Cerita Dewasa Baju Baru Ditukar Keperawan
Cerita Sexs ini diambil dari pengalaman pribadi dari seorang laki-laki bernama Angga (nama disamarkan). Di cerita ini mengisahkan angga yang melepaskan perjakanya dengan seorang asisten rumah tangga yang bekerja dirumahnya. Kebetulan sekali asisten itu masih berumur 16 saat itu, dan kebetulan dia juga masih Virgin. Yang paling seru dari cerita sex ini ini adalah, Sari rela melepas keperawanannya untuk Angga demi bisa membelikan baju baru untuk keluarganya. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Cerita Dewasa Baju Baru Ditukar Keperawan – Salam sejahtera para maniak sexs, perkenalkan nama saya Angga, usia saya sekarang 26 tahun, tinggi badan saya 172 cm danberat badan 57 kg. Saya akan menceritakan kisah sex-ku dengan ART (asisten rumah tangga)-ku yang masih muda belia. Di usiaku yang masih beranjak dewasa ketika aku masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, aku suka sekali menonton film Dewasa (BF).
Kisah mesum-ku yang ini bagiku adalah cerita sex yang tak terlupakan bagiku, karena ini adalah pengalaman pertamaku dimana saya telah melepas perjaka di usia yang masih belum saat-nya. Kisah Ini berawal dari kutemukan-nya koleksi kaset film Dewasa (BF) disela tumpukan lipatan pakaian Paman saya didalam lemarinya. Oh iya, walaupun dulu masih SMP, namun perawakanya saya hampir sama dengan Sari sat itu.
Berhubung dulu media pemutar film yang dimiliki dirumah kami adalah adalah DVD player, maka saya hanya bisa memutar film menggunakan DVD player. Kebetulan DVD player dan TV itu berada ruang utama rumahku, jadi mau tidak mau aku harus menoton Film itu diruang tengah itu secara diam-diam. Pada tengah malam, hampir setiap hari saya menjelajahi rumah demi mendapatkn koleksi kaset yang baru.
Hari berganti hari, saya selalu menemukan kaset film Dewasa (BF) yang selalu membuat saya penasaran dengan setiap penemuan kaset film Dewasa (BF) yang saya temukan. Walaupun aku sudah menemukan banyak kaset, untuk menikmati memutar kaset itu diperlukan waktu dan suasana yang tepat. Sampai pada akhirnya, saya mendapatkan kesempatan itu, dimana semua keluarga saya saat itu pergi keluar kota.
Kepergian mereka selama dua malam, amat membuatku bahagia, walaupun saat itu masih ada satu orang dirumahku, yaitu ART-ku. Saya sendiri tidak ikut dengan mereka dan saya beralasan akan ada belajar kelompok dengan teman satu kelasku. Dengan masih ada-nya keberadaan ART-ku saya tetap tidak leluasa untuk menonton film Dewasa (BF) hasil jarahanku itu, saya-pun tetap harus mencari waktu yang tepat.
Seiringnya waktu berjalan malam hari-pun telah tiba, karena saya sangat penasaran dengan film Dewasa (BF) itu, saat itu juga saya memutuskan untuk menonton film pada tengah malam. Saya memutar film Dewasa (BF) itu, masih dengan sedikit kewaspadaan walaupu tidak seperti biasanya, ketika semua anggota keluarga ada dirumah semua.
Tanpa membuang waktu lagi, saya segera memutar film, adegan demi adegan mulai kunikmati, sebagai laki-laki normal sangatlah umum jika merasa sangek (horny) ketika melihat Film Mesum itu.hha. Saat itu ditengah seru-nya menonton Film Mesum, dengan tiba-tiba munculah suara, “Klekkk” , secara nalar saya-pun menengok, ternyata setelah saya cek, itu suara pintu kamar ART saya.
Betapa panik-nya saat itu saya para pembaca, apalagi kamar ART saya ini berada tepat disamping ruang tengah pada rumah-ku itu. Yang bikin saya semakin khawatir, remote DVD playernya macet bray, gila nggak tuh ???,hha… yah, mau tidak mau Film Dewasa (BF) itu-pun saat itu terus berputar. Tetapi saat itu saya beruntung, ternyata ART saya tidak terlalu memperhatikan dengan apa yang saya tonton.Hhe.
Saat itu dia-pun terus menuju kamar mandi untuk buang air kecil, sekembalinya dia ke kamar mandi, saya-pun dapat mengatasi permasalahan pada remote sial tersebut. Saat itu lalu saya berpura-pura seolah-olah sedang menonton acara TV seperti biasanya, dan dia-pun kembali tidur dikamarnya. Film-pun selesai Film itu saya tonton semua. Lalu saya mengakhiri adegan film itu dengan membersihkan Torpedo (kontol) saya.
Tapi setelah menonton film itu, tiba-tiba jantungku berdegup kencang. Saya merasa malam ini, saya harus bisa untuk melihat secara langsung Kewanitaan seorang gadis. Saat itu berhubung saya belum pernah sama sekali, fikiran mesumku-pun memberi sinyal untuk mencoba mengintip Kewanitaan ART saya.
