Kusodok Memek Perawan Hijab SMK


 Kejadian ini real dimana saya yang masih bujang belum mempunyai pasangan masih santai saja & menikmati masa masa ini , sekarang saya sudah bekerja dan karirku juga melesat saya di percaya sebagai ass manager di perusahan swasta, biasanya kalau akhir pekan saya dan teman temanku menghabiskan waktu dengan clubbing.

Tapi untuk kali ini saya berhenti sejenak dan ingin menikmati sebuah ketenangan di pantai, sendirian dengan HPku saya mainkan dan sempat mangabadikan moment tiba tiba saja HP yang saya pegang nyemplung di pantai alhasil Hp saya rusak dan mati total. Dari situ saya mendapat pengalaman sex dengan wanita sekolah, simak cerita dewasaku berikut ini :

Singkat cerita esoknya hari Sabtu saya jalan-jalan menuju pusat perbelanjaan yang berada di pusat kota Cilegon untuk membeli pengganti ponselku yang rusak. Sesampainya disana saya langsung menuju ke lantai atas yang merupakan lokasi pusat perdagangan hp disana.

Setelah cari merek & model terkini yang memang sudah kuincar dari kemarin akhirnya kudapatkan disalah satu gerai yang cukup besar disitu. Sambil duduk, kucoba-coba fitur yang ada pada ponsel yang baru kubeli. Ketika asyik mengutak-utik barang baru tersebut, sales gerai yang berada dihadapanku sekonyong-konyong berucap,Cari apa mbak?.

Refleks kepalaku menoleh samping. Sosok yang disapa tadi berdiri disamping agak kebelakang. Seorang gadis berseragam hem putih lengan panjang dengan rok abu-abu panjang semata kaki mengenakan hijab putih. Yang disapa cuma menjawab,Ah, nggak mbak.

Cuma lihat-lihat, sambil tersenyum kecut. Sekilas dari pengamatanku sosok gadis tersebut memiliki tinggi 160cm & berwajah cukup manis & cantik. Sepertinya dia tertarik pada ponsel yang baru kubeli ini. saya tahu itu karna pada ketika melihatnya, dia seperti sedang berdiri memperhatikan hp yang sedang kuutak-utik.

Tak lama kemudian gadis itu beranjak pergi. Entah kenapa saya jadi ingin melihat sosoknya sekali lagi. Sambil bergaya seperti hendak menelpon dengan hp baru, kutolehkan kepalaku sedikit.

Wah! Boleh juga nih cewek, ujarku dalam hati. Walau siswi itu berbusana serba tertutup namun karna seragam yang dia kenakan itu nampak ketat membalut maka setiap lekuk tubuhnya nampak jelas terpampang.

Pinggulnya ramping walaupun pantatnya bulat & sekal. Pikiran nakalpun mulai singgah di kepalaku membangkitkan libidoku. Sekalian ingin mencoba kemampuan hp baru, kuarahkan kameranya untuk memotret siswi itu walau cuma nampak dari belakang. Pertama saya kupotret seluruh badan & yang kedua sengaja saya zoom bagian pinggul & pantatnya.

Wow, bohai bener nih pantat! garis cd-nya aja keliatan, ujarku dalam hati begitu melihat hasil jepretan kamera ponsel.

Setelah beres urusan hp, saya segera menuju food court yang ada di lantai bawah untuk makan siang. Sambil menunggu makanan yang kupesan datang iseng kubuka lagi file foto yang kujepret tadi. Melihat foto itu fantasi liarku mulai melayang jauh. Entah kenapa baru kali ini saya merasa begitu terangsang oleh penampilannya.

Padahal selama ini saya biasa-biasa saja melihat setiap gadis berjilbab. Mungkin selama ini saya tak menyadari seperti ada daya tarik tertentu dari wanita yang berpakaian seperti itu. Kubayangkan diriku sedang leluasa menjamah & menikmati tubuh siswi berhijab itu.

