Cerita Dewasa Nikmatnya Kontol Mantan Pacarku

Aku seorang wanita yang tinggal dengan kedua anakku yang masih kecil-kecil. Yang sulung berusia 7 tahun sedangkan yang bungsu masih berusia 2 tahun, setahun yang lalu suamiku memutuskan untuk pergi merantau demi menyambung hidup kami yang serba kekurangan akhirnya diapun memutuskan untuk merantau dan meninggalkan aku bersama dengan kedua anakku.

Namaku Risma dan aku masih berusia 24 tahun karena aku menikah di saat usiaku belia, namun karena aku hamil di luar nikah karena itu akhirnya akupun di haruskan menikah walaupun kami berdua belum cukup matang untuk membina rumah tangga. Tapi karena pergaulan bebas yang sering bergabung dengan teman yang suka melakukan adegan seperti dalam cerita seks ataupun video yang sering kami tonton.

Akhirnya kamipun melakukan hubungan intim itu layaknya sepasang suami istri. Hingga akhirnya aku hamil dan terpaksa kedua orang tua kami mengharuskan kami untuk menikah, karena aku dengan suamiku sama-sama dari orang yang kurang mampu akhirnya kamipun hidup sebisa kami tanpa ada bantuan dari keluarga kami masing-masing dan aku harus melalui semua itu dengan sabar.

Karena tidak mungkin juga menuntut kedua orang tuaku untuk membantu kehupan rumah tanggaku karena masih ada dua orang adikku. Begitu juga dengan orang tua suamiku yang sama-sama pusing dengan kehidupan ekonomi mereka, awalnya aku begitu senang ketika suamiku memutuskan untuk merantau karena yang ada dalam pikiranku bebas dari masalah ekonomi yang sulit kami lalui.

Aku tidak pernah membayangkan kebutuhan dalam batinku yakni kasih sayang dan belaian dari suamiku. Hingga terkadang terlintas dalam benakku untuk melakukan adegan seperti dalam cerita seks, namun aku tidak tahu harus mengadu pada siapa, aku takut semua akan curiga padaku dan jadilah aku hanya bisa memendamnya dalam hatiku keinginanku itu.

Di depan mereka aku bersikap seolah aku kuat menghadapi semua. Sampai akhirnya aku bertemu dengana mantan pacarku sewaktu aku masih sekolah dulu, Ilham namanya pertama kali bertemu waktu aku main ke rumah temanku dimana disana sedang ada Ilham juga, karena itu kami jadi sering berhubungan lagi apalagi Ilham tahu kalau suamiku pergi merantau dan masih lama untuk kembali.

Awalnya kami hanya berhubungan lewat telpon dan membicarakan hal-hal yang biasa sampai akhirnya cerita sekspun menjadi bahan pembicaraan kami. Karena hal itu juga Ilham jadi lebih sering main ke rumah sampai akhirnya kamipun melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita seks tersebut, dengan segala macam cara kami berhubungan dari mulai saat anakku tidur sampai kami sewa kamar hotel.

Seperti hari ini tanpa memberitahu aku dahulu ILham datang ke rumah, untungnya saat itu tidak ada orang hanya anak bungsuku yang masih kecil. Ilham langsung mengajaknya main sampai akhirnya diapun tertidur “Kenapa nggak bilang kalau mau ke sini.. ” Kataku pada Ilham diapun menjawab ” Aku kangen Risma…. aku tidak konsen berada di kantor.. ” Lalu diapun memelukku.

Aku dengan perlahan merebahkan anakku ke tempat tidurnya, sampai akhirnya tubuhku yang di gendong oleh Ilham dan dia bawa dalam kamarku yang berada tepat di sebelah kamar anakku “Aku kangen Risma.. ” Katanya kembali lalu menciumku sambil merebahkan aku dan menggerayangi tubuh mulusku, dan dalam sekejap pakaianku sudah terlepas dari tubuh mulusku.

Dengan buasnya Ilham membenamkan wajahnya pada tetekku “OOooouuuggghh…. aaaaagggghhhh… aaaagggghghh… aaaagggh.. sayang…. aaagghhh.. ” Dia terus menyapu setiap tetekku dengan lidahnya yang begitu lihai bermain di atas gundukan empuk itu. Akupun menggelinjang menikmatinya sambil aku belai rambutnya dalam dekapanku hingga akhirnya Ilham semakin turun.

Mencium perutku lalu menyapunya dengan lidahnya, semakin turun lagi sampai juga pada memekku dan dengan lidah yang menjulur kedalam rongga memekku. tukangbokep99.com Akupun menggelinjang sambil terus mendesah “Oooouuuggghh… aaaaggghh… sa… yang… aaaaaaggghhhh… jangan… yang.. itu… aaagggghhh… ” MUngkin karena aku sudah tidak tahan dengan aksinya.

Kemudian Ilham merangkak naik di atas tubuhku, lalu dia celupkan kontolnya dalam mememku dan tidak mendapat kesulitan karena memekku yang sudah basah. Perlahan diapun menggoyang pantatnya “OOooouuuggghhhh… aaaagggghhh… aaaagggghh… sa.. yang.. nik.. mat,,,,, aaaaggggghh..” Akupun mengimbnagi dengan cara menggoyangakn pantatku dari bawah tubuhnya.

Hingga tidak butuh lama bagi Ilham untuk menuntaskan permainan adegan layaknya dalam cerita seks kali ini. Karena saat itu aku lihat dia lama menekan kontolnya dalam memekku dan mengerang “OOoouuuggghh…. ooouuugghh… aaaaaggggghhh… aaaaggghhh.. nik… mat… aaaagggghhh..” Tumpah semua sperma dalam kontol Ilham memenuhi liang senggamaku.

Akupun memeluk tubuhnya hingga kontolnya masih terbenam dalam kemlauanku. Aku tidak lagi merasa takut ke tahuan jika dalam posisi sepertiini, malah lebih banyak rasa pada Ilham dari pada pada suamiku, meskipun di merantau hanya untuk memenuhi kebutuhanku atau mungkin ini yang dinamakan nafsu sesaat tapi dalam hati aku benar-benar mencintai Ilham juga terlepas aku sudah mempunyai suami.

Related posts