Cerita Panas Perkosaan Di Malam Pertama
Malam ini merupakan malam pertama D & L sebagai suami istri. Di kamar, D & L mengganti pakaiannya dengan piyama tidur yg nyaman dan santai dipakainya. Begitu rebah ke ranjang, keduanya langsung saling berpagut. Saat itu Teguh merasakan adanya hal yg aneh pada dirinya. Sepertinya jantungnya berdegup lebih cepat dan lebih keras.
Semangat libidonya menjadi sangat menyala-nyala. Nafsu birahinya menjadi demikian membara. Malam itu mata Teguh yg nampak menjadi merah seakan terbakar menyaksikan Emi istrinya yg teramat sangat seksi. Saat menyaksikan pengantinnya tergolek di ranjang, dia ingin secepatnya menggagahinya. Menyetubuhinya.
Kemudian dengan serta merta tanpa menunjukkan kelembutan atau sentuhan-sentuhan awal, bahkan dengan cara agak kasar, dilucutinya pakaian tidur istrinya Emi, kemudian juga pakaiannya sendiri. Perasaan yg menggebu-gebu ini ternyata juga melanda Emi sendiri.
Saat Teguh melucuti pakaiannya, dengan desahan yg keras Emi juga menunjukkan ketdksabarannya. Diraihnya tonjolan besar pada selangkangan Teguh yg nampak menggunung. Sebelum sempat Teguh menelanjangi dirinya sendiri, di betotnya k0ntol Teguh dari sarangnya. Langsung di kulumnya. Mereka, para pengantin ini nampak dikuasai nafsu birahi yg sudah tdk dapat mereka kendalikan sendiri.
Mereka saling merangsek, saling mencengkeram dan meremas, saling menjilat dan menyedoti, saling melampiaskan dendam birahinya. Suasana riuh rendah oleh desah dan rintih pasangan ini sungguh sangat erotis bagi siapapun yg mendengarnya.
Mungkinkah hal itu disebabkan oleh suasana romantis villa mewah ini”. Suasana romantis yg memilik kekuatan untuk mendongkrak libido mereka dengan tajam sehingga nafsu birahi mereka sepertinya begitu terbakar. Nampak Emi yg telah telanjang bulat menunjukkan buah dadanya yg sangat ranum mengencang.
Putingnya yg memerah mencuat keras tegak di bukit ranum kencang itu, seakan menanti siapapun yg bersedia mengulum dan menyedotinya. Sementara itu k0ntol Teguh demikian pula. Darahnya telah penuh terpompa pada urat-urat batangnya. k0ntol Teguh ngaceng dengan keras sekali. Urat-uratnya bertonjolan di sekeliling batang itu.
Kepalanya yg cukup besar berkilatan yg disebabkan darahnya menekan keluar hingga membuat kulitnya tegang dan mengkilat. k0ntol itu terus mengaduk-aduk wilayah selangkangan istrinya. Dia mencari lubang vagina Emi yg juga sudah merekah kehausan menunggu k0ntol Teguh untuk menembusnya.
Pagutan, ciuman, gigitan yg disertai erangan, desahan dan rintihan dari Teguh dan Emi saling bersambut. Keduanya benar-benar tenggelam dalam nafsu birahi yg sangat tinggi.
“Ayyooo Teguhyy, masukkan k0ntolmuuuu.. ayyooo Dann…”.
“Mana vaginamu sayangggg… K0ntolku sudah tdk dapat tahan nihhh. ingin secepatnya memasuki lubang surganmuuuu… EMIAAAAA!
Tak pelak lagi, dengan penuh ketdk sabaran, mereka, Teguh dan Emi ini sepertinya telah dirasuki kegilaan birahi. Mereka nyaris seperti hewan, yg melampiaskan nafsunya berdasarkan naluri hewaniahnya. Berbagai obsesi seksual yg sesungguhnya bersifat sangat pribadi dan tersimpan dalam-dalam di sanubari masing-masing, tdk dapat tersembunyikan lagi tumpah di malam pertama bulan madu mereka di Villa Forest Green yg sangat romantis ini.
Ujung k0ntol Teguh sudah tepat di bibir lubang vagina Emi ketika tiba-tiba dengan sangat mengejutkan terdengar pintu kamar digedor-gedor dengan sangat kasar dan keras.
“Haaiiiii, yg di dalam kamarrr! Bukaa! Buka pintunyaa! Atau aku yg akan buka dengan paksa! Ayyyooooo bukkaa!”.
Amukan birahi seksual D & L yg sedang memuncak langsung runtuh. Dengan geragapan mereka langsung diserang kecemasan dan ketakutan hebat. filmbokepjepang.sex Mereka sama sekali tdk pernah memperhitungkan adanya kemungkinan seperti ini. Di villa mewah yg sejuk dan penuh kesan tenang dan aman ini sama sekali tdk menyiratkan kemungkinan-kemungkinan seperti ini. Teguh langsung mendekap istrinya yg nampak langsung gagap histeris penuh ketakutan.
Kemudian menyusul gedoran lagi dan gedoran yg semakin kasar lagi. Dengan gemetar dan ketakutan yg hebat kedua pengantin pria dan wanita itu serta merta menarik selimut seakan dapat bersembunyi sambil menutupi ketelanjangannya.
Dan akhirnya terdengar tendangan-tendangan yg sangat kuat. Pintu kamar tidur itu jebol. Daun pintunya terbanting ke lantai dengan mengeluarkan suara yg sangat keras. Teguh dan Emi menggigil. Mata mereka terpaku tajam ke arah lubang pintu yg telah jebol tebuka itu.