Lagi asyik-asyiknya saya melamun, pelayan food court yang mengantarkan makan siangku membuyarkan itu semua. Buru-buru kusimpan ponselnya ke saku celana.

Baru saja mau makan, tiba-tiba mataku menangkap sosok yang kubayangkan tadi berada tak jauh dari tempatku duduk. Nampaknya dia sedang asyik melihat-lihat pernak-pNoviak & asesori perhiasan yang berada di counter dekat food court ini.

Segala gerak gerik gadis itu tak lepas dari pengamatanku. Ketika tubuhnya berbalik hendak beranjak meninggalkan gerai tersebut, tiba-tiba pandangannya beradu dengan tatapanku. Nampaknya dia sedikit kaget melihat keberadaanku. Seakan malu melihatku, kepalanya langsung ditundukkan menghindari tatapanku.

Tetapi seakan penasaran tak yakin yang dilihatnya itu aku, sekali lagi dia menoleh sedikit kearahku. Kulemparkan senyumku sambil melambaikan tangan kearahnya seakan menggoda sikapnya yang malu-malu kucing.

Gadis itu seakan menjadi kikuk atas sikapku kepadanya. dia cuma tersenyum malu lalu menundukkan pandangannya kebawah seakan tak berani beradu pandang denganku. Beberapa ketika dia cuma berdiam disitu sambil kepalanya celingak-celinguk seakan takut ada yang mengenalinya berada disekitarnya.

Perlahan saya bangkit dari duduk & kuhampdengki dia. Siswi berhijab itu kulihat semakin salah tingkah & grogi ketika saya mulai mendekat.

Halo dik, ketemu lagi kita disini. Lagi ngapain? Mau belanja asesoris?, sapaku. Yang disapa cuma tersenyum simpul dengan kepala sedikit tertunduk malu walaupun tangannya memegang erat tas ransel dipunggungnya. Perlahan dengan suara pelan dia menjawab,

Ah, nggak om cuman liat-liat aja koq, dengan pandangan menunduk kebawah.

Lalu dengan segala keramahan kucoba mengajaknya makan siang bersamaku. Mula-mula dia tampak sedikit ragu atas ajakanku. Tetapi akhirnya dengan sedikit bujuk rayuku dia mau juga.

Setelah berbasa-basi, kami berkenalan. Namanya Novia berumur 16 tahun duduk di kelas 2 salah satu SMK swasta disana. Setelah itu kami lanjutkan perkenalan ini dengan santap siang. Disini mengalir bermacam-macam obrolan mulai dari dirinya sampai unek-unek & permasalahan yang dia hadapi ketika ini.

Dia adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Bapaknya pegawai honorer pemda walaupun untuk membantu menambah penghasilan keluarga ibunya bekerja sebagai karyawan sebuah toko. www.filmbokepjepang.net  Novia sengaja masuk SMK (SMEA) karna begitu lulus ingin bisa langsung kerja membantu orang tuanya. Namun keinginannya itu bisa kandas ditengah jalan karna sekarang keuangan orangtuanya yang sedang sulit sesampai dia masih menunggak SPP.

Walaupun teguran dari sekolah hampir tiap hari diterimanya. Bahkan hari ini dia dipaksa pulang lebih awal dari sekolah karna masih belum . Yang membuatnya sakit hati yaitu sikap beberapa sahabat kelasnya yang terus mengejek & menyindir keadaan sulit yang sedang dialaminya.

Dia merasa heran & bingung karna beberapa siswi yang suka mengejeknya justru berkeadaan sama dengan dirinya. Meskipun begitu penampilan mereka justru layaknya seperti orang yang berkecukupan. Mulai dari tas, sepatu bahkan hp bagus mereka punya.

Di depan Novia mereka selalu bergaya memamerkan barang-barang tersebut. Terus terang terkadang dia merasa dengki dengan mereka. Sampai disitu, kutanyakan padanya apakah dia tahu bagaimana sahabat-sahabatnya itu mampu membeli barang-barang tersebut. Mendengar pertanyaanku itu sejenak dia diam sambil menunduk seakan tahu tetapi malu menjawabnya.

