Ngentot Threesome Dengan Kakak Kandungku Dan Temannya

Cerita berikut ini adalah kisah gue waktu kelas 1 SMA, yaitu pengalaman mesum dengan kakak kandung gue sendiri. Oh iya, perkenalkan nama gue Irfan. Selamat menikmati.

Malam jumat pukul 22.00 gue asyik membaca buku stensilan di tempat tidur, plus buku bergambar porno yang telah beberapa kali gue pelototin bolak balik. Maklumlah saat itu lagi musim-musimnya buku-?buku begituan. Sebagai anak dalam masa puber, gue Lagi doyan membaca hal berbau porno. Buku-buku porno itu gue pinjam dari teman sekolah. Biasanya buku itu secara bergantian berputar tiap hari di antara teman-teman.

Lagi asyik-asyiknya membaca, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Kemudian muncul kakak kandung gue satu-satunya. Namanya Indah. Kak Indah begitu gue memanggilnya. Usia kak Indah terpaut 4 tahun. Sekarang dia sedang kuliah di semester 3.

Gue buru-buru menyembunyikan buku porno di bawah bantal. Sambil berharap kak Indah tidak mengetahui apa yang gue baca tadi.
“Fan., anterin kakak beli nasi goreng yuk.”
“Mmales ah.”

Beginilah kebiasaan kak Indah. Sering banget ngerasa lapar kalo sudah malam. Ujung-ujungnya gue suruh nganterin ke depan buat beli nasi goreng, atau kadang beli sate, pecel lele atau yang lainnya.
“Ayo dong Fan. Kakak Lapar nih.”
“Sendirian aja kenapa. Lagi males nih.”
“Jangan gitu dong Fan. Beneran lapar nih.”
“Makanya jangan biasain makan malam. Body udah gemuk juga masih makan malam-malam. Lama-lama juga kayak si Atun.”
“Ini bukan gemuk tahu. Ini namanya seksi. Sok tahu lu anak kecil.”

Ngentot Threesome Dengan Kakak Kandungku Dan Temannya – vidio bokep.

Hehehe kak Indah memang tidak gemuk, meskipun dia juga tidak langsing. Kak Indah terbilang montok, wajar aja sih kalau dia mengatakan dirinya seksi. Karena memang sangat menarik dipandang.

“Ayo lah,?” kak Indah menarik lengan gue. Karena gue memang lagi males. Gue bertahan aja di kasur. Tapi apa daya tarikan kak Indah membuat posisi tubuh gue bergerak. Dan yang gue takutkan dari tadi ternyata menjadi kenyataan.
“Wah, apaan tuh Fan?”

Mata kak Indah tertuju ke buku porno yang tadi gue baca. Ketika dia akan mengambilnya, gue buru-buru mengamankannya.
“Wah parah lu Fan?, coba lihat.”
“Apaan sih kakak nih.”
“Gue bilangin mama lu.”
“Bilang aja mama. tukangbokep99.com Emang buku apaan ini. Orang komik kura-kura ninja,” gue berkilah.
”Jangan ngibul lu Fan, orang gambar telanjang gitu.”
“Kura-kura ninja tahu?.”
“Bener ye kura-kura ninja. Gue bilangin mama nih. Mah…??”

Ooooppss?.. gue buru-buru membekap mulut kak Indah.
“Jahat banget sih,” semprot gue.
Kak Indah berusaha membuka dekapan telapak tangan gue, hingga ia terdengar, “eghhhh?eghhhh…”
“Jangan bilang mama,” pintaku.

Setelah dia menggangguk, baru gue lepaskan lenganku dari mulutnya.
“Janji lu kak.”

Ngentot Threesome Dengan Kakak Kandungku Dan Temannya – film bokep.

Sebagai upah tutup mulut, saat itu gue pun bersedia mengantarkannya membeli nasi goreng ke depan. Eh dasar sial, setelah beli nasi goreng, kak Indah malah menyantap nasi gorengnya di kamarku. Memang ada untungnya, gue jadi ikut nimbrung makan nasi goreng. Tapi kan lebih baik kalau kak Indah buru-buru pergi. Dan yang bikin kesal, selagi makan Kak Indah terus menginterogasi gue tentang buku itu.

