Cerita Seks Aku Menangis Saat Disetubuhi Papa

Setelah makan malam, saya berada di kamar lagi mengutak-atik computer karena bosan, Sylvia masuk ke kamar saya dan bilang perlu bantuan, dan saya pun ke ruang tengah, melihat tv lagi mengajarkan nari dan perlu pasangan, saya menanyakan apakah dia mau latihan nari, dengan malu dia mengangguk.

Filmbokepjepang.com

Saya bilang “tarian itu agak rumit, gak ada pasangan gak bisa latihan.”

Sylvia kembali bertanya “Pa kamu bisa tarian itu?”

Saya mengerti maksud dia “bisa koq! Kamu bersedia jadi partner tarian saya?”

Dia dengan gembira bilang “tarian saya jelek, papa jangan ketawain saya.”

“ok lah, papa sendiri takut apa?”

Dengan alami saya mengangkat tangannya, dengan alunan music yang di keluarkan oleh televisi kamu mulai berdansa, dan sekarang saya baru sadar kenapa pakaian dia begitu menawan hari ini, Dengan memakai sepatu hak tinggi di rumah, ternyata dia mau latian nari memang gadis yang lucu.

Tinggi dia sekitar 163, dengan tambahan sepatu hak tinggi dia sekarang sekitar 168, tinggi badan kami sekarang emang ideal. Tarian itu sulit dan lambat tetapi sangat romantic. Banyak gerakan yang melibatkan seluruh tubuh saling bertubrukan, bisa membuat orang tidak bisa nahan diri.

Dia mengagumi saya, kadang-kadang badan kami nempel, dia menjadi sangat malu, apalagi mata dia yang indah. Sesekali paha kami saling nempel dan bergesekan, dan nari sampai penis saya sudah tegak di balik celana.

Saya memeluk Sylvia di depan dada saya, Buah dadanya dan puting susunya bersentuhan dengan dada saya, bagian bawah saling nempel, dia menghindar saat pertama kali, dan tidak mau penis saya bersentuhan dengan memeknya. Tapi sesuai alunan musik dia mulai bereaksi.

Saya bisa merasakan putting susu dia mulai mengeras di dada saya, dan gesekan paha kami membuat dia mulai horni, dia mulai santai dan membiarkan saya melakukan apa aja.

Pada saat penis saya bersentuhan dengan memek dia, dia menghindar, mungkin karena dia telah horni. Dan akhirnya dia menerima, dia tidak tahan dan mengerang, saya tidak tahan dan mulai mencium dia. Saat bibir kita bersentuhan, saya mulai memainkan lidah saya di mulut dia, tangan saya mulai kearah pantat dia dan menekan agar meki dia berdekatan dengan penis saya, saya bisa merasakan hangat nya meki dia, dan dia melepaskan ciuman kami, Sylvia bilang “Pa, kita tidak boleh begini…..hmmm”.

Perkataan dia belum habis saya sudah mencium dia,tangan saya memasuki baju dia, meremas dada kecil dia sambil memainkan puting dia yang sudah keras. Saya mulai melepas kan baju dia satu-satu sampai akhirnya dia bugil, saya mulai memainkan dada nya dengan tangan saya, dia merasa malu dan terangsang.

Tangan saya mulai mengarah ke bawah, dia memberikan sedikit perlawanan tetapi tidak ada efek. Tangan saya mulai menelusuri pahanya dari bawah keatas menuju meki nya, dan mendapati meki dia sudah basah. saya memisahkan bibir meki nya, memainkan gundukan bulu jembutnya. tangan saya mulai memainkan bibir mekinya, dan menggesek mekinya juga.