Mereka melihat ada 2 orang bertopeng setengah telanjang kecuali cawat-cawat mereka yg menutupi aurat mengayun-ayunkan kapak di tangannya. D & L semakin ketakutan, menggigil gemetar. Kedua orang itu menutupi kepalanya dengan semacam rajutan kaos gelap, persis seperti yg terjadi di film-film kriminal atau peristiwa-peristiwa teror di TV. Yg nampak hanya mata mereka yg beringas dan suara mereka yg terdengar keras, kasar dan brutal.
“Ho, ho, ho, ha, ha, ha…, rupanya sepasang pengantin cantik dan tampan ini sedang bercumbu… uhhhh… Uhhh nikmatnya nihhh…”.
Kemudian salah satu dari mereka mendekat ke ranjang. Dengan kekuatan tangannya dia renggut selimut yg menutupi Teguh dan Emi. Dengan sekali renggut selimut itu langsung terbuka dan tampaklah Teguh dan Emi yg bugil saling berpelukan histeris. Langsung dilemparkannya selimut itu ke lantai.
“Ampuuunnnnnnn Paakk… Jangan diapa-apakan kamiii… ampunnnn.. a.. mpuunn …”, Emi menangis dan gagap karena didera ketakutan yg amat sangat.
Seolah-olah tdk mendengar suara-suara iba tersebut, ketakutan maupun sikap protes dari Teguh dan Emi, kedua orang itu langsung membuka kedoknya. Dan betapa terperanjatnya Teguh dan Emi ketika melihat siapa kedua begundal itu.
Mereka adalah Ricky dan Rama yg sebelumnya dianggap sangat santun dan menyenangkan oleh pasangan D & L ini.
Tanpa dapat dicegah lagi Teguh yg dalam keadaan bugil langsung bangkit hendak mengamuk dan melawan kedua orang itu. Tapi dari penglihatan sepintas sudah jelas, Teguh bukanlah lawan mereka berdua. Tubuh Ricky dan Rama yg kekar dan penuh otot bukan lawan Teguh. Dengan mudah dia dilumpuhkan, tangan-tangan kuat Rama meringkusnya kemudian kedua tangan dan kaki Teguh diikat dan tubuhnya dibiarkan tergeletak di lantai.
Mereka tdk mengacuhkan segala protes, hujatan dan caci maki Teguh. Dengan tertawa penuh kemenangan mereka merasa puas dengan lancarnya perbuatan keji mereka. Selanjutnya Ricky dan Rama lebih tertarik untuk memusatkan perhatian pada pengantinnya yg cantik, yg juga bugil dan tanpa daya tergolek di ranjangnya. Permohonan ampun dan tangisan ketakutan penuh pilu dari bibir mungil Emi sama sekali tdk menggetarkan hati para begundal itu. Mungkin hati mereka memang telah mereka buang jauh-jauh.
Tangan-tangan Ricky dan Rama tdk sabar lagi untuk menjamah tubuh cantik mulus Emi itu. Tapi saat Rama mendekat untuk meraih pahanya, tanpa dia duga kaki Emi menendang matanya. Gelagapan dan kepedihan pada matanya membuat Rama terduduk sambil menutup mukanya. Melihat hal itu dengan sigap Ricky langsung merangkul Emi.Pe
ngantin yg berontak dan berteriak-teriak histeris ketakutan itu ditindihnya. Tubuh putih mulus telanjang itu dipeluk dan diringkusnya tanpa banyak kesulitan, bahkan nampaknya Ricky ini sangat menikmati apa yg harus dia lakukan. Tangan kanan Emi direnggutnya. Dia keluarkan tali dari kantongnya. Tangan itu diikatnya kuat-kuat ke tiang bagian atas ranjang itu. Dan tangan kirinya kembali direnggut untuk diikatkan ke tiang ranjang di bagian sebelah atas yg lain.
Tentu saja Emi yg dilanda ketakutan yg amat sangat langsung berontak dan meronta seperti kuda betina yg Emir. Kaki-kakinya menendang-nendang apa saja yg ada di dekatnya. Tapi semua perlawanan itu hanya sia-sia. Kaki-kaki itu, oleh Rama yg sudah baik matanya direnggut dan diikatkannya ke kaki ranjang bagian bawah kanan dan kiri.
Peristiwa itu sungguh menjadi penampakkan yg sangat erotis baginya. Emi, sang pengantin, bidadari yg mulus, dewi berkulit kuning putih tanpa cacat, perempuan jelita yg mengamuk dengan Emir, melawan dua begundal setengah telanjang dengan tubuh hitamnya yg berkilat karena keringatnya. Para begundal brutal itu nampak kewalahan saat meringkus Emi.
Dengan cara merangkulkan tangan-tangannya serta menekankan wajah-wajah mereka sekenanya pada tubuh yg sangat merangsang birahi milik si jelita, Ricky dan Rama memerlukan kerja keras sambil menikmati sensual tubuh Emi. Akhirnya sang korban yg jelita itu benar-benar tak berdaya.
Dan kini, kaki dan tangan Emi telah terikat kuat-kuat pada ranjang pengantinnya. Dan untuk keberhasilannya, para pendatang brutal itu langsung disuguhi pemandangan yg sangat spektakuler, merangsang dan erotis sekali. Tangan Emi yg terikat ke bagian atas kanan dan kiri ranjang membuat ketiaknya yg indah nampak terbuka.
‘Uuhhh… Akan kubenamkan hidungku ke lembah ketiakmu yg indah itu.. lidahku, bibirku akan menjilati dan menyedotmu Emiaa…’, begitu begitu pikir begundal-begundal tersebut.
