Cerita Dewasa Kutiduri kasir Bengkel Didalam Mobil

Perkenalkan namaku Hadi, sekarang usiaku 30tahun. Aku bekerja disebuah perusahaan ternama dikotaku dan diperusahaan itu aku juga mempunyai jabatan yang cukup tinggi. Sebagai lelaki seusiaku aku bisa dikatakan cukup sukses dalam hal pekerjaan, namun dalam hal percintaan aku belum beruntung, karena diusiaku yang sudah matang ini, aku belum juga mempunyai pasangan hidup. Kupikir apa karena aku yang doyan dengan sex ini menjadikan aku belom dapat jodoh sampai sekarang??? Karena sebagai laki-laki, aku termasuk laki-laki yang mempunyai nafsu besar dan suka dengan yang namanya sex.


Dari banyak wanita yang kupacari selama ini, semuanya sudah pernah aku tiduri. Dengan bermodalkan wajahku yang ganteng bahkan teman sekantorku-pun juga pernah kutiduri. Sungguh hidupku selalu diselimuti dengan yang namanya sex dengan wanita-wanita yang cantik dan molek, karena aku termasuk laki-laki yang mempunyai selera tinggi.

Naaah kali ini aku akan menceritakan pengalaman sex-ku dengan pemilik bengkel yang mempunyai face wajah yang sangat cantik. Waktu itu kantor dalam keadaan santai karena semua pekerjaan telah diselesaikan. Kemudian terlintas dlam benakku unutk menyervis mobilku dan daripada aku nganggur dikantor gak ada kerjaan berangkatlah aku sendiri kebangkel langgananku. Tak tau kenapa hari itu aku sangat ingin menyervis mobilku sendiri, yang biasanya aku menyuruh satpam kantor atau gak OB dikantorku. Setelah aku ijin dengan asistenku, meluncurlahy aku menuju bengkel langgananku itu yang terletak dikawasan *****. Karena tempatnya gak jauh dari kantorku, aku pun sampai dibengkel. Setelah aku masuk bengkel aku langsug memarkirkan mobilku dan langsung menuju ruang pendaftaran.
Ketika sampai tempat pendaftaran dengan sekejap aku terdiam, kulihat sosok wanita yang begitu cantik, kulitnya sangat putih bersih dan sangat mulus dan yang paling menjadi pusat perhatianku adalah buah dadanya yang sangat besar, ukurannya sekitar 39B. “Woooowww…” Selain itu wajahnya juga sangat manis karena ada lesung dipipinya. Rambut hitam pekat dan panjang menghiasi tubuhnya yang sangat molek itu. Dengan senyumknya yang sangat manis itu, dia menyodorkan nomor antrian yang harus aku tunggu. Sambil menunggu, terus kupandangi wanita canti itu yang berada didalam ruangan. Pikiranku seketika itu menjalur kemana-mana, dengan melihat sekujur bentuk tubuhnya aku langsung berpikiran Mesum tentang wanita itu.
Sekitar 20 menitan aku menunggu, akhirnya tiba mobilku untuk dikerjakan, dalam hati aku berharap agar mobilku dikerjakan dengan lama biar aku puas memandngi tubuh wanita itu. Saat terlihat bengkel agak sepi, langsung saja kudatangi wanita itu dan,
“Mbak” ujarku
“Iyha pak, ada yang bisa saya bantu pak??” jawab wanita itu
“Boleh minta kartu nama pribadi punya mbak, biar lain kali kalau aku mau servis mobil aku bisa menelpon mbak dulu jika tidak sedang ramai” pintaku
Dengan senyumannya yang sangat manis itu wanita itu menyodorkan sebuah kartu nama “Ini pak, disimpak ya pak” jawabnya sambil dengan masih tersenyum
“Oke mbak, makasih ya mbak” jawabku sambil tersenyum dan terus memandanginya
Dari kartu nama itu aku mengetahui nama wanita itu adalah Tina. Sekitar kurang lebih 1 jam aku menunggu akhirnya mobilku selesai dan aku menuju tempat pembayaran untuk membayar, dan sebelum pulang aku melihatnya dan ternyata Tina juga memandangiku, kemudian aku melemparkan senyumanku yang dengan semanis-manisnya dan melambaikan tanganku dan Tina-pun juga

