Cerita Hot Supir Laknat Anak Polos Diajarin Ngentot

 

Namaku Fanny, umurku baru 16 tahun, Aku tinggal bersama kedua orangtuaku di sebuah kompleks perumahan elite di Jakarta. Tapi karena kesibukan yang padat, kedua orangtuaku sering tidak dirumah.

Biar ku ceritakan dahulu mengenai aku, agar kalian punya gambarannya. Tinggiku sekitaran 150cm, beratku hanya 46kg, kulitku putih mulus tanpa cacat sekecil apapun, maklum, aku anak keturunan chinese yang sangat terawat.

Aku anak tunggal kesayangan yang bisa dibilang agak ‘kuper’, dikarenakan lingkunganku yang selalu dibatasi oleh kedua ortu ku. teman-2x ku pun hanya beberapa, itupun kebanyakan cewek semua.

Jadi pengetahuanku mengenai kehidupan sangat sedikit, apalagi mengenai sex, bisa dibilang nol besar. sampai umur seginipun aku tak pernah tahu apa itu sex, kehamilan, kontol anak laki, ciuman, dll. selebihnya bayangin aja sendiri betapa ‘kuper’nya aku ini.

Dirumahku yang lumayan besar itu, hanya ada aku dan pembantu-2x ku. yang 2 orang adalah pembantu rumah tangga, yang satu Bi Erna, orangnya lumayan tua, sedang satunya adalah anak nya yang berumur 1 tahun dibawah umurku, 15 tahun, Namanya Bio, dia adalah kacungku.
Seorang lagi adalah supirku yang sudah tua, Pak Adit, umurnya sudah sekitar 60 tahun, dan seorang lagi tukang kebun, namanya Bang Dedi, umurnya sekitar 33 tahunan. Itulah isi rumahku saat ortuku tidak dirumah. filmbokepjepang.com

Pada suatu hari, aku pulang dari sekolah, kedua ortuku udah bepergian keluar negeri lagi untuk waktu yg tidak tentu. Tukang kebunku minta ijin untuk pulang karena ada suatu urusan, bi Erna sepagian pergi dengan anaknya untuk menengok saudarinya di Bandung selama 1 hari. Jadilah aku dan pak Adit berdua saja.

Selesai makan siang, aku duduk-2x di halaman belakangku yang luas. Disana pak Adit sedang mencuci mobil. Iseng-2x aku jalan-2x didekat pak Adit, dan kugoda dia dengan menginjak selang airnya.

Bingung karena air tidak keluar, dia lihat kebelakang dan ketahuan bahwa selang airnya sedang ku injak, setelah injakkan kulepas, pak Adit mengarahkan air yang telah menyembur tadi ke arahku sambil ketawa-tawa.

Tapi apa yg terjadi, air membasahi tubuh dan kausku, pada saat itu aku hanya mengenakan kaus panjang sebatas atas lutut, tanpa mengenakan BH, hanya celana dalam aja. Kontan, bentuk tubuhku terlihat jelas dari balik kausku.

Buah dadaku yg cukup besar untuk ukuran tubuh dan umurku itu terlihat jelas sekali menantang, bayangkan, 32B dengan tinggiku yg hanya 150cm dan agak ceking, maklum, bagaimana sih tubuh anak perempuan yg baru masuk SMA1.

Tubuhku yang masih sangat muda dan ranum belum tersentuh itu, dipandangi oleh pak Adit dengan melongo. Entah gimana mulanya, tahu-2x pak Adit telah mendekati ku dan meremas buah dadaku, aku hanya bisa diam dan bengong karena aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya.

Pak Adit adalah supir keluarga kami yg telah lama ikut keluargaku, bisa dibilang, dia sudah ada sejak aku masih bayi. Jadi, keluarga kami sangat mem-percayainya. pak Arfin Adit ‘non, susu non besar juga yah…, enak nggak diginiin?’ sambil tangannya terus meremas-remas susuku.

Aku yg belum mengerti apa yg sedang dilakukannya menjawab ‘agak geli pak, tapi koq enak ya… pak Adit sedang mijitin aku yahh?’ tanyaku manja.

