Cerita Sex Grepe Tubuh Sovi 2st
Melanjutkan cerita sebelumnya langsung saja :
“Kalo gitu lo nungging sekarang” kata Ethan sambil menidurkan kursi sopir agar lebih lapang lagi dan ada pijakan buat Sovi nungging.
“Napa harus nungging Than” Sovi masih merajuk dan tangannya masih berusaha untuk menjamah memeknya sendiri.
“Ayo, jangan bantah lagi” kata Ethan sambil mengangkat pantat Sovi agar segera menungging.
Sovi dengan patuh menaruh kedua tangannya di jok belakang, dengan kedua lutut berada di jok depan yang sudah ditidurkan. Posisi yang sangat merangsang Ethan, demi melihat bongkahan pantat yang bulat, dan memek tembem yang nongol mesum di bawahnya.
Cepat Ethan melepas sabuk dan celana panjangnya, lalu meloloskan celana dalamnya. Langsung saja kontol hitam berurat sepanjang 17cm dan berdiameter 4.5cm itu melompat tegak mengacung, mengangguk-ngangguk siap untuk bertempur.
Sovi yang mendengar suara-suara melepas celana di belakangnya, menengok dan langsung kaget melihat kontol Ethan sudah teracung dengan gagahnya.
”Buset, gede juga tu kontol, hampir sama dg punya Albert” pikir Sovi reflek. ”Eh, lo mo ngontolin gue Than.
Enak aja!” teriak Sovi dan mencoba untuk membalik badan. Tapi Ethan lebih cepat lagi langsung menindih punggung Sovi, sehingga Sovi harus bertelekan lagi dengan kedua sikunya ke jok belakang.
Ethan menggerakkan maju mundur pantatnya sehingga kontolnya yang ngaceng, menggesek-gesek bibir memek Sovi.
”Sshh…Than…mmhh.. jangan macem-macem lo ya!” ujar Sovi masih berupaya galak, tidak mau dikentot oleh Ethan. Kedua tangan Ethan meraih kedua toked besar Sovi yang menggantung dan meremas-remasnya dengan ganas.
Sambil menciumi dan menggigit tengkuk Sovi, Ethan berkata ”Udah deh, lo ga usah sok ga doyan kontol gitu. Kan lo yang mau dituntasin. Ini gue tuntasin sekalian dengan kontol gue. Lebih mantep timbang cuma jari & lidah hehe”.
Remasan & pilinan di kedua toket dan serbuan di tengkuk dan telinga membuat gairah Sovi mulai naik lagi. Nafas Sovi mulai memburu. Tapi Sovi masih mencoba untuk bertahan.
Namun, gesekan kontol yang makin intense di bibir memek Sovi, betul-betul membuat pertahanan Sovi makin goyah. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal kembali menyerang memeknya dengan hebat.
”Hmffh…shh…awas lo Than kalo sampe hhemm.. sampe berani masukin kontol lo, lo bakal gue..hmff..gue….OUUHHHHH” omongan Sovi terputus lenguhannya, karena tiba-tiba Ethan mengarahkan pal-kon nya ke lubang memek Sovi yang sudah basah kuyup dan langsung mendorongnya masuk, hingga kepala kontol Ethan yang besar kaya jamur merah amblas dalam memek tembem Sovi, sehingga ada peju Sovi yang muncrat keluar.
”Hah..hah…shhh…brengs ek lo Ethannn. kontol lo…kontol lo…itu mo masuk ke memek guee…” erang Sovi kebingungan, antara gengsi dan birahi. Ethan diam saja, tapi memajukan lagi pantatnya sehingga kontolnya yang besar masuk sekitar 2 cm lagi, tapi kemudian ditarik perlahan keluar lagi sambil membawa cairan pelumas memek Sovi.
baca juga:Cerita Dewasa Pengalaman dengan Om Hamka
Sekarang pantat Ethan maju mundur perlahan, mengocok memiaw Sovi tapi tidak dalam-dalam, hanya dengan pal-konnya aja. Tapi, hal ini malah membuat Sovi blingsatan, keenakan.
”HMFPHH….HEEMMFFHH…SS HH AAHH…Ethannn kontol lo… kontol lo… ngocokin memek guee….hhmmmff”. Rasa gatal yang mengumpul di memek Sovi, serasa digaruk-garuk dengan enaknya. Sovi yang semula tidak mau dikontolin, jadi kepengen dikocok terus oleh kontol Ethan.
