Terdengar Sepele, Sakit Mag Juga Bisa Tingkatkan Risiko Kematian
Sakit mag memang terkesan sepele, namun tak sedikit juga kita kerap mendengar kabar tentang seseorang yang meninggal dunia lantaran penyakit ini. Nah, apakah benar mag bisa menjadi penyakit yang mematikan bagi seseorang?
Dikatakan dr Kevin William Hutomo, dokter umum dari RS Permata Depok, sakit mag yang kronis atau berjalan dalam jangka waktu lama dan tidak diobati dapat menyebabkan iritasi serta penipisan pada dinding lambung. Pada daerah dinding lambung yang sudah menipis, rentan sekali terjadi erosi akibat paparan dari asam lambung dalam waktu yang lama.
“Hal ini kemudian menimbulkan perdarahan di daerah lambung, yang dapat menyebabkan gejala klinis berupa muntah darah ataupun BAB berwarna kehitaman. Namun, biasanya perdarahan tersebut dapat berhenti sendiri secara spontan,” terang dr Kevin.
Lanjut dr Kevin, kecuali pada keadaan lambung yang memiliki erosi akibat stres fisiologi lambung, yang diperkirakan karena minum minuman beralkohol dalam jangka waktu lama atau minum obat-obatan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) secara berlebihan secara terus menerus yang dapat meluasnya iritasi pada lapisan dinding lambung.
“Bila tidak mengonsumsi obat-obatan pencegahan penyakit lambung, iritasi pada dinding lambung akan berlanjut dan menyatu menjadi beberapa luka sariawan yang menyebabkan perdarahan di daerah saluran cerna atas,” ujar dr Kevin.
dr Kevin menegaskan, selain menyebabkan perdarahan di daerah saluran cerna atas, bisa juga menyebabkan penyakit tersebut semakin keparahan sehingga dapat mengancam nyawa karena perdarahan terjadi di beberapa tempat di saluran cerna atas.