Cerita Dewasa IGO Termewah Tante Diba Penuh Gairah
Cerita Dewasa IGO Termewah Tante Diba Penuh Gairah – | Keinginanku untuk pergi menuntut ilmu setelah lulus sekolah dasar akhirnya terwujudkan. Setelah aku mendapat ijin dar ayah dan ibuku aku pun bergegas menuju kota untuk menuntut ilmu disekolah yg lebih baik. Dan atas perintah ayahku, diota nanti aku disuruh tinggal dirumah om ku yg bernama Agus. Om Agus ini orangnya sangat kaya, rumahnya besar. om Agus sdh mempunyai istri bernama tante Diba. Tante Diba ini orangnya sangat istimewa dan penuh gairah.
Novel Seks – Om Agus orangnya sangat sibuk, dia mempunyai istri yg sangat cantik namanya Tante Diba, wajahnya mirip dgn Amara. Dia mempunyai anak yg masih kecil. Tante Diba rajin merawat tubuhnya, walapun dia sdh mempunyai satu anak tubuhnya tetap padat berisi ditunjang dgn payudara yg sangat montok kira kira 34B. Hal itu yg membuatku tertarik akan keindahan serta anugrah dari seorang wanita
Sesampainya dirumah Om Agus. Aku memasuki pintu rumah yg besar. Disana aku disambut oleh Om Agus dan istrinya. Om Agus menjabat tanganku sedangkan Tante menciumku. Aku agak sungkan dgn perlakuan seperti itu.
Pembantu disana disuruh membawakan tasku dan mengantarkan sampai di kamarku. Aku mendapat kamar yg 3 kali lipat dari kamar tidurku dirumah. Setelah itu aku berkeliling rumah melihat kolam renang serta sempat melihat kamar mandi yg tak terbayg olehku.
Disana terdapat tempat cuci tangan dgn cermin yg besar wc, bathup, dan dua shower yg satu dgn kaca buram sedangan yg satu dgn kain yg diputarkan membentuk 1/4 lingkaran (sorry aku nggak tahu namanya). Tempat itu masih dalam satu ruangan tanpa penyekat.
Cerita Sex Tante Diba Penuh Gairah | Sore hari, aku duduk ditepi kolam. Om Agus datang menghampiriku dia bilang mau pergi keluar kota. Dia juga mohon maaf tidak bisa menemaniku. Kami pun mengantarkan sampai pagar rumah. Setelah itu aku kembali duduk menikmati suasana kolam renang. Tiba tiba dari belakang muncul sosok yg sangat menawan. Tante dgn baluatan piyama menghampiriku.
“Dick kamu suka nggak ama rumah ini”
“Suka banget Tante, kayaknya aku kerasan banget dgn rumah ini tiap sore bisa renang”
“Kamu suka renang, yuk kita renang bareng, pas waktu ini udara sangat panas”
Wahhh kebetulan aku bisa renang ama Tante yg bahenol. Waktu bertemu pertama kali aku cuma bisa membaygkan bentuk tubuhnya waktu renang dgn balutan swimsuit. Tp ketika dia berdiri. Dia membuka piyamanya. Kontan aku tersedak ketika dia hanya memakai Bikini yg sangat sexy dgn warna yg coklat muda. Model bawahannya G-String.
“Huhuukkk… Aduh Tante aku kira Tante mau telanjang”
“Enak aja kalau kamu, Om bilang kamu suka bercanda”
“Tante nggak malu dilihatin ama satpam Tante, Tante pake bikini seperti ini”
“Ihh ini sdh biasa Tante pake bikini kadang ada orang kampung ngintip Tante”
“Benar Tante… Tp sayang aku lupa bawa celana renang”
“Ah… Nggak apa apa pake aja dulu celana dalam kamu. Nanti aku suruh bi’ Imah suruh beli buat kamu, yuk nyebur…” segera Tante menyeburkan dirinya. Dgn malu malu aku membuka bajuku tp belum buka celana. Aku malu ama Tante. Kemudian dia naik dari kolam. Dia memdekatiku
“Ayo cepet… Malu ya ama Tante nggak apa apa. Kan kamu keponakan Tante. Jadi sama dgn kakak perempuan kamu.”
Waktu dia mendekatiku terlihat jelas putingnya menonjol keluar. Maklum nggak ada bikini pake busa. Aku melirik bagian payudaranya. Dia hanya tersenyum.
Setelah itu dia kembali menarikku. Tanpa basa basi dgn muka tertunduk aku melorotkan celana dalamku. Yg aku takutkan kepala pEnisku kelihatan kalau lagi tegang menyembul dibalik celana dalamku. Setelah melepas celanaku langsung aku berenang bersama Tante.