Kata Ethan ”Jadi mau lo gimana? Gue stop neh”. Ethan langsung mencabut kontolnya, dan hanya menggesek-gesekkan di bibir memek Sovi.
”Ethaan…pleasee.. kentot gue. Masukin kontol lo ke memek gue. Gue udah ga tahan gatelnya..gue pengen dikenttooott!!!” rengek Sovi sambil menggoyang-goyangkun pinggulnya, berusaha memundurkan pantatnya agar kontol Ethan yang dibibir memeknya bisa masuk lagi.
”Hahahaha sudah gue duga, elo emang lonte horny Sov. Dari tampang & body elo aja gue tau, kalo elo itu haus kontol” tawa Ethan penuh kemenangan.
”Ayo buka paha lebih lebar lagi” perintah Ethan. Sovi langsung menurutinya, membuka pahanya lebih lebar sehingga memeknya makin terpampang. Ethan tanpa tedeng aling-aling langsung menusukkan kontolnya kuat-kuat ke memek Sovi.
Dan…BLESHH…seluruh tongkol hitam itu ditelan oleh memek montok Sovi. Air peju Sovi terciprat keluar akibat tekanan tiba-tiba benda tumpul besar. ”AUUGGHHHH…………!!! ” pekik Sovi yang kaget dan kesakitan.
”Hehehe gimana rasa kontol gue Sov” kekeh Ethan yang sedang menikmati hangat dan basahnya memek Sovi. Sovi masih shock dan agak tersengal-sengal berusaha menyesuaikan diri dengan benda besar yang sekarang menyesaki liang memeknya.
”Buseet..tebel banget nih kontol, memek gue penuh banget, keganjel. Mo buka paha lebih lebar lagi udah ga bisa.. mhhmff” erang Sovi dalam hati. Karena Sovi diam saja, hanya nafasnya saja yang terdengar memburu.
Ethan mulai menarik keluar kontolnya sampai setengahnya, kemudian mendorongnya masuk lagi. Demikian terus menerus dengan ritme yang tepat. ”Hehh..heh…mmm legit banget memek lo Sovnn..” desah Ethan keenakan ngentotin memek Sovi yang peret tapi basah itu.
Hanya butuh tiga kocokan, Sovi mulai didera rasa konak dan kenikmatan yang luar biasa. Menjalari seluruh tangan, pundak, tokednya, sampai selangkangan dan seluruh memeknya. Rasa gatal yang sangat digemari oleh Sovi seperti mengumpul dan menjadi berkali lipat gatalnya di memeke Sovi.
Sovi sudah tidak mendesah lagi, tapi melenguh dengan hebat. Hilang sudah gengsi, tinggal rasa konak yang dahsyat.
”UUHHHHH…..UHHH……OUUHHGG GG… ENNAAKKNYAA…”. ”OH GODD..memek GUE…memek GUE..” Sovi terbata-bata disela lenguhannya yang memenuhi mobil.. ”memek GUE..GATELLL BANGETT….KENTTOOTTT GUE TTHANN…ARGGHH…” Lenguhan Sovi semakin keras dan omongan vulgar keluar semua dari bibir sexy-nya.
Kepalan tangan Sovi menggegam keras, kepalanya menggeleng semakin cepat, pinggulnya bergerak heboh berusaha menikmati seluruh kontol Ethan. Ethan pun terbawa napsunya yang sudah diubun-ubun.
Tangannya meremas-remas toked Sovi tanpa henti dengan kasarnya, dan Ethan sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Sovi, melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas merah. Pantatnya bergerak maju mundur dengan ritme yang berantakan, cepat lalu perlahan, kemudian cepat lagi, membuat kontol Ethan mengocok memek Sovi seperti kesetanan.
Bunyi pejuh Sovi yang semakin membanjir menambah nafsu mereka berdua semakin menggila. SLEPP..SLEPP..SLEPP..PLAK..PLA K…suara kontol yang keluar masuk memek dan benturan pantat Sovi dengan pangkal kontol Ethan terdengar di sela-sela lenguhan Sovi & Ethan. Tak sampai 10 menit Sovi merasakan aliran darah seluruh tubuhnya mengalir ke memeknya.
