Cerita Sex Bercinta Dengan Suamiku Yang Nakal
Cerita Sex Bercinta Dengan Suamiku Yang Nakal – Namaku Tia, aku merupakan seorang ibu muda yang baru memiliki satu orang anak berusia 3 tahun. Sedangkan aku menikah sudah hampir 5 tahun. Kini usiaku 27 tahun sedangkan suami berumur 30 tahun. Mas Dimas nama suamiku. Wajahnya manis dan tidak membosankan, ditambah lagi mas Dimas orangnya humoris walapun terkadang galak seklai kalau dia lagi banyak pikiran atau lagi kecapekan. Aku sangat mencintai suamiku itu. Dan maksud dari aku menulis cerita di situs dewasa ini, aku ingin berbagi kisah sex nyataku yang kulakukan dengan suamiku. Kisah sex sepasang suami istri yang penuh sensasi, langsung siamk saja ya pembaca yang setia.
Mas Dimas ini orangnya senang sekali berhubungan sex, hamper tiap hari kami melakukan sex. Dan sebagai istri aku juga siap setiap saat melayani sex dari suamiku, sudah menjadi kewajiban seorang istri melayani kebutuhan sex bagi suaminya. Para pembaca ketahuai, suamiku kalau ngentot tahan lama, bahkan setiap berhubungan sex aku selalu orgasme duluan.
Jadi begini awal ceritanya, pada satu bulan terakhir ini shift kerjaku gak beraturan membuat badanku serasa hancur karena capek. Dan pada waktu kedapatan shift siang aku pulangnya kerja pukul 7 malam. Sesampainya di rumah aku langsung mandi dengan air hangat. Kebetulan sekali pada hari itu anakku tidur di rumah ibuku. Jadi malam itu cuma aku dan suamiku yang berada di rumah. Selesai mandi aku langsung menuju kamar hanya dengan melilitkan handuk di badanku. Saat itu suamiku sudah berada di dalam kamar sedang nonton TV. Ketika aku hendak mengambil lingerie dari dalam lemari tiba-tiba saja badanku terasa lemas dan pusing sekali,
“Aduuuhh Paaahhh…kenapa ini dengan badanku tiba-tiba saja aku merasa pusing dan lemas sekali…” keluhku pada suamiku.
“Duduk dulu Maaah..kukerokin sama kupijitin ya Mah…biar kuambilkan dulu minyak gosoknya…”
“Iya Pah, tapi nanti pasti ujung-ujungnya minta ML deh…hehhee…” ucapku
“Lihat sikon dong Maahhh…hehehhee…” sahut suamiku.
“Yaudah buruan dikerok sama diurut sekalian ya Paaahhh….” Kataku sambil mengambil posisi tengkurap.
“Siap sayangku…” jawab suamiku sembari melangkah mengambil minyak gosok dan uang logam sebagai senjata untuk kerokan.
Segeralah suamiku mengerok dimulai dari bahuku. Dia memang suami idaman, selain pintar mencari uang dia juga sangat perhatian sama anak istrinya.
“Masuk angin beneran nih Mah, kerokannya sampai gosong semua” ucapnya sambil terus mengerok punggungku.
“Iya Pah, ini mungkin karena kelelahan setelah seminggu belakangn ini shift kerjaku padet banget, tapi untung udah berakhir jadwal yang serabutan itu” curhatku.
“Yang terpenting sekarang udah dikerokin plus bonus urut kurang enak gimana lagi Mah..hahahaa” canda suamiku.
“Makasih ya Pah…Love you…” ucapku mesra.
“Love you too Maaahhh…” jawabnya lembut.
Bagian demi bagian dari punggungku telah rata dengan kerokan, bahkan leher sampai pantatku pun ikut dikerok. Dan akhirnya selesai juga kerokan itu.
“Dah selesai Mah kerokannya, sekarang tinggal bonusnya…aku urut ya…” ucap suamiku.
“Iya Pah…” jawabku singkat.
