Janda Kembang Penuh Birahi
Aku seorang wanita berumur 30 tahun, aku bekerja di travel agent sebagai guide dalam pekerjaanku sering aku bertemu dengan bule- bule ganteng suatu saat aku harus bekerja sebagai guide ke Bandung dengan sepansang suami istri dan seorang lelaki asal America, dia bernama Jeff, kami menginap di hotel T pada saat makan malam terjadilah percakapan antara kami ber empat. “Sudah lama bekerja sebagai guide?” tanya Jeff. “Sudah lima tahun” jawabku. Ganteng juga pikirku, mulailah pikiran-pikiran nakalku bermain dalam benakku maklum aku sudah satu tahun menjanda dan sampai saat ini belum ada penggantinya. Sampai jam 23:00 kami kembali kekamar masing-kamar kamarku dan kamar Jeff hanya dibatasi dengan dinding yang tidak begitu tebal dan balkon yang dapat melihat langsung ke dalam kamar. Dengan badan yang capai dan pegal (maklum perjalanan dari jakarta ke Bandung agak melelahkan juga). Aku putuskan untuk mandi sebelum pergi tidur aku lepaskan semua pakainku termasuk bh dan celana dalamku. Dibawah guyuran shower kuteringat wajah jeff yg ganteng tak terasa aku mulai menekan-nekan kemaluanku dan buah dadaku. “Aahhh……”, terasa nikmat sekali, kumasukan jari tanganku kedalam vaginaku yg mulai agak basah eranganku semakin kencang, aku terkejut ketika bel kamarku berdering siapa pikirku..??? Aku hanya mengenakan handuk ketika aku menuju ke pintu kamarku betapa terkejutnya aku ketika kulihat Jeff ada di depan pintu. “Ya…?” tanyaku. “Boleh aku minta planing tour untuk besok?” tanya Jeff jadwal pikirku ada-ada aja pikirku kupersilahkan dia masuk ke kamarku ada saja pikirku uuh…. Mulai ku mencari planing tour yang sudah kubuat sebelumnya dimana pikirku. Aku membungkuk untuk mencari planing itu di dalam tasku. “Poops…..!!” Tiba-tiba handuk ku terlepas dari badanku, panik dan muka yang sangat merah kuraih handuk dari lantai aku sangat terkejut ketika Jeff membantuku untuk meraih handukku dan tiba-tiba dia mulai menciumku, dengan lembut tanpa gairah mulailah tangannya bermain dibadan dan buah dadaku yang masih basah dikecupnya leherku. Terasa geli tapi nikmat, lumayanlah kebetulan di Bandung agak dingin, boleh dong dapat sedikit kehangatan pikirku! Perlahan dibawanya aku ke tempat tidur, ditelantangkan aku, dikecupi seluruh badanku dengan sangat lembut dan mesra aaaah… aku mendesah menikamati ciuman Jeff sampai dibawah dihisapnya vaginaku, dia mainkan dengan lidahnya, dihisapnya kembali sampai aku mengerang dan mendesah. “Jeff teruskan… jangan berhenti pintaku aaaaahhhh…!!!! Dilepaskan pakaiannya satu demi persatu, keluarlah buah zakarnya yang besar dan tegang waooo.. pikirku, mulai ku kecup badan Jeff sampai bawah, kuhisap buah zakarnya dia mengerang kenikmatan aaahhhh…. ya teruskan, teruskan pintanya… Terjadilah pergumulan antara aku dan Jeff dimasukkan buah zakarnya kedalam vaginaku langsung masuk!!! “Aaaahhh… Jeff…. ooohhhhhhh…” nikmat sekali dipompanya aku, maju dan mundur posisiku sekarang ada diatas badan Jeff, kumasukan buah zakar Jeff ke dalam vaginaku, kumainkan seperti cowboy diatas kudanya diremasnya buah dadaku… Nikmaaaaat sekali!!!! Kembali ditelentangkan aku mulai kembali dia memompaku dengan penuh gairah… desahan dan eranganku menambah suasana menjadi nikmat. “Nikmat sekali aku sudah tak tahan…” ujarnya. “Jangan berhenti” pintaku. “Mainkan lebih cepat aku sudah mulai ingin keluar aaaahhh….. ooohhh” ujarku. “Sayang aku keluaaaaaaaaarrrr!!!! aaaaaaahhh…..” ujar Jeff “Sayang aku juga ooooohhhhhhh……” Kurasakan cairang hangat ke dalam vaginaku, hangat dan nikmat dia mencabut buah zakarnya dari vaginaku plup!! Dikecupnya keningku “Kau very amazing” ujar Jeff. Terlelaplah kami dalam tidur hingga pagi datang. Dan kami mandi bersama di bawah guyuran shower kami melakukan kenikmatan sekali lagi dengan posisi berdiri dimasukkan buah zakarku lewat lubang anusku, nikmat tiada tara ketika kami sarapan pagi Jeff berkata padaku pada waktu malam itu dia mendengar erangan dan desahan dari kamarku dan dia mulai terasang juga, sampai akhirnya dia memutuskan untuk kekamarku dan berpura-pura meminjam jadwal untuk tour (dasar kalau mau kenapa tak bilang pikirku…). Sampai akhirnya kami kembali ke jakarta, kami menginap di sebuah hotel C, kembali kami mengulang kenikmatan kali ini dengan posisi yg berbeda selang satu hari dia harus kembali ke America, sampai saat ini kami masih berhubungan lewat E- mail atau telepon kalau dia kembali ke Jakarta. Kami pergi ke Bandung ke hotel yang sama mengulang kembali kenikmatan yang pernak kami rasakan, dinding tembok kamar dan cicak yang ada di dinding menjadi saksi bisu kami berdua.,,,,