‘iya. kan dari kecil pak Adit yg ngerawat kamu. Mau nggak pak Adit ajarin sesuatu?’ tanyanya. ‘ajarin apa sih, pak?’ tanyaku polos. ‘setiap anak yang mau dewasa harus diajarin ini supaya nanti nggak malu ama temen-2x kamu, mau nggak?’ desaknya. ‘iya deh’ sahutku.

Tanpa banyak bicara lagi, pak Adit mengajakku ke kamarnya di ujung halaman belakang rumahku yg besar itu. Memang kamar untuk pegawai kami ada diujung belakang rumahku.

Setelah masuk ke kamarnya, dia tutup pintunya lalu dikuncinya dari dalam. ‘non tahu apa itu kontol?’ pancingnya. ‘apa sih kontol itu, pak Adit, koq aku nggak pernah dengar sih?’ tanyaku dengan wajah serius.

Setelah itu dia melepas seluruh pakaian dan celananya sampai telanjang bulat. aku yang masih polos itu diam aja sambil memperhatikan dengan seksama, aku sama sekali tidak mengerti bahwa aku akan mendapat pengalaman yg tak terlupakan sampai sekarang.

Setelah telanjang, dia menggenggam kontolnya dan menunjukkan padaku, ‘Nah, ini adalah kontol, non. Semua anak yg mau dewasa harus tahu ini. bukan hanya tahu tapi juga harus merasakannya. coba non pegang, nanti aku ajarkan lagi’ ujarnya sambil gemetar menahan nafsu.

Aku coba pegang kontolnya yang besar itu, ya ampun aku hampir tak dapat memegangnya dengan kedua tanganku. ‘Sekarang coba kocokkan seperti ini’ sambil memberi contoh’ aku laksanakan perintahnya, kukocok kontolnya dengan gemas, habis makin lama makin besar dan panjang sih.

‘Nah, non pernah ngemut permen kan? coba sekarang kau lakukan seperti itu pada kontolku’ nadanya semakin bergetar. Dia berdiri disamping tempat tidurnya dan aku duduk disamping tempat tidurnya sambil membimbing kontol yg ada di genggamanku ke arah mulut ku yg mungil dan merah itu.

Aku mulai memasukkan kontol pak Adit kedalam mulutku dengan susah payah, besar sekali pikirku. jadi kujilati dulu kepala kontolnya dengan seksama. pak Adit mendesah-2x sambil mendongakkan kepalanya.

Kutanya ‘kenapa pak, sakit ya, maafkan aku pak.’ ‘ah nggak koq, malah enak sekali lho, terusin, terusin, jangan berhenti, nanti kalo kau masukkan kedalam mulutmu, kontol ku jangan terkena gigimu yah, terusin’ ujarnya sambil merem melek kenikmatan.

Aku teruskan aksiku, aku jilatin kontolnya mulai dari kepala kontolnya sampai ke pangkal batang, aku terusin ke buah pelirnya, semua aku jilatin seperti aku jilatin permen kesukaan ku, sekarang aku coba untuk memasukkan kedalam mulutku lagi, udah bisa masuk, udah licin terkena ludahku, aku mulai menyukai ajarannya.

Pak Adit memegangi kepalaku dengan satu tangannya sambil memaju-mundurkan pantatnya, seperti orang ngentot.

Sedang tangan satunya lagi meremas susuku sebelah kanan. Gerakannya semakin lama semain cepat, akhirnya dia berkata ‘aduh non, sebentar lagi aku mau keluarin pejuh ku, nanti kau rasakan gimana rasanya yah.

Setelah itu harus kau telan’ perintahnya, tapi belum lama dia berkata itu, aku merasakan suatu cairan keluar dari kontolnya, rasanya aneh, kurasakan sekali lagi lalu kutelan dengan 2 kali telan karena pejuhnya ternyata banyak sekali. pada saat pejuhnya keluar, terdengar suara pak Arfin menggeram keras dan panjang.

‘ Ouuuhhh…….ggnnnnnhh….Aaahhh…’

‘Aduh non, enak sekali mulutmu itu. kontol pak Adit enak nggak?’ tanyanya dengan terputus-2x kepuasan. ‘Mmmhh, enak pak. pejuh nya juga enak, aku nggak pernah makan seperti ini, ada lagi nggak pak?’ tanyaku kurang puas.

