Cerita Mesum ML Dengan Penghuni Kost Yang Habis Di Pake Papa
Aku bernama Bagus, ini pertama kali aku mengenal seks, saat itu aku berada di tempat kos milik papa. waktu itu aku berumur 19 tahun , papa ku adalah seorang pengusaha ternama yang mempunyai lebih dari 10 tempat kos-kosan, salah satunya ada di sebelah rumahku.
yang menarik adalah penghuni kostnya salah satunya adalah mbak Claudia , dari semua penghuni kost disana dialah yang paling cantik plus baik umurnya kira-kira 22 tahun. sering kali aku diundang masuk ke kamarnya hanya sekedar menemani dia menghabiskan jatah jajan yang dia bawa. jujur aku sdh suka padanya.
bentuk tubuhnya mirip model-model bikini dari majalah ayahku (dari kecil aku memang sdh suka membacanya) yang pasti montok lah, tinggi 170 berat badanya pun aku tafsir sekitar 50 an dan dadanya berukuran 34B (hanya mengira-ngira bentuk dan besarnya mirip sekali dgn model majalah itu.
Dia suka sekali meluk-meluk aku, nggak tau kenapa mungkin karena aku cubby dan polos. jadi semakin aku pasrah di dalam pelukan gemasnya padahal aku juga merasakan betapa kenyal dadanya yang menghimpit erat tubuhku.
enak sekali rasanya. pernah sekali aku karena napsunya, aku yang memeluknya dan menghujamkan kepalaku di dada montoknya sembari kugeleng2kan kepala. dia hanya tertawa. obrolan pun berlanjut, mba udah punya pacar . hihihi hihi. belum Guss, kenapa kok tanya-tanya . enggak biasanya kan kalo udah gede punya pacar .
dia hanya membalas dgn tawa. hari ini memang sangat special, mba Claudia hanya menggunakan kaos t-shirt longgar dan panjang tanpa menggunakan celana, dibiarkannya pahanya yang putih mulus membuatku menelan ludah, memang hari ini dia libur kuShofiah dan berencana beres-beres kamar, ketika dia meletakan sesuatu di atas lemari. shiutttttt T-shirtnya naik ke atas sehingga aku bisa melihat celana dalamnya yang berwarna putih polos ditambah melihat bongkahan pantatnya yang padat dan montok sekali.
sdh nggak tahan aku aku ingin melihatnya telanjang bulat. aku di kagetkan dgn suara handphone mbak Claudia, seperti biasa dia tak pernah mengangkat telepon di depanku, pasti dia keluar kamar. pertama-tama aku memang gak curiga. tetapi gerangan siapa yang mengganggu masa puber ku.
Hal ini membuatku sebal dan curiga. akhirnya mbak Claudia masuk kamar lagi Guss maaf yha mbak mau pergi dulu nieh, lupa tadi mbak ada janji siapa sih mbak yang telpon, penting yha mbak aku berusaha untuk menahan dia pergi .
Hmm. mau tau aja kamu Guss, yang jelas dia penting buat mbak. kalo enggak penting, mana bisa mbak tidur di kost mewah kayak gini dia tertawa kecil. aku nggak tau maksudnya apa. pertemuan hari ini cukup sekian, aku diusir secara halus oleh mbak Claudia. aku menunggu dia di depan rumah kost.
sekedar ingin tau dewi cantikku ini menggunakan baju apa. perlahan dia melangkah keluar kost, dgn senyuman lembut, rambut panjangnya yang berwarna coklat dikuncir, celana panjang jeans berwarna biru ketat memperlihatkan pahanya yang berisi, bokongnya yang padat, .
dia menggunakan kaus putih, berdada rendah memperlihatkan payudaranya yang membusung, BH yang dikenakannya adalah Bra yang mengait dileher, hingga aku dapat dgn jelas mengintip warna Bra-nya talinya berwarna merah jambu. seksi sekali. dadah Guss . mba jalan dulu dia meninggalkanku.