Dan paha Emi yg kini telah mengangkang terbuka, memamerkan vaginanya yg ranum menggunung yg langsung mendongkrak nafsu birahi kedua serigala lapar dan brutal itu. Keduanya tercekat menyaksikan dengan penuh takjub kemaluan Emi yg ditutupi bulu-bulu tipis merekah yg seakan menunggu jamahan tangan-tangan kasar mereka atau jilatan lidah dan sedotan bibir tebal mereka atau bahkan tusukan k0ntol-k0ntol kedua begundal brutal itu.
Tak tahan menyaksikan tindakan brutal yg dilakukan Rama dan Ricky pada istrinya, Teguh berteriak-teriak dengan harapan ada orang lain yg mendengarkannya di tengah hutan sepi itu. Ulah itu hanya jadi tertawaan para begundal.
Ricky menyuruh Rama untuk menyumpal mulut Teguh dan menyeretnya ke kamar sebelah. Rama langsung bertelanjang melepas cawatnya sendiri yg dekil dan pesing untuk di sumpalkan pada mulut Teguh. Tentu saja Teguh jadi gelagapan panik menerima perlakuan kotor Rama itu. Tetapi mana dapat ia melawan dengan kaki dan tangannya yg masih terikat erat-erat.
Dan Ricky juga langsung bertelanjang melepas cawatnya. Dia sumpalkan cawatnya yg sama dekilnya ke mulut Emi yg langsung berkelojotan karena jijik dan ingin muntah. Tetapi sia-sia pula. Dan akhirnya tanpa daya pasangan D & L ini menjadi tawanan Rama dan Ricky.
Dan tanpa terhindarkan, Teguh maupun Emi dihadapkan pada pemandangan yg selama ini dianggapnya sangat tabu. Kedua orang ini menyaksikan k0ntol lelaki lain, k0ntol Rama dan Ricky yg telah ngaceng berat. k0ntol-k0ntol mereka yg nampak tegak dan kaku itu sungguh luar biasa. Mengingatkan pada pisang tanduk di sepanjang jalan Bogor. Besar dan panjangnya tak kurang dari 20 cm dengan garis tengah sekitar 4,5 cm.
Bagi seorang wanita semacam Emi, k0ntol sebesar itu membuat khayalannya langsung melayg. Emi membaygkan bagaimana rasa pedih dan sakitnya apabila k0ntol itu dipaksakan menembus vaginanya yg masih perawan. Akankah hal itu akan terjadi pada dirinya yg hingga kini bahkan suaminya pun belum pernah benar-benar menjamah vaginanya itu”.
Akankah Rama dan Ricky mendahului Teguh sebagai pemilik yg sah atas vaginanya secara bergiliran memaksakan k0ntol-k0ntol mereka itu menembus vaginanya” Emi sangat takut dan merasa ngeri dengan pikirannya yg mengkhayal sejauh itu. Dia menggigil kemudian menutup matanya.
Sementara itu bagi Teguh, melihat Rama dan Ricky yg memiliki k0ntol sebesar dan sepanjang itu rasa percaya dirinya langsung runtuh. Dia baygkan apabila istrinya sempat mereka paksa untuk menerima k0ntol mereka, dan pada akhirnya Emi mendapatkan kenikmatan serta kepuasan dengan k0ntol-k0ntol sebesar itu, dapat dipastikan dia tdk mungkin mampu mengungguli Rama maupun Ricky. Dan di belakang hari dapat dipastikan Emi tdk akan pernah puas berhubungan seks dengan dirinya. Emi akan dengan sebelah mata saja melayani dia sebagai suaminya.
Teguh sangat terpukul. Membaygkan istrinya Emi mendesah serta merintih mendapatkan kenikmatan birahi dari Ricky dan Rama. Hatinya langsung ciut.
“Yo, ambil minuman itu lagi. Kita buat mereka lebih galak lagi”, terdengar Ricky menyuruh Rama.
Kata-kata Ricky itu menjadi pikiran Teguh maupun Emi. Minuman apa itu” Bikin galak lagi” Apakah hal itu yg membuat mereka demikian panas birahinya saat memasuki peraduan setelah makan malam tadi” Mungkinkah Rama dan Ricky memasukkan obat perangsang seks pada makan malam mereka tadi”
Tak lama kemudian Rama balik dengan sebotol cairan berwarna kuning bening. Pertama-tama pada Teguh. Tangan Ricky memegangi kepala dan membuka sumpal mulut Teguh yg langsung panik ketakutan. Kemudian Rama menjejalkan mulut botol ke mulut Teguh dan memaksakan untuk minum.
Ketika Teguh berusaha menolak dengan cara memalingkan wajahnya, Ricky memeganginya dan membekap hidungnya. Karena tersedak Teguh terpaksa menelan cairan dari botol itu. Dia merasakan asin dan pesing. Jangan-jangan air kencing mereka ini. Dengan cara yg sama cairan itu juga dijejalkan pula pada mulut Emi.
“Nahhhh, bapak dan ibu, jangan khawatir… Itu adalah minuman demi kesehatan pak Teguh yg tampan dan bu Emi yg jelita…, sebentar lagi bapak dan ibu pasti akan semakin segar, ha, ha, ha…”.
Beberapa saat kemudian, pasangan D & L merasakan dunia seakan berputar-putar. Pandangan matanya mengabur. Jantungnya berdegup lebih kencang. Emi merasakan darahnya memanas. Dan gambaran k0ntol-k0ntol Rama serta Ricky yg luar biasa itu mendekat.
Dia merasakan seakan-akan ujung-ujung k0ntol mereka menyentuh gerbang bibir vaginanya. Dia merasakan rangsangan birahi yg hebat, seperti halnya saat k0ntol Teguh suaminya menyentuh vaginanya. Sementara itu Teguh juga merasakan darahnya yg memanas.