membalasnya, Gilaaak niiieh ceweeek, senyumannya sungguh menggoda hatiku. Lantas aku pun langsung keluar bengkel dan menuju kantor lagi. Di perjalanan aku terus teringat wajah cantik, senyum manis, tubuh seksi Tina“Oooohhhh Goood” teriakku dalam mobil. Sampai dikantor tak pakai lama aku langsung menelpon Tina.
“Halo, dengan siapa ini?” begitu suara Tina disana. Ooh, sungguh seksi sekali suaranya
“Dengan Hadi disini, aku yang tadi servis mobil yang berpandangan dengan kamu tadi. Boleh aku berkenalan dengan kamu?” tanyaku
“Oh, pak Hadi, iya saya ingat pak. Ada keperluan apa pak?” tanya Tina
Waduh ini cewek, bikin penasaranku makin menjadi aja pikirku.
“Aku ingin kenalan sama kamu dan kalau mungkin, aku berharap kita bisa ketemu lagi” jawabku.
“Memangnya kenapa bapak mau ketemu aku lagi?” tanya Tina
“Karena kamu cantik dan aku tertarik sama kamu sejak pertama memandang kamu tadi” ujarku merayu
Venita tertawa kecil “Bapak pintar ngerayu nih. Tapi hari ini aku gak bisa, gimana kalo besok lusa bapak temui aku sepulang kerja, dibengkel sekitar jam 7 malam, Ok?”
“Ok deh” jawabku tanpa pikir panjang lagi
Lusa harinya, kalau gak salah hari kamis, kujemput Tina dibengkel sesuai janji kita, jam 7 malam tepat. Setelah say hello dan basa-basi sebentar, kita sudah meluncur dijalan raya.
“Mau kemana kita?” tanya Tina
“Kamu maunya ke mana?” tanyaku balik
Diluar dugaanku, Tina berkata kalau dia ingin sekali belajar mobil. Jadi, kita meluncur ke GBK, untuk belajar menyetir mobil. Aku-pun bertukar duduk dengan Tina, kita mulai berputar-putar, tiba-tiba sebuah mobil yang juga sedang belajar mengerem mendadak didepan kami. Tina menginjak rem secara mendadak, mesin mobil mati.
“Aduuh” pekik Tina karena dadanya terkena setir mobil
“Dada saya nyeri Dew” katanya
Akupun bertukar duduk lagi dan menepikan mobilku. Kuperiksa dadanya dan entah bagaimana awalnya tanganku meremas buah dadanya. Tina merintih, “Aahh…Hadi” desahnya. Dan aku mendadak menjadi sangat terangsang, kuciumi lehernya, dadanya, kutanggalkan BH-nya dan mataku terbeliak melihat toketnya yang sangat besar menyembul dari BH Tina.
Aku makin nafsu, kemudian kuciumi putting susunya, kuhisap, kugigit kecil, terus sampai keperut dan pusarnya, sampai ciumanku terhalang oleh Cd-nya. Kemudian kutarik CD-nya kebawah, kuciumi selangkangan, bibir memek, itil dan bagian dalam memeknya, bau khas menyeruak kehidungku. Kurasakan basah liang memeknya.
“Ooohh.., teeruus sayangg.., kamu hebaat sekalii.., aahh teeruuss Angga..” desah Tina
Kutarik kepalaku, “Siapa Angga?” tanyaku
Namun rupanya pemanasan yang kulakukan sudah membuat Tina sangat terangsang, terlebih saat kuciumi belakang telinganya, Tina meronta, merintih, menggelinjang sambil tangannya membuka paksa kemeja dan celanaku. Karena kurang leluasa kami pindah kejok belakang mobil, Tina merintih,
“Dewaaaaaa.., buka doonk CD-muu.., Tina udah pengen banget niih.., ayoo sayaang”
Aku yang juga sudah klimaks sekali segera membuka CD-ku, kuarahkan k0ntolku yang sudah sangat tegang menuju liang memek Tina, kuturunkan perlahan-lahan, Tina tiba-tiba melingkarkan kedua kakinya dipinggangku dan menekannya kebawah. K0ntolku-pun amblas kedalam memeknya,

“Bleeeeeeeesssssss…ampuunn nikmatnya” kurasakan memek Tina sudah sedemikian basahnya hingga tak sulit untuk k0ntolku keluar masuk secara berirama. Kurasakan sedotan jauh didalam sana. Tina menggelinjang, meronta, menendang dan akhirnya sambil menggigit kuat bahuku Tina mendesah panjang dan bersamaan kurasakan cairan membasahasi k0ntolku jauh didasar memek Tina.
Tina tersenyum puas, “Kamu hebat Hadi, punyamu jauh lebih hebat dari punya pacarku”
Ooohhh, baru aku tahu kalau Angga itu adalah pacar Tina, but who cares? ceweknya yang mau kok. Aku yang belum ejakulasi kemudian meminta Tina untuk nungging. Kutusukkan k0ntolku,

selangkanganku beradu dengan pantatnya, gerakan kami semakin cepat, cepat, dan akhirnya aku gak tahan lagi, sambil mencengkeram kuat bahu dan rambut Tina kusemprotkan seluruh cairan spermaku dalam memek Tina, “Crooott.., crooott..croootthh” Aaahh enaknya. Setelah itu kami berbaring bertindihan, berciuman lama dan bernafsu sekali.
Sekitar jam 10 malam kuantar Tina pulang ketempat kosnya. Diluar tempat kosnya kulihat seorang pria sedang duduk menunggu.
“Siapa dia Tina??” tanyaku
“Itu dia Angga, cowokku” jawab Tina tersenyum
“Kamu begituan juga sama dia” tanyaku
“Iya, tapi punya dia gak seenak dan sebesar punya kamu Hadi. Baru 3 menit juga dia udah keluar Payah” ujar Tina
“Dasar nakal kamu” kataku
Kami berciuman dan Tina-pun masuk kostnya. Aku pulang dan dalam perjalanan aku tersenyum sendiri membayangkan pengalamanku barusan. Kasihan si Angga, namun Tina memang nikmat. Sekarang kudengar Tina sudah menikah dengan Angga namun kami masih “berhubungan”. Tapi gak masalah karena aku biasa hubungi Tina dulu kalau mau ketemu dirumahnya. Tina adalah wanita terhebat dalam bercinta diantara pacar-pacarku yang dulu. Seksi, payudara besar, montok, liar diranjang dan memek yang mengisap nikmat. Aku sangat menikmati setiap jengkal tubuhnya.

Related posts