Tanpa berpikir panjang saya memberanikan diri untuk memasuki kamarnya yang wangi. Saat itu dia tertidur lelap sekali, jantungpun semakin tidak menentu dengan pikiran-pikiran jahat yang telah terlintas dibenak. Sayapun mengendap mendekatinya. dia mengenakan Pakaian tidur tipis. Saat itu dia tidur terlentang, sehingga hal itu memudahkan saya untuk memulai aksi saya.
Saaat itu saya mengelus wajahnya yang lumayan cantik, mulus sekali. dan tertarik untuk memegang Buah Dadanya yang terlihat putingnya, karena dia sepertinya tidak mengenakan bra ketika tidur. Saya buka perlahan kancing bajunya, dan merentagkannya lebar. Lalu tampaklah Buah Dada yang kencang berisi, putingnya yang berwarna merah kecoklatan pun terlihat jelas.
Saya-pun semakin tak karuan, nafas, detak jantung, semuanya. Kemudian saya mencoba menurunkan celana pendeknya dengan perlahan dan hati-hati. Karena bahan celana yang dipinggangnya hanya berbahan karet elastis saja, jadi dengan mudah saya menurunkan celana-nya. Setelah terbuka dan tentunya ART saya belum sadar akan perbutanku, saat itu saya terkejut sekali, ternyata dia tidak mengenakan Celana Dalam.
Saat itu nampaklah Kewanitaan dengan bulu kewanitaan yang sedikit dan tampak tidak pernah dicukur, terlihat bersih dan mulus sekali Kewanitaan ART saya. Warna kulitnya adalah terlihat putih, dan Kewanitaan agakberwana kemerahan. Pada malam itu itu pertama kali-nya saya melihat Kewanitaan secara langsung, seketika itu saya-pun ingin meneruskan aksi-ku malam itu, tanggung, hha.
Mumpung ART saya masih tidur pulas, jadi kenapa tidak melanjutkan pekerjaan setengah jalan ini, ucapku dalam hati. Saya-pun mulai memegangi puting, Buah Dada dan Kewanitaan yang saya dambakan itu secara perlahan, sungguh mulus sekali Vagina itu. Kejantananku-pun seolah ingin terbang kawan.wkwkwk. Kewanitaan Sari saat itu telah becek dan hangat, ketika saya sedang menikmatinya, tiba-tiba,
“ Den Angga, Den sedang apa? kenapa saya jadi begini? “ , ucapnya kaget.
“ A… aa… anu… eumm… ”, saya terbata-bata tak bisa menjelaskan.
“ Kamu mau apa? mau memperkosa saya? ”, tanyanya lagi.
“ Maaf, saya nggak bermaksud begini, tadinya saya cuma… .cuma… . ”, balasku.
“ Cuma apa Den Angga ?? tadi Den Angga nonton film jorok khan tadi? ”, serunya.
Saat itu saya-pun terkaget, ternyata dia mengetahui kalau saya tadi menonton film Dewasa (BF),
“ Saya tahu kok, dan saya sering ikut lihat secara diam-diam ”, ucapnya.
“ Maaf, saya tadi cuma penasaran ingin melihat secara langsung apa yang ada di dalam film itu, cuma mau lihat barang kamu aja, solanya aku belum pernah ”, ucap saya.
“ Ya sudah, Tidak apa-apa Den Angga”, balasnya tanpa membetulkan pakaian-nya yang terbuka.
“ Kalau mau, saya tak apa-apa telanjang buat Den Angga, bahkan melayani lebih pun tak jadi masalah ”, tambahnya.
“ Namun saya memiliki permintaan, saya ingin memberi hadiah buat keluarga saya untuk akhir tahun ini ”, pintanya.
“ Apa itu? ”, tanya saya.
“ Saya ingin memberi uang lebih dari gaji saya untuk makan dan beli baju baru buat keluarga saya ”, balasnya.
Dengan cepat saya-pun menyanggupi permintaannya dengan mempergunakan uang tabunganku untuknya. ART, yang bernama Sari itu masih belia, berumur sekitar 16 tahun, berkulit putih bersih dan memiliki tubuh langsing yang terawat. bersedia untuk melepaskan seluruh busananya tanpa terkecuali dan melayani saya.
Saat itu saya-pun meminta untuk eksekusi di dalam kamar tidur saya saja. dia pun mengiyakan. Sesampainya dikamar saya, dia yang telah tidak berbusana itu membantu saya melepaskan Pakaian sepenuhnya hingga kamipun bertelanjang bulat.
berbaringlah dia diatas ranjang,
“ Mari Den Angga, silahkan Den nimati saya !!! ”, ucapnya sembari meletakkan kedua tangan pada selangkangannya dan membuka liang senggama-nya yang merah merona.
Saya-pun menghampiri tanpa basa-basi, mungkin karena iblis telah merasuk dan menguasai tubuhku. Saya yang belum pernah melihat Kewanitaan secara langsung, sekarang ditantang untuk melakukan persetubuhan layaknya suami istri.
