sedot putingnya hingga membuatnya semakin basah.
Karena di depan terlau sempit, aku mengajaknya pindah ke jok belakang. Vina dengan tak sabar melepas celana dalam hitamnya. Aku sungguh terangsang melihat wanita dengan CD hitam, sepertinya Vina tahu selera seksku, heheh..
Tampaknya Vina adalah tipe cewek blowjob mania karena ia terus saja mengoral batangku. Kupikir hobinya ini sejalan dengan hobiku mengoral memek cewek. Kuberi isyarat agar ia mengambil posisi 69 dengan aku di bawah. Vina mengangguk lemah. Aku suka melihat matanya yang sayu.
Gila, memek si Vina memang OK, masih kelihatan garis vertikalnya dengan kelentit yang sungguh imut dan mengeras. Segera kuremas pantatnya dan kujilat perlahan paha dalamnya sebelum memasuki area memeknya. Vina melenguh hingga aku makin terangsang dengan suaranya yang sendu.
Ouhh.. Please Johnn.. Kamu apain memekku say, enak bangett!
Hmm.. hanya suara itu yang keluar dari mulutku sambil menyeruput cairan memeknya yang mulai banjir. Sementara jemari Vina yang halus masih menggenggam kontolku
Say.. Vina nggak tahan.. Vina mau keluar sayang.. Terus terus.. Isep kacangku.. Ahh!
Aku memang selalu ingin memuaskan cewekcewek yang making love denganku. Menurutku ini adalah salah satu rahasia cewekcewek selalu ketagihan ngentot denganku. Perlakukanlah wanita dengan gentle, jangan egois. Mereka adalah makhluk yang butuh perhatian dan belaian.
Jangan bersikap bodoh meninggalkan mereka meraungraung karena tak terpuaskan. Ada saat tertentu kapan kita membuat mereka tak bisa berhenti. Vina akhirnya mencapai orgasme. Ia terduduk lemah namun tangannya masih menggenggam batangku yang masih ngaceng dan berdenyutdenyut.
Makasih ya Bang, Abang sungguh lakilaki yang baik! Sekarang Vina pengen memuaskan Abang.. Nah lo, benar kan kataku, jika puas wanita sebetulnya tidak egois.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,