‘Sebentar lagi non akan merasakan yag lebih enak dari tadi, mau nggak?’ tanyanya sambil melepasi kaus dan celana dalamku. setelah aku telanjang, dia tidurkan aku diatas ranjangnya, sambil susuku diremasnya terus.

Dia jilati seluruh tubuhku, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. dijilatinya pula seluruh bongkah susuku, disedotnya pentilku sampai aku gemetar. Kakiku dan kedua pahaku yg mulus itu dibukanya sambil dielus-2x dengan satu tangan masih di susuku.

Setelah itu memekku dijilatin dengan lidahnya yg kasar. wuihh rasanya nggak keruan, geli banget deh, rasanya pengen pipis. Bukan hanya bibir memekku aja yg dijilatinnya, tapi lidahnya juga masuk kelubang memekku, aku jadi menggelinjang-2x nggak terkontrol, wajahku merah sekali sambil terdongak keatas.

Sementara itu diapun naik ke atas ranjang sambil mengarahkan kontolnya ke wajahku, aku tahu apa yg diinginkannya, ku pegang kontolnya yg sudah agak mengecil. kusedot lagi kontolnya, masih ada sisa pejuhnya diujung kepala kontolnya, lalu kujilatin.

Jadi posisi ku ada dibawahnya sambil menjilati kontolnya, dia ada diatas ku sambil memasukkan lidahnya kelubang memekku. Setelah kontolnya sudah keras dan panjang lagi, dan memekku sudah banjir dengan ludahnya, dia cabut kontolnya dari mulutku.

Dia berbalik posisi, sekarang wajahnya diatas wajahku, dan kontolnya mengarah ke memekku. Pak Adit berkata ‘non akan merasakan sakit sedikit, tapi setelah itu non akan merasakan kenikmatan yg luar biasa. Non kuat menahan sakit kan?’ aku merasa tertantang dan menjawab singkat ‘kuat pak’.

Setelah itu dia mulai memasukkan kontolnya yg besar dan panjang itu ke lubang memekku. pantatnya semakin didorong dan didorong, sampai aku merem menahan sakit dan perih di memekku. setelah itu dia gerakkan kontolnya keluar dan masuk dimemekku yg masih sempit itu. filmbokepjepang.com

‘wuah, non, sempit betul memekmu, sampai sakit kontolku dibuatnya, ini memang rejekiku, dapat memek gadis sekecil dirimu, tak pernah terbayang dibenakku aku akan menikmati tubuhmu, keperawananmu, memekmu yg sempit ini, ternyata ngentot dengan anak juragan lebih enak dari segalanya. ooohhhh….mmhhh…aaahhh….’ pak Adit menggumam tak keruan…

Aku mulai merasakan nikmat yg tak terkatakan, luar biasa enak sekali rasanya. secara naluri aku gerakkan pantatku ke kanan dan ke kiri, mengikuti gerakan kontolnya yg keluar masuk, wuihh tambah nikmat. kulihat wajah pak Adit yg sudah tua dan kempot itu serasa menikmati sekali gesekkan kontolnya dilubang memekku itu.

Apabila ada yang melihat kejadian itu, pasti mereka bakal mengira bahwa aku sedang diperkosa oleh orang tua itu, karena kalau dilihat fisiknya, aku lebih cocok jadi cucunya, umurnya udah 60tahun, sedang umurku baru 16tahun, wajahnya dan tubuhnya udah keriput dan kempot, kulitnya kasar dan hitam karena sering terbakar matahari, selain itu dia juga orang pribumi.

Sedang tubuhku yg masih muda ini, putih bak pualam, karena aku seorang putri seorang boss, keturunan chinese, terawat bersih, kulitku mulus, wajah ku yg imut ini cantik seperti anak orang jepang.

Sungguh perpaduan yg sangat berbeda, Tapi bila dilihat lebih dekat, ternyata si orang tua itu tidak memperkosaku, tubuhnya yg hitam berada di atas tubuhku yang putih mulus, bergoyang-goyang maju mundur, kepalanya memperhatikan kontolnya sendiri yang sedang keluar masuk dilubang memek seorang anak kecil baru berusia 16 thn.

