Cerita Seks Keperjakaanku Di Ambil Oleh Penjaga Asrama
Cerita Seks Keperjakaanku Di Ambil Oleh Penjaga Asrama
Cerita Dewasa – Sebut saja namaku Denis ( nama samaran), umurku 16 tahun, aku sekolah disalah satu sekolah swasta di Jakarta. Disekolahan ini siswa/siswinya diwajibkan tinggal Di asrama yang disediakan pihak sekolah. Dan Sekolahan ini baru saja dibuka pada akhir tahun kemarin. Disekolah, aku cukup populer dan dikenal banyak orang. Panggilan famousku disini adalah cow Getol, katanya sih gede kontol. Kadang aku melihat kontolku sendiri dan merasa bangga dengan ciptaan tuhan yang sangat luar biasa ini. Baiklah, mari kita mulai ceritanya.
Pada suatu hari saat aku pulang sekolah, aku akan pergi kembali ke asrama yang letaknya bersebelahan dengan asrama siswi. Aku jelajahi satu demi satu jalan setapak menuju asrama. Tanpa sengaja, aku bertabrakan dengan seorang wanita yang sering kulihat duduk menjaga pintu asrama siswi setiap malam hari.
“Maaf ya dek” ucap wanita itu.
”Tidak apa-apa.” Jawabku.
Wanita itu berlalu pergi begitu saja setelah kami bercakap kecil. Lalu akupun masuk kedalam asrama siswi yang penuh dengan gairah itu. Setiap hari, aku sangat sering mendengar suara-suara aneh dari dalam asrama siswi itu, suara itu sangat menggairahkan. Entah apa yang terjadi disana, akupun tak terlalu menghiraukannya, walaupun kadang sering terpikir juga sih. Disaat aku akan pergi kekantin, aku mendapati temanku, Irma. Ia tampak sedang berbincang-bincang dengan Ratih. Akupun menguping pembicaraan mereka.
”Kamu tau nggak sih rat, siapa yang di layani Buk Mita malam tadi?” tanya irma pada ratih.
”Memangnya siapa sih, jadi penasaran deh,?” ujar ratih.
”Katanya sih, laki-laki bejat selanjutnya itu ayahnya Leni” ujar Irma.
”Beneran?, kasian dong mawarnya. Padahal dia kan anak baik, masa punya ayah bejat kayak gitu?” ujar ratih.
”Iya, ya kasihan banget.. udah deh kita balik yuk” Irma mengajak pulang ratih.
“Hayuk pulang”
Setelah mereka pergi, aku merenung dan berpikir sekejap.
“Dilayani? bejat? apa maksudnya?” Ujar dalam pikiranku dan aku hanya melupakan dan melanjutkan perjalanan menuju kantin. Cerita Sex Dewasa
Suasana kantin hari ini agak sedikit sepi tidak seperti hari biasanya. Aku membeli dua bungkus nuget ayam yang ditambah mayonaise yang berwarna putih. Selepas Dari kantin aku kembali menuju asrama ku. Lagi-lagi apa yang terjadi… aku bertemu kembali dengan wanita itu, akupun tidak sengaja melihat name tag dari wanita itu, rupanya namanya Mita Dewi Permoni. Rupanya wanita ini yang diceritakan irma dan ratih tadi. Entah kenapa, tiba-tiba ibu itu menuju kearahku sambil berjalan cepat.
”Hey, nak!” ujarnya.
Aku hanya diam dan terus berjalan tanpa menghiraukan panggilannya tadi. Diapun memanggil lagi.
”Nak!” panggilnya kepadaku lagi.
Akhirnya akupun berhenti. saat aku berhenti , dia langsung menyerbu kearahku dan menutup mulutku dengan sapu tangan dan akupun tak sadarkan diri.
Ketika aku tersadar, aku melihat langit-langit ruangan yang berwarna putih. Aku merasakan badanku terasa kedinginan dan seperti ada yang sedang mengganjalku di bagian dada. filmbokepjepang.com Aku mengedipkan mataku berkali-kali. Setelah sadar, aku menyadari kalau aku sedang bugil. Kontolku terasa tegang dan keras, spontan aku melihat kearah kontolku dong. Rupanya kontolku sudah diemut oleh bu Mita dengan asiknya.
“Apa-apaan ini, Bu?” tanya ku.
“Ah, kamu diam saja!” tegasnya sambil terus melakukannya.
“Agh..agh… agh…, berhenti dong Bu! Jangan lakuin itu sama saya! Saya masih perjaka! “ ujar berontaku kepada bu mita.
“Bodo amat, Saya nggak peduli, yang penting saya bisa nikmati kontol kamu…srup… srup.. srup…“ katanya dan langsung mengemut kontolku kembali.
