Cerita Sex: Shemma

VIDIO BOKEP – Cersex artikel dewasa khususnya Cerita Sex, Pesta Sex, Cerita  – Hubunganku dengan Anitta kekasihku sungguh sangatlah bebas sekali. Karena Anitta kos ditempat yang bebas aku jadi masuk atu keluar kos Anitta sesuka hatiku sendiri. Bahkan aku sering nginep kos Anitta kalau nafsuku sudah gak bisa aku tahan lagi, dan selama semalaman aku memuaskan nafsuku bersama Anitta kekasihku yang paling HOT.

Pagi itu aku dateng ke kos Anitta, namun setelah sampai sana aku lihat kos sepi sekali dan aku pun langsung masuk kamar Anitta karena aku juga membawa kuncui kamar Anitta sendiri. Namun setelah masuk kamar Anitta aku lihat kamarnya sangat sepi. Aku pun merasa jengkel karena pada pagi itu aku sangat nafsu sekali dan aku ingin meluapkannya pada Anitta. Aku pun sejenak tiduran sambil menahan rasa jengkelku ini.
Belum sampai lima belas menit aku tiduran tiba-tiba pintu kamar yang nggak aku kunci terbuka. Shemma dengan celana pantai dan kaos dagadunya sudah menerombol masuk ke kamar Anitta.

“Hai mas,… sedang apa ?” si Shemma teman sekost nya Anitta datang, wah si Shemma nih pasti minta tolong ngetik lagi.
“Minta tolong dong mas,…” pintanya sambil berganyut di daun pintu. Aku pura-pura nggak mau “Aduh,.. aku bener-bener capek sekarang Shem,… kalau kamu sendiri mau pake komputer ini pake aja” Shemma memonyongkan bibirnya, aku tahu dia nggak lancar ngetik maklum nggak sering make komputer.
“Tolonglah mas,… aku nggak bisa ngetik lancar nih apalagi ini banyak rumusnya, bisa-bisa dua lembar selesai dua hari “. Memang sih kalo MSWord pake rumus mesti klak-klik terusan

“Kamu bawa ke rental saja deh, ntar disana ada kok yang mau ketikin”.
“Penuh,… besok sudah harus dikumpulin” jawabnya singkat.
“Duh mahasiswa, kebiasaan pake acara dadakan tuh,… Oke aku ketik tapi nanti kamu harus pijitin aku. Bagaimana ?” aku mengajukan penawaran.
“Nanti kalo ketahuan Anitta ?” Shemma memandang langit-langit dan aku memandangi pahanya.
“Enggak,… kan Anitta lagi ke Bromo”
Singkatnya penawaranku diterima dan aku langsung ketik naskah punya Shemma. Baru dua paragraf aku ketik, aku jadi teringat kalau aku juga pernah ketik naskah semacam ini untuk Anitta. So jadi tinggal Copy dan Paste lalu Edit sedikit dan

“Di print sekalian nggak nih Shem ?” tanyaku pada Shemma yang malah asik bolak-balik majalah punya Anitta.
“Lho kok cepet sekali, nggak ada yang salah ketik apa ?” ia bangkit dan mendekat ke arah monitor memeriksa naskah itu. Shemma agak membungkuk membaca hasil ketikanku di monitor. Eh ada kesempatan baik, leher kaosnya jadi turun dan aku bisa melirik tetek milik Shemma. Luar biasa, sekilas saja aku bisa pastikan tetek milik Shemma masih kencang.
“Eh nakal ya,…” aduh ketahuan deh. Shemma segera bangkit dan menutup leher kaosnya. Aku nyengir-nyengir saja. Tapi dia nggak serius tuh marahnya, Shemma malah senyum-senyum malu sambil memaksakan diri melotot.