Setelah kudesak secara halus akhirnya keluar pengakuan bahwa dia pernah mendengar kabar bahwa sahabat-sahabatnya itu menjual ddengki demi menerima materi. Mulanya dia tak mempercayainya tetapi kemudian secara tak sengaja dia memergoki salah seorang rekannya itu sedang digaet pria berumur sewaktu pulang sekolah.

Mendengar pengakuannya sambil tersenyum kutanyakan pendapatnya tentang perilaku sahabat-sahabatnya itu. Sambil diam sejenak kemudian dia berkata jika sebenarnya kesal juga sedikit dengki dengan mereka yang mengambil jalan pintas untuk menerima uang.

Lha jika nggak begitu, mungkin mereka juga akan mengalami nasib yang sama dengan kamu. Habis mau gimana lagi minta sama orang tua sulit, yah satu-satunya cara mungkin yang seperti kamu bilang itu., ujarku sembari menunggu reaksinya. Siswi berhijab itu cuma diam tertunduk mendengar kata-kataku. Nampaknya pernyataanku menusuk kedalam sanubarinya.

Melihat dia yang masih diam saja yang tak membantah atau mengiyakan pernyataanku tadi, otakku mulai berputar mencari siasat untuk menggiring gadis yang sedang dalam kesempitan ini kearah yang kumau. Dengan lembut kutanya, Novia, kamu masih mau sekolah kan?. Dia cuma mengangguk pelan mengiyakan.

Jika om tolong bayarin SPP-mu kamu mau nggak?, tanyaku lanjut.

Ah, yang benar? Masak sih om?, sahut Novia sambil memandangku dengan tatapan kaget seolah tak percaya.

Ya iya dong. Om serius mau ngebantu kamu. Masak bercanda?, jawabku berusaha meyakinkannya. Terkesima akan tawaranku gadis itu berkata heran,

Aduh om baik sekali! Koq mau nolongin Novia? Om kan baru kenal sama Novia.

Saya nggak tega jika kamu putus sekolah. Kasian kan jika cita-cita kamu kandas di tengah jalan.
Kasihan orang tua Novia yang punya harapan besar sama, ujarku sambil tersenyum. Sejenak dia terdiam.

Kenapa? Kamu masih nggak percaya?, tanyaku.

Lalu dia menjawab, Bukan begitu om, tetapi rasanya Novia nggak bisa membalas kebaikan hati om. Rasanya bantuan yang diberikan om terlalu besar buat Novia. Kayaknya terima kasih aja nggak cukup buat membalas semuanya., dengan wajah sedikit bingung.

Ah, kamu nggak usah bingung. Jika pengen balas budi gampang koq, asal kamu ngerti caranya., timpalku sambil tersenyum penuh arti. Dengan pandangan penuh tanda tanya dia berkata.

Caranya gimana om?, seolah penasaran ingin tahu kemauanku.

Nov, di dunia ini tak ada yang gratis. Jika ingin menerima sesuatu kita harus berusaha. Begitu juga dengan sahabat-sahabatmu. Mereka tahu jika cuma mengandalkan orang tua segala keinginan yang terpendam tak akan mereka dapatkan. Jadi walau banyak yang tak suka cara mereka, mungkin termasuk kamu, mereka ambil jalan yang paling gampang.

Caranya ya itu tadi yang seperti kamu ceritakan. Jadi jika kamu ingin membalas kebaikan om, yah caranya seperti yang seperti sahabat-sahabatmu itu, paparku sambil tersenyum penuh arti. Sekilas raut wajah remaja putri itu kaget sekaligus gelisah mendengar penjelasanku tadi. dia cuma terdiam sambil tertunduk. Wajahnya yang manis nampak penuh kebimbangan.

Melihatnya dalam keadaan bimbang kulancarkan rayuan sambil mengiming-iminginya untuk membelikan segala macam barang bagus. Sekilas kemudian sambil menatapku dengan tatapan bimbang dia bertanya dengan suara pelan,

Tetapi om kalau saya nanti hamil gimana?.

