Ditepat kerja baru
Gwe baru ajah pindah kerja dan sekarang kantor gwe digedung kantoran didaerah kuningan. akhirnya kesampean juga gwe kerja dikawasan kantoran elit dan yang bikin gwe seneng di kantoran ini suka banyak security yang okeh okeh dan yahud. Tapi ternyata pengalaman pertama gwe digedung kantoran ini bukan dengan salah satu security yahud ini tapi dengan rekan kerja sekantor gwe juga. Namanya Juki dan dia dibagian lapangan untuk urusan pembayaran dan orangnya biasa ajah dan jauh dari kesan cowok metroseksual yang biasa kerja kantoran di kawasan ini. tapi inilah yang menarik perhatian gwe. cowok dengan penampilan biasa justru lebih terlihat kejantanannya daripada cowok dandy metroseksual ini. Sebulan kerja berlalu dan kebetulan karena gwe agak chubby dan senang becanda banyak teman-teman baru gwe yang suka becandain gwe dan termasuk Juki ini dan setiap kali dibecandain sama Juki gwe suka senyum- senyum malu pengen disodok. Dan memang gwe tertarik sama Juki ini. Dan selalu curi- curi pandang tiap kali dia lewat dan ada beredar di kantor. Dan kebetulan satu hari gwe harus kerja lembur dan nggak sadar pas gwe liat jam ternyata udah jam 8 malam dan pas gwe ke belakang ke pantry mau taruh gelas gwe kaget begitu melihat Juki masih ada sedang ngerapihin beberapa berkas. “Lho?! Mas Juki belom pulang?” tanya gwe “Belom nih. Masih banyak yang harus dirapihin,” jawabnya. “Kamu sendiri belom pulang?” “Baru ajah beres.Ini mau pulang,” jawab gwe. “Udah Mas, kerjaan mah nggak ada abisnya. Pulang ajah, sisain buat besok.” “Bener juga ya. Ya udah lha. Saya pulang juga,” kata Juki sambil membersihkan mejanya. Gwe lalu balik ke meja gwe dan merapikan meja gwe. Nggak lama Juki keluar sambil menenteng jaket dan helmnya. “Ayo pulang,” ajaknya. “Nyoks,” kata gwe lalu kita keluar dari kantor dan kompak menuju toilet dulu. Kebetulan udah sepi dan ditoilet juga udah sepi nggak ada siapa-siapa lagi dan gwe lalu pipis di urinor disebelah Juki. Dan pas lagi buang air gwe sengaja lirik-lirik ke Juki dan kebetulan emang nggak ada pembatas diantara urinor ini. Kelakuan gwe terbilang nekad juga. Juki bisa ajah marah dan nampol gwe tapi apa daya kalo nekad gwe udah keluar gwe cenderung nggak peduli apapun. Juki merhatiin kalo gwe curi- curi pandang ke dia dan dia lalu senyam-senyum. “Ngapain kamu lirik-lirik? mau ngintip ya,” katanya to the point. Gwe kaget denger ucapannya dan cuma cengengesan. “Bentuknya sama nggak ada beda sama kamu punya,” kata Juki lagi. “Ah! Punya Mas Juki lebih gede kali, biasa orang dengan body agak kurus kayak Mas Juki ini tuh itunya panjang,” kata gwe nekad mancing di air keruh. Juki tertawa lalu ia menekan tombol flush dan dari tangannya tampak dia membersihkan kontolnya dengan air dari flush lalu masih dengan kontol ditangannya Juki menghadap ke gwe. “Gimana menurut kamu? Gede nggak?” tanyanya dengan senyum-senyum “Lumayan Mas. Kalo udah nganceng gimana ya?” kata gwe lagi tetap mancing. “Hehehehe,” Juki hanya ketawa. Gwe beres pipis dan lalu menggenggam kontol Juki setelah menyingkirkan tangannya dan mulai mengocoknya. Juki hanya diam dengan aksi gwe mengocok kontolnya lalu dengan