Nikmatnya Bercumbu Dengan Pemilik Kost Ganteng

 Kali ini menceritakan skandal Sex dari seorang janda cantik, sexy dan muda dengan pemilik kost yang dihuninya. Aku adalah seorang janda muda berumur 26 tahun, Sebut saja namaku Panda. aku pernah menikah dengan seorang pria namun gagal. Aku bercerai setelah 6 bulan kami menikah. Aku bercerai karena dia tidak memuaskan nafsu birahiku. Sebelum menikah aku memang sudah mengenal dan berpengalaman tentang seks. karena dulunya aku sering bergonta ganti pasangan sewaktu berpacaran.

Aku terpaksa menikah dengan suamiku karena dulu dia selalu memberi aku apa saja yang aku minta. Namun ternyata sebenarnya dia anak keluarga yang biasa saja. Selama menikah bercumbu dengan dia tidak ada rasa kepuasan. Aku tidak merasakan kenikmatan sex karena dia kurang pandai melakukan pemanasan sex. Kalau melakukan hubungan suamiku selalu tergesa-gesa. Semua dia lakukan dengan cepat asal dia keluar saja tidak memikirkan aku. Aku sudah muak dan tidak betah hidup dengannya maka dari itu aku menceraikan dia.

Aku menyesal menikah dengan dia, hanya tergiur dengan uangnya. Pada kenyataannya dia hanya terlahir dari keluarga yang biasa saja.

Wajahku yang menawan kulitku putih banyak yang tertarik denganku. Aku memberanikan diri menalak dia dengan sepenuh hatiku. Dia juga menuruti permintaanku hanya menjalani sidang 2 kali saja sudah kelar. Aku meninggalkan dia begitu saja, rasanya sudah tidak ingin melihatnya lagi. Aku membuka lembaran baru dan bergaya layaknya anak ABG.

Banyak pria yang mendekati aku mereka menyebutku dengan janda kembang. Sekarang aku lebih berhati-hati dalam memilih pria. Aku tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Aku ingin hidup mapan dan bergelimang harta. Namun aku sudah tidak mau terikat dalam ikatan pernikahan. Aku bergaul dengan temanku dulu dikala masih lajang.

Enak sekali mereka hanya kesana kemari tanpa beban. Bekerja untuk dirinya sendiri dan dinikmati sendiri. Aku memutuskan untuk bekerja di luar kota.  www.filmbokepjepang.net  Orang tuaku tidak pernah melarang aku, dia selalu memberiku kebebasan. Aku berniat bekerja diluar kota untuk memperbaiki hidupku. Aku juga tidak mau merepotkan orang tuaku terus, aku harus berusaha sendiri.

Pada waktu itu aku berangkat ke kota Bandung. Dari pekalongan menuju Bandung, kota kembang. Aku berangkat dengan temanku yang sudah lebih dulu bekerja di sana. Dia bekerja di sebuah butik gajinya pun besar karena dia bekerja di pusat perbelanjaan yang sangat besar.

Aku kost dengan temanku sementara, jika aku sudah memiliki penghasilan aku kost sendiri. Disana sangat bebas cocok dengan kebiasaanku. Keluar masuk kost berpasangan tinggal satu kost cowok cewek tidak masalah. Sesampainya dikost aku sangat lelah karena perjalanan berjam-jam. Aku tertidur pulas di kamar Dila temanku.

Sore harinya aku diajak Dila menemui pemilik butik itu. Pemilik butik langsung menerimaku sebagai pegawai baru dan besok aku sudah mulai kerja. Rasanya senang sekali sangat mudah mencari pekerjaan. Karena di butik ini yang diutamakan penampilan, dan penampilanku sangat mendukung.

Aku sangat berterima kasih kepada Dila dia sudah membantu aku untuk mencari pekerjaan,

“eh Nda ntar kamu aku kenalin dulu ya sama bapak kost.. ”

“ngapain sih pakai kenalan segala..?,”

“jangan gitu deh..kamu kan anak baru takutnya ntar pak kost marah kalau masukin orang sembarangan..,”

“oh gitu ya? Ganteng nggak nih pak kostnya ?,”

“ah kamu ganjen banget sih Nda, ganteng dia tapi udah punya istri dong…,”

“masa sih? Ganteng ya? Hmmmm bisa tuuuhhh…,”

“jangan macam-macam kamu Nda jangan cari masalah disini…,”

“hahaha….,” Aku tertawa sangat lepas.

Aku dan Dila pulang menuju kostnya. Sesampainya disana ada seorang pria yang sedang duduk di teras rumah. Ganteng sekali muncul hasrat ingin mengoda pria itu. Aku sangat merindukan belaian pria,

“malam mas Dendi, kenalin ini teman saya Panda dia penghuni kost baru sementara menginap dikamarku terlebih dahulu…,”

“oh iya Dila nggak papa..,” ucap pemilik kost.