Nafsu birahinya meledak-ledak. Ingin rasanya menjilati selangkangan Emi istrinya yg saat ini terbuka memamerkan nonoknya di atas ranjang pengantinnya. Ingin rasanya dapat secepatnya terbebas dari para begundal itu untuk kemudian melanjutkan apa yg tadi telah hampir dilakukannya, k0ntolnya menembus vagina istrinya.
“Lemparkan Teguh ke kamar sebelah”.
Si Rama kembali melaksanakan perintah Ricky. Dengan mulutnya yg kembali tersumpal cawat Rama dan perasaannya yg mabuk dan ingin muntah akibat minuman yg dijejalkan tadi, Teguh diseret ke kamar sebelah. Kemudian pintunya dikunci. Teguh sangat penasaran, kesal dan marah. Semula dia berharap dapat tetap sekamar dengan istrinya.
Setdk-tdknya matanya masih dapat menikmati tubuh bugil istrinya yg terikat di ranjang, sehingga ledakan birahinya yg kini melanda nafsunya dapat sedikit tersalurkan.
Di lain pihak Emi yg ditinggalkan suaminya tak dapat menghindarkan pandangannya pada k0ntol Rama dan Ricky yg nampak sedemikian besar dan panjangnya. Batang k0ntol-k0ntol yg dikelilingi urat-urat itu semakin nampak perkasa.
Kepala helmnya yg yg tumpul membulat berkilatan kena cahaya lampu kamar. Emi sendiri belum pernah menyaksikan secara langsung k0ntol lelaki dewasa seperti yg dilihatnya sekarang ini. Dia hanya ingat bahwa pernah melihat k0ntol-k0ntol sebesar itu dari VCD porno yg disaksikan ramai-ramai bersama teman-temannya pada saat jam istirahat di kantor.
Sewaktu vaginanya siap ditembus k0ntol Teguh dia hanya merasakan ujung k0ntol yg hangat merangsang bibir-bibir vaginanya. Dia ingat betapa nikmatnya saat birahinya menjadi demikian memuncak yg disebabkan ujung k0ntol Teguh itu. Dia merasakan keinginannya yg sangat kuat agar Teguh secepatnya menembus kemaluannya. Bibir vaginanya sangat kehausan untuk melahap batang k0ntol Teguh.
Tapi kini Teguh tdk lagi berada di kamar ini. Yg nampak kini adalah Rama dan Ricky yg sama-sama telah berbugil ria. Dan k0ntol-k0ntol mereka itu, kenapa mata Emi dibuatnya sangat terpesona” k0ntol-k0ntol itu tegak ngaceng dengan kokoh dan tegarnya.
Emi berpikir akankah mereka juga akan seperti Teguh” Menempelkan atau menusukkan k0ntol-k0ntol yg luar biasa itu ke bibir vaginanya” Akankah dia akan membiarkan dan menerima kehadiran k0ntol-k0ntol yg bukan milik suaminya itu” Akankah dia mampu menerima serangan badai nafsu serigala para brutal itu” Dari celah matanya yg basah karena air mata, Emi melirik ke k0ntol para brutal tersebut.
Tiba-tiba perasaan seperti yg terjadi pada saat bersama Teguh memasuki kamar usai makan malam tadi melintas. Rasa ingin, ingin, ingin, ingin, keinginan yg kuat, keinginan yg meledak-ledak, ingin Teguh melanjutkan tusukan k0ntolnya ke lubang kemaluannya, melanjutkan kenikmatan birahi yg mulai memuncak. Mungkinkah itu” Bagaimana mungkin”
Yg nampak jelas siap melakukan itu justru Ricky dan Rama yg telah telanjang bulat dengan k0ntol-k0ntol keras besar panjang mereka itu. Mereka sangat siap dan sangat mungkin memperkosanya. Ooohh…, alangkah ngerinyaaa…
Emi berusaha menepis perasaan yg sangat menakutkan itu. Dipalingkan wajahnya dari k0ntol-k0ntol itu. Sungguh ngeri membaygkan k0ntol sebesar dan sepanjang milik para brutal itu menembus vaginanya. Apabila hal itu terjadi pasti akan merobek-robek vaginanya.
Tetapi darah dan jantung ini” Mengapa darah dan jantung Emi terus berdegup kencang sejak makan malam tadi seakan ada yg terus merangsangnya. Dan kini bahkan semakin kencang serta kuat memacu darahnya, setelah Ricky dan Rama mencekoki cairan kuning bening tadi. Apakah itu obat perangsang seksual yg membuat dirinya tdk dapat melepaskan pandangannya atau memalingkan wajahnya dari k0ntol-k0ntol Rama dan Ricky itu”.
Ah, sangat mungkin…! Bukankah Rama dan Ricky nampak jelas telah mempersiapkan semua rencana jahatnya ini. Topeng itu, kampak itu, gedoran di pintu itu. Semua merupakan bagian rencana jahatnya. Dengan memberikan obat perangsang birahi seksual, korbannya akan cepat takluk dan mengikuti kemauan bejat seksualnya. Korbannya akan patuh untuk menjadi budak seksualnya.
Emi akan cepat menyerah dan sangat kehausan untuk secepatnya menikmati k0ntol-k0ntol para pejantan itu. Ahhh…, degup jantung ini…, kenapa jadi sulit sekali, membuang keinginannya untuk tdk kembali melirik k0ntol-k0ntol pejantan itu.
‘Oohh.., jangannnn… jangannnn…!’
Emi memejamkan matanya untuk menghapus semua lintasan pikirannya, wajahnya memucat, kemudian memerah, kemudian kembali memucat, kembali memerah. Baygan akan k0ntol-k0ntol besar itu jadi berbalik sangat menggairahkannya.