anggukan kepalanya dia mengajak masuk ke salah satu cubical dan masuklah kita ke dalam cubical yang paling pojok. Di dalam cubical gw langsung jongkok semntara celana Juki turun sampe ke mata kakinya dan juga celana dalamnya. Gwe mulai lanjut ngocokin kontol Juki dan perlahan mulai nganceng. “mmmmhhhh … . sshhhh……aahhhhhh,” Juki mendesah keenakan saat kontolnya gwe kocok. Gwe bukan penyuka ngocok kontol. Sebagai homo bottom tulen gwe paling demen nyepong kontol dan Kontol Juki si lelaki yang gw incer ini nggak mungkin gwe sia- siakan. Kepala kontol Juki yang udah nganceng itu mulai gwe kecup-kecup dan gwe jilat- jilat. Lalu batang kontolnya gwe angkat dan gwe mulai mejilat kedua biji peler Juki saling bergantian. Puas ngejilatin gwe mulai mengulum biji peler itu bergantian. Lalu dengan lidah gwe menjilati bagian bawah kontol Juki dan kembali ke kepala kontolnya dan mulai gwe kulum kepala kontol yang pink merekah itu. precum mulai ngucur dari ujung kontol Juki dan gwe isep-isep sambil sesekali menjilat kepala kontol itu yang ada dalam kuluman mulut gwe. Juki makin mendesah liar menikmati kontolnya gwe isepin. Puas maenin kepala kontol Juki, gwe mulai ngulum seluruh batang kontolnya dan nggak lama kontol Juki mulai keluar masuk mulut gwe dengan precum yang terus mengucur deras. Desahan Juki makin liar dan lalu dia memegang kepala gwe dan menahannya kemudian dengan desahan aaahhhhhh kontolnya mulai memuntahkan cairan maninya didalam mulut gwe. Saking banyaknya mani yang keluar gwe nggak bisa nelen semuanya dan akhirnya mengalir keluar dan membasahi dagu gwe. Gwe masih mengulum kontol Juki sampe semua pejunya keluar semua dan kontolnya kembali ke ukuran semula lalu gwe berdiri sambil membersihkan peju yang belepetan di mulut gwe dengan tissue. “Ternyata bener dugaan gwe kalo lu doyan kontol,” kata Juki. “Dan lu pengen kontol gwa kan. gwa merhatiin loe sering ngelirik gwa.” “Tapi Mas Juki suka kan disepong?” tanya gwe dengan nada manja. “Suka lha. Kebetulan bini gwa nggak pernah mau kalo maen mulut gini,” kata Juki. “Lho? Mas Juki udah kawin,” kata gwe pura-pura kaget. gwe tau kalo sebenernya ini Juki udah kawin dan pasti udah punya anak. “Blaga nggak tau lu,” kata Juki sambil menoel pipi gwe. “Ya udah, kalo bini Mas Juki nggak mau isep. Ya sini! saya ajah yang nyepongin kontol Mas Juki,” kata gwe. “Beres! Bisa sering sering nih,” kata Juki sambil menaikan celana dalamnya. “Eits! Kok dinaekin celananya. Isepan aku nggak gratis lho,” kata gwe menahan tangan Juki menaikan celananya. “Eh! gwe bukan homo ya! gwe nggak mau ngemot titit loe!” kata Juki mulai sewot. “Tenang Mas Juki. jangan sewot dulu dong,” kata gwe sambil membelai dadanya. menyabarkan sekalian menggrepenya. “Maksud loe apaan minta balesan?” tanya Juki lagi masih agak tinggi nadanya. “Aku isepin Mas Juki kapan ajah Mas mau, tapi abis diisep, Mas Juki mau dong ngentotin pantat gwe,” kata gwe lagi tangan gwe tetap membelai dadanya. Juki hanya diam sambil mandangin gwe. “Loe mau disodomi ama gwa?” “Mau kan Mas?” kata gwe lagi dengan sedikit manja dengan tangan masih membelai dadanya. “Sekarang?” tanya Juki lagi. “Kalo Mas Juki masih