Aku terkejut bengong melihat pak kost ganteng itu. Aku berjabat tangan dan mengenalkan diriku. Sambil sedikit ganjen aku lihat matanya, dia tersenyum manis. Lama sekali tangannya aku pegang namun dia segera melepaskan tanganku. Kemudian Dila mengajakku masuk kamar,

“wah ganteng sekali Mil….,”

“udah aku bilangin pak kostnya memang ganteng, tapi jangan kamu godain ya Nda bisa-bisa diusir sama istrinya…,”

Aku tidak menghiraukan perkataan Dila, aku tetap berusaha menggoda pak Kost maco itu. Kamar kost yang berdekatan dengan rumah mas Dendi membuat aku terus ingin mengintainya. Aku melihat gerak geriknya yang lagi duduk di teras rumahnya. Dia lagi asyik minum kopi dan mainan hp, malam semakin larut dan sangat dingin.

Ingin rasanya dipeluk untuk menghangatkan tubuhku.a Aku terus memantau dan mencari ide agar aku bisa mendapat kesempatan memeluk erat mas Dendi. Lampu rumahnya sudah padam tandanya anak istri mas Dendi sudah tertidur lelap. Di depan rumah mas Dendi ada gazebo kecil sepertinya cocok untuk permainan nanti malam.

Aku pura-pura berjalan menuju kamar mandi yang ada di samping kiri rumahnya. Aku tiba-tiba terjatuh karena terpeleset (memang sengaja aku pura-pura terpeleset),

“aaaaddduuuhhhh……,”

Mas Dendi langsung berlari ke arahku, dia mencoba menolongku. Tangannya memapah tubuhku dan aku berjalan menuju gazebo. Tepat sasaran dia membawa aku ke gazebo sesuai dengan imajinasiku. Mas Dendi mengurut kakiku secara perlahan,

“aaaahhh mas sakit…ahhhh…..,”

Aku duduk diatas sedangkan mas Dendi dibawah ku sedang mengurut kakiku. Ketika itu aku memakai rok mini dan tangtop merah. Sexy sekali, aku sedikit membuka rok miniku biar mas Dendi bergairah melihatku. Namun dia enggan melihat kemolekan tubuhku. Aku terus berusaha membuat mas Dendi tergoda,

“coba aku tarik ya Nda…,”

“aaaahh mas..ini beneran sakit banget aku nggak kuat..,”

“apa aku antar ke tukang pijit saja gimana..?,”

“nggak ah mas, aku yakin mas bisa nyembuhin kakiku..,”

Selanjutnya aku menidurkan badanku di gazebo dan rok miniku otomatis semakin naik ke atas. Pahaku yang putih mulus itu semakin terlihat jelas. Mas Dendi mulai melirik-lirik, tidak bisa dipungkiri dia pasti tergoda dengan kemolekan tubuhku. Kakiku terus bergerak ketika di urut mas Dendi, bergerak-gerak manja,

“mas tanganku terluka perih sekali…,”

“coba aku lihat…,” kata mas Dendi,

Ketika dia bertatapan denganku aku terus mencoba menggodanya dengan membelai dadanya. Lampu yang remang-remang membuat suasana makin intim saja. Aku menarik tubuh mas Dendi aku dekap dengan erat. Dia tampak menikmati kehangatan dengan memeluk tubuhku,

“mas cium aku dong ayolah mas…,”

Mas Dendi tanpa malu-malu mencium bibirku mengecup bibirku dengan sangat nikmat. Aku membangunkan tubuhku, dia duduk disampingku,

“sebentar ya mas , malam ini aku ingin bercumbu denganmu.,”

Dengan sangat perlahan aku membuka bajuku, payudaraku yang besar berukuran 36B itu sudah terlihat jelas. Mas Dendi tampak terkejut dan dia menarik tubuhku. Dia kembali menciumi bibirku tak luoa tangannya meremas payudaraku

“aaahhhh…terus mas….terus mas…aaaaaakkkkkhhhh……,”

Remasan itu terasa sangat nikmat, secara perlahan mas DEni melepas bra ku. Hingga menggantung jelas payudaraku dihadapannya. Mas Dendi mulai memancarkan wajah garangnya, dia terus mengulum putting susuku dengan liar,

“aaahhhh mas…. Aaahhh…mainin putingku mas pelan mas…..,”

Diamemutar0mutar putting susuku dengan perlahan. Nikmat sekali,bibirnya mengulum putting kananku dan putting kiriku di putar-putar dengan jemarinya,

“oooohhhhh….mas…..ooohhhh….luar biasa…..aaaaaakkkkhhh…..,”

Aku sangat bergairah sekali tubuhku terus menggeliat merasakan kenikmatan itu. aku ditidurkan di gazebo kembali. Rok miniku di buka dengan cepat. Celana dalamku pun langsung dibuka mas Dendi, aku lihat penis mas Dendi berdiri tegak. Aku sudah tidak sabar ingin menikmati penis itu. Dia berada diatasku , dia menjulurkan penisnya di mulutku.