Anak juragannya sendiri, seorang anak keturunan chinese, rupanya dia tidak habis pikir bagaimana untung nasibnya mendapat kesempatan mencicipi tubuh anak juragannya yang masih perawan itu.

Selang beberapa saat, pak Adit mengajak ganti posisi, aku pasrah aja. Aku disuruhnya nungging seperti anjing, dan dia menyodokkan kontolnya dari arah belakang ke memek ku. Nikmat sekali permainan ini pikirku.

‘Ennngghh… mmhh.. mmmhh…Ooouhhh’ desahnya tak keruan. Belakangan aku baru tahu bahwa pak Arfin telah menduda selama 8 tahun ditinggal istrinya meninggal. pantas saja dia melampiaskan nafsunya padaku, yang cocoknya jadi cucunya itu.

Sambil menggoyang pantatnya maju mundur, dia memegangi pinggulku dengan erat, kalian pasti tidak tahu bagaimana enaknya rasaku pada saat itu. selama tubuhku dinikmatinya, aku telah mencapai puncak sampai 4 kali, sampai lemas tubuhku dibuatnya. Tapi pak Adit tidak mau tahu, dia tetap menggarap tubuhku dengan nikmat.

Tidak kurang dari 15 menit di genjot tubuhku dari belakang seperti itu, setelah itu dia cepat-cepat lepas kontolnya dari memekku dan memasukkan kemulutku sambil mengerang keras. Aku tahu apa yg diinginkannya, aku sedot keras kontolnya, pejuhnya muncrat didalam mulutku berulang-ulang, banyak sekali. ‘crottt, croooth.., crooootttthh…’ hampir penuh oleh pejunya mulutku dibuatnya.

Aku sedot lagi sampai habis, wah enak sekali, aku makin terbiasa makan pejuhnya, dan rasanya tambah terasa nikmat. Terutama aku sangat suka melihat reaksi nya saat pejuhnya keluar. Aku merasa memekku agak membengkak akibat disodok oleh kontol pak Adit yg besar itu.

Setelah istirahat beberapa menit, dia bertanya padaku ‘gimana non? enak kan?’, ‘enak sekali pak, rasanya nikmat sekali, tak dapat dilukiskan dengan kata-2x’ sahutku. ‘Kapan-2x ajarkan aku lagi ya, pak? boleh kan?’ tanyaku polos

Pak Adit terkejut ‘wah, non pengen lagi yah? boleh, boleh, kapan saja non mau, panggil saja pak Adit. Tapi non jangan bilang siapa-siapa ya. nanti aku tak bisa mengajarkan non yg lain lho.’

Mungkin dalam hati pak Adit berpikir, wah, lumayan juga kalo aku bisa menikmati tubuhnya setiap hari, aku bisa jadi muda lagi, nih.

Setelah berpakaian, aku kembali kekamarku dan tertidur kelelahan. Setelah kejadian hari itu, aku sering di entot pak Adit, dimana saja, di kamarnya, dikamarku sendiri, diruang tamu, digudang, di dapur, bahkan di kamar mandi sekalipun.

Pokoknya dimana saja dan dimana ada kesempatan, pak Adit tidak menyia-2xkan tubuhku yg mungil itu. Dan aku semakin lama semakin ketagihan kontolnya.

Akhir-2x ini aku baru sadar bahwa aku telah menyerahkan keperawananku, tubuhku dan segalanya kepada supirku sendiri. Apalagi orangnya udah tua agak peyot, tapi kontolnya masih boleh juga.

Sejak saat itu, aku jadi ketagihan dan ingin merasakan kontol-2x orang lain, tidak pandang bulu. Aku bahkan lebih terangsang dengan orang dari kalangan yang bukan orang berada.

Entah kenapa aku lebih suka memberikan tubuhku yang masih muda dan mungil ini untuk dinikmati mereka, rasanya ada sesuatu didalam tubuhku yang membuatku lebih terangsang. Mungkin karena pengalaman pertamaku dengan supirku sendiri.

Related posts