DI AULA SEKOLAH

Hari itu setelah 1 jam bubar jam belajar aku sengaja mengunjungi SMU lagi, dan SMU ini tempat dulu aku sekolah itu 1 tahun yg lalu, aku alumni salah satu SMU swasta favorit di Jakarta. Sebagai alumni di SMU tersebut, nama aku Janu masih sering ikut membina kegiatan ekstra kulikuler yg ada, di antaranya melatih Volley, putsal dan Bulutangkis.

Kesempatan ini juga aku gunakan sebagai kesempatan untuk mengunjungi adek-adek kelasku yg cantik-cantik menggemaskan dan ingin memiliki salah satu diantara mereka. Sebagai kakak kelas kadang kala membuat usahaku untuk mendekati mereka tidaklah sulit. Salah satu adik kelas yg dekat dengan aku adalah Amelia Berparas biasa saja, berkulit sawo matang, pintar dan mempunyai body yg proposional dan lagi segar-segarnya ( jika di ibaratkan sayuran).

Alasannya, dia selain selalu mengikuti kegiatan keilmuan dibidang bahasa Inggris. Mel.., aktif juga di dalam kegiatan Paskibraka dan Cheersleaders. Hubunganku dengan Amelia (aku sering panggil dia engan nama kecilnya yaitu Mel) sudah berjalan 3 bulan. Hubungan sexku ketika itu masih terbatas ciuman-ciuman kecil saja.

Hari itu adalah hari Rabu, di mana aku sengaja menyempatkan diri untuk bermain futsal. dan Amelia sedang mengikuti latihan cheers pada waktu yg sama di lantai dasar.

“Hai, kak Janu … mau main putsal yah di atas? ” tanya Amelia ketika berpapasan dengan nku .

“Hai, Mel… Iya nih lagi mau main ke atas. Kamu lagi latihan? ” tanyaku balik.

“Iya, kak. Tapi Amelia haus mau beli minum dulu di depan.”

“Oke, sampai jam berapa latihannya, Mel.. ?”

“Jam 4 juga sudah selesai, Kak”

“Baiklah. jika sempat nanti mainlah ke atas.”

“Beres oke deh…. jawab Ameliaku, kebetulan aku minta dijemput pak Mahmud agak lama kak. Biar kita bisa berduaan lebih lama….” Seeerrr mendengar kalimat Amelia membuat pikiran ku sekilas membayangkan apa yg akan terjadi nanti.

Sekitar jam 4 sore,   pintu aula lantai atas terbuka dan muncullah Amelia dengan mengenakan kaus gombrang dan celana hotpanst yg membuat cetakan lembah di antara kedua pahanya terlihat samar-samar namun terlihat sangat jelas gundukan daging nikmatnya itu lho bikin konak.

“Lho, kak…mana yg lain? Kok kak Janu sendirian?”, tanya Amelia mellihatku sedang bermain shadow dengan tembok.

“Iya, yg lain baru aja pulang.” ( berbohong padahal sudah sendiri dari 20 menit yg lalu ) Sahutku sambil menghampiri Amelia dan mengecup bibirnya.

“Ahhhhh, kak….jangan begitu nanti kalo ada yg masuk bisa repot.” Desah Amelia ketika ku kecup bibirnya. “Hehehehe…. ngak mungkin ada yg ke sini Mel…”

“Kamu mau menemani kakak bermain? ”

“Boleh, Kak…” Lalu setelah 10 menit kami bermain terlihat Amelia memberikan tanda untuk menghentikan permainan.

“Kak, udah dulu ya… Amelia capek.” Lalu kamipun duduk di pinggir lapangan. dan Amelia tiduran di atas pahaku (telinganya sampai menyentuh penisku).

“Capek, Mel..?”

“Iya, kak. Tadi soalnya lumayan latihannya. dan tadi waktu Amelia jadi base sempat terjatuh.”

“Nih, lihat memarkan lutut Amelia ‘, kata Amelia sambil menunjukkan lututnya yg memang seperti lebam.

“Duh, kamu, hati-hati donk Mel..”