Perasaan ngeri, takut, cemas tetapi tdk sepenuhnya ingin benar-benar menghindar, rasa birahi yg terus mengejarnyaa, dirasuki dengan penuh kebimbangan dan keraguan, semuanya serba bercampur aduk. Emi dilanda kebingungan yg amat sangat. Khayalan-khayalan Emirnya yg terus memburu tdk dapat dilenyapkan dari kepalanya. Detak dan degup jantungnya juga tak dapat dikendalikannya.
‘Akankah…, Ohhh…, ampuni aku Teguh…, Teguhyyyyyy…, ampuni akuuuu…, aku tdk mampu mengambil keputusan…, tolongggg…, aku membutuhkan kk… kkaamuuu… uuuu.. uuuhhhh…’.
Dan memang, keputusan akhirnya bukanlah di tangan Emi.
Begitu terlempar ke kamar buangannya, pertama-tama yg dicari Teguh adalah lubang. Lubang atau celah di dinding, dimana dia dapat mengintip istrinya yg telanjang. Pengaruh minuman yg dijejalkan Rama dan Ricky tadi membuat libido Teguh terangsang dengan hebat, saat ini yg diperlukan Teguh adalah dapat mengintip istrinya telanjang, dia ingin melakukan mastubasi.
Ternyata dia dapatkan, kamar villa yg seluruhnya dibuat dari kayu dan balok itu memberikan celah di antara dua baloknya. Celah itu cukup longgar. Teguh serta merta beringsut ke celah itu. Tetapi ternyata celah itu terlampau tinggi di atas kepala Teguh. Dengan ikatan tali pada tangan dan kakinya Teguh kesulitan untuk berdiri maupun sekedar jongkok. Sementara celah itu dapat dia raih setdk-tdknya dengan berjongkok. Dia mengamati sekeliling kamar itu.
Dari kamar sebelah terdengar suara riuh. Terdengar
‘hah, huh, hah, huh…’, suara istrinya yg mulutnya terbungkam celana dalam dekil milik Ricky. Teguh jadi panik, dia memastikan sesuatu telah terjadi pada istrinya.
Dia gulingkan tubuhnya ke sebuah kotak kayu di pojok kamar itu. Dia coba menendang kotak itu dengan kaki terikat agar dapat didekatkan ke dinding. Berhasil. Teguh kembali berguling. Memerlukan perjuangan cukup panjang untuk dapat memanjat kotak itu dengan kaki dan tangan yg terikat.
Sementara itu suara istrinya sudah terdengar berbeda, dalam waktu singkat suara itu telah berubah menjadi desahan dan rintihan, disamping juga terdengar suara Ricky atau Rama atau kedua-duanya. Mereka terdengar berbicara dalam bahasa daerah mereka yg Teguh sama sekali tdk memahami artinya, tetapi Teguh memastikan mereka sedang melakukan sesuatu hal yg tdk senonoh pada Emi istrinya yg kini terikat dan telanjang bulat di depan mereka.
Akhirnya setelah berjuang keras untuk memanjat kotak kayu itu, dalam keadaan terikat tangan dan kakinya mata Teguh kini dapat menyaksikan Ricky sedang memeluk dan menciumi kedua payudara istrinya. Dan Rama dari arah lain sedang memeluk paha Emi serta wajahnya tenggelam dalam selangkangannya. Nampak kepala Rama naik turun menjilati arah kemaluan Emi.
Seketika itu juga seolah-olah ada sejuta petir menghantam kesadaran Teguh. Dia langsung terjungkal ke lantai. Teguh kehilangan kesadarannya. Tetapi hanya sesaat, dalam keadaan terkapar di lantai nampak kelopak mata Teguh yg lelah pelan-pelan terbuka. dan kemudian dengan cepat dia bangkit dan kembali berusaha merangkak ke kotak itu untuk mengintip celah di dinding itu.
Bermenit-menit dia lalui untuk mampu kembali pada posisi dimana dia dapat mengintip kamar istrinya yg saat ini sedang digarap oleh Ricky dan Rama. Suara erangan yg telah berganti menjadi suara desahan dan rintihan istrinya terus terdengar, juga pembicaraan antara Ricky dan Rama yg tdk diketahui maknanya oleh Teguh terdengar semakin cepat bersahut-sahutan.
Sementara itu telah terjadi hal yg aneh pada diri Teguh, mungkin pengaruh dari makanan dan minuman yg dicekokkan oleh para begundal itu ke mulutnya atau setelah menyaksikan istrinya dikerjai secara brutal oleh dua begundal itu sehingga membuatnya terjungkal ke lantai, atau mungkin juga campuran dari keduanya.
Saat dia kembali menaiki kotak itu, dorongan keinginannya sudah berganti. Dia tdk lagi ingin mengintip untuk melihat istrinya yg telanjang atau untuk menyaksikan bagaimana istrinya dengan gigih melawan kedua brutal itu.
Yg diinginkannya sekarang adalah menyaksikan bagaimana kedua brutal itu yg dengan k0ntol besar dan panjangnya dapat memberikan kenikmatan erotik dan sensasional kepada istrinya. Sekarang dia ingin menikmati pemandangan bagaimana istrinya dientot oleh para begundal itu. Teguh kembali ngaceng berat. Lebih sensasional daripada sebelumnya. Dia ingin secepatnya menyalurkan syahwatnya. Dia ingin melakukan masturbasi sambil menonton istrinya dientot para berandal-berandal di kamar sebelah itu.