Oh.. itu sih gampang. Kamu nggak mungkin sampe hamil. Banyak cara buat mencegahnya koq. Tenang, om ngerti caranya., jawabku tersenyum seraya meyakinkan dirinya yang sedang bimbang. Gadis itu kemudian menurunkan pandangannya ke atas meja sambil menaruh kedua tangannya diatas meja. Jemari kanannya meremas jemari kirinya pertanda dia sedang berpikir keras.

Setelah membiarkannya sejenak untuk berpikir, kulancarkan kalimat pamungkas untuk meruntuhkan kebimbangannya. Seraya memandang tajam wajahnya perlahan tanganku menyentuh jemarinya sambil berkata,

Om tak akan memaksa Novia. Jika kamu mau om senang sekali, tetapi jika nggak ya nggak apa-apa. Tetapi coba pikirkan sekali lagi, apa ada cara yang lebih baik lagi buat menyelesaikan masalah kamu sekarang.. hmmm, seakan mengarahkan pikirannya jika tak ada cara lagi selain yang kutawarkan tadi.

Novia cuma bisa memandangku dengan tatapan sayu seakan pasrah mengiyakan ucapanku. Beberapa ketika kami saling bertatapan seraya kedua tanganku meremas kedua jemarinya. Gadis itu seolah sudah berada dalam genggamanku karna dia tak menolak jemarinya yang halus diremas olehku. Merasa semua sudah berjalan dengan rencanaku, kuajak dia berlalu dari situ.

Singkat cerita, selama dalam perjalanan menuju bungalow tempatku menginap pandangan & pikiranku tak lepas dari sosok siswi SMK disampingku ini. Tangan kiriku tak henti-hentinya bergerilya mengelus pipi, dagu, tangan & bahkan pahanya.

Namun karna sudah pasrah dia diamkan saja perlakuanku itu. Rasanya tak sabar lagi untuk segera beraksi. Kularikan kendaraanku secepat mungkin agar cepat sampai tujuan.

Sampai ditujuan keluar dari mobil, bagai sepasang kekasih kurangkul pundaknya dengan tangan kiriku. Kubawa dia menuju kamar tidur utama. Kemudian setelah menutup pintu kamar kutarik kedua lengannya & kuletakkan diatas pundakku.

Walaupun kedua tanganku mendekap erat tubuhnya. Wajah kami saling berhadapan amat dekat. Wajah yang cantik manis dengan tatapan sayu serta bibirnya yang mungil agak sedikit terbuka seperti meminta untuk dilumat. Segera kucium & kulumat bibirnya dengan gemas walaupun kedua tanganku mulai beraksi mengelus punggung & pinggangnya bergantian.

Beberapa ketika kemudian tanganku beralih turun kepantatnya. Kuelus & kuraba terasa kenyal & padat bongkahan pantat gadis ini. Dengan gemas kuremas-remas pantatnya sambil sesekali mencengkram & mendorongnya ke arah selangkanganku. Wajah Novia mengernyit kaget dengan perlakuanku itu.

Apalagi dia merasakan benda aneh yang keras dari balik celanaku menekan-nekan selangkangannya. Puas melumat bibirnya ciumanku perlahan turun ke dagu kemudian leher menuju toketnya. Sepasang toket yang montok menggelembung padat meyembul dari balik hem putih lengan panjangnya.

Segera kupagut & kukulum toket yang masih tertutup oleh kemeja putih seragamnya. Tangan kananku segera meraih & meremas toket kirinya walaupun tangan kiriku masih asyik meremas pantatnya.

Ohh. mmmhhh, kepala siswi berhijab itu mendongak sambil melenguh menikmati perlakuanku. Kedua tangannya meremas-remas kepalaku.