Semakin aku nafsu saja. aku tau pasti kebiasaan mba Claudia, dia orangnya pelupa. jadi dia selalu menyimpan kunci di bawah pot sebelah kamar. aha . segera aku masuk menggunakan kunci tadi. di dalam kamarnya aku hanya bisa tersengal-sengal, jantung rasanya udah gak karu-karuan takut sekali. aku juga bingung, bagaimana aku bila ketauan nanti kalau aku berada di kamar, bakal ditanyain macem-macem nih.
tapi itu tak berlangsung lama. karena kudapati celana dalam yang mba Claudia tadi pakai. tiba-tiba saja aku langsung menyaut celana dalam tadi. aku endus-endus pas bagian vaginanya. memang agak berbau amis semi-semi pesing.
kain di sekitar selangkangan nya agak basah mungkin keringat. wah aku semakin gila dan semakin nggak nahan. segera aku masuk ke dalam lemari kuciummi celana dalamnya sembari aku kocok penisku hingga tanpa sadar aku pun tertidur lemas di sana. kreekkkk . suara pintu terbuka, hal itu juga yang membangunkanku, loh kok nggak kekunci, tadi perasaan marisa udah ngunci deh sayub-sayub suara mba Claudia terdengar.
aku semakin gelagepan, bingung sekali . tiba-tiba dasar kamu say, cantik-cantik kok pelupa ada suara seorang laki-laki, aku akrab sekali dgn suara ini. yha ini mirip suara papa. perasaan takutku berubah seketika. aku curiga apa yang dilakukan papa ku di kamar mba Claudia.
Ih iyha kuncinya masih di dalam. om . agh . om slur p slurrrrp aku mendengar suara mba Claudia mendesah. agh . owww . om . !!!, marisa sayang slurrrp. slurrp aku semakin penasaran saja. aku berusaha mencari celah untuk mengintip kejadian di luar. aku buka resleting lemari yang terbuat dari kain itu sehingga bisa leluasa mengintip keluar. .
alamak aku mengintip mba Claudia sedang di cumbu oleh papaku. papaku dgn ganasnya menciumi Bibir mba Claudia. mba Claudia hanya bisa pasrah saja. tangan besar papa meremas-remas payudara mba Claudia. marisa kamu wangi sekali . erangan papaku saat dia menghisap-hisap leher mba Claudia
Om. agh . aku mengintip mba Claudia tampak menikmati setiap kecupan papa, jujur aku sangat marah bagaimana mungkin, papaku orang yang selalu aku hormati melakukan perbuatan tak senonoh seperti itu. aku sempat hampir kalap ingin segera kulabrak mereka, tetapi niat itu ku urungkan. karena aku juga ternyata mulai menikmati Live performance ini .
dgn kasarnya papa menyingkap kaos t-shirt mbak Claudia, sehingga sekarang yang tampak adalah BH mba Claudia yang membungkus payudara indahnya, papa mulai melepaskan kemeja nya begitu jari lentik mba Claudia melepaskan benik-benikya, sembari terus menyambar dan menghisap Bibir papa mba Claudia mengelus-ngelus dada penuh bulu milik papa. aku semakin penasaran saja. kejadian erotis apa yang akan terjadi.
ciuman itu membuat mereka saling berpagutan hampir 5 menit lebih. tiba-tiba mbak Claudia mendorong papaku hingga tersungkur di kasur. Om liat marisa yah. sembari mbak menyalakan cd dgn remot. dia mulai meliuk-liukan tubuhnya. wow. ternyata mba Claudia mau menyuguhkan tarian erotis nya aku semakin tak sabar saja.
dgn liukan tubuhnya yang sintal, mba Claudia mulai membuka celana jeans nya. hingga dia hanya menggunakan BH yang mengait di leher dan celana dalam berwarna hitam transparan. walaupun suasananya agak redup, tetapi aku bisa mengintip dgn jelas betapa seksinyanya mba Claudia, dgn gemulainya mba Claudia mulai meraba-raba seluruh tubuhnya dgn tangan nya sendiri.
dari sedikit-dikit dia remas payudaranya sendiri dgn lembut tapi pasti, dihimpitkan kedua belah payudaranya, membuat tubuhku juga tubuh papa semakin memompa adrenalinnya, wajahnya yang cantik dan putih agak semu kemerahan mungkin akibat pengaruh alkohol dgn lihainya menunjukan mimik sensual sekali. kadang kadang mba Claudia menjilat Bibirnya yang sdh terpoles lip-gloss sehingga tampak basah dan ingin segera di hisap. mba Claudia kini membelakangi papa.