Inikah yg disebut “shock terapy”“ Sebuah peristiwa yg sangat luar biasa yg mampu dengan seketika mengubah mental, selera, cara pandang ataupun keyakinan seseorang. Yg mampu mengubah Teguh, dari ketakutan serta kekhawatiran yg mencekam, menjadi sesuatu yg justru dia harapkan untuk terjadi” Dari yg awalnya berkeinginan untuk menolong menjadi keinginan untuk ikut menikmati”
Dan itulah yg terjadi. Saat matanya kembali di lubang ingintipan tersebut, kini dia menyaksikan bahwa telah terjadi perkembangan. Nampak sumpal pada mulut istrinya sudah dilepas, walaupun pada tangan dan kakinya masih terikat pada ranjang itu. Nampak istrinya menggeEmit-geEmit tetapi tdk berteriak menolak. Yg terdengar justru desahan dan rintihan dari mulut Emi yg terdengar penuh kenikmatan, bahkan mata Emi nampak memandang Ricky dengan k0ntolnya yg sangat besar, sedang memompa kemaluannya.
Teguh melihat bagaimana pinggul istrinya sedemikian bergairahnya menjemput keluar masuknya k0ntol Ricky yg kelewat besar itu. Adakah Emi juga telah diterkam obat perangsang itu, sehingga membuatnya kini menyerah dalam jarahan seksual para begundal itu”
‘Ah masa bodohlah, aku sendiri punya kebutuhan pula, birahiku ooohhhhh, menyaksikan istriku dientot para begundal itu’, demikian pikir Teguh.
Jarak lubang dengan posisi istrinya yg terikat ini tdk lebih dari 1 meter di kamar yg relatif sempit itu. Teguh dapat dengan nyata menyaksikan mengkilatnya batang k0ntol Ricky yg keluar masuk menembus vagina Emi istrinya.
Tanpa dapat dicegah, air liur Teguh menetes saat melihat k0ntol Ricky yg luar biasa itu. Telinganya yg menangkap suara desahan dan rintihan istrinya yg tdk lagi terbungkam itu sebagai pertanda kenikmatan yg sedang melanda istrinya. Teguh tersenyum. K0ntolnya yg ngaceng dipepetkannya ke dinding. Pelan-pelan digosok-gosokkannya. Duhh…, nikmatnyaaaa…
Dari lubang ingintipan itu, Teguh melihat Ricky semakin cepat memompa. Makin cepat, makin cepat, cepat, cepat… Dan,
‘AACCHH…’, terdengar teriakan Ricky… Dan sperma Teguh muncrat berbarengan dengan air mani Ricky yg tumpah-ruah di kemaluan dan tubuh istrinya Emi.
Itulah kepuasan seksual pertama sejak perkawinannya dengan Emi istrinya, pada hari-hari yg seharusnya penuh bahagia, pada hari-hari bulan madunya.
Kemudian Teguh lemah terduduk. Tetapi tdk lama. Dia mendengar kembali suara-suara desahan dan rintihan dari kamar sebelah, Teguh kembali mengintip. Kini dia melihat Rama menindih tubuh istrinya. Dia melumat leher, ketiak dan dada Emi. Sementara tangan kanannya memegang k0ntolnya yg bukan main indahnya di mata Teguh kini, dan tangan kirinya memeluk pinggul Emi untuk menempatkan lubang kemaluannya persis di ujung k0ntolnya.
an yg menjadi sasaran birahi Teguh sekarang adalah menyaksikan istrinya Emi menggeEmit-geEmitkan pinggulnya menahan kenikmatan pada saat vaginanya melahap ujung k0ntol Rama. Tubuhnya dicekal oleh otot-otot lengan Rama. Dan vagina Emi dengan penuh kepasrahan menerima tembusan dan tusukan nikmat dari begundal brutal itu.
Mata Teguh melotot melihat adegan-adegan itu. K0ntolnya kembali bangkit ngaceng. Obat perangsang yg dicekokkan padanya membuat k0ntolnya tdk dapat tidur. Dan kembali dinding kamarnya menerima gosokan k0ntol Teguh. Dan keadaan Emi sendiri, tak terhindarkan lagi, kebrutalan para begundal itu mulai menjadi, Emi menyaksikan wajah Ricky langsung tenggelam, dia rasakan sedotan bibir tebal dan jilatan-jialatan lidah kasarnya yg merambahi ketiak, leher, dadanya…
Dia rasakan bagaimana bibir Ricky mencaplok kedua payudaranya. Lidahnya menari-nari pada putingnya. Gigitan kecil tetapi terasa sangat kasar membuat putingnya menjadi perih. Tetapi yg dia rasakan sangat aneh adalah…, perasaan ngeri, takut dan cemas itu, mengapa pupus, ternyata pupus, mengapa yg hadir kini justru rasa haus yg amat sangat.
Dia diserang rasa kehausan yg amat sangat. Ingin sekali dia mendapatkan air untuk tenggorokannya. Ingin sekali, ingin sekali. Dia sangat menantikan Ricky mengangkat celana pesingnya yg membungkam mulutnya. Dia sangat menantikan bibir tebal Ricky melumat bibirnya. Dia ingin sekali meminum ludah Ricky langsung dari mulutnya.
‘Oohhhh Rickyi tolooong… akuuu hauss…, tolong Rickyii, tolongggg…’.
Dan kehausan itu semakin menjadi ketika dilihatnya Rama menyusul menenggelamkan wajahnya ke selangkangannya. Lidah Rama yg juga kuat dan kasar itu langsung menjilat seluruh bibir kemaluannya. Langsung membor lubang vaginanya.
Untung saja Ricky tahu…, Ricky yg telah 40tahun itu tahu reaksi perempuan yg kehausan saat menerima jilatan, sedotan, sentuhan lidah maupun bibir atau sodokan k0ntol. Dia tahu bagaimana desakan birahi akan membuat tenggorokannya mengering dan seorang perempuan akan meminta agar secepatnya dilumat bibirnya untuk dapat menyedot ludah lelaki yg menyetubuhinya dan secepatnya kemaluannya ditembus k0ntol besarnya.
