Cerita Bokep Perselingkuhan Gairah Dengan Istri Pak Guru

 

Cerita Bokep Perselingkuhan Gairah Dengan Istri Pak Guru – Tak aku sadari kalau hari itu aku tidur di rumah Pak Iwan (55 tahun) sehingga saat bangun pagi aku begitu kaget karena berada di depan TV. Setelah sedikit mengingat, aku baru sadar kalau aku tadi malam memang sengaja menginap di rumah ini setelah ikut membantu Pak Iwan memasang komputer yang baru dia beli.

Kulihat jam menunjukkan pukul 07.30, rumah Pak Iwan sangat sepi karena dia sudah berangkat mengajar, dan anaknya juga sudah berangkat sekolah. Biasanya yang ada di rumah hanya Bu Farida (38 tahun) Istri Pak Iwan.

Setelah membetulkan bantal dan kursi Sofa yang aku tiduri aku segera menuju kamar mandi. Pada saat inilah awal dari perselingkuhanku ini terjadi. Ketika melintas di depan kamar Pak Iwan tkulihat pintunya sedikit terbuka. Tanpa sengaja aku melihat bu Farida sedang melepas handuk karena baru selesai mandi, kulihat tubuhnya sangat bagus dan mulus. Namun ada kejanggalan disini, karena setelah itu dia tidak langsung berpakaian melainkan kembali tidur dengan posisi terltelungkup.
Akupun mencoba mengintipnya dengan hati-hati dan oh astaga… ternyata dia sedang bermasturbasi dengan menggoyang-goyangkan pantatnya dia atas bantal guling, sehingga tentu saja vaginanya tergesek-gesek oleh bantal itu.
Melihat pemandangan syur itu aku langsung terangsang, dan sesaat kemudian aku berpikir kalau ini adalah kesempatan bagus, segera saja aku melepas semua pakaianku hingga bugil dan dengan mengendap-endap aku masuk ke dalam kamar. Bu Farida tidak menyadari kehadiranku karena masih asik dengan birahinya dan dalam posisi badan tertelungkup. Cerita Bokep
Segera aku naik ke ranjang dan langsung mengambil posisi jongkok di belakang pantat Bu Farida yang sedikit nungging. Dari belahan pantatnya kulihat vagina dia sudah basah dan sedikit merekah. Aku segera mencari psisi yang nyaman lalu dengan gerakan cepat segera kurengkuh tubuh Bu Farida dari belakang.
seperti perkiraanku, dia langsung berontak dan berteriak, namun aku sudah menemukan cara untuk mengantisipasinya. Saat dia meronta tentunya kaki dan tumit jadi agak mengangkang sehingga mulut vaginanya langsung membuka lebar, saat itulah kuluncurkan torpedoku yang sudah siap masuk kedalam vegy Bu Frida,
Sleppp….. Blezzzt…… cairan yang licin di vaginanya memudahkan aku melakukan penetrasi sehingga dalam sekali dorong Kontolku sudah masuk semua.
Bu Farida terus berontak tetapi aku tetap memeluknya dengan erat. Karena kesulitan melepaskan diri, dia mengancam berteriak. Tapi aku dengan santai menjawabnya, Silahkan bu berteriak…. kalau orang pada datang aku tinggal bilang saja kalau kita sedang berselingkuh dan mereka pasti percaya karena kita sudah dalam kondisi telanjang, dan saya yakin pada saat itu nama baik ibu dan keluarga akan hancur seketika.
Pernyataanku itu membuat bu Farida langsung menyerah dan tak lagi berontak, Ya sudahlah Gun…. terserah kamu, tapi kamu janji ya jaga rahasia ini!!!. Tenang saja Bu, aku bisa kok jaga rahasia asalkan ibu tetap melayaniku dengan senang hati…. Dia hanya diam dan pasrah, akupun memulai goyanganku.
Slepp….sleppp…..ahhh…ahhhh, dengan penuh birahi ku goyangkan pantatku maju mundur sambil kuremas-remas pantat bu Farida yang bahenol banget dan rasanya sungguh nikmat. Semakin lama aku semakin cepat bergoyang dengan sesekali ku berikan hentakan yang keras sebagai variasi lalu beberapa menit kemudian Bu Farida mencapai orgasme pertamanya. Dia merengek dan mengerang nikmat,
Ohhhh…Ahhhh….Akhhhh… Uhhhh. setelah itu aku berhenti sejenak agar dia bisa menarik nafas dan beristirahat. Bu Farida langsung terkulai lemas, segera saja ku balikkan badannya sehingga terlentang. Kulihat bagian depan tubuhnya sangat mantap. Toketnya yang besar tampak sedikit kendur, namun perutnya masih tampak datar walaupun dia sudah 2 kali melahirkan.
Aku segera menidurinya dan kucumbui dengan penuh gairah. Dengan jari dan permainan lidah kurangsang bagian-ba
gian tubuhnya yang sensitif dan akhirnya diapun terangsang. Segera kumanfaatkan hal ini dengan memintanya mengulum kontolku, awalnya dia menolak namun dengan sedikit rayuan diapun mau juga.
Crupp….cruppp….sleppp…..slepppp. memang mantap sedotannya. Setelah puas akupun segera mengarahkan kontolku ke memeknya. Dengan posisi dia terlentang tidak sulit bagi kontolku untuk menerjang vaginanya yang di tumbuhi oleh jembut hitam yang lebat. Blesset…… ahkh……….. Ohhh….Ohhh….
Bu Farida langsung mengerang penuh nikmat. Dalam kondisi semacam ini aku merasakan sensasi yang luar biasa, karena sambil bergoyang aku bisa menyaksikan ekspresi wajah bu Farida yang mendesah-desah karena kuentoti. Sesaat kemudian Dia kembali orgasme….. Cruttt…Cruttt….. namun aku tdak berhenti.
Aku merasa akan mencapai orgasme juga sehingga langsung saja kuminta dia kembali nungging di pinggir tempat tidur. Lalu dalam posisi berdiri dibelakangnya kuarahkan kontolku ke memeknya yang basah…. Blesss.. setelah masuk segera kugoyang dengan sepenuh tenaga. Sesaat kemudian akupun merasakan nikmat yang luar biasaaa, Crotttzzz….. spermaku mengalir dengan deras, nikmat sekali. Cerita dewasa
Sejak peristiwa itu, Bu Farida sering kuentoti. Dia tidak pernah menolak kapanpun aku mau, bahkan bila kondisi rumahnya sepi dan aman, aku bisa ngentoti Bu Farida sepuas-puasnya.

Related posts