Setelah acara makan selesai kak Indah malah ingin melihatnya.
“Coba lihat dong buku yang tadi.”
“Anak cewek nggak boleh.”
“Siapa bilang?”

Dengan modal ancaman akan melaporkannya ke nyokap, gue pun terpaksa memberikannya. Kak Indah sendiri lebih tertarik dengan buku bergambar porno. Kami pun membuka buku itu bersama-sama di tempat tidur.

“Gila kontolnya gede banget nih negro,” cetus kak Indah.
“Ceweknya juga seksi kak. Lihat aja toket nya bagus banget,” aku menimpali.

Kak Indah berlama-lama ketika ada gambar ngentot bareng-bareng. Satu cewek dikeroyok lima cowok bule. Kontol-kontol bule itu masing-masing masuk ke memek, dubur, dan mulut. filmbokepjepang.sex Sementara dua kontol lagi dipegang oleh tangan kanan dan kiri. Entahlah apa yang sedang ada di pikiran kak Indah. Aku yang juga ikut menikmati gambar itu bersama, sesekali melirik kak Indah. Tidak hanya wajahnya, tapi juga bokong, body dan toket.

“Kontol lu berapa senti Fan?”
“Gak pernah di ukur.”

Gue bangkit dari tempat tidur. Turun ke lantai dan mengambil penggaris di dalam tas sekolah yang tergantung di dinding. Setelah itu aku pelorotkan celana, kolor dan mengukur kontolku dengan penggaris.

Ngentot Threesome Dengan Kakak Kandungku Dan Temannya – kumpulan film bioskop.

“Gila lu yeh,??” kak Indah kaget dengan aksi gue yang mengukur kontol di hadapannya.
“16 senti,” sambil cengengesan gue melaporkan. Setelah itu gue kembali ke pembaringan, tapi dengan penampilan beda, yaitu celana pendek dan celana dalam tidak gue pakai lagi.
“Pake celananya.”
Aku tidak menuruti. Bahkan kontol yang tidak juga turun itu gue tempelin di bokong kak Indah. Kini posisi gue sudah menindih kak Indah yang sedang tengkurap.
“Fan gila lu Fan. Lepasin ?lepasin?.”

Gue tidak mempedulikan omongannya. Ku gesek-gesekan kontolku ke bokongnya yang memakai celana short. Sementara tangan gue meremas-remas toket kak Indah dari belakang. Mulut gue bergerilya ke sekitaran leher dan kepala kak Indah. Kak Indah meronta-ronta. Tapi gue berhasil menguasainya. Tangannya gue pegang erat, sambil kontolku terus menggesek bokong nungging kakak gue.

“Fan?, lepasin lepasin?.”
“Kak Indah? please…“
“Fan, jangan entot kakak. Jangan Fan.?”

Gue yakinkan kak Indah, bahwa gue tidak akan ngentot memeknya. Gue cuma ingin menggesek-gesekkan kontol supaya orgasme. Rupanya kak Indah mengerti. Dia pun membiarkan tubuhnya jadi obyek birahi gue. Bahkan ketika gue mengangkat t-shirt dan membongkar BH nya ia tidak menolak lagi. Penolakan terjadi ketika gue berusaha membuka celananya.

“Jangan. Ntar ketahuan.”
“Mama papa paling tidur kecapean habis maen.”
“Sok tahu lu.”
“Mama sama papa kalo maen hot banget.”
“Emang lu tahu?”
“Pernah lihat sekali. Waktu siang-siang. Pintu kamarnya terbuka sedikit. Yah udah gue nonton sampe kelar.”

Kak Indah mencubit dikit, “kakak juga pernah dengar waktu mereka maen di kamar mandi. Suara mama sampe menjerit-jerit. Tapi itu udah lama. Waktu kak Indah masih SMP.”

Kami pun tertawa bersama tapi pelan. Akhirnya kak Indah mau membuka celananya. Kemudian kaos dan BH, sehingga menyisakan CD warna putih doang. Tapi kak Indah meminta gue untuk mengunci pintu kamar dulu.