“Ntar aku bilangin Anitta lho, mas suka ngintip” ancamnya lagi.
“Ah bukannya kamu yang suka ngintip kalo aku pas tidur sama Anitta”, aku balikan kata sambil menyalakan printer. Memang Shemma pernah ketahuan ngintip pas aku sedang minta jatah biologis sama Anitta.
“Nih ” empat lembar naskah itu sudah tercetak dan aku serahkan sama Shemma.
“Trims ya mas,…. Jadi nggak pijit nya ?”
“Oh ya jadi dong,…”
Aku tiduran di ranjang dan Shemma memijiti punggungku. Pintu aku tutup tapi nggak aku kunci. Aku melepaskan baju yang aku pakai, aku bilang takut kusut. Pijatan Shemma terasa enak sekali malah seperti sudah prof. Dari leher sampai pinggang diurut dengan seksama.
“Shem,… kamu cerita sama Nando (pacarnya Shemma) nggak ?” tanyaku membuka kebisuan.

“Cerita apa ?”
“Tentang yang kamu intip itu”
“Ah ya enggak dong ”
“Bener ?”
“Iya,..!!!”
Dua puluh menit aku dipijitin sama si Shemma lalu dia mengeluh capek. Aku menawarakan diri untuk gantian pijit. “Ah enggak ah, geli,…”.
“Tapi enak lho Shem percaya deh” mulanya dia nolak tapi akhirnya mau juga.
Aku bangkit sambil aku geser dia untuk naik ke ranjang. Aku pijit mulai dari lehernya lalu turun ke punggung dan pinggang. Aku perhatikan paha bagian belakang Shemma mulusnya bukan main, putih lagi.

“Shem kamu pernah nggak main sama Nando ?” aku beranikan diri untuk masuk ke dalam topik yang rada ngeres.
“Main apaan ?”
“Main kayak aku sama Anitta”
“Ehm,… mulai aneh-aneh ya,…”
“Cuma nanya kok ”
“Kalo pernah kenapa dan kalo belum pernah juga kenapa ?”
“Yah nggak apa-apa, cuma pingin tahu aja, kamu tahu aku sama Anitta, aku juga kepingin tahu kamu dengan Nando”
“Nggak ah,… nggak aku jawab”

“Ah berarti pernah nih”
“Lho kok bisa ambil kesimpulan?”
“Iya biasanya kalo belum pernah pasti jawabnya tegas belum”
“Terus, kalo aku sudah pernah main sex begitu sama Nando kenapa juga”
“Yah,… barangkali,….” Aku sengaja nggak nerusin kata-kataku.
“Barangkali apa ?!”
“barangkali aku boleh coba”
“Ah nggak mau,….”
“Kenapa,…”
“Aku takut, punya mas besar sekali”
“Justru yang besar itu yang enak tahu ”

“Ah masak ?” Shemma memutar badannya dari yang tadinya telungkup jadi telentang. Aku nggak buang waktu lagi, aku segera menindihnya. Shemma gelagepan ketika aku serang teteknya yang membuat aku penasaran dari tadi. Aku ciumi lehernya sampai dia terengah-engah kehabisan nafas. filmbokepjepang.net Ketika aku dapatkan bibirnya tanganku mulai melepasi kaos dan celana pantai sekalian cd-nya. Aku tangkap gundukan daging di selangkangannya dan dengan jari tengahku aku gosok lipatan dagingnya yang sudah becek dengan lendir. Shemma jadi Ahhh uhhhh sambil menggelinjang ke kanan dan ke kiri.

Tiba tiba Shemma jadi buas, ia mendorong tubuhku dan duduk diatas perutku membelakangi aku. Dengan terburu-buru ia melepaskan ikat pinggang celana yang aku pakai. Aku ngeri takut kalau resleting celanaku makan korban. Dan sebentar saja Shemma sukses menurunkan celana yang aku pakai sebatas lutut. Dan bongkahan daging yang sedari tadi sudah membengkak diselangkanganku menyembul keluar.
Shemma meremasnya kuat-kuat sebelum ia memundukkan pantatnya ke arah mukaku dan “slup” bongkahan dagingku itu sudah masuk dalam mulutnya. Nggak nyangka, Shemma yang selama ini aku kira diem eh ternyata,…. Boleh juga permainannya.
Aku juga nggak tinggal diam, memiaw Shemma yang hampir tanpa bulu itu sudah terpampang didepan mukaku dan aku hisap serta jilati sepuasnya. Lidahku aku julurkan mencoba menerobos ke dalam lobang memiaw Shemma. Sejenak ia melepaskan kulumannya dan menengadah sambil merancu “Ehhh lagi mas ehhh terus terus yah yang itu ehhhh” ….