Saat itu saya mengawali dengan mengecup bibirnya, lalu sembari meremas Buah Dada dan mengelus putingnya yang telah mengeeras itu.
Kemudian saya turun dan mencium leher, turun ke Buah Dada dan menjilati bagian putingnya. dia pun mendesis.
“ Sssss… Aaahhh… Mas”, Racaunya.
Lalu ciumanku-pun turun keperut dan berlanjut ke pinggir Kewanitaan. awalnya saya ragu untuk melakukan ini, karena dalam pikir saya Kewanitaan itu bau, ternyata beda dengan Kewanitaan milik Sari. Harum sekali Memeknya, mungkin sewaktu dia ke kamar mandi dia mengenakan pembersih Vagina. Saya mulai menciumi bibir Kewanitaan, saat itu membuat dia menjambak rambutku.
Sembari terus menRacau, karana rumah kosong, jadi tidak ada rasa khawatir pada kami berdua. Saya mulai mejilat lubang Kewanitaan yang sudah basah itu.
“ Aow… Sss… Aaahhh… Ouhhhh… ”, Racaunya.
“ Den Angga, setubuhi saya sekarang ya, saya sudah ga kuat ”, ucapnya.
Kemudian tanpa ragu, sayapun mengarahkan Penis-ku yang berukuran 14 cm ke arah Kewanitaan Sari, saya tancapkan perlahan, namun tak muat, curiga, dia masih perawan, dan Zlebbbbbbbb…
“ Aaahhh… Den… Aahhh… Ssss…. Ouhhhhh…. ”, teriak nikmat-nya diiringi kesakitannya.
Ternyata bernar, dia masih Virgin. lalu Sari berkata,
“ Den… sebentar Den ya Angga… rasanya saya sakit sekali Den… Ssssss…. ”, pintanya.
Sayapun mengehentikan aksiku sejenak,
“ Ughhh… Sssss… Aaahhh… Lagi Mas… Ouhhhh… ”, pintanya lagi.
Pada saat itu saya benamkan seluruh burung saya kedalam Kewanitaan. Dengan cara berayun berirama keluar masuk dinding Kewanitaan yang becek dan semakin kencang saya mengocok terdengar sekali suara becek tersebut,
“ Aaahhh… Eummm… Sss… Aaahhh…. Den Angga… Ughhhh… ”, Racauan demi Racauan tercipta dari bibir mungilnya.
“ Saya mau keluar ”, saya berkata.
“Den Angga, ayo buruan keluarin Kontol-nya, Ahhhh… jangan keluarin didalam ya Den… !!! Ouhhhh…”, pintanya.
Kemudian saya-pun melepaskan kenikmatan pertamakali saya tersebut dan berbaring sesuai permintaan-nya. Lalu Sari menghampiri Penis-ku dan mengocoknya secara konstan, sungguh nikmat sekali. Tidak lama setelah itu, saya-pun,
“ Sari, Oughh… Saya ma… mau keluar… Aaahhhhhh… ”, kata saya.
Lalu diapun berbalik badan, dan kini kamipun menggunakan gaya sexs 69, lalu dia membuka mulutnya dan menghisap Penisku.
“ Srupppp… Srupppp… Slepppp… Srupppp… Srupppp… ” suara hisapan pada Penisku.
Tidak lama setelah itu,
“ Crottttt… Crottttt… Crottttt… Crottttt… ”,
Tersemburlah air mani-kkencangnya, begitu nikmat sekali rsanya kawan. Dengan terus sambil melihat Kewanitaan Sari yang merekah dan berada tepat di depan wajah-ku. Setelah selesai Sari-pun berkata.
“ Den Angga, udah dulu ya Den, sekrang saya mau membersihkan diru dan mandi dulu ya… ”, katanya.
Sayapun mengiyakan sembari terbaring lemas. Setelah usai berhubungan sex dengan Sari yang memakan waktu kurang lebih 20 menit itu, tenaga saya seperti terkuras habis. Hubungan sex itu hanya satu kali saja, karena dia tidak mempersilahkan saya berhungan sex untuk kedua kalinya, lalu diapun beranjak dari kamar saya dan mandi.
Seorang gadis yang Virgin bisalihai sekali berhubungan intim, padahaldia baru pertma kali melakukanya. Ternyata menurut penjelasanya, dia sering mengintip secara diam-diam ketika saya menonton Film Dewasa (BF). Keperjakaanku-pun hilang seiring hilangnya keperawanan Sari yang cantik dan langsing itu. Namun hal itu tidak saya sesali karena hubungan sex itu adalah kenikmatan yang amat luar biasa.
Hari demi hari-pun kami sering melakukannya disaat rumah sepi, dan tentunya yang ada hanya saya dan Sari saja. Sungguh pelepasan perjaka yang sangat luar biasa untuk saya. Hanya dengan membelikan baju baru dan memeberi sedikit uang, saya bisa mendapatkan keperawanan Sari, Thanks Sari. TamaT.
Demikian cerita sex ini, selalu ikuti cerita-cerita sex yang lainya ya guest, tentunya bakal makin seru, makin Hot dan yang pasti bikin kamu horny guest.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,