Perlahan tangan kananku mulai membuka kancing baju seragamnya satu persatu sambil menarik bawahan kemeja itu dari balik roknya. Terpampang dihadapanku sepasang buah dada yang montok berukuran 33 dengan BH yang nampak kekecilan untuk menampungnya.

Lalu kulucuti hem putih lengan panjang beserta BH yang masih dikenakannya itu. Kini Novia cuma tinggal mengenakan rok abu-abu panjang semata kaki dengan jlbab putihnya. Sengaja kubiarkan begitu karna bagiku hal tersebut merupakan sesuatu yang amat menggairahkan.

Melihat pemandangan yang indah ini segera kulanjutkan aksiku dengan menghisap & menjilati sepasang puting susu miliknya yang sudah menegang dengan rakus. Terkadang tanganku ikut bermain dengan memiting & memilin puting yang berwarna coklat muda itu.

Ouhh ahhh ahhh, desah bibir mungil yang setengah terkatup sambil meremas kepala & pundakku.

Nafasnya naik turun menahan nikmat. Semakin lama desahannya semakin kencang membuatku semakin bergairah. Sambil membalikkan tubuh ABG ini sampai membelakangiku segera kulepas semua pakaian yang kukenakan tinggal celana dalamku.

Kemudian sambil memeluk dari belakang kuraih wajahnya & kulumat kembali bibir mungilnya, sementara kugesek-gesek kontolku yang sudah menegang di dalam cd-ku kearah pantatnya. Sedang tangan kiriku asyik memilin puting & meremas buah dadanya bergantian, jari tengah tangan kananku mulai mengorek-ngorek kemaluan Novia dari luar rok abu-abu panjangnya.

Emmhh mmhh.., desahnya tertahan oleh ciumanku walaupun kedua tangannya pasif memegangi tangan-tanganku yang sedang bereksplorasi seakan mengikuti permainan ini.

Beberapa menit kemudian kusuruh Novia membungkuk sambil tangannya memegang pinggiran meja hias yang ada di depannya. Lalu kusingkap roknya keatas sampai sepinggang. Wauw indah sekali, desahku perlahan melihat pemandangan yang ada dihadapanku ini. Pantat yang bulat sekal ditopang sepasang paha & betis mulus & bersih. Kutarik celana dalamnya kebawah.

Mataku menatap kagum keindahan pantatnya yang putih mulus. Sejenak kuelus & kuremas bokong indah itu sambil sesekali menciuminya dengan gemas. Novia cuma bisa menundukkan kepalanya. Tubuhnya sedikit bergetar mendapat perlakuan seperti itu.

Setelah itu kurentangkan sedikit kedua pacuma & kulihat memek yang ditumbuhi bulu-bulu halus menebarkan baunya yang khas. Kusibakkan memek gadis ini & dengan jari tengahku kukorek-korek.

Emmmhh., tiba-tiba tubuhnya menggelinjang hebat sambil pacuma bergerak seolah hendak menjepit tangan kananku yang sedang memainkan liang surganya.

Terus kukorek-korek sampai jariku mulai kebasahan oleh cairan kewanitaan yang keluar dari sana. Nafas & desah kecilnya memburu membuat gairahku meningkat. Kurasa ini ketika yang tepat untuk mulai beraksi karna kontolku sudah menuntut untuk dimasukkan. Kutarik jariku, lalu kurebahkan tubuhnya ke ranjang. Matanya menatap sayu kearahku yang tinggal bercelana dalam.

Ihhh..!!, pekiknya pelan sambil menutup wajahnya begitu melihat kemaluanku yang besar tegak mengacung didepannya. Perlahan kudekati Novia sembari menarik kedua belah tangannya.

Kenapa sayang?, tanyaku sambil tersenyum.

Takut om, punya om besar sekali. Nanti sakit., ujarnya ketakutan.

Tenang sayang nggak sakit koq. Cuma kayak digigit semut sebentar, jawabku sembari mencium bibirnya untuk meredakan ketakutannya.

Kedua tanganku tak ketinggalan memainkan toket & liang memeknya.