Rasa gatal sepertinya meruncing dan semakin memuncak di tempat-tempat yang dikocok oleh tongkol Ethan. ”GUEE KELUAARRRR THANNN……OUUUHHHHHHHHH….A HHHHHHH…” teriak Sovi melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba meledak dari memeknya.
Ethan merasakan semburan hangat pada tongkolnya dari dalam memek Sovi. Karena Ethan tetap mengocokkan kontolnya, bahkan lebih cepat ketika Sovi mencapai klimaksnya, Sovi bukan saja dilanda satu orgasme, melainkan beberapa orgasme sekaligus bertubi-tubi.
”OAHHH…OHHH….UUUHH..KOK..K OK.. KLUAR TERUSSS NIIIHHH…” erang Sovi dalam klimaksnya yang berkali-kali sekaligus. Hal ini membuat Sovi berada dalam kondisi extacy dalam 30 detik lamanya. Badan Sovi berkelonjotan, air pejunya muncrat keluar dari dalam memeknya.
”Gilaa..enak bener than… gue sampe keluar berkali-kali” ujar Sovi agak bergetar karena Ethan masih dengan nafsunya mompain memek Sovi.
”Hehehe demen banget liat lo keluar kaya gitu Sov. Betul-betul nafsuin. Tapi ini baru setengah jalan. Gue bikin lo lebih kelonjotan lagi. Gue kentot lo sampai peju lo keluar semua” kata Ethan.
Sovi hanya bisa merutuk dalam hati, karena memang dia merasa keenakan dientot Ethan dengan cara sekasar itu. Kemudian Ethan membalik tubuh Sovi agar terlentang dan bersandar di jok belakang.
Kedua kaki Sovi diangkat dan mengangkang lebar sehingga Ethan bisa dengan jelas melihat memek Sovi yang chubby itu berleleran dengan peju Sovi. ”Than, udahan dulu ya. Gue lemes banget” Sovi terengah-engah minta time-out.
Tapi bukan Ethan namanya kalo nurutin kemauan si cewek. Bagi Ethan, si cewek harus digenjot terus sampai betul-betul lemes, baru disitu si cewek dapat klimaksnya yang paling hebat.
Tidak pedulian rengekan Sovi, Ethan langsung mengarahkan kontolnya ke memek Sovi yang menganga, dan langsung BLEESHH..!! Dengan mudahnya memek Sovi menelan kontol Ethan.
”Hmmffpp..sshiitt..” Sovi cuma bisa mengumpat perlahan karena tiba-tiba saja (lagi) kontol Ethan sudah amblas kedalam memeknya. Ethan langsung menggenjot Sovi dengan kecepatan tinggi.
SLLEPP…SLEEPP… SLLEPPP…SLEPP…. kontol Ethan keluar masuk memek Sovi dengan cepat. Sovi yang sudah lemes dan kehabisa energy, tiba-tiba mulai merasakan sensasi horny lagi. ”Oh shit..gue kok horny lagi.
Lagi-lagi memek gue minta digaruk shhhh..” mengumpat Sovi dalam hati. Ethan yang kini berhadapan dengan Sovi, bisa melihat perubahan mimik muka Sovi yang dari lemes dan ogah-ogahan, menjadi mimik orang keenakan dan horny abis.
baca juga:Kenikmatan Tiada Tara Ketika Kemaluanmu Dan Kemaluanku Bertemu
”Hehehe gue kata juga apa. Elo memang harus dikentot terus, dasar memek lonte” ujar Ethan sambil terus memompa memek Sovi. Kedua tangan Ethan kini bertelekan di toked Sovi, dan meremasnya seperti meremas balon.
”AAHH…AHH…AHH..EEMMPPHH… .EKKHH….” erang Sovi yang merem melek keenakan dientot. Kali ini tidak sampai 5 menit, seluruh otot tubuh Sovi sudah mengejang.
Kedua tangan Sovi memeluk dan mencakar punggung Ethan kuat-kuat. Lenguhan yang keluar dari mulut Sovi semakin keras.
”HOUUUHH….HOOOHH….UUUGGHHH …ENNAAKKKKK..TERUSSS THANN…. GENJOTTT TERUSS…. GUE AMPIIRR NEEHHH……..”. ”Woe, lonte, lo udah mo keluar lagi? Tunggu gue napa” damprat Ethan tapi tetapi malah mempercepat genjotannya.
