Awas! Jangan Sampai THR Cuma Numpang Lewat

Jakarta – Banyak orang yang menganggap bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan amunisi untuk berfoya-foya merayakan hari raya Lebaran. Alhasil setelah Lebaran THR menguap begitu saja.

Lalu seperti apa cara yang bijak untuk menggunakan uang THR?

Perencana Keuangan Andi Nugroho menjelaskan, pertama pertimbangkan dahulu rencana merayakan Lebaran tahun ini, apakah ingin pulang kampung atau hanya merayakannya di ibu kota.

“Kita bukan robot, kita harus gunakan perasaan untuk itu. Walaupun kita sudah membagi THR untuk pos A,B,C,D tapi perasaan tidak enak kalau tidak bertemu orang tua di kampung. Menurut saya harus balance,”

Jika perasaan Anda harus pulang kampung karena rasa kangen yang tidak terbendung maka tidak ada salahnya menggunakan THR untuk itu. Namun Anda harus buat perhitungan estimasi pengeluaran saat mudik, mulai dari transportasi, akomodasi selama di kampung, sampai beli oleh jika perlu.

Jika sudah diperhitungkan, maka pastikan bahwa uang yang akan dihamburkan saat pulang kampung tidak melebihi perhitungan tersebut. Asumsi itu juga sekaligus bisa menjadi rem ketika kita mulai kalap.

“Jadi jangan kebablasan juga. Pulang kampung harus, tapi jangan foya-foya juga. Misalnya THR Rp 10 juta, sebenarnya pulang kampung cuma butuh Rp 5 juta. Tapi ternyata kalap belanja ini itu dan habis semuanya. Itu enggak tepat,” imbuhnya.

Andi menyarankan, jika THR yang didapat melebihi hitung-hitungan kebutuhan pulang kampung, maka segera alokasikan kelebihan THR itu untuk ditabung atau menambah portofolio investasi.

“Kalua dari awal ternyata lebih ya sudah itu sisanya langsung buat tabungan investasi deposito, reksa dana, emas dan lain-lain,” tukasnya.

Related posts