Dan dgn erotis nya dia mulai membuka BH nya dan membungkuk sehingga pantatnya dgn leluasa memperlihatkan vaginanya yang tampak mengembul dan kenyal. montok sekali vaginanya. kembali dia menghadap papa dan memang luar biasa, payudara yang selama ini aku sangat ingin dekap terlihat dgn sintalnya.
bentuknya membulat penuh dan kenyal sekali, pentilnya tampak bundar imut dgn warna merah muda. aku juga mengintip jejak-jejak kecupan papa dan remasanya di seluruh tubuh mba Claudia sehingga meronakan merah tubuh sintalnya. marisa .
Om udah nggak tahan sayang sini. papa menarik tangan mba Claudia dgn cepat. mba Claudia sempat kaget dan terjatuh. memang dasar papa. dia segera menangkap tubuh mba Claudia. dan mengarahkan arah jatuhnya sehingga payudaranya yang kenyal itu menghujam terlebih dulu ke mukanya.
di hisap nya pentil mba Claudia dgn ganas. tangan kanan papa mulai menuju pantat mba Claudia diremas-remas nya pantat kencang tersebut, aku mengintip muka mba Claudia yang semakin tampak terangsang. papa lalu melorotkan celana dalam hitam mba Claudia sehingga kini mba Claudia sdh bugil tanpa sehelai kain pun.
Dan papa pun kembali bergerilya mulut dan tangannya tak terus menghisap seluruh jengkal tubuh sintal mba Claudia marisa . kamu . enak banget . papa terus meracau sembari terus menikmati setiap jengkal tubuhnya. tangan mba Claudia dgn sigap membuka celana papa.
aku sempat terkejut dgn barang milik papa. hitam dan besar mengacung-ngacung di perut mba Claudia. dgn sayangnya mba Claudia memegang dan mengocok batang kejantanan papa. ditariknya pantat mba Claudia. dari posisi mba Claudia berada di atas papa. kini pantat mba Claudia tepat diatas kepala papa. kulihat mba Claudia dgn lihainya mengocok-ngocok penis papa dan di masukan kedalam mulut.
mba Claudia tampak menikmatinya ketika dia gosok-gosakan Bibir manisnya di penis hitam papa. papa pun tampak luar biasa girangnya. dihapannya kini ada sebuah vagina yang sangat-sangat indah. aku bisa leluasa mengintip karena memang posisi lemari tepat persis di belakang kasur.
vaginanya berwarna merah merekah, bentuknya gemuk dan mengembul keluar papa langsung menghisap-hisap lubang kebahagiaan milik mba Claudia, sembari dia geleng-gelengkan kepala. mereka bener-bener sangat terangsang sehingga suasana semakin hot saja.
kini mba Claudia sdh di bawah. papa lalu membalikkan badan dan lagi-lagi mulai menghisap Bibir mba Claudia, tangan papa yang tadinya bergerilya kemana-mana akhirnya menghentikan pencariaanya di vagina mba Claudia, di benggangnya paha mba Claudia lebar-lebarnya.
sehingga vagina mba Claudia semakin terlihat merekah merah. papa lalu menunggangi mba Claudia. tampak tangan mba Claudia memegang penis gagah papa dan menggerakaanya menuju masuk liang surga. aku melihat memang beberapa kali penis papa tergelincir keluar tapi lagi-lagi tangan mba Claudia membenarkan posisinya.
blesss akhirnya masuk juga penis papa, dan gilanya, aku bisa melihat bagaimana vagina montok mba Claudia mencengkeram erat penis papa. penis itu masuk dgn gagahnya. papa mulai mendesah man da . man . enak banget memek kamu man . peret . , sembari dgn pelan-pelan pantat papa memompa pantat mba Claudia sehingga penisnya bisa masuk dan keluar dgn nikmat.
om . ampun . om . buru ng om kok . perkasa gini . agh . marisa . gak tahan entah kenapa ketika mba Claudia mendesah mba Claudia tampak semakin erat memeluk tubuh papa dan tubuhnya bergetar-getar seperti kita saat menahan pipis. pompaan papa pun semakin di percepat dan diperganas.
aku melihat penis papa di penuhi buih-buih putih yang mungkin keluar dari vagina montok mba Claudia. vagina mba Claudia pun memerah dan semakin membuatnya indah. kini papa melepaskan pelukannya dari mba Claudia. dan dgn masih menancapnya penis di vagina mba Claudia.