Akupun tidak tahu harus bagaimana lagi. Aku hanya pasrah menerima perlakuan Bu Mita yang sangat agresif dan brutal itu. Dia seperti yang dikatakan Irma tadi, sudah berpengalaman. Akupun yang baru pertama meraskan pengalaman seks pertama kali ini, akhirnya tidak kuat lagi menahan birahiku. Aku langsung duduk lalu memutar balikkan Bu Mita sehingga menjadi posisi ADIDAS (Adek di bawah , Abang di atas). Tanpa pikir panjang, langsung kutusuk kontol besarku yang telah keras dan tegang setelah di emutnya kedalam vagina lembutnya dengan bulu-bulu jarang dan halus disekitar lubang vaginanya. Dia mengerang keras dan mengeluarkan desahan yang sangat menggairahkan, nafsuku meningkat drastis setelah mendengar desahan girang dari mulut mungil Bu Mita.
Sambil terus memaju-mundurkan kontolku, aku mendekatkan bibirku ke bibir mungilnya yang sudah sedikit basah setelah mengemut kontolku tadi. Lidahku mengelilingi lidahnya dan masuk kedalam, sungguh nikmat sekali. Bu Mita sangat menerima ciumanku, tanpa menolak tapi malah menyambutnya dengan dorongan lebih keras lagi. Lidah kamipun menyatu dan aku semakin keras menggenjotkan tusukanku ke lubang vaginanya. Setelah memainkan lidahnya , aku mulai menyusuri lehernya , dan menjilat-jilatnya di bagian dekat kuping, sehingga Bu Mita makin mendesah keeenakan dan tak tertahankan.
Setelah kukira, dia cukup tenang, aku mulai turun menuju dua bukit besar yang putih dan terdapat kismis merah muda yang sedang tegang dan keras. Perlahan aku pelintir-pelintir kismis merah mudanya, lalu mulai kuemut dengan gerakan halus dan dia pun makin mengerang. Habis memainkannya, tanganku mulai naik dan meremas-remas payudara indahnya yang bulat itu. Rasanya sangat luar biasa sekali, sangat lembut dan kenyal seperti puding buatan tanteku. Terus kuremas-remas payudaranya sambil menusuk-nusuk kontolku kelubang vaginanya.
Bu Mita pun mulai kewalahan menghadapiku. Sekarang dia ingin dia yang bermain. Aku menurutinya dan kamipun bertukar posisi, aku menjadi di bawah dan dia duduk diatas kontolku. Tubuh Bu Mita mulai bergerak naik turun keenakan sambil mengikuti irama permainan sex kami.
“Ah, ah, ah, ah“ desah orgasmenya.
“Gimana enak nggak buk?” tanyaku padanya.
“Heeeghh enak banget nak…. uhhh… ahhhh ….“ ujarnya sambil meneruskan permainan sexnya.
Semakin agresif saja bu Mita. Dan akupun menyambutnya dengan lebih agresif. Sambil dia mengerakkan tubuhnya naik turun, aku meremas-remas payudaranya dengan kencang. Lalu kulihat bu Mita nampak mulai lelah dengan posisinya, diikuti dengan keringat yang mengalir melewati belahan payudara yang kenyal dan montok itu. Akupun menolong gerakannya dengan meletakkan kedua tanganku di pinggulnya. Ku angkat naik turunkan pinggulnya di atas kontolku.
“Uhhhhh…. Aduhhh! udah mau keluar nih” erang Bu mita.
“Ditahan dulu ya buk!!! Biar enak kita keluarin sama-sama yaaaa” pintaku kepada bu mita.
“uhhhhh….Iya.. sayang“ erang kecil dan jawabnya.
Semakin aku memacu gerakanku dimemeknya. Tidak lama kemudian aku merasakan cairan keluar dari lubang vaginanya, diikuti dengan keluarnya sperma dari kontol besarku yang memerah akibat gesekan- gesekan memek bu Mita.
“Crottt.. crottt..crott……..Uh, ah , ah, ah“ erangku bersamanya.
Terkulai lemaslah kami berdua, dan aku memindahkan tubuhnya ke bagian sampingku. Lalu Bu Mita menarik selimut dan tertidur lelap karena kelelahan setelah bersetubuh denganku. Akupun membersihkan cairan yang bergumpal di tubuhku, setelah itu akupun ikut tidur.
Di pagi hari saat terbangun, tepatnya jam menunjukkan pukul 6 pagi. Aku mengenakan bajuku dan langsung pergi dari kamar itu. Setelah sampai diluar kamar, aku menyadari kalau kejadian semalam terjadi di dalam asrama siswi. Dan sekarang, aku tahu kalau suara aneh dari asrama siswi yang sering kudengar tiap malam itu adalah suara erangan dari Mita. Inilah pengalaman sexku dengan penjaga asrama wanita disekolahku.,,,,,,,,,,,,,