Tanpa dapat dihalangi lagi, memek Sovi kembali berkedut-kedut keras dan meremas-remas kontol Ethan yang berada didalamnya. Diiringi pekikan keras, Sovi mencapai klimaksnya yang kesekian.
”AAGGGHHHHHHHHHHHHH……….. ………GUE KLUUAARRR ……..”. Sovi merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu lagi, dan seluruh tulangnya serasa diloloskan. ”Hhhh…..enak bangetttttt. Lemes banget gue” membatin si Sovi.
Melihat Sovi yang sudah keluar lagi, kali si Ethan agak kesal karena dia sebenernya juga sudah hampir keluar. Tapi kalo si cewek sudah nggak binal lagi, si Ethan merasa kurang puas.
”Sialan, lo Sov. Main keluar aja lo. Kalo gitu gue entot diluar aja lo. Di sini sempit banget”. Maka Ethan langsung membuka pintu mobil, keluar dan menarik Sovi keluar.
”Eh..eh.. apa-apaan ni Than. Gue mo dibawa kemana?” tanya Sovi lemes. “Kaki gue lemes banget Than, susah banget berdiri” tambah Sovi.
Ethan langsung bopong Sovi keluar dari mobil. Langsung dibawa kedepan mobil. Lantas badan Sovi ditenkurapkan di kap depan BMW-nya. Posisinya betul-betul merangsang. Pinggang ke atas tengkuran di kap mobil, dengan kedua tangan terpentang.
Kedua kaki Sovi yang lemes menjejak tanah, dibuka lebar-lebar pahanya oleh Ethan. Sovi jengah sekali karena kini dia bugil di tempat terbuka. Siapa saja bisa melihat mereka. ”Than, balik dalam lagi aja yuk” ujar Sovi sambil berupaya berdiri.
Tapi dengan kuatnya tangan Ethan menahan punggung Sovi agar tetap tengkurap di kap mobil, sehinggu pantatnya tetap nungging.
”Kan gue udah bilang, gue bakal kentotin lo sampai habis peju lo Sov” ujar Ethan yang nafsunya makin berkobar melihat posisi Sovi. Hawa dingin malam malah membuat Ethan merasa energinya kembali lagi.
Kedua tangan Ethan meremas bongkahan semok pantat Sovi, dan membukanya sehingga memek Sovi yang masih berleleran peju ikut membuka.
Ethan langsung melesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Sovi. ”AHHHH…” pekik Sovi tertahan. Kali ini Ethan betul-betul seperti kesetanan.
Tidak ada gigi 1, atau 2, bahkan 3. Langsung ke gigi 4 dan 5. Genjotan maju mundurnya dilakukannya sangat cepat, dan ketika menusukkan tongkolnya dilakukan dengan penuh tenaga.
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi pantat Sovi yang beradu dengan badan Ethan semakin keras terdengar.
”GILAA…ENAKKK BANGET NIH memekKK…..” Ethan mengerang keenakan. Tangannya mencengkram pantat Sovi kuat-kuat, dan kepala Ethan mendongak ke atas, keenakan. Sovi yang mula-mula kesakitan, mulai terangsang lagi.
Entah karena kocokan Ethan, atau karena sensasi ngentot di areal terbuka seperti ini. Perasaan seperti dilihat orang, membuat memek Sovi berkedut-kedut dan gatel lagi. Maka lenguhannya pun kembali terdengar. ”OUUHHH….HHHMMFFPPPPP….OHH
H..UOOHH… ENAK… ENAK.. ENAAKKK ….” Sovi meceracau. Mendengar lenguhan Sovi, Ethan tambah nafsu lagi ”Ooo.. lo demen ya dikentot kasar gini ya Sov..Gue tambahin lagi kalo gitu” kata Ethan dengan nafas memburu. Jari-jari Ethan tetap mencengkram bongkahan montok pantat Sovi, tapi bedanya kedua jari jempolnya dilesakkan kedalam lubang pantatnya.
Dan digerakkan berputar-putar didalamnya. Lubang pantat Sovi adalah juga merupakan titik sensitif bagi Sovi, sehingga mendatangkan sensasi baru lagi. Apalagi 2 jari jempol yang langsung mengobok-oboknya. Sovi makin blingsatan dan makin heboh lenguhannya.
”GILAA LO THAN…UUHHHHHH.. UHH..UHH.. OUUUUUUHHHHHHH…..! Sovi sudah tidak bisa berkata-kata lagi, cuma lenguhan yang kluar dari mulutnya.