Aku nggak tahan lagi didiemin barangku. Segera aku dorong pantat Shemma sehingga ia telungkup lagi dan aku arahkan rudal scottku ke balik pahanya.
“Agak diangkat dikit dong Shem” pintaku supaya Shemma agak nungging. Ia menuruti sambil membuka selangkangannya lebih lebar. Dan aku mulai membenamkan rudalku dalam memiawnya. Ia meringis dan katanya punyaku lebih besar dari pada milik si Nando. Tapi ketika aku mulai membenamkan lebih dalam lagi Shemma melotot dan mengaduh kesakitan. Mungkin karena ia baru pertama kali ini mendapatkan the real penis macam punya aku. Aku diamkan sebentar sambil menenangkan Shemma. Kalau gara-gara ini akhirnya di cancel wah rugi dong aku.

Aku mulai pelan pelan menarik dan membenamkannya lagi sampai Shemma terbiasa. Nggak seberapa lama kok, lima enam kali memiaw Shemma sudah bisa adaptasi dengan punyaku. Meskipun begitu lobang memiaw Shemma masih terasa menggenggam batang dagingku erat sekali. Jadi ingat rasanya seperti pertama aku memperawani si Anitta dulu. Nggak sampai sepuluh menit Shemma sudah kejang melepaskan orgasmenya yang pertama. Ah dasar pemula sih. Aku berhenti sejenak disaat aku sudah sampai pada tujuh puluh lima persen hampir orgasme.

Aku bangkitkan lagi gairahnya dengan meremas kedua puting tetek Shemma dari belakang. Berhasil, Shemma mulai menggoyangkan lagi pantatnya dan aku nggak buang waktu lagi, aku segera mengayunkan ke depan dan kebelakang mengimbanginya. Shemma orgasme sampai empat kali sebelum yang kelimanya aku dan Shemma orgasme bareng-bareng. Aku hamburkan semua spermaku dalam memiaw Shemma yang berdenyut kuat dan aku tertidur.
Aku bangun sekitar pukul setengah sembilan dengan kemaluan masih menancap dalam memiaw Shemma. Aku bangunkan dia dan,… asiknya si Shemma jadi minta lagi. Malam itu aku ganti ganti style mulai dari frontal, berdiri, doggy style juga dengan duduk diatas kursi. Aku bermalam di tempat kost itu kali ini bukan di kamar Anitta tapi di kamar Shemma. Aku jadi nggak kesepian lagi meski Anitta ke Bromo sampai empat hari dan empat hari itu aku dan Shemma menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.

Shemma pindah kost setelah dua minggu sejak itu. Tempat kost baru Shemma sejenis dengan tempat kost sebelumnya bebas keluar masuk. Aku dapat dua jatah satu dengan Anitta satu lagi dengan Shemma. Terus terang aku lebih suka main dengan Anitta yang lebih prof daripada Shemma.

Beberapa hal yang aku suka pada tubuh Shemma adalah memiawnya yang nggak terlalu banyak bulu dan teteknya yang begitu ranum, sedang yang aku suka pada Anitta adalah teknik main sexnya yang luar biasa. Sorry nggak sempat aku ceritakan disini, mungkin lain kali. Buat Nando aku minta maaf telah melanggar kebunmu, habis menurut Shemma kamu kurang bersungguh-sungguh dan selalu ketakutan dengan kehamilan. Kan ada tekniknya supaya nggak hamil tanpa harus ketakutan.

Related posts