Setelah puas renang aku naik dan segera ke kamar mandi yg besar. Aku masuk disana ketika aku ingin menutupnya, tidak ada kuncinya jadi kalau ada orang masuk tinggal buka aja. Aku segera bergegas tempat dgn penutup kain.
Aku tanggalkan semua yg tertinggal ditubuhku dan aku membilas dgn air dingin. Ketika hendak menyabuni tubuhku. Terdengar suara pintu terbuka, aku mengintip ternyata Tanteku yg masuk. Kontan aku kaget aku berusaha agar tidak ketahuan. Ketika dia membuka sedikit tempatku aku spontan kaget segera aku menghadap ke belakang.
“Ehhh… Maaf ya Dick aku nggak tahu kalau kamu ada didalam. Habis nggak ada suara sih”
Langsung segera wajahku memerah. Aku baru sadar kalau Tante sdh menanggalkan bikini bagian atasnya. Dia segera menutupinya dgn telapak tangannya. Aku tahu waktu tubuhku menghadap kebelakang tp kepalaku lagi menoleh kepadanya.
“Maaf… Juga Tante… Ini salahku” jawabku yg seolah tidak sadar apa yg aku lakukan. Yg lebih menarik telapak tangan Tante tidak cukup menutupi semua bagiannya. Disana terdapat puting kecil berwarna cokelat serta sangat kontras dgn besarnya payudara Tante.
“Tante tutup dong tirainya, akukan malu”
Segera ditutup tirai itu. Dgn keras shower aku hidupkan seolah olah aku sedang mandi. Segera aku intip Tanteku. Ternyata dia masih diluar belum masuk tempat shower. Dia berdiri didepat cermin. Disana dia sedang membersihkan muka, tampak
payudaranya bergoyang goyang menggairahkan sekali. Cerita Sex Tante
Dgn sengaja aku sedikit membuka tirai supaya aku dapat melihatnya. Aku bermain dgn pEnisku yg langsung keras. Kukocok dgn sabun cair milik Tante. Ketika aku intip yg kedua kali dia mengoleskan cairan disekujur tubuhnya.
Aku melihat tubuh Tante mengkilap setelah diberi cairan itu. Aku tidak tahu cairan apa itu. Dia mengoleskan disekitar payudaranya agak lama. Sambil diputar putar kadang agar diremas kecil. photomemek.com Ketika sekitar 2 menit kayaknya dia mendesis membuka sedikit mulutnya sambildia memejamkan mata. Sambil menikmati pemandangan aku konsentrasikan pada kocokanku dan akhirnya… Crot crot…
Air maniku tumpah semua ke celana dalam bekas aku renang tadi. Yg aku kagetkan nggak ada handuk, lupa aku ambil dari dalam tasku. Aku bingung. Setelah beberapa saat aku tidak melihat Tante di depan cermin, tp dia sdh berada di depan shower yg satunya.
Aku tercengang waktu dia melorotkan celana dalamnya dgn perlahan lahan dan melemparkan celana dalamnya kekeranjang dan masuk ke shower. Setelah beberapa kemudian dia keluar. Aku sengaja tidak keluar menunggu Tanteku pergi. Tp dia menghampiriku.
“Dick koq lama banget mandinya. Hayo ngapain didalam”
Kemudian aku mengeluarkan kepalaku saja dibalik tirai. Aku kaget dia ada dihadapanku tanpa satu busanapun yg menempel ditubuhnya. Langsung aku tutup kembali.
“Dicky malu ya, nggak usah malu akukan masih Tantemu. Nggak papalah?”
“Anu Tante aku lupa bawa handuk jadi aku malu kalau harus keluar”
“Aku juga lupa bawa handuk, udahlah kamu keluar dulu aja. Aku mau ambilkan handukmu.”
Cerita Sex Tante Diba Penuh Gairah | Tante sdh pergi. Akupun keluar dari shower. Setelah bebrapa menit aku mulai kedinginan yg tadi pEnisku mengeras tiba tiba mengecil kembali. Kemudian pintu terbuka pembantu Tante yg usianya seperti kakakku datang bawa handuk, akupun kaget segera aku menutupi pEnisku.
Dia melihatku cuma tersenyum manis. Aku tertunduk malu. Setelah dia keluar, belum sempet aku menutup auratku Tanteku masuk masih tetap telanjang hanya aja dia sdh pake celana dalam model g-string.
“Ada apa Tante. Kok masih telanjang” jawabku sok cuek bebek padahal aku sangat malu ketika pEnisku berdiri lagi.