Ricky yg sangat berpengalaman itu serta merta meraih celana dalamnya yg sejak tadi disumpalkan pada mulut Emi. Kemudian secepat kilat bibirnya melumat bibir sensual pengantin cantik itu. Dan serta merta, Emi langsung menyambutnya dengan penuh kelahapan birahinya. Dia dengan histeris menyedot ludah Ricky. Bahkan dari bibirnya juga keluar bisikan-bisikan kehausannya.
“Pak Rickyi, ayyooo, Emi udah tdkk tahannn…, ayyooo Pak Rickyi…, Emi udah pengin k0ntol Pak Ricky ituu…, ayoooo Pak Rickyiii …”.
Ricky tahu bahwa Emi sedang dalam keadaan tersiksa oleh deraan nafsu birahinya sendiri, dia tolak Rama dari keasyikannya melumati kemaluan Emi, kemudian dirabanya kemaluan indah itu. Cairan birahinya sudah membanjir. Dan Ricky dengan cepat mengambil posisi. Dia kangkangkan selangkangan Emi, untuk kemudian dia menempatkan k0ntolnya di antara selangkangan Emi itu. Diarahkannya k0ntol itu langsung ke lubang vagina Emi, yg telah sangat kehausan menunggunya.
Karena Emi masih perawan, sejago-jagonya Ricky tetap saja segalanya masih harus diusahakan dengan keras. k0ntol itu setiap kali meleset dari targetnya. Mungkin licin. Beberapa kali Ricky merasa k0ntolnya sudah tepat berada di mulut vagina Emi, meleset lagi.
Dan saat berhasil tembus, Emi berteriak kesakitan, dan Ricky melihat darah keperawanan Emi mengalir dari bibir vaginanya. Selaput perawan Emi telah robek. Kemaluan Emi sudah berhasil ditembus k0ntol Ricky. Kemudian Ricky mulai memompa. Pelan…, pelan…, pelan…, tetapi Emi sendiri yg sudah sangat kegatalan ingin lebih cepat… Dan Ricky menurut untuk mempercepat…
Dari balik kamar, Teguh ternyata ikut menyaksikan saat-saat itu. Hingga dia saksikan bagaimana Ricky memuntahkan bermili-mililiter air maninya ke dalam vagina istrinya Emi itu. Dan dalam kesempatan itu, Teguh juga menyalurkan birahinya hingga spermanya menyemprot dinding tempatnya mengintip istrinya menikmati genjotan Ricky.
Sungguh suatu pengalaman yg sangat dahsyat bagi perawan seperti Emi ini. Seumur-umur baru kali inilah dia merasakan nikmatnya senggama. Saat Ricky melepas spermanya tumpah di dalam vaginanya, Emi pun mendapatkan orgasme pertamanya. k0ntol Ricky masih berada di dalam lubang vaginanya saat Rama datang. Dia menepuk punggung Ricky, mengisyaratkan meminta ‘jatah’nya.
Emi menatap kehadiran Rama dengan pandangan penuh gairah dan birahi. Orgasme yg baru saja diraihnya bersama Ricky belum menghabiskan semangat libidonya. Kegatalan birahi pada kemaluannya masih menuntut gesekan batang-batang penuh kejantanan dari para pecundang ini.
Dan begitu Rama datang serta langsung menembakkan rudalnya pada vagina Emi, ditariknya tubuh Rama. Dia ingin Rama ngentot nonoknya dengan bibir tebal Rama tetap melumat bibirnya. Dia ingin menguras ludah dari mulut Rama. Dia ingin mendengarkan desah dan rintih Rama yg merasa kelimpungan oleh jepitan vaginanya langsung di telinganya.
Dia ingin hidungnya mengendus seluruh keringat yg keluar dari tubuh Rama. Dia ingin Rama melumat ketiaknya, payudara dan putingnya. Kini Emi telah menjadi kuda betina yg binal. Dia tdk lagi memikirkan Teguh. Dia hanya ingin Teguh bergabung dalam kenikmatan bersama ini.
Dia ingin Teguh menerima kenyataan dunia ini. Dia ingin Teguh untuk tetap setia dan menurut saja pada dewa-dewa jantan yg begundal dan brutal ini. Emi berkeyakinan kedua brandal begundal brutal ini adalah dewa-dewa jantan yg membawa sejuta kenikmatan. Teguh harus patuh dan tunduk pada mereka.
Sementara itu di kamar lain…
Teguh kini menyadari bahwa Rama dan Ricky telah memberikan kenikmatan tak terhingga pada Emi istrinya. Dia berfikir sederhana, kalau k0ntol-k0ntol Rama dan Ricky itu nikmat bagi Emi yg dicintainya, tentunya akan nikmat pula bagi Teguh yg mencintainya khan”
Suatu logika yg sangat rasional. Kalau Emi meminum dengan rasa segar ludah Rama maupun Ricky, tentunya ludah itu juga akan menyegarkan bagi Teguh khan” Dan pada akhirnya semua bagian tubuh Rama maupun Ricky mestinya nikmat dan layak untuk dinikmati semuanya khan”
Kini ganti Teguh yg diserang rasa haus…
Tiba-tiba terdengar kunci kamar itu dibuka oleh seseorang. Nampak Rama dan Ricky masuk dan memeriksa wajah Teguh. Kemudian dia periksa pula k0ntolnya. Mereka tersenyum. Kemudian Rama dan Ricky memeriksa dinding di dekat kotak kayu dimana Teguh tadi mengintip.
Diamatinya dinding itu. Dan saat ditemukannya sperma Teguh yg masih meleleh pada dinding, kembali Rama dan Ricky tersenyum puas. Teguh berharap sumpal mulutnya dilepaskan seperti halnya Emi istrinya.
