Bercinta Dengan Tante Temanku

Hari itu aku di ajak temenku buat lihat hasil lukisan yang dia bikin. Namanya nancy di adik kelasku. Sewaktu aku sampai di rumahnya aku dikagetkan gagan sesosok wanita cantik dan sexy di dalam rumah nancy. Begitu dia melihat dia langsung tersenyum.

“nan, itu siapa? tanyaku.
“Itu tanteku…kenapa? Naksir..?” Jawab nancy menggodaku.
“Enak aja kamu, ya gaklah” jawabku.
“Yuk, sini kukenalin sama tanteku” ajak nancy.
“Haloo… tante…” kata nancy.

“Iya nancy, kamu udah pulang?” tanya tante santy.
“Udah tant..” jawab nancy
“Oiya tante, nih kenalin temen nancy…Namanya angga” lalu tante santy mengulurkan tanganya begitu saja.
“Perkenalkan santy…” katanya.
“angga, tante..” kataku.

Tangan tante santy halus banget langsung. Aku jadi deg-degan, untung nancy buruan mengajaku masuk, kalau Otakku bisa-bisa langsung berpikir ngeres.
Setelah selesai nanihat lukisannya nancy, lalu kami bertiga ngobrol bareng di ruang tamu. Tante santy enak juga diajak ngobrol orangnya cepet akrab gagan orang yang baru dia kenal. Ketika sedang asik ngobrol, nancy pamit untuk ke belakang otomatis tinggal aku dan tante santy saja berdua.

Tante santy waktu itu memakai celana legging ketat dan kaos putih tipis bikin aku gugup dan jantungku berdetak kencang, tapi aku mencoba untk tetap tenang. Kami berdua ngobrol kesana sini dan lama-lama duduk tante santy semakin mendekat gaganku. waduuuh, tambah gugup aja nih aku. Gimana gak gugup, posisi duduk tante santy aja ngangkang. Apa dia nggak malu ya kalau-kalau aku nanihat kearahnya? pikirku. Semakin lama, ngobrol kami mulai menjurus ke hal yang berbau seks.

“ga, kamu udah punya pacar belum?” tanyanya.
“Belum punya tant, masih jomblo aku…hehehe…” jawabku gagan gelak tawa.
“Tante santy kog sendirian? jangan-jangan jomblo juga kayak aku..heheheh..? tanyaku menggodanya.
“Gak juga, aku kan sama nancy…kog kamu tau kalau tante jomblo…” jawabnya santai.
“Owh, angga cuma nebak-nebak aja kog…hehehee…” jawabku.
“Tapi memang benar tante masih jomblo sehabis bercerai gagan suami tante…” jawabnya jujur.

“Tante gak merasa kesepian apa?” tanyaku lagi.
“Gak donk kan ditemani nancy” jawab tnate santy.
“Maksudku, pada waktu malam harinya tante…” tanyaku nakal.
“Iiihhh kamu nakal juga yah ternyata…” kata tante santy sambil menyubit lenganku. Aku meringis kesakitan sambil tertawa….
“Merasa kesepian gak sih tante…?” tanyaku lagi.

Bukannya menjawab tante santy malah menanukku sambil menciumiku. Otomatis aku jadi kaget tapi juga bercampur senang. Sewaktu aku sedang diciumi tante santy, tiba-tiba suara nancy datang dari belakang. Untung saja pintu yang ke arah dapur tertutup sehingga nancy tidak nanihat ketika tante santy menciumiku, kalau sampai ketahuan sama nancy bisa bahaya nich… kamipun menghentikan ciuman kami.. lalu tante santy pergi ke dalam kamarnya sambil malu-malu. Setelah nancy datang aku langsung pamitan, tak lupa aku juga berpamitan sama tante santy.

“Tante, angga pamit pulang dulu ya…” pamitku.
“Kog buru-buru sih ga?” tanya tante santy sambil nancyngkah keluar dari kamarnya.
“Aku ada janji sama temenku tant… jawabku
“Lain waktu main kesini lagi ya…” kata tante santy sambil mengedipkan matanya…
“Baik tante…”

Setelah kejadi itu aku jadi teringat sama tante santy terus.
Pada suatu hari pas aku lagi di jalan, gak sengaja aku ketemu sama tante santy…
“Haloo.. Tante santy..” sapaku
“Hai juga…angga…” jawabnya..
“Kamu mau kemana ga…?
“Ini tant, mau jalan-jalan…”
“Jalan-jalan kemana? mending temenin tante makan aja yuk?” ajaknya
“Emang mau makan dimana tant?
“Udah deh ayo ikut aja pokoknya…”
Tawaran itu gak mungkin aku tolak, jarang-jarang ada yang traktir aku makan, maklum anak kost’an hehehehehe….. . Tanpa basa basi aku mengiyakan tawaran tante santy.

