Cerita Berselingkuh dengan Pacar Temanku

Setelah sebelumnya ada Cerita Seks Mamaku Dientot Tukang Kebun, kini ada cerita seks bergambar Cerita Berselingkuh dengan Pacar Temanku. selamat membaca.

semua menjadi kenangan dalam hidupku, temanku selalu mengeluh tentang perubahan pacarnya, aku tau kenapa pacarnya berubah, karena dibalik itu aku juga ada hubungan gelap dengan pacar temanku sebut saja “Rere” , setiap hari Rere (Pacar temanku) selalu datang kerumahku, untuk bermain dan bercanda bersama, aku bingung dengan perubahan Rere (Pacar temanku) , dulu dia pendiam , jarang keluar rumah. tapi sekarang Rere (Pacar temanku) lebih sering main ke rumahku dari pada main kerumah pacarnya, aku selalu mengajaknya makan dirumahku, lalu setelah makan ku antar Rere (Pacar temanku) pulang, GA MAU !! ,”jawab Rere dengan Lantang”. Rere mau tidur disini saja, Rere ga mau pulang, disini Rere lebih bahagia, lebih iperhatiin sama kamu.

Aku sudah ga bisa bicara apa apa lagi, kedua orang tuaku sedang diluar kota dirumah saudaraku, jadi aku mau tidak mau aku membolehkan Rere tidur dirumahku, setiap hari, main dan makan bersama, dengan berjalannya waktu timbulan pikiran kotorku tentang Rere, karena Rere selalu tidur mengenakan pakaian yang sangat sexy, dan memancing gairahku untuk mencumbunya, akhirnya aku menggoda dan merayu Rere, awalnya Rere menolak, aku memaksanya, aku sampai lupa kalau Rere itu pacar temanku.

Lalu kupeluk Rere  dan kucium bibirnya, sambil kuremas remas payudaranya, Rere pun Meronta, “ JANGAN, BUKAN BEGINI CARANYA?”. Aku  acuhkan ucapannya , kudorong Rere hingga tergeletak di kasur. Lalu kucium Rere dari bibir, leher, lalu ke payudara dan tanganku tak henti memainkan ujung vaginanya Rere, AAAACCCHHHH !!! UUUCCHHHH !!! awalnya Rere menjerit dan berontak menolak keinginan kotorku. Tapi setelah tanganku terus menerus memainkan ujung vaginanya, akhirnya Rere menikmati dan mendesah sangat lembut yang membuat aku semakin bergairah, hingga aku tak sabar ingin  mencumbunya, saat mulutku ada di depan mulut vaginanya,  Rere tak ada henti hentinya mendesah karena menikmati lidahku yang sedang memainkan ujung vaginanya.

Tak lama kemudian Rere memutarkan tubuhnya hingga aku dan Rere berposisi 69, Rere langsung menarik MR.P ku dan  dimasukan ke mulutnya, begitupun aku yang langsung menjilati Vaginanya Rere yang mungil dan sempit itu, setelah aku dan Rere tersangsang berat, Rere mendorongku lalu menarik MR.P ku dan di masukan ke mulut vaginanya, tanpa banyak berpikir, akhirnya aku mendorong MR.P ku pelan-pelan, Rere pun menjerit sakit dalam kenikmatan.

Sambil kumasukan MR.P ku ke dalam Vaginanya, aku menciumnya agar Rere tidak menjerit lagi, akhirnya Rere merasakan kenikmatan dan tidak menjerit lagi, melainkan mendesah terus-menerus , lalu Rere berbisik di telingaku, “sudah keluar..” (Rere sudah merasakan klimaks). Setelah itu aku didorongnya hingga terbaring, lalu Rere naik diatasku, membuat goyangan dan desahan yang luar biasa, tanganku pun tak ada henti-hentinya meremas remas payudara Rere,  Rere pun mendesah di telingaku dan menjilati leherku, aku benar benar terangsang, yang akhirnya aku mencapai Klimaks, huft..!! Akhirnya selesai juga, ujar Rere yang kelelahan.

Setelah itu aku dan Rere (Pacar temanku) mandi bersama sambil membicarakan apa yang sudah terjadi, yang akhirnya, aku dan Rere berkomitmen dan berjanji, satupun ga boleh ada yang tau tentang apa yang sudah terjadi, cukup Rere dan aku yang tau. Setelah selesai, akupun kembali kekamarku dan beristirahat, begitupun Rere kembali ke kamar beristihat dan tidur dengan nyenyak karena kelelahan.

Related posts