dianggkatnya tubuh sintal itu dan dihimpitkan di tubuh tersebut di tembok. papa semakin perkasa saja mengoyang-goyang pantatnya maju mundur- sedangkan mba Claudia hanya mendesah dan kadang-kadang menatap sayu papa. marisa . om mau keluar neh .
aku mau keluarin di dalem aja yah , sebelum mba Claudia menjawap, papa semakin memasukan penisnya ke vagina mba Claudia dgn frekwensi yang sangat cepat, suara gesekan antara keduanya yang tadi terdengar berirama kini mulai tak karuan. ja ja . ja . ngan om . nanti marisa . suara desahan mba Claudia belum berakhir tapi papa sdh menghentikan pompaannya di titik terdalam penisnya mampu menjangkau vagina mba Claudia, terlambat sayang hehe.
om puas banget neh dilepaskan pelukan papa dan mba Claudia lalu langsung terhuyung lemas di kasur. segera papa membereskan dirinya, diambil tisu basah yang dia sdh persiapkan dan dibersihkan penisnya lalu papa kembali mengenakan pakaian, sedangkan mba Claudia hanya bisa pasrah di sudut kasur, dia menatap kosong. napasnya pun tersengal-sengal, aku mengintip vagina mba Claudia mengeluarkan cairan putih, mungkin itu sperma papa yang dgn sadisnya disemprotkan kesana.
marisa sayang makasih yah jangan kuatir kayak gini cukuplah buat lo tinggal semester depan mba Claudia hanya menatap kosong. masih dgn telanjang dia merebahkan tubuhnya diatas kasur. papa pun sdh selesai berpakaian dan kini dia berpamitan dgn mba Claudia. sekarang aku mulai sadar .
apa yang harus aku lakukan nggak mungkin aku terus bersembunyi di dalam lemari mba Claudia. lambat lautpun mba Claudia pasti akan membuka lemari ini.
Akhirnya setelah papa pergi,, dan aku lihat mba Claudia sudah tertidur pulas,, aku-pun keluar secara perlahan. Tadinya setelah melihat papa menyetubuhi mba Claudia, aku sudah mulai jijik dengan mereka berdua, namun tanpa sengaja aku melihat ke arah dua bukit mba Claudia yang sangat menggoda itu.
Nafsuku pun mulai bangkit, perlahan-lahan kudekati mba Claudia dan ku beranikan diri untuk menyentuh kedua bongkahan dada yang menggoda milik mba Claudia. Aku pun semakin terangsang dengan kondisi seperti ini, cepat-cepat kubuka semua baju dan CD-ku, sehingga sekarang aku bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu telah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa.
Lalu tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Perlahan-lahan kedua kaki mba Claudia kutarik melebar, sehingga kedua pahanya terpentang. Dengan hati-hati aku naik ke atas tempat tidur dan berjongkok di atas mba Claudia.
Kedua lututku melebar di samping pinggul Mba Claudia dan kuatur sedemikian rupa supaya tidak menyentuh pinggul Mba Claudia. Tangan kananku menekan pada kasur tempat tidur, tepat di samping tangan Mba Claudia, sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengah merangkak di atas Mba Claudia.Tangan kiriku memegang batang penisku.
Perlahan-lahan kepala penisku kuletakkan pada belahan Bibir kemaluan Mba Claudia yang telah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada Bibir kemaluan Mba Claudia. Terdengar suara erangan perlahan dari mulut Mba Claudia dan badannya agak mengeliat, tapi matanya tetap tertutup.
Akhirnya kutekan perlahan-lahan kepala kemaluanku membelah Bibir kemaluan Mba Claudia.Sekarang kepala kemaluanku terjepit di antara Bibir kemaluan Mba Claudia. Dari mulut Mba Claudia tetap terdengar suara mendesis perlahan, akan tetapi badannya kelihatan mulai gelisah.
Aku tidak mau mengambil resiko, sebelum Mba Claudia sadar, aku sudah harus menaklukan kemaluan Mba Claudia dengan menempatkan posisi penisku di dalam lubang vagina Mba Claudia. Sebab itu segera kupastikan letak penisku agar tegak lurus pada kemaluan Mba Claudia.