Untuk memaksimalkan pijatannya, suamiku pun duduk diatas paha belakangku, tepatnya di baah pantatku.
“Memekku jangan kamu sodok ya Paaahh…” godaku.
“Iiihh kamu, dari tadi godain aku terus deh Mah…hihihiii…” jawabnya sambil mencubit pantatku.
“Auuww…sakit donk Paaahh…” jerit manjaku.
“Biarin aja…” timpanya sembari tertawa kecil.
Seluruh punggungku telah dilumuri dengan minyak gosok yang dicampur dengan handbody lotion biar licin bila diurut. Dia mulai mengurut dari punggung, pantat bahkan sampai ke ujung kaki. Enak sekali rasanya pijatan suamiku. Kadang aku merasa geli ketika dia mengurut bagian paha dan pantatku.
“Aarrhhh..geli Paahhh…hehehee…enak campur geli maksudnya…” desahku karena kegeilan bercampur enak karena dipijat.
“Udah nikmatin aja Maaahhh…oya ngomogn-ngomong semakin hari semakin montok aja kamu Mah, bokongmu tambah gede bikin Papa jadi gemes dech…” “Plaaakk” katanya sambil menepuk pantatku.
“Adduuuhh…iseng banget sih Pah…nanti kalau aku nafsu gimana coba?” tanyaku menggodanya lagi.
“Mancing-mancing terus nih ceritanya….” balasnya sambil terus memijat paha dan pantatku. Lucunya pijatnya malah gak berpindah-pindah, yang diurut cuma bagian paha dan pantat saja bahkan sesekali dia meraba selakanganku, kayaknya dia sengaja bikin aku bernafsu.
“Aaahhh….geli Paahh…Papa nih mijit apa merangsangku sih…nakal dech…” ucapku manja.
“Bawel aja nih Mama, diam aja yang penting Mama enak..hehehee…” jawabnya.
Saat itu suamiku cuma memakai celana kolor saja, dan terasa sekali kontolnya yang sudah mengeras mengganjal di pantatku. Kelihatannya dia sudah dipenuhi dnegan gejolak nafsu. Dia meremas pantatku dengan gemasnya. Digesek-gesekannya kontolnya pada pantatku. Dan tiba-tiba saja dia berhenti memijatku lalu duduk dikasur,
“Kog berhenti Pah…baru enak-enaknya jugaaa…” kataku agak kesal.
“Bentar donk Mah, biarkan aku istirahat sebentar saja….” Jawabnya.
“Oke deh Pah…jangan lama-lama istirahatnya Pah…” kataku sambil tetap tengkurap dan memejamkan mataku.
“Beres Mah….” jawabnya singkat.
Cerita Sex– Setelah beberapa saat istirahat diapun kembali naik ke paha belakangku lagi dan mulai memijat kembali. Namun ketika di duduk, aku merasakan ada yang beda. Aku merasa ada benda tumpul yang menempel di antara pahaku.
“Enak gak Mah, pijatan Papa?” tanya suamiku.
“Enak banget Pah, tapi kayaknya ada yang beda ya Pah?… Kayak ada benda tumpul yang menempel dan menyentuh pantat Mama…” tanyaku penasaran.
“Haahahaaa…sekarang kamu buka matamu Mah dan tengok aku…” katanya sambil tertawa. Akupun segera membuka mata dan menoloh kearah suamiku, ternyata dia sudah telanjang bulat.
“Benarkan dugaanku, Papa pasti akan terangsang kalau lihat Mama telanjang, pantes aja seperti ada yang nyodok, eeeh taunya Papa sudah telanjang, udah gitu kontolnya juga udah keras juga….hahahaa” ucapku.
“Hahahaa… ya udah sekarang pejamkan lagi aja mata Mama biar kuteruskan pijatanku, oya bawah memek Mama diganjal bantal ya…” pintanya.
Tanpa menunggu lama lagi akupun segera mengganjalkan bantal di bawah memekku.