Mmmhh.. cupp.. cupp, desahnya tertahan oleh ciumanku. Walaupun nafas gadis ini mulai memburu pertanda dia semakin terangsang. Tak lama kemudian kurasakan ujung jariku semakin basah oleh cairan yang keluar dari kemaluannya.

Ah, ini dia saatnya, ujarku dalam hati lalu kurentangkan kedua pacuma lebar-lebar. Lalu sambil bertumpu dengan lengan kiriku, tangan kananku membimbing sang kontol memasuki kemaluannya.

Ouhh sshhh..!, desisnya sambil menyeringai menahan rasa sakit ketika kontolku perlahan memasuki liang kenikmatannya. Kedua tangannya menggenggam erat seprei ranjang seakan bersiap untuk menerima kejutan lebih lanjut. Luar biasa! Kontolku terasa kesulitan menembus memeknya. Perlahan senti demi senti kemaluanku menembus lubang sempit siswi SMK ini.

Akhirnya saya berhasil membenamkan seluruh batang kejantananku kedalamnya. Kurasakan nikmat luar biasa ketika kontolku terasa seperti diurut oleh denyutan dinding kemaluan gadis ini. Seketika bisa kurasakan jika ada sesuatu yang menetes keluar dari kemaluannya. Nampaknya keperawanan gadis ini jebol sudah.

Kemudian perlahan kupompa maju mundur. Paras cantik Novia nampak mengernyit menahan sakit sambil menggigit bibir bawahnya. Namun lama kelamaan seiring dengan makin lancarnya genjotan kontolku, mimik wajahnya berubah seperti mulai menikmati permainan ini.

Shhh.. hehh.. hhhh, desah kecil bibir mungilnya sembari kedua tangannya mencengkeram erat lenganku yang sedang bertumpu disamping tubuhnya.

Melihat wajah yang cantik sedang berdesah ini membuatku semakin bergairah. Segera kulumat bibir itu sambil memainkan lidahku di dalamnya & ternyata dia juga membalas dengan memainkan lidahnya.

Mmmhh cupp cupp, bunyi ciuman kami berdua yang diselingi permainan lidah.

Semakin lama semakin cepat genjotanku & secara refleks Novia melingkarkan kedua kakinya ke pinggulku. Hampir sepuluh menit lamanya kami bersenggama dengan posisi ini & tak lama kurasakan lubang senggamanya semakin basah.

Ouuhhh. ohhhh. Omm. Novv.. vviiaa.. mo.. pipisss.., getar suaranya menahan suatu dorongan luar biasa dari tubuhnya. Nampaknya dara bertubuh sintal ini akan mencapai klimaksnya. & benar saja, tubuhnya bergetar melengkung ke belakang walaupun pacuma yang melingkar di pinggulku menjepit erat.

Terasa sesuatu yang hanyat menyemprot keluar dari dalam memeknya membasahi kontolku. Sejenak kuhentikan genjotan sambil mencabut kontolku dari liang senggama dara montok ini.

Nampak kontolku dibasahi oleh cairan memek bercampur darah. Begitu juga memeknya & dengan secarik tisu kubersihkan kemaluan kami berdua. Beberapa menit kemudian kurangsang Novia kembali untuk menuntaskan hasrat birahiku yang belum tuntas. Tak lama kemudian memeknya mulai basah pertanda dia sudah kembali terangsang.

Kemudian dengan mesra kuajak dia turun dari ranjang. Lalu kusuruh dia agar membungkuk membelakangiku. Tangannya bertumpu dipinggir ranjang walaupun kedua kakinya menjejak ke lantai. Rok abu-abu panjangnya yang sempat terjurai kebawah kuangkat lagi sampai sepinggang. Sambil mencengkeram pantatnya yang montok dengan tangan kiriku, tangan yang kanan mengarahkan kontol yang tegak mengacung ke arah memeknya. Sejenak kugesek-gesekkan di bibir kemaluannya yang mulai basah tadi.

Ohhh, desahnya pelan sambil menundukkan kepala sambil tangannya meremas-remas seprei.