“Janji lu Fan, jangan entot kakak. Nggak boleh.”
Aku mengangguk. Maka mulailah aku beraksi menikmati tubuh kakak gue sendiri. Mulai dari menindih. Menciumi leher sampai menjilati teteknya, sementara kontolku terus bergerak menggesekkan ke bagian-bagian tubuhnya supaya gue orgasme.

Hal yang paling mengagetkan adalah ketika gue terus menggesek dan menghisap teteknya, kak Indah mendesis sambil menyebut nama pacarnya. Gue sempat terhenti sesaat, namun tidak lama, karena birahi gue terus bergolak. Dan pada akhirnya sperma gue muncrat juga.

Croott… Crott?… Crot??… J?jadilah sperma gue berceceran di celana dalam dan perut kak Indah dan menempel di perut gue juga.

”Sudah keluar kak,” kata gue senyum senang. Untuk membersihkan sperma yang tumpah dimana-mana, terpaksalah kaos gue yang jadi tumbalnya.
“Gila lu Fan, banyak banget.”

Kak Indah memperhatikan celana dalamnya yang dilumuri sperma. Akhirnya iapun membuka sang CD. Wow??… Kak Indah akhirnya telanjang bulat di hadapanku. Aku sempat terpana melihat memek ditumbuhi jembut tebal. putri77.org Memang tebal banget jembut kak Indah. Luar biasa. Tubuh polos kak Indah sangat seksi. Lebih seksi dari pada cewek-cewek bule pemeran film bokep atau gambar cewek telanjang yang pernah gue lihat.

“Gara-gara lu nih. Bikin repot aja,” gumamnya. setelah itu, ia membantingkan tubuhnya terlentang di kasur. Lalu tangannya meraih tangan gue. membimbing jari jemari gue meraih memeknya. Kemudian memainkan jari tengahku di bibir memeknya serta sesekali memasukkan ke klitoris. Ketika gerakan jari gue berjalan sendiri, kak Indah melepaskan pegangannya. Kedua tangannya meremas payudaranya sendiri, sementara gue bekerja dengan jari-jemari di memeknya.

“Ogghhhh??… terus?.fan… ??terus,,,… iya begitu. O??oww?… ow… lagi Fan… Oghhh… enak… gatel… gatel… enakkkkk?…”
Benar-benar pemandangan hot yang tidak pernah gue perkirakan sebelumnya. Apalagi ketika kak Indah memainkan lidahnya seakan memberi tanda agar gue menjilat. artikelbokep.com Tanpa pikir panjang gue pun menjilat memeknya. Namun sebelum itu gue sedikit kaget ketika jari yang baru saja menari-nari di memek kak Indah berubah bentuknya, jari gue melepuh, seperti habis kena sabut cuci, atau seperti kedingininan. Misteri jari yang dimasukkan ke memek hingga melepuh itu membuat tanda tanya besar sampai kini. Zat apa yang terkandung di lubang memek hingga

membuat jari melepuh begini. Ternyata bukan hanya memek kakak gue, di lain waktu ketika gue lakuin kepada memek cewek gue juga terjadi hal yang sama.

“Oghhhh… Fan?… oghhhh… enak… oghhhh…”
Kak Indah akhirnya bisa mencapai orgasme dengan lidah gue.
“Oghhh… ooooooooooghhh??… egh… egh?… kakak sampe Fan…” desahnya.

Gue yang sudah sejak tadi terangsang lagi langsung menindihnya. Kemudian menggesek-gesekkan kontol gue ke memeknya. Kak Indah sempat mengingatkan kembali agar gue tidak memasukkan kontol gue ke memeknya. Tidak masalah, toh yang beginian juga sudah lebih dari enak. Namun kadang-kadang memang kurang kendali. Hingga hampir saja masuk ketika gue melakukan gerakan maju atau dorong.

Pengalaman birahi semakin panas ketika kak Indah menyepong kontol gue dengan posisi gue duduk sambil tangan gue bekerja di toket. Nikmat sekali ternyata kontol gue di hisap kaya gini.

Ketika mau muncrat, gue sempat memberi tanda. Kak Indah melepaskan hisapannya, lalu ia terlentang ngangkang dan mejembreng memeknya. Belahan memek warna merah menganga siap menerima rudal gue. Tapi tidak karena kak Indah kemudian berkata, “tumpahin di sini Fan, jangan di masukin.”