“Tuh liat sampai lebam gitu lutut kamu.”

“Sakit? ” tanyaku sambil memegang dan mengelus-ngelus lututnya.

“Nga, kak…Geli iya…” jawabnya sambil tertawa kecil.

Melihat Amelia tertawa membuatku gemas dan langsung saja ku cium bibir mungilnya.

“Kak…..Kak Amelia takut ada yg datang”

“Tenang” ku bangunkan Amelia sebentar dan “Klek…” suara pintu aula ku kunci dan kemudian ku matikan lampu aula tersebut.

“Sini, sayang mana tadi yg lebam? Kakak lilat lagi..” Tak lama segera kurangkul Amelia dan ku kecup lembut bibirnya.

“Makanya lain kali hati-hati yah sayang….”

“Iya kak….” Lalu kamipun kembali bercumbu kembali.

Semakin lama cumbuan kami semakin panas dan membara. dengan adrenalin yg keluar sehabis kami berolahrga membuat suasana di dalam aula menjadi panas. ku berani kan diri untuk mencumbu Amelia lebih jauh lagi.

Ciumanku turun menyusuri leher jenjang Amelia

“Oh…. kak….” Amelia membalas cumbuanku dengan desahan dan tangan yg semakin erat dileherku .

Melihat sambutan yg mendukung, tanganku mulai berani bergerilya. Tangan kiriku tetap menopang badan Amelia sedangkan tangan kanan mulai menuruni dadanya. www.filmbokepjepang.net  Terasa sangat kenyal sekali payudara Amelia di tanganku yg merabanya dari lluar kaosnya….

“Ouuughh, kak Janu ….” Segera ku kulum lagi bibir Amelia untuk menghentikan desahannya. dan tanganku meremas pantatnya yg begitu kenyal….. Segera ku tarik Amelia ke dalam Ruang ganti.

Hasratku untuk berbuat lebih jauh semakin tak tertahan. Segera ku rebahkan Amelia ke atas meja yg ada di ruang ganti tersebut. Kembali kami berciuman dengan liarnya.

Tanganku tak tinggal diam. ku singkapkan dan ku lepas kaos yg dikenakan oleh Amelia ku remas remas dengan lembut kedua bukitnya dibalik Bra model sport yg dikenakannya.

“Oh….Kak…” Amelia pun semakin liar dengan remasan2 lembut yg ku berikan.

Tangannya tak tinggal diam melepaskan kaos yg ku kenakan yg semakin basah oleh keringat nafsu. ku tanggalkan Bra yg melekat, 36 B sempat ku lirik dari kaitan bra yg ku tanggalkan, dan ku dudukan Amelia di meja. Ciumanku bergerilya menuruni lehernya yg jenjang dan turun menuju kedua bukit kembar yg begitu menggoda. ku elus lembut dan kemudian ku jatuhkan ciumanku di bukit sebelah kirinya. Kekecup dan kemudian ku sedot kecil…

“Awww, kak….oughhh” pekik Amelia sebagai reaksi atas aksi yg ku berikan kepadanya.

Melihat reaksi demikian membuatku mengekplorasi lebih lanjut. ku remass-remas dada Amelia sebalah kanan. dan pentil yg kecil ku pilin-pilin lembut. Amelia pun semakin liar dan lenguhan2nya membuat adrenalinku semakin kencang mengalir.

Membuatku gemas. ku tarik lembut pentil membuat Amelia berpekik…

”Awww, kak…sakit…” Tak ku hiraukan pekikan Amelia Tanganku segera menarik lepas celana hotpans yg melekat.

Di bagian tengan celana dalam Amelia yg bermodel mini tercetak sebuah pulau kecil. Mungkin akibat cairan yg keluar, tanda Amelia sudah terangsang sekali. ku elus-elus bagian tengan celana dalam nya membuat Amelia semakin menjerit….

”Ouchhh, kak…Ochhh…” ku selipkan jariku kedalam celana dalam nya, dan ku mainkan jari-jariku di atas klito Mel..nya….