sanggup,” kata gwe. Lalu Juki membalikan badan gwe dan mulai meremas pantat gwe yang lumayan nonjol ini. tangan Juki yang satu mulai mengocok kontolnya kembali supaya nganceng dan tangan yang satunya tetep meremas pantat gwe. “Buka celana lu,” kata Juki yang nafasnya mulai berat karena mulai terangsang lagi. Gwe meraih tas gwe lalu mengeluarkan baby oil dan menyerahkan ke Juki. “Olesin ke kontol Mas Juki ya biar masuknya nggak sakit nanti,” kata gwe lalu menurunkan celana dan celana dalam gwe, sementara Juki mengoleskan baby oil ke sekujur kontolnya. Gwe lalu nungging menopang tangan gwe didudukan toilet yg gw tutup dan Juki bediri dibelakang gwe dengan kontol nganceng dan licin oleh baby oil. “Mas, sebelum dimasukin, kontolnya dimaenin dulu ya dibelahan pantat gwe,” kata gwe. Juki menuruti apa kata gwe lalu mulai memainkan kontolnya dibelahan pantat gwe. Kaos yang dipake Juki ternyata mengganggu dan selalu turun menutupi kontolnya sehingga akhirnya Juki melepaskan kaosnya dan membuatnya setengah telanjang. Badan Juki okeh juga, bukan body lelaki Lmen tapi menarik gwe yang emang doyan lelaki mas-mas biasa model Juki ini. filmbokepjepang.com Juki kembali menuangkan baby oil ke kontolnya dan mengoleskan cukup banyak dibagian kepalanya dan lalu dengan perlahan mulai menyodokan kontolnya ke lobang pantat gwe. “Ahhh . .. mmhmhhhh . . . pelan Mas,” gwe merintih kesakitan saat kepala kontol Juki menyeruak masuk. perlahan tapi pasti kontol Juki mulai tenggelam di lobang pantat gwe sampe akhirnya masuk semua sampe ke pangkalnya. “Gilee! ketat banget sih bool lu,” kata Juki. “Nagih nih!” Gwe cuma tersenyum mendengar ucapannya sambil nahan sakit dan menyesuaikan dengan kontol Juki yang ada didalam pantat gwe. Juki mulai menggenjot pantat gwe. pelan pelan lama lama mulai cepat dan tampaknya Juki sangat bernafsu ngentotin pantat gwe ini. Sampe akhirnya kepala kontol Juki mulai berdenyut dan kembali memuntahkan pejunya dan meleleh keluar lobang pantat gwe. Nafas Juki ngos-ngosan dan lalu dia mencabut kontolnya yang udah kembali lemas. “Mas,tolong bersihin dong pantat gwe dari benihmu ini,” kata gwe masih dalam posisi nungging. Juki tertawa lalu dengan tissue dia membersihkan pejunya dari pantat dan paha gwe. “Enak juga ya pantat lu! rapet!” kata Juki sambil bersihin pantat gwe. “Jadi mau dong Mas Juki tiap kali abis gwe isep terus ngentotin gwe,” kata gwe. “Boleh boleh ajah kalo gini mah,” katanya lagi. Kita lalu kembali berpakian dan waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Dan sejak saat itu gwe sama Juki jadi sering lembur dan cubical toilet dipojokan itu menjadi saksi permainan birahi kita berdua. Satu waktu gwe check in di hotel dan bbm Juki supaya mampir. Gwe nggak yakin dia akan mampir. Eh taunya dia dateng dan dikamar hotel diatas ranjang akhirnya kita bisa lebih bebas. Dan gwe kesampean dientot Juki sambil duduk diatas kontol Juki sementara dia celentang diranjang dan tangan gwe bermain didada dan perutnya. Sayang dia nggak bisa nginep karena takut bininya curiga. tapi besok paginya sebelum check out Juki kembali datang dan tentu sempat itu sekali isepan dan sekali entotan.