Dengan bantuan tangan kiriku yang terus membimbing penisku, kutekan perlahan-lahan tapi pasti pinggulku ke bawah, sehingga kepala penisku mulai menerobos ke dalam lubang kemaluan Mba Claudia.Kelihatan sejenak kedua paha Mba Claudia bergerak melebar, seakan-akan menampung desakan penisku ke dalam lubang kemaluanku.
Badannya tiba-tiba bergetar menggeliat dan kedua matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedang bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seakan-akan siap untuk berteriak. Dengan cepat tangan kiriku yang sedang memegang penisku kulepaskan dan buru-buru kudekap mulut Mba Claudia agar jangan berteriak.
Karena gerakanku yang tiba-tiba itu, posisi berat badanku tidak dapat kujaga lagi, akibatnya seluruh berat pantatku langsung menekan ke bawah, sehingga tidak dapat dicegah lagi penisku menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan Mba Claudia dengan cepat.
Badan Mba Claudia tersentak ke atas dan kedua pahanya mencoba untuk dirapatkan, sedangkan kedua tangannya otomatis mendorong ke atas, menolak dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku.Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..! desahnya tidak jelas.Kemudian badannya mengeliat-geliat dengan hebat, kelihatan Mba Claudia sangat kaget dan mungkin juga kesakitan akibat penisku yang besar menerobos masuk ke dalam kemaluannya dengan tiba-tiba.
Meskipun Mba Claudia merontak-rontak, akan tetapi bagian pinggulnya tidak dapat bergeser karena tertekan oleh pinggulku dengan rapat. Karena gerakan-gerakan Mba Claudia dengan kedua kaki Mba Claudia yang meronta-ronta itu, penisku yang telah terbenam di dalam vagina Mba Claudia terasa dipelintir-pelintir dan seakan-akan dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina Mba Claudia.
Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan.Karena sudah kepalang tanggung, maka tangan kananku yang tadinya bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Sekarang seluruh badanku menekan dengan rapat ke atas badan Mba Claudia, kepalaku kuletakkan di samping kepala Mba Claudia sambil berbisik kekuping mba Claudia.mbaa.., mbaa.., ini aku Guss. Tenang mba.., sshheett.., shhett..! bisikku.
Mba Claudia masih mencoba melepaskan diri, tapi tidak kuasa karena badannya yang mungil itu teperangkap di bawah tubuhku. Sambil tetap mendekap mulut Mba Claudia, aku menjilat-jilat kuping Mba Claudia dan pinggulku secara perlahan-lahan mulai kugerakkan naik turun dengan teratur.Perlahan-lahan badan Mba Claudia yang tadinya tegang mulai melemah.
Kubisikan lagi ke kuping mba Claudia, mba.., tanganku akan kulepaskan dari mulut mba, asal mba janji jangan berteriak yaa..?Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut mba Claudia.Kemudian mba Claudia berkata, Guss.. kenapa tidak bangunin mba aja? mba kan jadi kaget dan kiranya siapa..
Mendengar perkataan mba Claudia yang seperti itu, tempo permainanku kutingkatkan lagi.Akhirnya dari mulut mba Claudia terdengar suara,
Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Gussv.., Gussv..!Dengan masih melanjutkan gerakan pinggulku, perlahan-lahan kedua tanganku bertumpu pada tempat tidur, sehingga aku sekarang dalam posisi setengah bangun, seperti orang yang sedang melakukan push-up.Dalam posisi ini, penisku menghujam kemaluan mba Claudia dengan bebas, melakukan serangan-serangan langsung ke dalam lubang kemaluannya.
Kepalaku tepat berada di atas kepala Mba Claudia yang tergolek di atas kasur. Kedua mataku menatap ke bawah ke dalam mata Mba Claudia yang sedang meram melek dengan sayu. Dari mulutnya tetap terdengar suara mendesis-desis. Selang sejenak setelah merasa pasti bahwa Mba Claudia telah dapat kutaklukan, aku berhenti dengan kegiatanku. Setelah mencabut penisku dari dalam kemaluan Mba Claudia, aku berbaring setengah tidur di samping Mba Claudia. Sebelah tanganku mengelus-elus buah dada Mba Claudia terutama pada bagian putingnya.
aku menarik badan Mba Claudia menghadapku dan memeluk badan mungilnya dengan hati-hati, tapi lengket ketat ke badan. Bibirku mencari Mba Claudianya, dan dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Sekarang Mba Claudia menyambut ciumanku dan lidahnya ikut aktif menyambut lidahku yang menari-nari di mulutnya.