Tapi ternyata tdk. Kedua begundal itu kini menyodorkan k0ntol mereka ke wajahnya.
‘Ooohh…, mereka hendak membuang air kencingnya ke wajahku’, pikir Teguh.
Teguh menunggunya dengan perasaan penuh birahi. Dia amati k0ntol Ricky yg ujungnya bulat seperti jamur merang. Lubang kencingnya menganga lebar. Dan Ujung k0ntol Rama nampak agak belang. Kulupnya masih membungkus, tanda bahwa dia belum ngaceng sempurna.
Dan akhirnya, seerrr… dan seeerrrrr…, kencing Ricky dan Rama langsung mengguyur wajah Teguh. Celana dalam Rama itu ternyata langsung menyerap cairan kuning itu. Di dalam mulutnya, Teguh merasakan hangat air kencing mereka berdua.
Dia berusaha menelannya sebanyak mungkin. Inilah obat haus bagi Teguh. Sedemikian banyaknya kencing Rama dan Ricky sehingga membuat Teguh tampak seperti mandi. Seluruh tubuhnya basah kuyup oleh air kencing mereka. Bau pesing air kencing itu seakan-akan menjadi bau sedap bagi Teguh yg sedang horny.
Setelah selesai, Rama mengambil celana dalam yg menyumpal pada mulut Teguh. Teguh lega. Akhirnya rahangnya dapat beristirahat setelah sekitar 4 jam menganga. Tetapi ternya urusan masih belum selesai. Rama memerintahkan Teguh untuk membuka mulutnya lagi. Diperasnya air kencing Rama dan Ricky yg terserap dalam celana dalam Rama itu ke mulut Teguh. Dan tanpa disuruh lagi Teguh langsung menjilatinya.
Kemudian Ricky berbicara.
“Kamu sekarang jadi budakku. Tahu”!”.
Teguh seakan mendengar berita gembira. Dia mengangguk angguk senang. Kemudian Rama menuntun menuju kamar dimana Emi masih terikat di ranjangnya.
“Hai, pelayanku, budakku, anjingku… Bersihkan nonok istrimu dari peju-peju (sperma) kami yg tertinggal di dalamnya. Kamu sedot dengan mulutmu sampai bersih. Cepat”.
Ternyata Ricky dan Rama ini benar-benar seorang ahli kejiwaan yg hebat. Mereka pakar sekali dalam hal mengubah, merusak dab menghancurkan mental orang lain. Dan tampak sekarang…, Teguh telah tercuci otaknya menjadi budak yg penurut dan k0ntol yg siap menunggu perintah tuannya. Dia siap untuk melakukan apapun, termasuk minum air kencing mereka atau bahkan lebih dari itu. Tdk ada lagi rasa tabu, jijik, jorok bagi para budak mereka.
Emi juga telah diubah sebagai budak seksnya. Pasangan itu akhirnya kembali seperti halnya yg diharapkan oleh para tamu dalam acara pesta kemarin siang, “Semoga Teguh dan Emi selalu saling melengkapi”. Dengan karakter baru setelah melalui garapan Ricky dan Rama, pasangan Teguh dan Emi tetap saling melengkapi. Setdk-tdknya di depan para berandal brutal itu.
Dan kini Teguh merangkak di lantai menuju tepian ranjang. Dia datangi nonok Emi yg masih basah penuh sperma yg meleleh dari lubang vaginanya. Teguh harus membersihkan dengan lidahnya. Dia dekatkan bibirnya menuju vagina yg penuh lelehan sperma Rama dan Ricky itu. Lidahnya menjilati dan bibirnya langsung menyedotnya hingga nonok Emi kembali kosong.
Sejak kehadiran Teguh kembali ke kamarnya dan kemudian menjilati kemaluannya dari sisa-sisa sperma yg dibuang Ricky dan Rama ke dalam vaginanya, Emi hanya dapat menyaksikan dengan diam. Pandangannya pada Teguh sudah hambar.
Bukannya karena Teguh tdk dapat menyelamatkan dia saat-saat menderita. Tetapi Emi kini yakin bahwa Teguh tdk mungkin dapat memberikan kenikmatan ranjang macam Rama dan Ricky. Teguh tdk akan mampu merangsang birahinya untuk meraih orgasmenya. Dan di mata Emi kini, Teguh memang hanya pantas menjadi budak atau k0ntol yg menjilati sperma buangan tuannya.
Semua yg dilakukan Teguh sepenuhnya berada dalam pengawasan Rama dan Ricky. Mereka puas melihat Teguh. Mereka juga puas melihat Emi. Kini tali-tali mereka akan dilepaskan. Rama dan Ricky yakin bahwa Teguh dan Emi sekarang bukan lagi Teguh dan Emi pada 4 jam yg lalu.
“Tadi saat kalian datang, kami sepenuhnya melayani kalian. Sekarang kamu menjadi pelayan-pelayan kami, menjadi budak-budak kami, menjadi k0ntol-k0ntol yg setia pada kami. Dengar, kami akan bermurah hati melepaskan tali kalian. Agar kalian selalu siap menjalankan perintah kami berdua”.
Kemudian tali-tali mereka dilepaskan. Ricky memerintahkan keduanya untuk mandi dan berganti pakaian. Rama dan Ricky akan menunggu mereka untuk makan malam di teras kebun. Tempat itu sengaja dipilih karena malam ini adalah malam purnama. Teguh dan Emi akan disuguhi pemandangan malam yg sangat indah.
Ricky membisikkan kepada Teguh dan Emi, bahwa dia telah memasak makanan kesukaan mereka. Sebelum meninggalkan pasangan itu, Rama dan Ricky menyampaikan selamat malam dengan sangat santun.