”Ochh kak….terus kak….geli….” Merasa terganggu dengan celana dalamnya, segera ku lepas dan ku buang ke lantai.

Setelah celana itu terlepas, ku buka celana pendek dan celana dalam ku . Segera aku berlutut. Mengamati dan mengelus-ngelus kemaluan Amelia dengan lembut. Semakin cepet elusan yg ku berikan membuat Amelia semakin melenguh dengan keras…

”Ochh,kak…..Ouchhh” ku kecup memeknya itu…Hmmmm wangi khas memeknya yg ketika itu aneh bagiku namun memberikan sensasi lain… ku berani kan lidahku untuk bermain di memeknya Amelia …ku sapu permukaannya atas dan bawah…. “Kak, Janu temanku …ouchh….terus kak….”

“Kak, ah….. ” Seiring desahan yg keluar…memek Amelia mengeluarkan cairan…ku jilat dan ku hisap seakan tdk ingin membiarkan cairan itu keluar begitu saja…

Akibat dari hisapanku Amelia berteriak

” Ah….Ah…Ah…Kakkkk!! Amelia mau pipis Kakkk…..Ahhhh” Melihat ini segera ku masukan jariku dan ku kocok didalamnya semakin lama semakin cepat disertai dengan jilatan-jilatan lidahku ….akhirnya

“Arrrgggggghhhhh Kakkkkkkkk…” body Amelia mengejang hebat…. ku biarkan Amelia menikmati Orgasmenya.

Orgasme yg mungkin pertama baginya. ketika membuka matanya Amelia berkata

” Kak, oh…..nikmat sekali..” ku kecup bibirnya dan kemudian ku bisikkan

” Amelia I Love U So Much…”

“ Love U So Much To….”

Kembali kami berpagutan dengan mesra. ku bimbing tangan Amelia untuk meraba kemaluanku yg berdiri tegak. ku berikan contoh untuk mengocok kemaluanku yg berukuran 19 cm diameter 4,5 cm…Kocokan tangan Amelia yg mungil dan lembut membuatku berdesi

“Oh….ya Amelia …Oh…Enak sayang”. ku mainkan kembali kemaluan Amelia yg masih basah….ku pilin-pilin clito Mel..nya…

”Oucchhhh Kak….Gatel lagi kak….” Segera ku posisikan diriku diantara kedua kakinya. dengan isyarat ku mohon izin darinya.

Tak ada kata terucap…hanya anggukan kecil. ku posisikan kemaluanku tepat di depan kemaluannya…ku gosok-gosok kecil dan berputar memainkan klito Mel..nya…membuat Amelia tak tahan dan merebahkan badannya di meja sambil meremas-remas bukitnya… Setelah ku rasa pas..dan kemaluan Amelia kembali basah oleh lendir kenikmatannya..ku tekan kepala kemaluanku menyeruak membuka jalan di dalam kemaluan Amelia …..

”Ahhh…. kaakkk….Sakittt!!!” pekik Amelia saar kepala kemaluanku berhasil menerobos masuk.

Kubelai rambutnya dan ku pagut bibirnya untuk menenangkan Amelia ….Setelah ku rasa kemaluannya mulai beradaptasi dengan adanya benda asing d dalamnya ku tekan dan ku keluarkan masukan kemaluanku pelan-pelan…sampai akhirnya

“Crreeeetttzzz…..” kemaluanku seperti menyobek sesuatu dan “Blessss!!!” masuklah seluruh kemaluanku di dalam memeknya “Amelia kakkkkkk……Awwww!!!” Jeritan Amelia dan ku lihat tetes air mata di ujung matanya Oh…. memeknya yg sempit dan peret…mencengkeran kemaluan begitu erat..ku remas-remas payudara Amelia dan ku cumbu bibirnya untuk menenangkannya.

Setelah ku lihat Amelia lebih tenang…ku ayun perlahan-lahan kemaluanku …… Amelia pun mulai menikmati ayunanku . ku coba dengan ayunan 9 kecil 1 dalam. Satu….Dua….Tiga….Empat….Lima….Enam….Tu juh…Delapan…Sembilan….Seeeeepuluh……Saat hitungan kesepuluh ku benamkan semua kemaluanku menyeruak ke dalam memeknya Amelia ….