Selang sejenak kuhentikan ciumanku itu.Sambil memandang langsung ke dalam kedua matanya dengan mesra, aku berkata, mba.. sebenarnya aku sangat sayang sekali sama Mba Claudia, Mba Claudia sangat cantik lagi ayu..!Sambil berkata itu kucium lagi Bibirnya selintas dan melanjutkan perkataanku, tadi ketika aku melihat mba sama papa berhubungan, aku kok merasa sangat cemburu, seakan-akan Mba Claudia adalah milikku, jadi Mba Claudia jangan marah yaa kepadaku, ini kulakukan karena tidak bisa menahan diri ingin memiliki Mba Claudia seutuhnya.
Selesai berkata itu aku menciumnya dengan mesra dan dengan tidak tergesa-gesa.Ciumanku kali ini sangat panjang, seakan-akan ingin menghirup napasnya dan belahan jiwanya masuk ke dalam diriku. Ini kulakukan dengan perasaan cinta kasih yang setulus-tulusnya. Rupanya Mba Claudia dapat juga merasakan perasaan sayangku padanya, sehingga pelukan dan ciumanku itu dibalasnya dengan tidak kalah mesra juga.
Beberapa lama kemudian aku menghentikan ciumanku dan aku pun berbaring telentang di samping Mba Claudia, sehingga Mba Claudia dapat melihat keseluruhan badanku yang telanjang itu.Iih.., gede banget barang kamu Guss..! Itu sebabnya tadi Mba Claudia merasa sangat penuh dalam badan Mba Claudia. katanya, mungkin punyaku lebih besar dari punya papa.
Lalu aku mulai memeluknya kembali dan mulai menciumnya. Ciumanku mulai dari mulutnya turun ke leher dan terus kedua buah dadanya yang tidak terlalu besar tapi padat itu. Pada bagian ini mulutku melumat-lumat dan menghisap-hisap kedua buah dadanya, terutama pada kedua ujung putingnya berganti-ganti, kiri dan kanan.
Sementara aksiku sedang berlangsung, badan Mba Claudia menggeliat-geliat kenikmatan. Dari mulutnya terdengar suara mendesis-desis tidak hentinya. Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yang ramping, datar dan mulus. Maklum, Mba Claudia belum pernah melahirkan.
Bermain-main sebentar disini kemudian turun makin ke bawah, menuju sasaran utama yang terletak pada lembah di antara kedua paha yang putih mulus itu.Pada bagian kemaluan Mba Claudia, mulutku dengan cepat menempel ketat pada kedua Bibir kemaluannya dan lidahku bermain-main ke dalam lubang vaginanya.
Mencari-cari dan akhirnya menyapu serta menjilat gundukan daging kecil pada bagian atas lubang kemaluannya. Segera terasa badan Mba Claudia bergetar dengan hebat dan kedua tangannya mencengkeram kepadaku, menekan ke bawah disertai kedua pahanya yang menegang dengan kuat.
Keluhan panjang keluar dari mulutnya, Oohh.., Guss.., oohh.. eunaakk.. Guss..!Sambil masih terus dengan kegiatanku itu, perlahan-lahan kutempatkan posisi badan sehingga bagian pinggulku berada sejajar dengan kepala Mba Claudia dan dengan setengah berjongkok.
Posisi batang kemaluanku persis berada di depan kepala Mba Claudia. Rupanya Mba Claudia maklum akan keinginanku itu, karena terasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan Mba Claudia dan ditarik ke bawah. Kini terasa kepala penis menerobos masuk di antara daging empuk yang hangat.
Ketika ujung lidah Mba Claudia mulai bermain-main di seputar kepala penisku, suatu perasaan nikmat tiba-tiba menjalar dari bawah terus naik ke seluru badanku, sehingga dengan tidak terasa keluar erangan kenikmatan dari mulutku.Dengan posisi 69 ini kami terus bercumbu, saling hisap-mengisap, jilat-menjilat seakan-akan berlomba-lomba ingin memberikan kepuasan pada satu sama lain.