Ethan tidak sadar bahwa setelah hampir 10 menit mengocok Sovi dari belakang, Sovi sudah dua kali keluar lagi. Sovi yang sudah agak lewat sensasi orgasmenya, mulai menyadari bahwa gerakan Ethan mulai tidak beraturan dan tongkolnya jadi membesar.
”Oh shit, Ethan mo keluar. Pasti dia pengen nyemprot dalam memek gue. Harus gue cegah” pikir Sovi panik. Tapi, pikiran tinggal pikiran. Badan Sovi tidak mau diajak kerja sama.
Mulutnya meneriakkan ”THAAN, JANGAN NGECRET DIDALLAMM….PLEASEE!!!”. Tapi Ethan yang memang sudah berniat menyemprotkan pejunya dalam memek Sovi, malah semakin semakin semangat menggenjot dalam-dalam memek Sovi.
Sovi sendiri karena memeknya semakin disesaki oleh kontol Ethan yang membesar karena hendak ngecret, jadi terangsang lagi dan langsung hendak ngecret juga.
Maka, ketika Ethan mencapai klimaksnya, tangannya mencengkram pantat Sovi kuat-kuat, dan kontolnya ditekan dalam-dalam dalam memek Sovi, Ethan meraung keras.
“HMMUUUUAHHHHH….AAHHHH” cairan peju hangat Ethan menyemprot berkali-kali dalam liang memek Sovi. Sovi pun bereteriak keras ” OUUUAAHHHH….GUE KELUARRRRR….” dan pejunya pun ikut muncrat lagi.
Kedua mahluk lain jenis itu berkelonjotan menikmati setiap tetes peju yang mereka keluarkan. Cairan peju Ethan dan Sovi berleleran keluar dari sela-sela jepitan kontol & memek Sovi.
Banyak sekali cairan yang keluar meleleh dari memek Sovi turun ke pahanya. Ethan puas sekali bisa menembakkan pejunya dalam memek cewek sesexy Sovi. Apalagi si Sovi ikutan keluar juga.
”Komplet dah” pikir Ethan. Karena lemas, Ethan ikut tengkurap, menindih tubuh Sovi di atas kap mobil. kontolnya yang mulai mengecil, masih dibiarkan di dalam memek Sovi. Sedang Sovi sendiri, masih memejamkan mata menikmati setiap sensasi extasy kenikmatan orgasme yang masih menjalarinya seluruh tubuhnya.
Belum pernah ia ngentot sampai keluar lebih dari 4 kali seperti ini. Apalagi sebelumnya dia sempat menolak. Rasa tengsin dan malu mulai menjalar lagi, setelah gelombang kenikmatan orgasmenya memudar.
Ethan yang masih menindihnya berkata ”Hehehe enak kan. Gue demen banget ngentot sama lo Sov. Betul-betul binal & liar. Memek lo ga ada matinya, nyemprot peju mulu” kata Ethan seenaknya.
Sovi cuma bisa diam dan ngedumel dalam hati.
”Udah, bangun lo. Anter gue pulang sekarang. Berlebih banget nih gue bayarnya” ujar Sovi ketus.
”Heheh ok..ok gue udah dapet apa yang gue mau. Sekarang gue anter lo pulang” balas Ethan. Ethan pun bangun dari punggung Sovi dan beranjak ke pintu mobil dan mulai memakai pakaian dan celananya. Tapi kemudian dia heran, kok si Sovi masih tengkurapan aja di kap mobil.
”Hei, katanya mo pulang. Kok masih tengkurapan aja” tanya Ethan. Sovi tidak menjawab, hanya terdenger dengusan nafas saja.
Ketika Ethan menghampiri, terlihatlah betapa merahnya muka Sovi, karena menahan malu. ”Than, bantuin gue bangun dong. Kaki gue lemes banget. Selangkangan gue rasanya kaya masih ada yang ngganjel” ujar Sovi malu-malu.
”Hahaha…KO juga lo ya, cewe paling bahenol di kampus” tawa Ethan membahana. Bertambahlah merahlah muka si Sovi. Ketika mau bopong Sovi, tiba-tiba pikiran mesum Ethan keluar lagi.
Dikeluarkanlah HP-nya yang berkamera. Ethan ambil beberapa shot posisi Sovi yang mesum banget itu plus dua close up memek Sovi yang berleleran peju. Karena Sovi memejamkan mata untuk mengatur nafas, dia tidak sadar akan tindakan Ethan.