“Sdh nggak malu ya…, anu Dick aku mau minta tolong”
“Tolong apa Tante koq serius banget… Tp maaf ya Tante pEnis Dicky berdiri”
Dia malah tertawa.”Idih itu sih biasa kalau lagi liat wanita telanjang” jawab Tante.
“Begini aku minta Dicky meluluri badan Tante soalnya tukang lulurnya nggak datang”
Bagai disambar petir. Aku belum pernah pegang cewek sejak saat itu. Pucuk dicinta ulam tiba.
“Mau nggak…?
“Mau Tante.”
Segera dia berbaring tengkurap. Aku melumuri punggung Tante dgn lulur. Aku ratakan disegala tubuhnya. Tiba tiba handukku terlepas. Nongol deh senjataku, langsung aku tutupi dgn tanganku
“Sdh biarin aja, yg ada cuma aku dan kamu apa sih yg kamu malukan.”
Dgn santainya dia menaruh handukku kelantai.
“Tubuh Tante bagus banget. Walaupun sdh punya anak tetap payudara Tante besar lagi kenceng”
Aku berbicara waktu aku tahu payudaranya tergencet waktu dia tengkurap. Dan dia hanya tersenyum. Aku sekarang meluluri bagian pahanya dan pantatnya.
“Dick berhenti sebentar”
Akupun berhenti kemudian dia mencopot celana dalamnya. Otomatis pEnisku tambah gagah. Aku tetap tak berani menatap bagian bawahnya. Setelah beberapa waktu dia membalikkan badan ke arahku. Lagi lagi aku tersedak melihat pemandangan itu.
“Dick rOketmu lagi tegang tegangnya nih kayaknya sdh hampir keluar nih.”
Kemudian dia menyuruh aku mengolesinya dibagian payudaranya. Dia suruh aku supaya agak meremas remasnya. Aku pun ketagian acara itu disana aku melihat puting berwarna coklat muda lagi mengeras. Kadang kadang aku senggol putingnya atau aku sentil. Dia memekik dan mendesah seperti ulat kepanasan.
“Dick terus remas… Uhuhh remes yg kuat”
“Tante kok jarang rambutnya dianunya Tante. Nggak kaya Mbak Ana” aku bertanya dan dia hanya tersenyum ketika tanganku beralih di daerah mEmek.
Ketika aku menyentuh mEmek Tante yg jarang rambutnya. Aku gemetar ketika tanganku menyentuh gundukan itu. Belum aku kasih lulur daerah itu sdh basah dgn sendirinya. Aku disuruhnya terus mengusap usap daerah itu, kadang aku tekan bagian keduanya.
“Dick pijatanmu enak banget… Terus…”
Setelah aku terus gosok dgn lembut tiba tiba Tante menegang. Serrr serrr, aku mencari sumber bunyi yg pelan tp jelas. Aku tahu kalau itu berasal dibagian sensitif Tante. Kemudian dia terkulai lemas.
“Makasih ya atas acara lulurannya. Untung ada kamu. Ternyata kamu ahli juga ya”
“Tentu Tante, kalau ada apa apa bisa andalkan Dicky”
Kemudian dia pergi dari kamar mandi itu. Aku memakai handuk untuk menutupi bagian tubuhku. Aku mengikutinya dari belakang. Ternyata dia berjalan jalan dirumah tanpa sehelai benang pun. Aku pun segera masuk ke kamar tidur yg dipersiapkan, tenyata ada pembantu yg tadi mengambilkan handuk sedang menata pakaianku ke dalam almari.
“Den, Dicky, tadi kaget nggak ngeliat ibu telanjang” sebelum aku jawab.
Cerita Sex Tante Diba Penuh Gairah | Dia memberitahukan kalau Tante itu suka telanjang dan memamerkan tubuhnya ke semua orang baik perempuan maupun laki laki tp tidak berani kalau ada suaminya. Pembantu itu juga memberitahukan kejadian yg aneh dia sering renang telanjang dan yg paling aneh kadang kadang ketika dia menyirami bunga dia telanjang dada di depan rumah tepatnya halaman depan, padahal sering orang lewat depan rumah.
“Sdh ganti sana celana dalam ada didalam lemari itu tp kayaknya anunya den Dicky masih amatir” dia menggodaku.
Setelah melewati beberapa hari akupun sering mandi sama Tante bahkan hampir tiap hari. Semakin dipandang tubuhnya makin oke aja. Itu semua pengalaman saya hidup dirumah Tante Diba yg aduhai. Tp aku kecewa waktu aku meninggalkan rumah itu. Aku disana belum genap satu tahun. Karena harus balik lagi ke rumah karena ayah ibuku bekerja diluar kota dan aku harus tunggu bersama kakakku Ana. – ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,