Dia meminta ku untuk mengulum penisnya yang besar itu. ohhh.. aku sangat bersedia sekali, aku paling suka kulum penis pria. Aku mengulum penis mas Dendi menjilati ujungnya. Kemudian aku mengocok penisnya keluar masuk hingga dia mendesah nikmat,

“aaahhh….aaaakkkkkhhhh nikmat vin…aakkkhhh…..,”

Terus aku kocok penisnya, mulutku tak henti-hentinya mengulum penis mas Dendi. Gairahku sangat besar karena ukuran penis mas DEni besar. Mulutku penuh teras sudah tidak muat di masuki penisnya, namun aku berusaha seluruh penisnya masuk ke dalam mulutku,

“aaaahhhhh…aaahhhh…..aahhhhh…vin…aaakhhhh…,”

Setelah mas Dendi puas dengan kuluman ku dia menuju ke bawah. Dia melihat memekku sudah siap untuk dimainkan. Mungkin setahu mas Dendi aku masih perawan padahal aku janda kembang. Kemudian mas Dendi menjilati selakanganku dengan beringas. Tubuhku menggeliat merasakan kenikmatan yang tak terkira,

“aaaakkkhhh mas…terus mas….aaakkkhhh lagi mas…..oooohhhhhhhh……,”

Sangat beringas mas Dendi gairahnya sangat besar, aku terpuaskan dengannya. Memekku basah dia hanya mengelap dengan bajunya. Kemudian terus menciumi memekku, setelah itu dia menatapku kembali. Dia berada diatasku penisnya digesek-gesekkan di memekku. Nikmat sekali, aku ingin terus mendekap mas Dendi. Lalu dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku.

Ujung penisnya sudah masuk ke dalam memekku dengan sangat mudah. Terus dia mendorong penisnya masuk ke dalam memekku. Maju mundur gerakan itu setelah itu dia menggoyang-goyangkan penisnya,

“ooohhhh nikmat sekali….oooohhhhhhh…..aaaaaakkkhhhhh…oohhh…..,”

Gerakannya sangat keras kakiku diangkat ke atas, mengangkang dengan lebar. Tekanan yang sangat keras dan nikmat,

“aaaaahh…ooohh…..aaakkkhhh lagi mas…. Ahhh…,”

Pantatku di angkat terasa sangat nikmat rasanya sudah tertancap di memekku. Aku terus menggeliat manja serasa gazebo ikut bergetar.,

“ooohhhh…oohhh… ohhhh mas…. Akkkhh mas lagii mas terus aaakkhhh…..,”

Kita berubah posisi aku menungging dan mas Dendi menusukkan penisnya ke dalam memekku kembali. Maju mundur sangat keras dan nikmat. Pantatku terus ditarik menekan terus hingga aku lemas,

“aaaaahhh…aakkkkkhhh…mas terus mas….,”

Dia meremas payudaraku dengan keras aku sudah mencapi puncak dan akhirnya aku basah. Membuat memekku semakin licin,

“oooohhh mas nikmat mas…aaahhh…..,”

Tak lama kemudian dia melepaskan penisnya dan membalikkan tubuhku. dia menyemprotkan spermanya ke bibirku turun ke bawah hingga membasahi tubuhku,

“ccccccroooooootttt…..cccccrrrooottt…..ccccrrrroooooootttttt……….,”

– Aku menjilati sperma mas Dendi dan menelannya, sungguh nikmat sekali. aku merasakan kepuasan yang lama aku nanti-nanti. Aku dan mas Dendi mengenakan pakaian kembali. Mas Dendi pun mengucapkan terima kasih kepadaku. Aku kembali ke kamar, kemudian aku mandi untuk membersihkan tubuhku.

Itulah kisahku dengan mas Dendi pemilik kost. Sensasi sex yang luar biasa bisa bercumbu di luar ruangan, dan saat itu hanya bangunan gazebo yang menjadi saksi bisunya.

Sejak kejadian itu sampai sekarang kami masih terus berhubungan. Pada akhirnya akupun mendapatkan kosan secara gratis dan uang bulanan dari mas Dendi. Namun itu semua ada syaratnya, yaitu aku harus selalu melayani nafsu sex dia kapanpun dia mau. Perselingkuhan itu hanya diketahui oleh 1 temanku dan aku saja. Rahasia kami aman dan istri mas Dendi tidak sedikitpun mencurigai perselingkuhan kami. Sekian. www.filmbokejepang.net

Related posts