Akhirnya Ethan kasihan juga, tubuh Sovi dibopong masuk kedalam mobil. Bahkan dibantuin memakai pakaian dan roknya lagi. Tapi ketika Sovi meminta panty-nya, Ethan berkata ”Ini buat gue aja. Kenang-kenangan. Lo ga usah pake. Memek lo butuh udara segar kelihatannya, habis tadi gue sumpalin pake kontol gue terus”.
”Sial lo Than. Ya udah, ambil dah sana” ketus Sovi. Sovi langsung tertidur di kursi mobil. Baru terbagun ketika mobil Ethan sudah sampai di depan pagar kos-kosan Sovi.
”Lo bisa jalan ga Sov? Kalo masih lemes, gue papah deh masuk ke kamar lo. Itung-itung ucapan terima kasih sudah mau ngentot ama gue malam ini hehe” kata Ethan nakal. Sovi tidak bisa menolak tawaran itu, karena memang dia masih merasa lemas dikedua kakinya.
Maka Ethan pun memapah Sovi berjalan menuju kosnya. Kamar Sovi ada di lantai 2. Kamar-kamar di lantai 1 sudah pada tertutup semua.
Tidak ada penghuninya yang nongkrong di luar. Diam-diam Sovi merasa lega. Apa kata orang kalo dia pulang dipapah seperti ini. Kalo ga dibilang lagi mabok, bisa dibilang yang enggak-enggak lainnya.
Tapi sialnya, ketika dilantai 2 mereka berpapasan dengan si Mirna yang baru dari kamar mandi. Mirna yang selama ini jealous dengan kesexy-an Sovi, perhatiin Sovi dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tiba-tiba si Mirna ketawa sinis ”Napa lo Sov”. ”Sedikit mabok Mir” jawab Sovi sekenanya.
”Mabok apa lo? Mabok peju kelihatannya” kata Mirna nyelekit sambil mandangi paha Sovi. Reflek Sovi nengok kebawah, betapa kagetnya Sovi, karena dia baru sadar tadi belum bersihin leleran peju Ethan dan pejunya sendiri. Lelehan peju mengalir dari dalam memek Sovi, sampai lututnya.
Cukup banyak, sehingga kelihatan jelas. PIASS! Muka Sovi langsung memerah. Sovi langsung berpaling, sedang Mirna terkekeh senang.
”Kalo elo kelihatannya malah kekurangan peju neh. Mana ada cowo yang ikhlas kasi pejunya ke cewe kerempeng kayo elo?” tiba-tiba Ethan nyeletuk pedes. Muka Mirna berubah dari merah, kuning sampai jadi ungu.
”Heh, gue juga punya cowok yang mau ngentot sama gue tanpa gue minta” balas Mirna ketus. ”Nah, berarti kan lo bedua sama, sama-sama butuh kontol & pejunya. Napa saling hina.
Urus aja urusan lo masing-masing, dan kenikmatan lo masing-masing. Ga usah saling sindir” tandas Ethan. Mirna langsung terdiam, dan ngloyor masuk dalam kamarnya. Sovi sedikit terkejut, ga nyangka kalo si bejat Ethan bisa ngomong cerdas seperti itu. Betul-betul penyelamatnya.
Setelah ditidurkan di ranjangnya Ethan pamit ”Gue cao dulu ya Sov. Thanks buat malam ini. Betul-betul sex yang hebat. Baru kali ini gue ngrasain.
Kalo lo pengen, call gue aja ya. kontoll gue selalu siap melayani hehe”. ”Enak aja. Ini pertama dan terakhir Than. Kapok gue naik mobil lo” balas Sovi pedas. Ethan cuma tartawa saja, lalu berbalik menutup pintu dan pergi.
Sebenarnya Sovi merasakan hal yang sama dengan Ethan, betul-betul sex yang luar biasa malam ini. Sovi ragu-ragu, bila Ethan ngajak lagi, emang dia bakal langsung nolak.
Kok ga yakin ya? Sialan maki Sovi pada diri sendiri. Sekarang gue butuh tidur. Dalam sekejap Sovi langsung terlelap, tanpa berganti pakaian. Hari-hari berikutnya, Sovi malah sering mengajak gue untuk memuaskan nafsu birahinya.,,,,,,,,,,,,,,,,,