CERITA SEX ” NIKMATNYS SATPAM PABRIK “
CERITA SEX ” NIKMATNYS SATPAM PABRIK ”
– CERITA SEX GAY,,,,,,,
Sebenarnya tidak ada yang salah jika hujan menguyur kota PEKANBARU pagi hari ini, Karena kata sebagian orang, bahwa hujan adalah rahmat dari sang pencipta. Tapi rasanya tidak tepat, jika saat turunnya senin pagi. karena seperti awal-awal pekan sebelumnya pasca aku bekerja. Yap… setelah sekian lama jadi pengangguran, akhirnya aku mendapatkan pekerjaan sebagai staff accounting disalah satu pabrik furnitur. Dan tidak terasa, ini adalah minggu ketiga ku bekerja disana. Dan aku sudah cukup mengenal para karyawan disana, termasuk para Satpam disana.
Entah karena aku datangnya terlalu pagi atau memang hujan membuat anak-anak yang lain bermalas-malasan pergi kekantor, pagi itu seperti biasa setelah memarkir motor aku ke pos satpam guna mengisi absensi atau sekedar membaca koran pagi.
“Wah tumben Di datangnya pagi bener ?” kata Amzah, salah satu satpam yang bertugas jaga pagi ini.
“Iya Mas, biasa hari senin banyak laporan yang mesti diselesaikan ” kataku melirik Amzah yang memang menurut MATA HOMOKU ganteng sekali. Dengan badan tegap berotot, sorot mata yang sangat indah dan bibir tipis yang selalu dihiasi asap rokok meskipun ada peraturan Dilarang Merokok. Dilain kesempatan dia bercerita bahwa sudah mempuanyai istri dan dua anak. Dengan Usianya yang sudah kepala tiga, Amzah cerminan lelaki matang yang perkasa, apalagi kesehariannya yang selalu memakai seragam Satpam yang ketat memperlihatkan kejantanan dan kemaskulinannya. Homo mana yang tidak tertarik sama lelaki semenarik dia.
“Wah Zah tumben lu datang pagian, biasanya duluan gua ” kata Bang Karyo. Bang Karyo juga salah satu satpam di pabrik ini. “Eh… Ada Mas Dio,,, ” sambungnya. aku tersenyum singkat sambil membolak balik koran.
“Hujan-hujan gini padahal enaknya dirumah ?” sambung Amzah sambil merapikan kemeja satpamnya.
“Ngentot sama istri yoo …”sambungnya disertai tawa.
“ahhh… lu itu kontol aja dimanjain ” kata Bang Karyo sambil meremas keselangkangan Amzah.
“Kenapa lu nganceng gitu ? ngga dikasih bini lu malem tadi ???” ledek Bang Karyo
“iyee, udah tiga hari bini gua datang bulan ” sambil mengosok2 selangkangannya.
“makanya nyari selingkuhan bro, biar kontol ngga ada kata nganggur ! hahaha ” Bang karyo kembali meremas kontol Satpam Amzah.
“Ahhhhhhhh…. sialan lu” pekik Amzah sambil mencoba menendang Bang Karyo yang buru-buru ngelonyor pergi.
Aku agak sedikit horny melihat tingkah laku mereka pagi ini. tanpa terasa kontolku ikutan bangun. Aku mengamati Amzah yang masih mengelus daerah selangkangannya. Dan dia sepertinya tau aku mengamatinya.
“Dingin-dingin gini emang suka bikin horny bang ” kataku memberanikan diri memulai pembicaraan. Bagaimana juga ini adalah kesempatan langka untukku mengodanya. Yahhh… siapa tau aja, aku bisa mencicipi kejantanannya. Seorang satpam yang memang sejak pertama melihatnya bikin aku klepek-klepek. Bahkan sekarang setiap kali onani aku selalu membayangkan wajah maskulinnya.
“Iya Di, urusan syahwat memang susah untuk diabaikan ” katanya.
“Kalo abang mau aku bisa bantu abang ?” kataku diplomatis sambil menutup koran yang kubaca.
“Bantu apaan ? nyari lonte maksud luu….”
“ngapain nyari lonte bang, saya juga bisa puasin abang …” kataku. Dan entah setan apa yang membuatku seberani ini mengatakannya. Tapi aku sudah tak peduli, yang ku pedulikan adalah mencicipi kejantanan Satpam didepanku ini.
“Puasin ! maksud lu…” kata Amzah masih bingung.
“Sini dehhh ” kataku sambil menyuruhnya mendekat. Dengan agak ragu akhirnya satpam Amzah mendekat tepat didepanku. kebetulan posisiku sedang duduk dikursi dan dia tepat berdiri didepanku, Dan selangkangannya tepat diwajah ku.