Saat ini badan Sylvia mulai bergetar dan dada dia juga naik turun, dia mengerluarkan suara erangan, suaranya membuat orang tambah horni, rasangan tersebut membuat Sylvia merasa terbakar dari dalam, serasa tulang-tulang nya meleleh, Sylvia hanya tau mengangkat pantatnya, saya mempercepat gerakan jari saya dan terasa ada cairan hangat yang mengalir dari meki dia, ternyata dia sudah orgasme. Saat itu saya sudah tidak tahan lagi, saya membutuhkan meki Sylvia untuk meredakan hasrat saya. Filmbokepjepang.com

Saya mengabaikan perlawanan dia, saya menekan dia di lantai, dia memberikan perlawanan lagi, tetapi perlawanan itu membuat saya lebih semangat, saat dia lagi melawan jari saya berhasil masuk meki dia, sangat sempit, jari saya terasa di bungkus olehnya. Dia terus melawan dan akhirnya mulut dia berhasil lolos dari ciuman.

sylvia bilang “pa kita tidak boleh begini, tolong naik!”

saya menjawab ”syl, kejadian sudah begini, apakah kamu gak mau lanjut? Ini juga sudah bukan pertama kali”

sambil ngomong jari saya terus menggesek meki dia, membuat dia terus mengeluarkan cairan meki, dengan diam-diam saya menurunkan resleting dan mengeluarkan konti saya yang sudah keras. Sylvia melihat dan bilang “pa, kalau kamu gak naik lagi saya akan teriak! Aaahhhh~ ” saya membuka kaki dia dan mengeluarkan jari saya, dan saya memasukkan konti saya ke dalam mekinya. Dia teriak kesakitan dan saya langsung menutup bibir dia dengan bibir saya. Saya mengangkat pantat dia dan menusuk dia lebih dalam

saat ini dia sudah tidak meronta lagi, saya bisa melihat air mata dia, dan saya pun mulai memompa, saat turun pertama kali turun Sylvia bilang “pa, tunggu lagi sakit”. “syl, bukannya kamu udah pernah sekali, koq masih bisa sakit?”

Sylvia meneteskan air mata “saya hanya gituan sekali dengan kamu, kamu punya….. terlalu besar , buat saya sakit…..” dalam keadaan gini saya hanya bisa bilang “lalu, sekarang gimana? Konti saya udah di dalam meki kamu”.

Sylvia menjawab dengan sedikit emosi “itu karena kamu paksa”

Saat dia ngomong, saya mencium kening dia, dan dia menutup mata, saya mulai menggerakkan pinggul saya.

Saya mencium dia “syl, jangan kuatir saya akan lembut, pasti bisa buat kamu merasa enak…..”

“saya hanya melakukan sekali, hanya merasa sakit, mana ada enaknya….”

“masa sih?, coba kamu pikir deh saat di tempat tidur kamu,saya membuat kamu merasa enak .” habis bicara saya mencium bibirnya dan mingisap lidah dia, sambil menggerakkan konti saya dengan pelan, saya melepaskan ciuman saya dan mulai mengisap putting susu dia, dia mulai mengerang, menjilat-jilat puting nya.

Pada saat ini Sylvia mulai menyamakan irama tusukan saya, walaupun gerakan masih kaku, tetapi dia merespon dengan gerakan yang sama. Saya mulai terangsang dan tambah cepat. Air mani Sylvia terus mengalir tidak hentinya, dan ternyata selama cewek yang saya ml, air mani Sylvia lebih banyak dari pada mereka. Sylvia dengan lemah lembut bilang ”papa jangan begitu, saya gak tahan….. kamu punya terlalu besar, buat saya sakit….. aahhhh….. lambat dikit….. ahhh”

Tusukan saya makin kuat, karena itu dia mengerang makin kuat, saya memluk dia dan menjilat puting susu nya. Dia terengah-engah “pa , bagian dalam saya udah gak tahan lagi, cepetin dong….”

Saya pun terengah-engah ” iya syl, saya pasti buat kamu orgasme… syl, apakah kamu merasa enak? Suka ml sama papa?” Sylvia tidak menjawab hanya bilang “pa, cium saya dong….”

Saya pun cium dia, lidah kami bergumul, mendadak Sylvia mempercepat gerakannya dan meracau gak jelas “pa…….. syl suka di perkosa sama papa, syl udah mau orgasme ”

Dan akhirnya kami pun orgasme sama-sama, saya menarik konti saya dan melihat peju kami mengalir dari meki Sylvia.

Related posts