Bercinta Dengan Superviserku Yang Gagah Saat Berada Dikamar Mandi

Cerita Dewasa – Hari Pertama Shinta masuk kerja
setelah dia diterima di sebuah perusahaan, dia diposisikan sebagai
sekretaris oleh bosnya, di hari itu Shinta mendapat pekerjaan untuk
mempersiapkan arsip sebuah laporan kepada supervisornya, sebelum
berangkat dari kantor perut Shinta terasa sakit, segera dia bergegas ke
kamar mandi setelah menyelesaikan pekerjaanya tersebut.

Tergesagesanya Shinta ke kamar
mandi saking sakit perutnya,tanpa disadari dia masuk ke toilet pria,
tidak membaca petunjuk/ gambar toiletnya, mungkin karena dia anak baru
jadi tidak menyadari, kemudian ia melihat seorang pria bertubuh atletis
sedang pipis. Ups! Pria itu terkejut dan menoleh.., “Eh Shinta.., kamu
salah masuk.., ini WC pria..” Shinta terkejut setengah mati. Ternyata
sang supervisor sedang pipis di situ. Dan tanpa sengaja, kedua mata
Shinta terarah pada benda panjang bulat dari ritsluiting celana panjang
yang sedang dipegang sang supervisor. Ternyata batang kemaluan si
supervisor belum dimasukkan ke sarangnya. Dengan muka tersipu memerah karena malu, Shinta membuang mukanya dan segera ingin berlalu dari tempat itu. Sial..! gerutunya dalam hati.
Dengan sigapnya sang supervisior
yang bertubuh atletis itu memeganng tangannya, “Shin..sebenarnya aku ingin menikmati keindahan tubuhmu.. Pasti kau juga pernah mendengar bahwa di kantor ini yang paling perkasa adalah aku.. Nah sekarang tiba saatnya kita mencoba apa yang kamu dengar dari teman-teman..”
Mendengar itu Shinta kaget
setengah mati. Ia tidak menyangka bahwa supervisor yang sangat dihormati karena kharismanya, memiliki hati yang demikian bejadnya. “Tapi Pak.. saya sedang sakit perut nih.., lagian Bapak ‘khan supervisor saya.., masa Bapak tega melakukannya pada saya?”
“Oh.., jangan kuatir Shin.., cuma sebentar kok..
Ibu Edi saja pernah melakukannya denganku kok..”, kata si
supervisor sambil dengan kasar membuka kancing stelan atas yang dipakai Shinta. “Ja.., jangan Pak.., tolong jangan.., ingat posisi Bapak di
kantor..”, jerit Shinta. “To.., tolong.., tolong..!”, tampak Shinta
berusaha meronta-ronta karena tangan si supervisor mulai masuk ke dalamBH-nya yang berukuran super besar, 38C.
Dan.., bret.., bret.., baju
Shinta terlihat sudah sobek di sana sini.. Dan dengan sekali hentakan,
BH Shinta turun dan jatuh ke lantai. Walau sudah berusaha mendorong dan menendang tubuh atletis itu, namun nafsu si supervisor yang sudah demikian buas terus membuatnya bisa mencengkeram tubuh mulus Shinta yang kini hanya mengenakan celana dalam dan terus menghimpitnya ke tembok WC itu.
Karena merasa yakin bahwa ia sudah
tidak bisa lari lagi dari sana, Shinta hanya bisa pasrah. Sekarang
mulut si supervisor sudah mulai menghisap-hisap puting susunya yang
besar. Persis seperti bayi yang baru lahir sedang menyusu ke ibunya.
Gairah dalam diri Shinta tiba-tiba muncul dan bergejolak. Dengan sengaja diraihnya batang kemaluan si supervisor yang sudah berdiri dari tadi.
Dan dikocok-kocokknya dengan pelan. filmbokepjepang.sex Memang batang kemaluan
itu amat besar dan panjang. “Wah, pasti enak nih kalo ngisi lubang
gue.., udah lama gue ngangenin batang kenikmatan yang segini besar dan panjangnya..”, pikir Shinta dalam hati.
Sementara itu tangan si supervisor