Gue paham maksudnya. Maka ketika gue orgasme, gue semprotkan sperma ke memeknya. Crot?… Crot?.. crot??…
Tumpahlah sperma gue. Sebagian masuk belepotan di dalam daging merah itu, dan sebagian lagi belepotan di sekitar jembut kak Indah. Gue dan kak Indah berpelukan. Kak Indah tidur di kamar gue tanpa ada kecurigaan dari bokap nyokap. Begitulah malam panas dengan kak Indah.

Gue dan kak Indah jadi semakin akrab. Bahkan kak Indah secara terus terang bahwa dirinya sudah sering ngentot dengan pacarnya. Gue sendiri sering minta acara mesum seperti malam itu. Terutama ketika kak Indah minta bantuan, gue minta syarat agar upahnya service birahi. Tapi gue tetap tidak sampai memasukkan kontol ke memeknya. Hingga pada suatu saat…

Pada malam Sabtu ketika bokap nyokap tidak ada di rumah untuk acara jalan-jalan berdua. Katanya sih bulan madu kedua. Gue dapat merasakan yang namanya “Ngentot Memek”.

Ceritanya begini.

Malam itu gue berniat banget akan melakukan mesum dengan kak Indah. Tapi gue dongkol banget karena ketika kak Indah pulang ke rumah malah membawa temannya, bahkan dia akan menginap di sini. Namanya Santi, teman kuliahnya. Santi adalah teman baik kak Indah, sudah sering dia maen ke rumah, makanya gue juga sudah cukup akrab dengan Santi.

Sambil cemberut gue nonton tv. Jika kak Indah dan Santi bertanya, gue males-malesan menjawabnya. Martabak telor yang dibawa kak Indah pun tidah selera ku santap. Kak Indah malah senyum-senyum saja melihat kelakuan gue begini sambil melahap martabak bawaannya.

“Adek lu jutek banget sih,” kata Santi.
“Tahu, salah makan kali.”
“Apa mungkin sakit, lihat aja tuh wajahnya pucat gitu.”
“Burungnya kali yang sakit hehehe?..”

Jadilah dua cewek cantik itu menggoda terus menerus. Saling melempar kata dengan obyek penderitanya adalah gue yang lagi sange.
“Mau pipis duluah,” kata Santi ngeloyor ke belakang. Santi sudah tidak asing lagi dengan rumah ini. Jadi tidak perlu minta diantar seperti layaknya tamu baru.

“Kakak ngapain sih bawa Santi nginep segala.”
“Lah, emang kenapa?” jawab kak Indah enteng.

Gue terus marahin kak Indah. Sementara kakak gue itu tidak begitu peduli. Dia malah cengar ?cengir saja menanggapiya. Bener juga memang, tidak ada salahnya teman-teman nya pada nginep. Tapi masalahnya kan gue pengen berbuat mesum sama kak Indah.

“Indah pinjem kaos buat tidur dong. Sekalian celana pendeknya,” ujar Santi dari belakang. Gue kaget karena ketika Santi berjalan tidak mengenakan sehelai benangpun alias telanjang. Pakaian yang dia kenakan semula kini dalam genggaman tangannya. Busyet deh, tubuh Santi bagus banget. Langsing.. Payudara besar menggantung. Kulit putih. Warna hitam terlihat ketika melihat ke bagian bawah. Yah jembutnya.

“Udah lu tidur telanjang aja gitu,” kata kak Indah.
“Tuh, Irfan aja doyan ngeliatin terus.”

Gue yang masih tidak percaya dengan pemandangan di depan segera mengalihkan pandangan ketika mendengar ucapan kak Indah begitu. Lagi, kedua cewek itu cekikikan menggoda. Gue yang lagi jaim pura-pura nonton TV saja. Dan tiba-tiba Santi mendekat.

“Gue tidur di kamar lu ya Fan,” bisik Santi di telinga. Santi lalu duduk di pangkuan gue. Dia menciumi wajah dan leher gue. Toketnya di gesek-gesekan ke dada gue. Gue terangsang banget. Tapi tetap saja berlaga jual mahal.