Aku tahu maksudnya dia pasti akan menusuk memekku dari belakang. Karena kalau diganjal pasti pantatku jadi nungging sehingga memekku otomatis terlihat dari belakang.
Dan benar saja dugaanku, suamiku segera mengarahkan kontolnya ke memekku.
“Urutnya sudah ya Mah…sekarang giliran kontolku yang minta dipijit sama memek Mamah…hahahaa…”
“Huuuu…dasar Papah ini gampang banget terangsang…” ucapku.
Sebelum kontolnya disodokkan dalam lubang memekku, dilumurinya dahulu kontolnya dengan ludahnya sebagai pelumas, setelah itu kontolnya mulai ditempelkan pada lubang memekku, lalu digesek-gesekkan perlahan dimulut lubang memekku.
“Ssstthhh…aahhh…enak Paaahh…” desahku merasakan geli bercampur nikmat.
Yang tadinya kepalaku pusing dan tubuhku yang lemas tiba-tiba hilang begitu saja.
Gairah seks ku mulai bangkit karena gesekan kontol suamiku. Digesek-gesekannya kontolnya dengan lembut.
“Aaauuuhhh….aaahhhh….masukin sekarang yuks Paaah…memek Mamah sudah basah nih..” ucapku sudah tak sabar.
Tanpa menjawa tiba-tiba saja,
“Sleeeeeppp…sleeeeppp….” Kontol suamiku masuk menusuk lubang memekku dari belakang sungguh luar biasa enakknya.
“Aaaahhhh….enak Pah…ayo Pah sodok yang kenceng Pah…” pintaku penuh gairah.
“Iya, sayaaaag….aaahhhh…..” desah suami sembari menyodok memekku dari belakang.
Pantaku yang sedikit menungging memudahkan suamiku menusuk memekku dengan leluasa. Suamiku terus menggenjot memekku maju mundur dengan ganasnya. Untuk menambah nikmat permainan sexs kami, aku melakukan gerakan jepit-lepas pada memekku. Hubungan sex yang kami lakukan semakin menambah gairah kami berdua.
Desahan dan basahnya alat kelamin kami menambah suasana semakin hot saja. Pantat dan perut suamiku sering beradu begitu pula memekku dan kontlnya yang saling merasakan kenikmatan.
“Papaaaah…aaahhhh…nikmat sekali Paaahhh…Mamah udah gak tahan Paaaah…” desahku nikmat.
“Tahan sebentar Mah…sebentar lagi Papah juga mau keluar kita croot bareng ya Mah… ayo Mah sekarang jepit kontol Papah…aahhh…” pinta suamiku.
Aku pun lanngusng merapatkan paha dan pantatku seketika itu juga. Bahkan aku juga mengencangkan otot memekku sekuat mungkin. Karena sudah gak tahan lagi akhirnya aku ngcrot duluan,
“Aaarghhh….ooohh…Papah…aku keluaaaarrrr….” jeritku disaat aku meraih orgasme.
“Arrrghhh…Mamaaaa….Papah juga keluaaarrr….aaaaahhhh….jerit suamiku.
“Crooottt…crooottt….crooottt…” terasa sekali semburan sperma suamiku yang membasahi rahimku.
Benar-benar mantab. Sungguh luar biasa suamiku dalam berhubungan sex. Seluruh spermanya tumpah ke dalam memekku.
“Kali ini ngentotnya sekali aja ya Paaahh… Mamah lemas sekali apalagi badan juga baru gak fit…” ucapku dengan tengkungrap lemas.
“Iya Mah, makasih ya sayang….ya udah sekarang kita tidur aja yuk…” ucap suamiku sembari mencabut kontolnya dari lubang memekku.
Kamupun segera tidur dengan telanjang bulat. Bath cover yang tebal menyelimuti tubuh kami yang tidak terbungkus sehelai benangpun. Sensasi sex yang luar biasa malam itu. Setelah dikerok,dipijat, terus dientot deh, hha…,,,,,,,,,,,,,,,,,