pun sudah melepaskan seluruh celana dalam putih yang dikenakan Shinta…Dan si supervisor pun ikut membuka semua pakaiannya.., hingga kini keduanya sama-sama dalam keadaan tanpa busana selembar benangpun.
Si supervisor mengangkat kaki kanan Shinta ke pingggangnya lalu dengan perlahan ia memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaan Shinta. Bles.., bless.., jebb.., setengah dari batang kemaluan itu masuk dengan sempurna ke liang surga wanita yang rupanya sudah tidak lagi perawan itu. Shinta terbeliak kaget merasakan besarnya batang kemaluan itu di dalam liang kewanitaannya. Si supervisor terus saja mendorong maju batang kemaluannya sambil mencium dan melumat bibir Shinta yang seksi itu.
Shinta tak mau kalah. Ia pun maju mundur menghadapi serangan si
supervisor. Jeb.., jeb.., jebb..! Batang kemaluan yang besar itu keluar
masuk berkali-kali.. Shinta sampai terpejam-pejam merasakan kenikmatan yang tiada taranya… Sakit perutnya pun sudah terlupakan.
Sepuluh menit kemudian, mereka berganti posisi. Shinta kini berpegangan ke bagian atas kloset dan
pantatnya di hadapkan ke si supervisor. Melihat pemandangan
menggairahkan itu, tanpa membuang-buang waktu lagi si supervisor segera memasukkan batang kemaluannya dari arah belakang kemaluan Shinta.., bless.., bless.., jeb.., jebb..! Si supervisor dengan asyik melakukan aksinya itu. Tangan kanannya berusaha meraih payudara Shinta sambal terus menusukkan batang kemaluan supernya ke kewanitaan Shinta.
“Bapak duduk aja sekarang di atas
kloset ini.., biar sekarang gantian saya yang aktif..”, kata Shinta di
tengah-tengah permainan mereka yang penuh nafsu. Supervisor itu pun menurut. Tanpa menunggu lagi, Shinta meraih batang kemaluan yang sudah 2 kali lebih keras dan besar itu, untuk segera dimasukkan ke liang kenikmatannya. Ia pun duduk naik turun di atas batang kemaluan ajaib itu. Sementara kedua mata si supervisor terpejam-pejam merasakan kenikmatan surgawi itu. Kedua tangannya meremas-remas gunung kembar
Shinta. “Ooh.., oh.., ohh..”, erang Shinta penuh kenikmatan.
Batang kemaluan itu begitu kuat, kokoh dan keras. Walau sudah berkali-kali ditusukkan ke depan, belakang, maupun dari atas, belum juga menunjukkan akan menyemburkan cairan putih
kentalnya. Melihat itu, Shinta segera turun dari pangkuan supervisor
itu. Dengan penuh semangat ia meraih batang kemaluan itu untuk segera dimasukkan ke mulutnya. Dijilatnya dengan lembut kemudian dihisap dan dipilin-pilin dengan lidahnya… oooh.., oh.., oohh.., kali ini ganti si supervisor yang mengerang karena merasakan kenikmatan.
Lima belas menit kemudian, wajah si supervisor tampak menegang dan ia mencengkeram pundak Shinta dengan sangat erat.. Shinta menyadari apa yang akan terjadi..,tapi ia tidak menghiraukannya.., ia terus saja menghisap batang kemaluan
ajaib itu.., dan benar.., crot.., crot.., crott..! Semburan air mani
masuk ke dalam mulut seksi Shinta tanpa bisa dihalangi lagi. Shinta pun menelan semua mani itu termasuk menjilat yang masih tersisa di batang kemaluan supervisor itu dengan lahapnya…
Sejak peristiwa di WC itu, mereka
tidak henti-hentinya berhubungan intim di mana saja dan kapan saja
mereka bernafsu.., di mobil, di hotel, di rumah si supervisor (bahkan
walau sang isteri sedang hamil).
Bagi pembaca wanita yang ingin merasakan apa yang Shinta rasakan seperti dalam cerita di atas, silakan hubungi saya secepatnya!Cerita Dewasa 

Related posts