Terus Santi mendekati gue, “gue udah tahu semua kelakuan lu sama Indah. Makanya gue juga mau ikutan.” Gue lirik kak Indah, dia cuma senyum-senyum saja. Santi Kemudian membuka kaos oblong gue, dibangunkan gue dari kursi. Kemudian dia membuka celana gue hingga bugil.

“Kontol adek lu keras banget nih,” Santi langsung mengulum kontol gue.
“Aggghh? aghh?…” gue mendesis nikmat. Dan akhirnya gue pun larut dalam permainan Santi.
“Ajak gue ke kamar. Gue pengen banget ngentot,” bisik Santi.

Gue menggiring Santi ke kamar. Sesampainya di sana, gue terus diserang bertubu-tubi oleh birahi Santi di atas kasur. Ketika Santi ingin memasukan kontol gue ke memeknya, tiba-tiba kak Indah.
“Eh? tunggu? tunggu? dasar udah pada gatel lu pada?.”
“Gila luh San, gue udah berapa bulan gak ngentot. Lah kalo lu, baru juga berapa jam yang lalu ngentot.”

Kak indah nyengir kuda. Dasar memang nih gue punya kakak kayak gini.
“Ok ok. Gue paham deh.. ?gini loh Fan.” Kak indah lalu mengultimatum gue agar tidak lagi minta berbuat mesum dengannya. Katanya sengaja dibawain Santi biar gue dapat saluran buat ngentot. Tapi kalau gue sekarang nggak bisa janji. Acara ngentot ini akan dibatalkan.

Dengan berat hati gue menyetujui. Tak apalah. Gue kan pengen ngerasain yang namanya ngentot memek. Karena kak Indah tidak pernah memberikan memeknya dimasukkin kontol gue.

Begitulah akhirnya gue dan Santi ngentot di kamar. Sementara kak Indah jadi penonton saja.

Santi sangat berpengalaman. Entah sudah berapa banyak jam terbangnya hingga ia begitu mahir memuaskan nafsu gue. Dalam permainan itu gue dan Santi bisa orgasme dua kali. Sebelum akhirnya istirahat nonton TV lagi.

Jam satu malam kak Indah sudah nguap. Dia pun pergi tidur ke kamarnya. Beberapa saat kemudian gue yang sudah datang lagi hornynya mengajak Santi untuk menutup malam dengan satu permainan lagi. tukangbokep99.com Tapi ternyata Santi punya rencana lain. Dia ingin melakukan bertiga bersama kak Indah. Bla? bla ?bla ?ia menyatakan maksudnya. Gue pun setuju.

Santi mengeluarkan selembar dasi almamater dari dalam tas. Kami pun masuk dalam keadaan bugil. Di dalam kamar, kak Indah ternyata sudah tidur pulas.

“Lihat kakak lu tuh kecapean. Berapa ronde tadi dia ngentot.”

Gue diarahkan Santi untuk memegang tangan kak Indah. Dengan beberapa gerakan saja tangan kak Indah sudah terikat ke atas dengan dasi. Kak Indah terbangun dan kaget melihat tangannya sudah terikat.

“Hei apa-apan sih. Santi? Irfan? lepasin.”
“Tenang aja Ndah?. Gue pengen buat lu orgasm,” jawab Santi pelan.
”Ayo Fan kita kerja.”Santi melepas bagian bawah pakaian kak Indah. Celana short dan CD dilemparkan jauh. Sementara gue ke bagian melepas kaos dan BH nya. Hingga kak Indah sudah telanjang bulat dalam keadaan terikat.
“Waw memek lu bagus banget. Pantesan cowok lu doyan.”
Santi langsung menjilati memek kak Indah. Sementara gue dapat bagian toket. Sesekali kami bergantian menggarap kak Indah. Kak Indah ternyata juga bisa menikmati. Ketika Santi memberikan memeknya, kak Indah sangat rakus menjilatinya. Begitu juga ketika gue sodorin kontol, kak Indah juga tidak menolak. Kak Indah akhirnya orgasme dengan jilatan lidah Santi dengan tangan terikat. Ikatan dasi kak Indah dilepas ketika permainan semakin panas bertiga. Santi orgasme dengan jilatan lidah kak Indah. Sementara gue orgasme di dalam memek Santi.

Related posts