“Ini Maksud saya bang, kalo abang ngga keberatan !” kataku sambil meremas kontolnya. Kontolnya terasa kenyal dan besar.
“Kalo abang mau, aku bisa kenyot juga kontol abang !” kataku sambil terus meremas kontolnya.
“Shhhhhhttttt……. ” satpam itu mendesah kenikmatan.
“Jangan disini …” katanya tiba2 sambil menarik tanganku beranjak pergi. “Yeessss….. Akhirnya berhasil” teriak hatiku senang. Sebentar lagi aku akan bisa menikmati kejantanannya, seorang pria yang memang aku impi-impikan sejak aku melihatnya.
***
“Didalam sini aja ya, biar nggak ada yang tau ” Kata Satpam itu sambil mendorongku masuk kesebuah ruangan yang ku tau ini adalah gudang tempat barang-barang tidak terpakai. Keadaannya remang-remang, penuh benda rongsokan dan debu.
Setelah menutup rapat pintu, dia segera mendekat kepadaku.
“Aku tidak akan mencium dan mencumbumu karena aku pria normal, aku hanya ingin kau memanjakan kontolku ” katanya disertai nafas berat, mungkin karena nafsu yang membuncah minta disalurkan dan dia segera melepas kemeja satpamnya. Terlihatnya badannya yang sangat atletis dan seksi.
“Tidap apa bang, aku juga hanya ingin membantu abang ” kataku sambil meraba kontolnya. sementara tangan kananku meremas-remas kontolnya, tangan kiriku bergrilya kedadanya yang padat, turun ke perutnya yang sixpack. sesekali ku pukul perut dan dadanya yang keras melenting.
berpidah kebawah segera ku buka celana satpamnya yang super ketat dan terlihatlah celana dalamnya yang tidak kalah ketat sehingga memunculkan lekukan kontolnya yang sudah bangun.
Ku gigit pelan-pelan kontolnya yang masih terbungkus celana dalam.
“ahhhh……. ssshhtttttt….. ” rintihnya kenikmatan. aku menengadah dan melihat wajahnya yang terpejam, mungkin kenikmatan yang sudah dia rasakan. Dan itu adalah saat dia terlihat seksi dan penuh gairah.
Segera ku pelorot celana dalamnya dan muncullah tongkat perkasa itu, sesuatu yang sudah lama aku dambakan. Dengan ukuran lumayan besar dan gemuk, terlihat mengkilat dengan kepalanya yang bersunat ketat. Kira-kira panjangnya sekitar 20-23 cm, berwarna merah kecoklatan mengkilap, sungguh eksotik dimata homoku. Sungguh beruntung istrinya mendapatkan pria seperkasa mas Amzah.
Kuremas kuat-kuat kepala kontolnya, sedikit menyakitkan tapi ku yakin membawa nikmat.
“Aggghhhhhh….” kata mas Amzah mendesah nikmat.
“Bagaimana? enak bang ?” kataku pelan. Satpam itu hanya menggangguk pelan dan kembali konsen dengan desahan seksinya.
Segera saja kontolnya ku masukkan kemulutku. kumaju mundurkan, lalu ku sedot kuat-kuat.
“Aghhhhh… Dio, Luar biasa enak bangett… ahhhhhh ”
Sementara itu lidahku ku mainkan dilubang kencingnya, dan kembali ku sedot kuat-kuat. sementara tanganku meremas-remas dada dan perutnya yang seksi.
Mas Amzah gelijangan keenakan, dan terus ku sedot dalam-dalam kontolnya. Hingga kontolnya terasa keras mengembang dan berkedut.
“Aaauuuuuggghhhhhhhhhhh……. ahhhhh ” dan akhirnya spermanya muncrat didalam mulutku. tembakan pertama langsung ku teguk, terasa nikmat. Disusul dengan tembakan-tembakan sperma berikutnya.
“Sttttttthhh ….. Nikmat sekali, ahhhhh ” racau satpam itu. aku menatap wajahnya yang orgasme dipenuhi peluh disekujur tubuhnya.
setelah puas meledakkan spermanya, aku segera berbenah diri merapikan kemeja dan celananya. sesekali aku remas kembali kontolnya yang mulai lemas.
“Makasihh ya, nikmat banget …” katanya sambil menyeka keringat didahinya.
“Sama-sama Mas, kalo Mas mau lagi nanti bisa hubungi saya lagi ” kataku sambil melangkah keluar karena diluar sudah terdengar huru-hara karyawan berdatangan.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,