Beberapa saat kemudian aku menghentikan kegiatanku dan berbaring telentang di samping Mba Claudia. Kemudian sambil telentang aku menarik Mba Claudia ke atasku, sehingga sekarang Mba Claudia tidur tertelungkup di atasku. Badan Mba Claudia dengan pelan kudorong agak ke bawah dan kedua paha Mba Claudia kupentangkan.
Kedua lututku dan pantatku agak kunaikkan ke atas, sehingga dengan terasa penisku yang panjang dan masih sangat tegang itu langsung terjepit di antara Bibir kemaluan Mba Claudia.Dengan suatu tekanan oleh tanganku pada pantat Mba Claudia dan sentakan ke atas pantatku, maka penisku langsung menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan Mba Claudia. Amblas semua batangku.
Aahh..! terdengar keluhan panjang kenikmatan keluar dari mulut Mba Claudia.Aku segera menggoyang pinggulku dengan cepat karena kelihatan bahwa Mba Claudia sudah mau klimaks. Mba Claudia tambah semangat juga ikut mengimbangi dengan menggoyang pantatnya dan menggeliat-geliat di atasku.
Kulihat wajahnya yang cantik, matanya setengah terpejam dan rambutnya yang panjang tergerai, sedang kedua buah dadanya yang kecil padat itu bergoyang-goyang di atasku.Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggul Mba Claudia yang sedang berayun-ayun di atasku.
Batang penisku yang besar sebentar terlihat sebentar hilang ketika Mba Claudia bergerak naik turun di atasku. Hal ini membuatku jadi makin terangsang. Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan suatu perasaan kepuasan pada seluruh badanku.
Kemudian air maniku tanpa dapat ditahan menyemprot dengan keras ke dalam lubang vagina Mba Claudia, yang pada saat bersamaan pula terasa berdenyut-denyut dengan kencangnya disertai badannya yang berada di atasku bergetar dengan hebat dan terlonjak-lonjak. Kedua tangannya mendekap badanku dengan keras.
Pada saat bersamaan kami berdua mengalami kepuasan orgasme dengan dasyat. Akhirnya Mba Claudia tertelungkup di atas badanku dengan lemas sambil dari mulut Mba Claudia terlihat senyuman puas.Guss.., terima kasih Guss. Kau telah memberikan Mba Claudia kepuasan sejati..! Setelah beristirahat, kemudian kami bersama-sama ke kamar mandi dan saling membersihkan diri satu sama lain.
Sementara mandi, kami berpelukan dan berciuman disertai kedua tangan kami yang saling mengelus-elus dan memijit-mijit satu sama lain, sehingga dengan cepat nafsu kami terbangkit lagi. Dengan setengah membopong badan Mba Claudia yang mungil itu dan kedua tangan Mba Claudia menggelantung pada leherku, kedua kaki Mba Claudia kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku dan dengan menempatkan satu tangan pada pantat Mba Claudia dan menekan, penisku yang sudah tegang lagi menerobos ke dalam lubang kemaluan Mba Claudia.
Aaughh.. oohh.. oohh..! terdengar rintihan Mba Claudia sementara aku menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sambil menekan ke atas.Dalam posisi ini, dimana berat badan Mba Claudia sepenuhnya tertumpu pada kemaluannya yang sedang terganjel oleh penisku, maka dengan cepat Mba Claudia mencapai klimaks.Aaduhh.. Guss.. mbaa.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. Guss..! dengan keluhan panjang disertai badannya yang mengejang,
Mba Claudia mencapai kepuasan orgasme, dan selang sejenak terkulai lemas dalam gendonganku.Dengan penisku masih berada di dalam lubang kemaluan Mba Claudia, aku terus membopongnya. Aku membawa Mba Claudia ke tempat tidur. Dalam keadaan tubuh yang masih basah kugenjot Mba Claudia yang telah lemas dengan sangat bernafsu, sampai aku meraih kepuasan orgasme sambil menekan kuat-kuat pantatku.
Kupeluk badan Mba Claudia erat-erat sambil merasakan airmaniku menyemprot-nyemprot, tumpah dengan deras ke dalam lubang kemaluan Mba Claudia, memberi kepuasan dan mengisi segenap relung-relung di dalamnya. END
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,