Kini ujung kontolku benar-benar terasa basah oleh cairan kewanitaan yang mengucur dari dalam kemaluannya. Perlahan dengan bantuan tangan kanan saya mulai melakukan penetrasi. Tak seperti tadi, sekarang walau masih terasa sempit kemaluanku dengan lancarnya menerobos masuk sampai pangkal kontolku menyentuh bokongnya.

Kubiarkan kontolku yang terbenam penuh didalam liang senggama gadis ini sejenak. Lalu dengan perlahan kumaju mundurkan selangkanganku. Kulakukan dengan tempo lambat untuk beberapa ketika lalu secara bertahap kupercepat sodokanku.

Ahhh ahhh uhhh uhhh, desah Novia yang semakin lama semakin kencang. Tubuhnya terguncang-guncang karna sodokanku yang makin lama makin cepat. Sambil menyetubuhinya dari belakang kedua tanganku beraksi meremas & mencengkeram pantatnya.

Plakkk plakkk, bunyi selangkanganku ketika berbenturan dengan bokongnya. Terkadang kuremas kedua buah dadanya dari belakang

Ohhh Novia sayyyanggg ennakk khammuu memang nikmaatt.. sshhh.., racauku sembari menggenjot pantatnya dengan cepat.

Emmmhhh ohhh omm mmhh, desah siswi berhijab itu seakan merespon racauanku sembari kepalanya bergoyang kanan kdengki terkadang menunduk kebawah menahan nikmat. Tubuh kami berdua kini benar-benar basah kuyup bermandikan keringat. hijab & rok sekolah yang melilit dipinggang Novia juga ikut basah karnanya.

Tak terasa lebih dari 10 menit kami berdua bersetubuh dalam posisi ini. Lama kelamaan dorongan berejakulasi tak dapat kutahan lagi. Walaupun gadis yang sedang kugenjot ini juga mulai menampakkan tanda-tanda akan orgasme.

Ouhh omm Novvv Viaaa mauh pipisss lagihhh, kata dara manis ini dengan nafas terengah-engah.

Ssshh tahhann sedikitt llagii sayyyaaangg. Ommh jugga mo.. nyampee.., ujarku sembari mempercepat laju sodokanku.

Ohhhh., erang Novia dengan tubuh menegang dengan kepala mendongak seraya memeknya megucurkan cairan. Bersamaan dengan orgasmenya Novia akupun mencapai klimaks. Lalu kupeluk pinggangnya erat-erat sembari membenamkan kontolku dalam-dalam.

Dan,Ahh.!, lenguhku nikmat seraya memuntahkan air maniku. Liang senggamanya sekarang dipenuhi oleh campuran pejuhku & cairan memeknya. Kemudian kami berdua terkulai lemas sisi ranjang dengan posisi saya menindihnya dari belakang. Kubiarkan sejenak kemaluanku yang masih tegang didalam memeknya.

Hari menjelang sore, tak terasa kami terlelap puas. Saatnya saya mengantar Novia pulang. Tak lupa sebelumnya kuberi dia pil pencegah kehamilan. & sesuai dengan janjiku padanya tadi, kami mampir dulu di pusat perbelanjaan & kuberikan semua yang dia mau plus uang untuk kebutuhan sekolahnya.

Dalam perjalanan mengantarkannya pulang saya sempat menikmati tubuhnya sekali lagi. Di tempat yang sepi & gelap jauh dari keramaian kutepikan sedanku. Sembari menyuruh Novia pindah kepangkuanku kugeser mundur tempatku duduk.

Sambil dia duduk membelakangiku kusingkap rok abu-abu panjangnya & kusibak celana dalamnya. Lalu bersetubuhlah kami sampai klimaks. Setelah puas kulanjutkan perjalanan mengantarnya pulang. Sebelum sampai ditujuan saya berjanji padanya untuk meghubunginya kembali bila saya cuti atau libur. www.filmbokepjepang.net

Related posts