”Ohhhhhh…..kakkkkk…..”. ku ulangi lagi….Satu….dua…..Tiga…Empat..Lima…Enam. …Tujuh…Delapan…Seeeemmmmbiilllaannn….Seepp pppulluhhhhh….ku ulangi…. dengan tekanan pada ayunan kesembilan dan kesepuluh

” Ohhh….kakk…….Enakkkk…kakak…..Terus Kakk….!!!” Desah Amelia …. ku ulangi lagi dengan kombinasi sama…dan pada ayunan yg keempat Amelia berteriak

“Kakkkkk ayo Kakkk Amelia Mau keluar lagiiii…..” Ayunan ke enam ketika baru saja ku benamkan kemaluanku dihitungan keempat….. Amelia menjerit

” Ahhhhhh……ahhhhh………..Kakkkkk……”dan body Amelia kejang-kejang dan digigitnya tanganku

“Ahhhhh…” ku biarkan kemaluanku masih berada di dalam kemaluannya…. ketika Amelia mulai menguasai diri, ku minta iya untuk membelakangiku dengan posisi nungging dan bertumpu di meja.

Melihat posenya membuatku gemas…ku kecup memeknya dan ku berikan tepukan ringan pada bongkahan pantaddnya….. Segera kemudian ku tancapakan kembali kemaluanku ke dalam memeknya.

Posisi ini membuat kemaluanku semakin dalam masuk ke dalam memeknya

“OHHHH Kakkkk…..” tusukan pertama dengan posisie doggie membuat Amelia melenguh. ku ayun dan ku pompa kemaluannya.

“Cleppp….Cleppp….Clepppp” Suara kemaluan kami beradu diiringi dengan suara beceknya memeknya Amelia oleh cairan yg keluar dari kemaluan Amelia …. ku pompa dan semakin lama ku tingkatkan tempo dan Rpm kocokan pada kemaluannya membuat Amelia tak tahan

“Kakkkk Ouuchhh….Ouch…” “Ouch….Kakkk Mel..iti Mau Keluar lagi…”

“OOuuuchhh….Ahhh….Iya Sayang….Kakak juga sebentar lagi keluar, kita bareng yah sayang…” ku kecup bibirnya dari belakang sambil ku remas bukit kembarnya. Kembali ku genjot Amelia dengan cepat….

“ochhh….oh….Kak…..”

“Ayo sayng….Ohhh…..Ohh….”

“Oh….Kak…. Amelia Luv U kak Janu temanku ”

“Iii…Luv…U….Tooo Amelia …”

“Crrrreeeettttsss…..Creeeets….Creeeetsss….. Cretsss…Creeeetsss” semburan Sperma aku didalam rahimnya mengiringi orgasmeku

“Ochhh..oH….kAKK..kAkkkkkkkkkk” Jerit Amelia menjemput orgasmenya kembali…

Setelah kami mencapai orgasme kami bersama, ku rebahkan badanku di atas body sexy bugil Amelia Sambil memejamkan mata menikmati orgasme bersama yg baru kami reguk. ku biarkan kemaluanku tetap berada didalam kemaluan Amelia yg serasa menjepit dan mengurut2. “Plooopp…” Suara kemaluanku yg mengecil dan keluar dari sangkar emas Amelia ku buka Mata. dan ku kecup kening Amelia sambil mengucapkan..

”Makasih ya Sayang….” Amelia hanya tersenyum.

Segera kami memakai kaus kami kembali dan di lantai lulihat ceceran sperma bercampur dengan darah perawan Amelia

“Kak…Jangan tinggalin Amelia .”

” Amelia takut kehilangan kakak ” Demikian kata-kata terakhir yg ku ingat membayangkan kejadian tahun lalu.

Lulus SMU Mel..ty melanjutkan pendidikannya di Australia dan aku malah dengan pekerjaanku . Membuat kami memutuskan untuk mengambil jalan masing-masing. www.filmbokepjepang.net

Related posts