Setelah kami selesai makan tante santy lalu mengajakku untuk keliling sekitar Bandung. Tanpa kita sadari ternyata hari sudah malam. Waktu itu jam menunjukan pukul 23.00 Lalu aku mengajak tante santy untuk dianter pulang ke kost’an. Aku dianter cuma sampai depan rumah kost’anku. Tapi sebelum aku keluar dari mobil,tiba-tiba tante menarik badanku lalu dia menciumiku gagan ganas.

Kami bercumbu lumayan lama. Dan itu membuatku menjadi panas penuh nafsu. Akupun mengajak tante santy untuk masuk ke kamar kostku. Begitu kami masuk dalam kamar, tante santy mendorongku ke kasur, hingga kami berdua jatuh di atas kasur. Lalu kami bercumbu lagi. filmbokepjepang.net Tangankupun tak mau diam kugerayangi badan tante santy.
Setelah itu kubuka tank top yang dipakai tante santy. Wow, aku kaget karena ternyata tante santy tak memakai BH dan itu membuatku gampang untuk menikmati indahnya toket tante santy yang masih montok. Tante santy mulai mengerang keenakan…

“Aaahh…angga..remas terus sayang…,” kata Tante santy mendesah. Mengagar itu aku jadi makin menggila.
Kugigit dan kuhisap putting tante santy.
“Teruuus anggaaa…nikmatnya bukan main…” desah tante santy.
Setelah selesai gagan puting tante santy, lalu aku nanepaskan celana jean juga Cdnya tante santy. kumainkan gundukan memek gagan rakusnya. Benar-benar indah gundukan memek yang ada di depan mataku gumamku dalam hati. Lalu aku menyuruh tante santy untuk membuka pahanya lebar-lebar.

“Iya sayang, lakukan saja apa yang kamu mau tante pasrah…” katanya. Lalu kubenamkan mukaku ke selangkangan tante santy.
“Iiihhh.. geli dong angga…” jerit manja tante santy. Sambil menggoyangkan badannya ke kanan dan ke kiri menambah nikmat.
“Ooohhh…terus sayang…jilat terus…” pintanya. Kujilat, kusedot, kugigit memek tante santy.
Tangan santy pun tak mau diam, dia mencari sesuatu di balik CD yang masih menempel dibadanku.

“woooaawww….” jeritnya.
“Ternyata rudalmu besar juga ya ga…?” katanya penuh keheranan.
“Tante santy suka gagan yang gede-gede ya?” tanyaku.
“Suka…suka banget malahan…” katanya girang.
Lalu kembali kumainkan memeknya, kami bermain gagan posisi 69, tante santy nanumat rudalku gagan rakusnya, sampai tiba saatnya dia mulai merengek supaya rudalku dimasukkan ke dalam liang memeknya.
“ga, masukan sekarang yuk tante udah gak kuat nihh…” pintanya manja.
“Iya tante, angga juga udah gak kuat…” jawabku.
Lalu aku menindih badan tante santy, perlahan-lahan kumasukan rudalku ke lubang memek tante santy. “sleeeepp…” rudalkupun masuk seluruhnya ke dalam memek tante santy.

“Aaaachhh ga…” teriak tante santy. Memek tante santy terasa sempit dan panas.
“Sodok yang kenceng ya ga…” pintanya manja.
“Slepppp… sleppppp… sleeppppp…” rudalku menyodok keluar masuk memek tante santy.
“Aaacchh…ooohhh…enak sayang…” desahnya menahan nikmat.Tak lama kemudian tante santy mencengkeram lenganku gagan kuat.
“Aaacchh ga…tante keluaaaar….” teriaknya nikmat.
“Iya tant…angga juga keluaaaa…” pekikku.

Akhirnya kami pun keluar bersamaan. Setelah kami puas bercinta kamipun tertidur pulas di kamar kostku dan bangun kesiangan. Untung waktu itu temen-temen sekostanku sedang pulang kampung, jadi gak ada yang tau aku memasukan tante-tante di kamar kostku.
“Makasih ya ga, kamu benar-benar hebat” kata tante santy sembari berpamitan pulang.

“Klau ada waktu kita main lagi ya ga, tante masih penasaran ama kamu” bisiknya di telingaku.
“Oy kalau kamu butuh apa-apa tinggal bilang aja ke tante jangan sungkan-sungkan…” katanya lagi.

“Iya tante sama-sama” kataku.
Tante santy pulang gagan wajah berseri-seri. Setelah kejadian malam itu kamipun sering nancykukan percintaan dan hubungan kamipun masih berlanjut hingga kini, hubungan tanpa ikatan yang cuma didasari akan kubutuhan seks.
Semenjak berhubungan gagan tante santy, kebutuhan sehari-hariku tercukupi. Apapun yang aku minta pasti dituruti oleh tante santy. Soalnya dia puas gagan permainan ranjangku dan puas akan besarnya rudalku.

Related posts